Casnuri Casnuri
Universitas Respati Yogyakarta

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Effect of Reward System on Male Participation in Surgical Contraceptive Method Suwarsi Suwarsi; Casnuri Casnuri; Fika Lilik Indrawati; Merita Eka Rahmuniyati
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 3, No 2 (2018): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.344 KB) | DOI: 10.24990/injec.v3i2.206

Abstract

Introduction: The participation of men in the surgical contraceptive method (MOP) has not increased even though in some regencies or cities in Indonesia. There has been a reward program for men who want to join the MOP. This study was to determine the relationship of interest with the reward system for prospective MOP acceptors. Methods: Quantitative study with observational analytic approach, cross-sectional time design with two groups. The total sample of 60 men was taken by purposive sampling according to the inclusion criteria. Data is taken through a measuring instrument in the form of a questionnaire.  Bivariate analysis with chi-square test. Results: Respondents 'interest in family planning MOP in no system reward was mostly low at 21 people (70%), while the respondents' interest in family planning MOP in system reward was mostly good at 18 people (60%). There is no difference in interest in prospective MOP family planning acceptors between Districts with reward system and without reward system. There is a correlation between interest and reward (p = 0.007) in the Regency with reward and without reward system. Conclusions: There is no difference in interest between candidates for Family Planning MOP acceptors between reward and without reward system.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS DENGAN STIGMA KEPALA KELUARGA TERHADAP ODHA DI NOTOYUDAN KOTA YOGYAKARTA Setyo Mahanani Nugroho; Casnuri Casnuri; Maratusholikhah Nurtyas; Nurulistyawan Tri Purnanto; Nonik Ayu Wantini
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 6, No 02 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v6i02.318

Abstract

Latar Belakang: Salah satu hambatan paling besar dalam pencegahan dan penanggulangan Human Imunnodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrom (HIV/AIDS) di Indonesia adalah masih tingginya stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Stigma terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap cara penularan HIV/AIDS, pencegahan HIV/AIDS. Semakin rendah tingkat pengetahuan seseorang maka semakin tinggi kemungkinan memiliki stigma terhadap ODHA.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Metode: Desain penelitian adalah cross sectional. Teknik sampling dengan Accidental Sampling,jumlah sampel penelitian 41 kepala keluarga,  instrument penelitian menggunakan kuesioner.Analisis data menggunakan uji Kendall Tau.Hasil: Hasil analisis univariat karakteristik umur responden mayoritas 31-49 tahun sebanyak 33 responden (80,5%), mayoritas responden mendapatkan informasi HIV/AIDS dari media masa sebanyak 22 orang (53,7%), rata-rata pengetahuan responden memiliki pengetahuan cukup tentang HIV/AIDS yaitu 20 orang (48,8%), mayoritas responden memiliki stigma rendah sebanyak 21 orang (51,2%). Analisis bivariat dilakukan dengan uji statistik Kendall Tau didapatkan nilai p-value=(0,138)>0,05, berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga terhadap ODHA.Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma kepala keluarga(KK) terhadap ODHA. Kata Kunci: HIV, AIDS, Kepala Keluarga, Stigma
PENGARUH PAK EGI (PAKET EDUKASI GIZI) SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DUSUN SIDOKERTO KALURAHAN PURWOMARTANI KAPANEWON KALASAN DIY Casnuri Casnuri; Endang Lestiawati; Nur Hayani
The Shine Cahaya Dunia Ners Vol 8, No 02 (2023): The Shine Cahaya Dunia Ners
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscners.v8i02.400

Abstract

Latar Belakang : Prevalensi stunting merupakan salah satu masalah gizi terbesar pada balita di Indonesia. Berdasarkan survei Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan prevalensi stunting sebesar 24,4%. Angka ini masih jauh dari angka prevalensi yang ditargetkan dalam RPJMN 2020-2024, yakni 14%. Kejadian stunting balita merupakan cerminan kurang gizi kronik yang didapatkan sejak dalam kandungan, keadaan ini akan berlanjut hingga remaja bahkan menjadi dewasa stunting dengan segala konsekuensinya. Kebiasaan anak mengkonsumsi makanan instan berdampak terhadap ketidaksukaan anak mengkonsumsi sayuran atau anak mempunyai kecenderungan mengkonsumsi bahan makanan tertentu. Mengenalkan makanan sehat pada anak sangat penting agar anak mengetahui macammacam makanan sehat yang diperlukan oleh tubuhnya. Anak mampu mengetahui manfaat makan makanan sehat yang ada pedoman gizinya dan boleh dimakan atau sehat, anak akan menolaknya. Keluarga terutama ibu memiliki peran krusial untuk pencegahan dan penanganan masalah stunting atau anak kerdil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap tingkat pengetahuan dan upaya pencegahan stunting anak usia Balita di Dusun Sidokerto Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan DIY. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dan ibu balita sebelum dan sesudah diberikan intervensi pendidikan gizi.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan rancangan one group pre-test and post-test design Nonequivalent Control Group, teknik pengambilan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 orang ibu balita pada kelompok perlakuan dan kontrol. Data pengetahuan gizi diperoleh dengan kuesioner, data keterampilan diperoleh dengan observasi ceklist, dan edukasi gizi diberikan selama 2x dengan jarak interval 2 minggu menggunakan media leaflet dan ceramah. Data dianalisis menggunakan uji perbedaan paired t-test dan Wilcoxon. Pengambilan data menggunakan intrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari data demografi, pengetahuan orang dan upaya orang tua tua terhadap stunting.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian paket edukasi gizi terhadap pengetahuan sebagai upaya pencegahan stunting dengan p value 0,000.Kesimpulan: Berdasarkan hasil tersebut diharapkan upaya preventif di masyarakat dapat dilakukan dengan optimal dan berkesinambungan.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN PERILAKU PEMBERIAN MP-ASI PADA BALITA USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA Casnuri Casnuri; Heny Noor Wijayanti; Dewi Roliyah
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 2, No 2 (2017): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v2i2.104

Abstract

Latar Belakang: Menteri pemberdayaan perempuan mengatakan sekitar 6,7 balita atau 27,3% dari seluruh balita di Indonesia menderita kurang gizi dan gizi buruk. Hal ini disebabkan karena pemberian ASI dan MP-ASI yang salah. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya pemberian MP-ASI secara dini yaitu sebanyak 75%. Salah satu peran pemerintah untuk menjamin kesehatan warganya dengan mengeluarkan kebijakan yang mengatur mengenai pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Permenkes No. 450/Menkes/SK/IV/2004/dan PP No. 273/ 1997.Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan perilaku pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik  dengan pendekatan cross-sectional. populasi dan sampel adalah ibu  yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta yang diambil dengan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan persentase uji Spearman Rank (Rho).Hasil: Karakteristik ibu balita di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta tahun 2015 sebagian besar berumur 20-35 tahun (78,4%), berpendidikan menengah (47,1%), ibu rumah tangga (66,7%), dan jumlah anak mayoritas antara 1-2 tahun (52,9%). Pengetahuan ibu tentang MP ASI yang mempunyai balita usia 6-24 bulan sebagian besar tinggi yaitu sebesar 54,9% atau 28 ibu dan perilaku pemberian MP-ASI pada balita juga sebagian besar ibu yang berkunjung di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta sebagian besar berperilaku baik sebesar 49,0% atau 25 orang dalam memberikan MP-ASI. Hasil uji spearman rank diketahui nilai X2-hitung sebesar 0,480 dan p-value = 0,000.Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang MP-ASI dengan perilaku pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Puskesmas MergangsanYogyakarta tahun 2015. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, MP-ASI, Perilaku, Puskesmas
EFEKTIFITAS PEMBERIAN EDUKASI GIZI TERHADAP PENINGKATAN PRAKTIK PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DUSUN SIDOKERTO KALURAHAN PURWOMARTANI KAPANEWON KALASAN DIY Casnuri casnuri; Endang Lestiawati; Nur Hayani
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 7, No 2 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v7i2.384

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak gangguan perkembangan pada anak yang disebabkan gizi buruk. Praktik pemberian makan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap kejadian stunting, sehingga diperlukan adanya edukasi gizi mengenai praktik pemberian makan.Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh intervensi edukasi gizi terhadap perbaikan pengetahuan dan praktik pemberian makan (feeding practice) pada ibu yang memiliki balita 0- 5 tahun di Dusun Sidokerto Kalurahan Purwomartani Kapanewon Kalasan. Metode Penelitian: Menggunakan desain quasi experimental dengan pre-post test two group design. Jumlah subjek penelitian pada kelompok satu dan dua masing-masing adalah 15 orang. Intervensi berupa edukasi gizi menggunakan booklet PMBA, daftar ukuran rumah tangga dan contoh hidangan yang diberikan 3 kali dengan selang waktu 2 minggu. Data yang dikumpulkan meliputi usia ibu, pendidikan, status bekerja, mendapat penyuluhan gizi, pre-post pengetahuan, pre-post feeding practice. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon.Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada skor pengetahuan sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok (p=0,006; p=0,003), terdapat perbedaan rerata yang bermakna pada skor feeding practice sebelum dan setelah intervensi pada kedua kelompok (p=0,002; p=0,05).
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMBERIAN VITAMIN K PADA BAYI BARU LAHIR Casnuri Casnuri; Tika Sari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 3, No 2 (2018): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v3i2.111

Abstract

Latar Belakang: Vitamin K diberikan secara nasional pada tahun 2013 di Kota Yogyakarta sebesar 4396/100.000 Kelahiran Hidup (99,77%), sedangkan Kabupaten Sleman pemberian vitamin K sebesar 14.225/100.000 Kelahiran Hidup (100%) (Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2013). Data tersebut menggambarkan bahwa pemberian vitamin K sudah sangat baik ditunjukkan dari persentase kepatuhan bidan dalam pemberian vitamin K. Angka tersebut bertentangan dengan pengetahuan yang dimiliki masyarakat khususnya ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara karakteristik ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian vitamin K pada bayi baru lahirMetode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan pendekataan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di BPM Dini Melani, Condong Catur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis chi_square.Hasil: Hasil uji chi_square menunjukkan x2 hitung >x2 tabel (1,924>0,227) dan p_value lebih kecil dari tingkat signifikansi (0,427<0,05), yang berarti hubungan antara karakteristik ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian vitamin K pada bayi baru lahir adalah signifikansi dan dengan hasil yang bermakna, sehingga mendukung hipotesis.Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara karakteristik ibu hamil terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil tentang pemberian vitamin K pada bayi baru lahir di BPM Dini Melani, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Kata Kunci: Karakteristik, Tingkat Pengetahuan, Ibu Hamil
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG SIBLING RIVALRY DENGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP ANAK DI PADUKUHAN GUDE DAN PAKWUNGU Casnuri Casnuri; Rahayu Widaryanti; Febriana Febriana
The Shine Cahaya Dunia D-III Keperawatan Vol 1, No 1 (2016): THE SHINE CAHAYA DIII KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscd3kep.v1i1.105

Abstract

Latar Belakang: Sibling rivalry adalah perasaan tidak nyaman yang ada pada anak berkaitan dengan kehadiran orang asing yang semula tidak ada (dalam hal ini adalah saudara yang dilahirkan oleh ibunya yang dianggap mengancam posisi anak sebelumnya, ditujukan dengan perasaan iri hati). Masalah sibling rivalry dan pola asuh pada anak dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat pengetahuan ibu. Tujuan: Mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang sibling rivalry dengan pola asuh orang tua terhadap anak di Padukuhan Gude dan Pakwungu, Tepus, Gunungkidul, DIY.Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel adalah ibu-ibu yang memiliki balita di Padukuhan Gude dan Pakwungu, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta diambil dengan teknik total sampling sebanyak 35 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis Bivariat.Hasil: Ibu berumur antara 20-35 tahun sebanyak 19, persentase tinggi pendidikan ibu adalah dengan lulusan SD/SMP sebanyak 29, dan mayoritas ibu bekerja sebanyak 27, paritas kebanyakan anak 2 sebanyak 32. Tingkat pengetahuan ibu balita tentang sibling rivalry adalah tinggi sebanyak 15, pola asuh orang tua terhadap anak adalah pola asuh permisif sebanyak 30, dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sibling rivalry dan pola asuh, r(35) = 0,228; p > 0,05.Kesimpulan: tidak ada hubungan yang signifikan antara sibling rivalry dan pola asuh, r(35) = 0,228; p > 0,05. Kata Kunci : Pengetahuan, Sibling Rivalry, Pola Asuh