Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan pengukuran antropometri balita pada kader dalam rangka pencegahan dini stunting di Posyandu Mawar Paramytha Magdalena Sukarno Putri; Mika Vernicia Humairo; Nohan Arum Romadlona; Dian Puspitaningtyas; Adelia Marsha Zarreta; Lorenza Arinda Saputri; Gimida Nisahika; Reza Pahlevi
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v2i22022p136-148

Abstract

Pos pelayanan terpadu (Posyandu) merupakan kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui pemberdayaan sebagai wujud pelayanan kesehatan dengan menggerakkan Kader. Salah satu kegiatan yang berjalan di Posyandu Mawar di wilayah kerja Puskesmas Polowijen adalah posyandu balita. Pada tahun 2021, tercatat 12 anak kategori stunting yang mana setelah dilakukan pengecekan ulang hanya ada 3 balita yang termasuk dalam kategori stunting. Sehingga perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi kader dalam pengukuran antropometri agar tidak ada salah pengukuran dan pencatatan. Metode pelaksanaan menggunakan metode strategi perencanaan dan evaluasi program berdasarkan pada akar penyebab masalah. Hasil pengabdian kepada masyarakat diperoleh adanya peningkatan pengetahuan kader sebelum dan setelah melakukan pengukuran antropometri sebesar 11,0 menjadi 11,3. Dari kegiatan ini diharapkan adanya pemantauan berkala dan berkelanjutan terkait pengukuran antropometri pada kader dengan dalam rangka penncegahan dini stunting pada balita.
Penerapan manajemen asi eksklusif dan MP-ASI kepada masyarakat Kelurahan Temas Kota Batu Septa Katmawanti; Farah Paramita; Agung Kurniawan; Dea Aflah Samah; Meyralda Dara Adisa; Nabila Alifatus Hafizhah; Nimas Dewi Aninatus Zahro; Reza Pahlevi
PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): PROMOTIF: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um075v3i12023p21-30

Abstract

Desa Temas adalah salah satu desa di Kecamatan Batu Kota Batu yang memiliki jumlah penduduk pada tahun 2020 sebanyak 18.081 jiwa Ada beberapa masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat Desa Temas. Salah satunya adalah rendahnya cakupan ASI eksklusif dan MP-ASI di wilayah Dinas kesehatan Batu cenderung rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya penerapan manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI. Masyarakat masih belum memprioritaskan buruknya status gizi anak sebagai masalah kesehatan masyarakat dan tidak hanya pilihan gaya hidup. Oleh karena itu, dibutuhkan program untuk meningkatkan manajemen pemberian ASI eksklusif dan MPASI dengan cara sosialisasi dan praktik. Metode dalam pengabdian ini meliputi beberapa tahapan, yakni: 1) Koordinasi dengan mitra terkait; 2) Persiapan tempat dan fasilitas untuk Abdimas; 3) Sosialisasi mengenai Manajemen ASI eksklusif dan MP-ASI; 4) Lomba kreasi menu MP-ASI. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu mengenai manajemen ASI eksklusif dan MPASI, sehingga secara tidak langsung akan berkontribusi dalam peningkatan status gizi balita.
Pemanfaatan Inovasi Moveable Book Sebagai Peningkatan Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pada Siswa SD Negeri 02 Besuki Kabupaten Situbondo Nurnaningsih Herya Ulfah; Muhammad Al Irsyad; Indana Tri Rahmawati; Septa Katmawanti; Dea Aflah Samah; Oktavia Sri Wahyuni; Salmania Khnsa Nabila Desandyansyah; Naura Assyifani Qolbi; Reza Pahlevi; Muhammad Fahmi Rabbani
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 7 No. 1 (2025): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v7i1.2228

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sering menjadi KLB (Kejadian Luar Biasa) karena cepatnya perkembangan dan cenderung fluktuatif yang biasa terjadi di wilayah negara tropis. Jawa Timur tepatnya di Kecamatan Besuki menjadi salah satu wilayah dengan prevalensi KLB demam berdarah dengue yang cukup tinggi setelah Kecamatan Situbondo. Terbatasnya tenaga ahli serta kurangnya fasilitas kesehatan menjadi faktor penghambat tersampaikannya informasi kesehatan pada warga sekitar, mulai dari pencegahan penyakit secara mandiri hingga pengobatan. Oleh karena itu, perlu adanya penyampaian informasi kesehatan menggunakan media inovatif yang menarik terlebih untuk anak-anak sebagai pondasi pengetahuan dalam mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak dini. Sasaran kegiatan ini adalah siswa SD Negeri 02 Besuki dengan jumlah 30 siswa. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini  menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah penyampaian materi menggunakan movable book dengan hasil (p-value=0.000). Selain itu, adanya edukasi melalui movable book mampu mendorong siswa untuk secara sadar dapat melindungi diri mereka sendiri dari gigitan nyamuk Aedes aegepti. Selain itu dengan edukasi pengenalan gejala demam berdarah juga dapat memungkinkan anak-anak untuk mengenali gejala awal demam berdarah. Utilization of Moveable Book Innovation as an Improvement of Dengue Fever Prevention Education for Students of SD Negeri 02 Besuki, Situbondo Regency  Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) frequently escalates into outbreaks due to its rapid spread and fluctuating patterns, particularly in tropical regions. East Java, specifically Besuki District, ranks among the areas with a high prevalence of DHF outbreaks, second only to Situbondo District. The scarcity of medical professionals and inadequate healthcare facilities hinder the effective dissemination of crucial health information to the community, ranging from self-preventive measures to proper treatment. Consequently, it is essential to convey health education through innovative and engaging media, particularly targeting children as a crucial foundation for early DHF prevention. The primary audience of this initiative consists of students from SD Negeri 02 Besuki with a total of 30 students. The outcomes of this community service program reveal a significant improvement in students'knowledge levels before and after receiving educational materials through interactive movable books with results (p-value=0.000). Furthermore, this approach has motivated students to take proactive steps in protecting themselves from Aedes aegypti mosquito bites. Additionally, the education on recognizing dengue fever symptoms has empowered children to identify early signs of the disease