Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Korelasi Status Perkawinan, Pendapatan Keluarga, Kebiasaan Makan “Muluk” dan Konsumsi Gorengan terhadap Risiko Diabetes pada Wanita Lansia Awal (46-55 Tahun) Dhian Kartika Sari; Iing Merillarosa Kharisma Wardani; Shofiyatul Masyiyah; Dea Aflah Samah; Lucky Radita Alma; Septa Katmawanti; Nurnaningsih Herya Ulfah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v6i22021p111-122

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status perkawinan, pendapatan keluarga, kebiasan makan "muluk", dan konsumsi gorengan terhadap risiko diabetes pada wanita lansia awal berusia 46 sampai 55 tahun. Metode yang digunakan adalah penelitian observasional dengan responden sebanyak 83 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa sebanyak 89,2 persen responden memiliki status perkawinan menikah. Diketahui juga bahwa rata-rata pendapatan keluarga dari responden adalah dibawah Upah Minimum Regional (UMR) (62,7 persen). Mayoritas responden menyampaikan bahwa mereka pernah makan muluk seminggu sebanyak 7 kali (27,7 persen) dan 75,9 persen responden menyampaikan bahwa lebih nyaman menggunakan muluk saat makan. Selain itu, sebanyak 33,7 persen mengakui menjadikan gorengan sebagai camilan yang biasa dikonsumsi. Adapun risiko diabetes diketahui bahwa 86,7 persen berada pada kategori risiko rendah. Hasil uji bivariat chi-square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara status perkawinan (p value: 1,00), pendapatan keluarga (p value: 1,00), metode makan yang lebih nyaman diterapkan (p value: 1,00), dan konsumsi gorengan (p value: 0,319) dengan risiko diabetes. Hasil uji bivariat Kenndals Tau menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara frekuensi makan muluk (p-value: 0,897) dan jumlah jari yang digunakan untuk muluk (p value: 0,596) dengan risiko diabetes.
RETRACTED: Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Al-Irsyad; Septa Katmawanti; Farah Paramita; Rosuzeita Fauzi; Dea Aflah Samah; Gladys Cyntya Mahardyka; Purnama Devita Sari; Belisa Fitria Az Zahra Bachtiar
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i12022p48-58

Abstract

Following a rigorous, carefully concerns and considered review of the article published in Preventia: The Indonesian Journal of Public Health to article entitle “Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19” Vol. 7, No. 1 (2022), DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um044v7i12022p48-58This paper has been found to be in violation of the Preventia: The Indonesian Journal of Public Health publication principles and has been retracted.The article contained redundant material, the editor investigated and found that the paper published in Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol. 19, No. 2 (2022), DOI: https://doi.org/10.31964/jkl.v19i2.475The document and its content has been removed from Preventia: The Indonesian Journal of Public Health and a reasonable effort should be made to remove all references to this article.
Pemanfaatan Film Animasi Dengue Hemorrhagic Fever Selama Masa Pandemi Covid-19 Septa Katmawanti; Muhammad Al-Irsyad; Farah Paramita; Fandi Achmad Saputra; Dea Aflah Samah; Gladys Cyntya Mahardyka; Purnama Devita Sari; Belisa Fitria Az Zahra Bachtiar
JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN: Jurnal dan Aplikasi Teknik Kesehatan Lingkungan Vol 19 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Lingkungan Volume 19 No. 2, Juli 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Jurusan Kesehatan Lingkungan Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.047 KB) | DOI: 10.31964/jkl.v19i2.475

Abstract

The number of cases of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) in Malang Raya during the COVID-19 pandemic has increased. This is due to the Large-Scale Social Restriction Program (PSBB), so that efforts to tackle the spread of DHF cannot run optimally. This study aims to create an animated film that facilitates education to the people of Malang Raya regarding efforts to prevent and control dengue outbreaks in the pandemic period and in the future. The research methodology is carried out using research and development methods which are divided into two major parts, namely product design and product design in the form of animated films. Research respondents consisted of 16 respondents with an age range of 15-21 years. The results showed that most of the respondents had never watched a DHF animated film. Respondents' responses indicated that there was a potential increase in dengue fever sufferers during the COVID-19 pandemic caused by low self-awareness such as ignoring the quality of their health when studying at home. Suggestions for the DHF animated film are to add information on how to drain the bathtub properly on a regular basis, bury used items that are no longer used, plant mosquito repellent plants, use insect repellent, and create posters or content about dengue fever.
Analisis Sensori Smoothies dengan Penambahan Chia Seeds sebagai Pangan Tinggi Serat Farah Paramita; Septa Katmawanti; Agung Kurniawan; Putri Nurul Komariyah; Maurizka Sabrina; Dea Aflah Samah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 5, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v5i22020p90-97

Abstract

Obesitas merupakan salah satu masalah dari Triple Burden Malnutrition yang dihadapi oleh oleh Indonesia. Salah satu upaya untuk pencegahan obesitas adalah melalui penerapan pedoman gizi seimbang dengan banyak mengkonsumsi sayur dan buah sumber serat.Smoothies merupakan salah satu cara untuk menikmati sayur dan buah sehingga masyarakat mampu memenuhi kebutuhan seratnya. Terdapat salah satu bahan pangan yang akhir-akhir ini banyak menjadi perhatian untuk penelitian yaitu chia seeds. Chia seeds tinggi akan serat per 100 gram nya, mengandung mineral, vitamin dan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik untuk tubuh. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan produk berupa smoothies dengan penambahan chia seeds untuk dievaluasis secara sensoris dengan melihat perbedaan tingkat kesukaan rasa, aroma, warna dan kekentalan pada formulasi smoothies dengan penambahan chia seeds 0; 2,5; 5; dan 7,5 gram. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan. Uji organoleptik dilakukan pada 35 panelis untuk mengetahui tingkat kesukaan pada rasa, aroma, warna dan kekentalan produk smoothies. Uji statistis anova dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesukaan panelis pada empat formulasi smoothies. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada parameter rasa dan kekentalan  (p lebih dari 0,05) dan terdapat perbedaan yang signifikan pada parameter aroma dan warna (p kurang dari 0,05).  Penambahan chia seeds dapat memberikan pengaruh pada tingkat kesukaan terhadap parameter warna dan aroma smoothies. Panelis lebih menyukai rasa, aroma dan warna pada formula 1 (tanpa penambahan chia seeds) dan kekentalan pada formula 3 (penambahan chia seeds 5 gram).  
Pelatihan Pengolahan Kukis Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor Sebagai Snack MPASI Guna Menurunkan Prevalensi Stunting Katmawanti, Septa; Paramita, Farah; Rakhmawati, Yunita; Aflah Samah, Dea; Sri Wahyuni, Oktavia; Yasmin Amira, Muthia; Salsabila Fitriani, Amelia; Rizqia Az Zahra, Aulia
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): March
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i1.1550

Abstract

Desa Wonorejo menjadi desa prioritas percepatan penanganan stunting di Kabupaten Malang. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya prevalensi stunting adalah pemberian MPASI yang tidak adekuat karena rendahnya pengetahuan akan pemenuhan gizi anak. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan keterampilan terkait pembuatan MPASI berupa kukis dengan memanfaatkan bahan pangan lokal Desa Wonorejo yakni daun kelor karena mengandung nutrisi yang dapat mencegah malnutrisi. Hal ini sebagai upaya peningkatan keterampilan ibu terkait pemberian MPASI yang bernutrisi, sehingga dapat mencegah kejadian stunting. Metode yang dilakukan diantaranya koordinasi dengan mitra, percobaan dan penyusunan resep kukis, penyusunan media, dan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan dengan mempraktikkan langsung cara pembuatan kukis kelor kepada 30ia, dan pelaksanaan kegiatan yang  kegiatan.a,BERBAHAN KELOR, SEHINGGA BUTUH DIJADIKAN SNACK YANG MANISrjausui dan waktu luai s ibu yang memiliki balita di Desa Wonorejo serta sosialisasi terkait menu MPASI menggunakan bahan lokal guna menurunkan angka stunting di Desa Wonorejo. Seluruh peserta menyambut baik dan antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Training on Processing Cookies Based on Local Food Moringa Leaves as MPASI Snacks to Reduce the Prevalence of Stunting Abstract: Wonorejo Village is a priority village for accelerating the handling of stunting in Malang District. One of the factors causing the high prevalence of stunting is inadequate complementary feeding due to low knowledge of child nutrition fulfillment. The purpose of this community service activity is to improve skills related to making complementary food in the form of cookies by utilizing local food ingredients in Wonorejo Village, namely Moringa leaves because they contain nutrients that can prevent malnutrition. This is an effort to improve mothers' skills related to providing nutritious complementary foods, so as to prevent stunting. The methods used included coordination with partners, experimentation and preparation of cookie recipes, preparation of media, and implementation of activities carried out by practicing directly how to make moringa cookies to 30 mothers who have toddlers in Wonorejo Village and socialization related to the complementary food menu using local ingredients to reduce stunting rates in Wonorejo Village. All participants welcomed and were enthusiastic in participating in the series of activities from start to finish.
Peningkatan literasi ibu sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Wonorejo Kabupaten Malang Dea Aflah Samah; Belisa Fitria Az zahra Bachtiar; Annisa Aulia AzZahra; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Alvisar Afandi; Oktavia Sri Wahyuni; Septa Katmawanti
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i12022p48-56

Abstract

Desa Wonorejo sendiri memiliki jumlah kasus sebanyak 120 balita stunting dengan penyebab multikausa salah satunya kurangnya pengetahuan ibu dalam mengolah MP-ASI. Rendahnya pengetahuan para ibu akan pengolahan menu ini sangat berdampak signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Dengan permasalahan tersebut, butuhnya solusi yang tepat. Peningkatan Literasi Ibu Melalui Keterampilan Mengolah Menu MP-ASI merupakan terobosan dalam upaya preventif pencegahan stunting di Desa Wonorejo. Terobosan ini didukung dengan media promosi kesehatan berupa kalender menu MPASI dimana kalender tersebut menyajikan resep menu MPASI, manajemen MPASI, dan juga kandungan gizi dari setiap bahan makanan. Kegiatan ini dilakukan dengan bertatap langsung dengan ibu-ibu di Desa Wonorejo dan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan pertama dilakukan dengan diberikannya modul berbentuk kalender MP-ASI lalu diberikan sebuah kuesioner untuk mengetahui karakteristik, pengetahuan, dan sikap para ibu di Desa Wonorejo. Hasil penilaian pengetahuan Ibu di desa Wonorejo setelah diberikannya modul kalender MPASI sudah menunjukkan kategori baik. Untuk hasil penilaian sikap ibu terhadap MPASI sudah dalam kategori cukup. Dapat disimpulkan bahwa modul kalender MP-ASI dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan literasi ibu terutama dalam hal MP-ASI yang mana pemberian MP-ASI yang baik dapat mencegah terjadinya stunting.
Pengenalan profesi kesmas pada anak melalui pop up book di Desa Jambearjo Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Muhammad Irfan Syahputra; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Difa Amartya Caesara
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i22022p115-124

Abstract

Kesehatan Masyarakat bergerak di ranah preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif yang bertujuan agar masyarakat dapat mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya baik secara fisik, mental, sosial serta diharapkan dapat berumur panjang. Namun sangat disayangkan bahwasanya jurusan atau profesi Kesehatan Masyarakat ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat umum. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah mengenalkan profesi Kesehatan Masyarakat pada anak-anak melalui media pop-up book. Metode yang dilakukan berupa sosialisasi dengan diselingi pemberian sebuah pre-test dan post-test untuk mengetahui kemampuan pengetahuan anak-anak di Desa Jambearjo dengan responden berjumlah 16 orang. Melalui media pop-up book dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat membantu memudahkan anak-anak mengenali dan memahami profesi dan peminatan yang ada di Kesehatan Masyarakat.
Penerapan manajemen asi eksklusif dan MP-ASI kepada masyarakat Kelurahan Temas Kota Batu Septa Katmawanti; Farah Paramita; Agung Kurniawan; Dea Aflah Samah; Meyralda Dara Adisa; Nabila Alifatus Hafizhah; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Reza Pahlevi
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p21-30

Abstract

Desa Temas adalah salah satu desa di Kecamatan Batu Kota Batu yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 18.081 jiwa Ada beberapa masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat Desa Temas. Salah satunya adalah rendahnya cakupan ASI eksklusif dan MP-ASI di wilayah Dinas kesehatan Batu cenderung rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penerapan manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI. Masyarakat masih belum memprioritaskan buruknya status gizi anak sebagai masalah kesehatan masyarakat dan tidak hanya pilihan gaya hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan program untuk meningkatkan manajemen pemberian ASI eksklusif dan MPASI dengan cara sosialisasi dan praktik. Metode dalam pengabdian ini meliputi beberapa tahapan, yakni: 1) Koordinasi dengan mitra terkait; 2) Persiapan tempat dan fasilitas untuk Abdimas; 3) Sosialisasi mengenai Manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI; 4) Lomba kreasi menu MP-ASI. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai manajemen ASI eksklusif dan MPASI, sehingga secara tidak langsung akan berkontribusi dalam peningkatan status gizi balita.
Penerapan buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja sebagai upaya screening kesehatan remaja putri Dinarsih Rahayu; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Yuanda Putri Rizki Ramadhani; Lorenza Arinda Saputri; Fatiya Rizka Putri; Salwa Isna Barlian
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p22-32

Abstract

Pada kegiatan pengabdian ini, kami memilih siswi remaja putri di SMA Negeri 1 Ngunut sebagai target sasaran karena masa remaja merupakan masa yang tepat untuk edukasi anemia dan tahap pengenalan. Mengingat remaja putri rentan terkena anemia. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, diharapkan siswi SMA Negeri 1 Ngunit dapat menyadari pentingnya bahaya anemia dan mengetahui upaya pencegahan anemia, salah satunya dengan rutin meminum Tablet Tambah Darah (TTD). Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang siswi SMA Negeri 1 Ngunut. Pelaksanaan kegiatan dikemas dalam bentuk sosialisasi terkait anemia dan skrining kesehatan. Kegiatan ini menggunakan media berupa buku Kartu Menuju Sehat (KMS) remaja untuk memantau kesehatan remaja. Berdasarkan hasil skrining kesehatan, 46,7% remaja putri berisiko Kurang Energi Kronis (KEK) karena memiliki LILA kurang dari 23,5 cm, 20% remaja putri terkonfirmasi mengalami 5L (Lemas, Lunglai, Lesu, Lelah, Lalai), 26,7% remaja putri sering mengalami pusing, mata berkunang-kunang dan pingsan, dan 40% remaja putri sulit berkonsentrasi serta 6,7% remaja putri biasanya tidak tahan dingin dan cepat sakit. Dilihat dari karakteristik anemia, dapat disimpulkan bahwa remaja putri di SMA Negeri 1 Negeri Ngunut masih dalam kategori sangat baik atau memenuhi indikasi anemia.
Permainan ular tangga gizi seimbang sebagai media edukasi anak prasekolah di Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek Nimas Dewi Aninatus Zahro; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Muthia Yasmin Amira; Amelia Salsabila Fitriani; Revina Safira; Salmania Khnsa’ Nabila Desandyansyah
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v4i12024p44-55

Abstract

Permasalahan gizi pada anak usia dini yang saat ini masih menjadi prioritas di wilayah Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek adalah stunting. Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi yang dapat terjadi sejak bayi masih dalam kandungan dan berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak yang dapat mengakibatkan kematian dini pada anak. Oleh karena itu dilakukan kegiatan edukasi dalam mencegah stunting pada anak di TA Al-Hidayah, Kecamatan Suruh. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah permainan ular tangga gizi yang dapat menstimulasi siswa untuk aktif selama pemberlajaran. Permainan ular tangga gizi juga dimodifikasi disertai dengan kegiatan penyuluhan gizi seimbang kepada anak. Peserta kegiatan terdiri dari 22 anak yang dibagi menjadi dua kelompok yang dipandu oleh dua anggota tim Abdimas. Kegiatan dikakukan dengan 3 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Monitoring dan evaluasi kegiatan bersama kepala sekolah dan guru di TA Al-Hidayah agar tetap dapat memantau tumbuh kembang anak selama di sekolah. Selama kegiatan berlangsung anak-anak sangat bersemangat dan excited terhadap ular tangga gizi yang digunakan dalam upaya pengenalan gizi seimbang. Sehingga harapannya dapat menghasilkan perubahan perilaku pada anak usia dini di wilayah Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek.
Co-Authors Achmad Masfi Adisa, Meyralda Dara Aditya, Ronal Surya Agung Kurniawan Agung Kurniawan Al-Irsyad , Muhammad Alma, Lucky Radita Alvisar Afandi Amelia Salsabila Fitriani Amira, Muthia Yasmin Annisa Aulia AzZahra Aulia Rizqia Az Zahra Barlian, Salwa Isna Belisa Fitria Az Zahra Bachtiar Desandyansyah, Salma Khnsa’ Nabila Dhian Kartika Sari Difa Amartya Caesara Dinarsih Rahayu Fandi Achmad Saputra Fatiya Rizka Putri Fitriani, Amelia Salsabila Gladys Cyntya Mahardyka Hafizhah, Nabila Alifatus Iing Merillarosa Kharisma Wardani Indana Tri Rahmawati Indana Tri Rahmawati Kriscahyanti, Sila Lorenza Arinda Saputri Maurizka Sabrina Meyralda Dara Adisa Mika Vernicia Humairo Muhammad Fahmi Rabbani Muhammad Irfan Syahputra Muthia Yasmin Amira Nabila Alifatus Hafizhah Naufalsyah Falah Muhammad Naura Assyifani Qolbi Nida An Khofiyya Nida An-Khofiyya Nimas Dewi Aninatus Zahro Nurnaningsih Herya Ulfah, Nurnaningsih Herya Oktavia Sri Wahyuni Paramita, Farah Purnama Devita Sari Putri Nurul Komariyah Putri, Fatiya Rizka Rabbani, Muhammad Fahmi Rachmawati, Windi Chusniah Rahayu, Dinarsih Ramadhani, Yuanda Putri Rizki Revina Safira Reza Pahlevi REZA PAHLEVI Rizqia Az Zahra, Aulia Rosuzeita Fauzi Safira, Revina Salmania Khnsa Nabila Desandyansyah Salmania Khnsa’ Nabila Desandyansyah Salsabila Fitriani, Amelia Salwa Isna Barlian Saputri, Lorenza Arinda Sari, Purnama Devita Septa Katmawanti, Septa Shofiyatul Masyiyah Sila Kriscahyanti Sri Wahyuni, Oktavia Wahyuni, Oktavia Sri Yasmin Amira, Muthia Yuanda Putri Rizki Ramadhani Yunita Rakhmawati Zahro, Nimas Dewi Aninatus