Dinarsih Rahayu
Universitas Negeri Malang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja sebagai upaya screening kesehatan remaja putri Dinarsih Rahayu; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Lorenza Arinda Saputri; Fatiya Rizka Putri; Salwa Isna Barlian
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p22-32

Abstract

Pada kegiatan pengabdian ini, kami memilih siswi remaja putri di SMA Negeri 1 Ngunut sebagai target sasaran karena masa remaja merupakan masa yang tepat untuk edukasi anemia dan tahap pengenalan. Mengingat remaja putri rentan terkena anemia. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswi SMA Negeri 1 Ngunit dapat menyadari pentingnya bahaya anemia dan mengetahui upaya pencegahan anemia, salah satunya dengan rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang siswi SMA Negeri 1 Ngunut. Pelaksanaan kegiatan dikemas dalam bentuk sosialisasi terkait anemia dan skrining kesehatan. Kegiatan ini menggunakan media berupa buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja untuk memantau kesehatan remaja. Berdasarkan hasil skrining kesehatan, 46,7% remaja putri berisiko Kurang Energi Kronis (KEK) karena memiliki LILA kurang dari 23,5 cm, 20% remaja putri terkonfirmasi mengalami 5L (Lemas, Lunglai, Lesu, Lelah, Lalai), 26,7% remaja putri sering mengalami pusing, mata berkunang-kunang dan pingsan, dan 40% remaja putri sulit berkonsentrasi serta 6,7% remaja putri biasanya tidak tahan dingin dan cepat sakit. Dilihat dari karakteristik anemia, dapat disimpulkan bahwa remaja putri di SMA Negeri 1 Negeri Ngunut masih dalam kategori sangat baik atau memenuhi indikasi anemia.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Wonorejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang Melalui Edukasi Pengelolaan Sampah Septa Katmawanti; Muhammad Al-Irsyad; Mika Vernicia Humairo; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Dinarsih Rahayu; Naufalsyah Falah Muhammad; Aulia Rizqia Az Zahra; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Nida An-Khofiyya
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 6 No. 4 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v6i4.1905

Abstract

Program pengabdian masyarakat di Desa Wonorejo, Kabupaten Malang, bertujuan mengatasi permasalahan pengelolaan sampah, di mana wilayah ini menghasilkan 1004,86 ton sampah setiap hari. Tujuan kegiatan meliputi pengenalan teknologi pengepres sampah, peningkatan kesadaran masyarakat, dan mendorong praktik berkelanjutan sesuai SDG 12. Kegiatan melibatkan 30 peserta melalui pendekatan partisipatif, termasuk pengembangan modul dan sesi edukasi, yang meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 75% serta mengurangi sampah tak terkelola sebesar 60% di area percontohan. Tantangan berupa keterbatasan infrastruktur diatasi dengan upaya pengadaan mesin pengepres sampah. Pelatihan praktik direkomendasikan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan sampah. Community Empowerment in Wonorejo Village, Singosari District, Malang Regency through Waste Management Education This community service program in Wonorejo Village, Malang Regency, aimed to address significant waste management issues, with the region producing 1004.86 tons of waste daily. Objectives included introducing waste pressing technology, enhancing community awareness, and fostering sustainable waste practices aligned with SDG 12. Activities engaged 30 participants through a participatory approach, including module development and education sessions, resulting in a 75% increase in community knowledge and a 60% reduction in unmanaged waste in pilot areas. Challenges included limited infrastructure, with efforts to procure a waste pressing machine ongoing. Practical training is recommended to further enhance waste management skills.