Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN TERAPI KOMPLEMENTER DI DESA WEDOMARTANI SLEMAN PADUKUHAN TONGGALAN Suwarsi, Suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 3, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.591 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v3i2.1

Abstract

Faktor usia, kemiskinan dan kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan merupakan kombinasi factor resiko yang dapat menyebabkan lansia menjadi semakin rentan dengan kesehatannya. Jumlah lansia tahun 2016 di Padukuhan Tonggalan Desa Wedomartani, terdiri dari 128 orang. Dari 128 lansia yang terdeteksi memiliki riwayat Hipertensi hanya 20% nya saja. Implementasi kegiatan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, kadar asam urat dan IMT serta sosialisasi mengenai terapi komplementer kepada kader dan warga setempat. Metode kegiatan menggunakan pendekatan 5 meja, yang terdiri dari: meja pertama untuk pendaftaran, meja kedua untuk pengukuran/pemeriksaan, meja ketiga untuk pencatatan hasil, meja ke empat dan ke 5 untuk penyuluhan atau konsultasi. Kegiatan dilakukan selama 2 hari, pada 43 lansia. Ditambah dengan 3 orang kader kesehatan, ketua RW, RT dan kepala Dukuh. Hasil kegiatan didapatkan bahwa sebanyak 43 peserta pengabdian masyarakat di Dusun Tonggalan Wedomartani Sleman adalah usia lanjut, masih dijumpai lansia dengan status gizi kurang.  Status tekanan darah berada pada kategori tinggi, status kadar gula darah sewaktu mayoritas berada pada kategori tinggi. Status kadar asam urat Mayoritas berada pada kategori tinggi. Kesimpulan kegiatan adalah tingginya kasus hipertensi, gula darah sewaktu dan kadar asam urat dalam darah yang tinggi pada lansia di Dusun Tonggalan. Saran bagi kepala Puskesmas adalah memberikan support untuk perawat pengelola Perkesmas untuk melakukan home visite guna perawatan lanjutan bagi lansia yang mengalami keterbatasan dalam melakukan pemeriksaan kesehatan di pelayanan Puskesmas.  Kata Kunci : Pemeriksaan Tekanan Darah, Gula darah, asam urat, lansia.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN BAHAYA NAPZA PADA REMAJA KELAS X MAN MAGUWOHARJO YOGYAKARTA Setiyaji, Fuad; Wiyani, Christin; Suwarsi, Suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.143 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i2.114

Abstract

Lingkungan yang kurang baik bisa menimbulkan perilaku yang kurang baik seperti penyalahgunaan NAPZA pada remaja. Berdasarkan studi pendahuluan yang di lakukan di MAN Maguwoharjo Yogyakarta terhadap 10 remaja di dapatkan 6 remaja kurang mengetahui tentang NAPZA dan 4 remaja cukup mengetahui tentang NAPZA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan remaja tentang bahaya NAPZA melalui media video terhadap  pengetahuan remaja kelas X MAN Maguwoharjo, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest postest. Sampel berjumlah 66 responden diambil menggunakan proporsional random sampling, data penelitian dianalisis menggunakan uji statistik Willcoxon. penelitian ini di lakukan di MAN Maguwoharjo Yogyakarta pada tanggal 10 Juni 2016, populasi dalam penelitian ini yaitu remaja kelas X MAN Maguwoharjo dengan usia 14-17 tahun. Pengetahuan sebelum pendidikan kesehatan rata-rata adalah 10,02 mengalami kenaikan sesudah di berikan pendidikan kesehatan menjadi 11,44 dengan nilai signifikansi variabel pengetahuan 0,000 (P value <0,1). Ada pengaruh yang signifikan antara pendidikan kesehatan memalui media video terhadap perubahan pengetahuan bahaya NAPZA pada remaja kelas X Man Maguwoharjo, Yogyakarta.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PHBS DI RUMAH TANGGA DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT DBD DI PEDUKUHAN WONOCATUR BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA Mirati, Nurisra; Asmarani, Fajarina Lathu; Suwarsi, Suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.99 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i1.69

Abstract

Kejadian DBD erat kaitannya dengan masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat rumah tangga diantaranya menggunakan air bersih, kebersihan jamban dan pemberantasan sarang nyamuk. Kejadian DBD di Desa Banguntapan pada tahun 2014 terdapat 41 kasus, dari 7 keluarga yang diwawancara didapatkan 3 sudah mengetahui tentang indikator PHBS di rumah tangga namun 4 belum, 3 keluarga masih berperilaku buruk dalam pencegahan DBD. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan PHBS di rumah tangga dengan pencegahan penyakit DBD di Pedukuhan Wonocatur. Penelitian ini menggunakan desain korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional, sampel 100 KK menggunakan purposive samplingg dan dianalisis chi square dengan CI 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan keluarga sama besar masuk dalam kategori baik dan kurang baik yaitu sebanyak 50 keluarga atau 50,0% dan perilaku keluarga dalam pencegahan penyakit DBD masuk dalam kategori baik yaitu sebanyak 51 orang atau 51,0% dengan p-value sebesar 0,000 sehingga didapatkan ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan PHBS dirumah tangga dengan pencegahan penyakit DBD di Pedukuhan Wonocatur. Kesimpulan pada penelitian ini Ada hubungan yang signifikan antara tingkat  pengetahuan PHBS dirumah tangga dengan pencegahan penyakit DBD di Pedukuhan Wonocatur. Kata Kunci : Demam berdarah Dengue, Pengetahuan, PHBS di Rumah Tangga
PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DARAH PADA KELOMPOK LANSIA YANG DIBERIKAN TERAPI AKTIVITAS FISIK DI DESA WEDOMARTANI SLEMAN suwarsi, suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 4, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.966 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v4i3.128

Abstract

Proses penuaan pada lansia mengakibatkan organ tidak dapat bekerja seperti normalnya layaknya usia yang muda. Ketidak normalan fungsi organ karena penuaan berdampak pada kadar kolesterol darah yang tinggi. Perlu upaya keperawatan dalam menurunkan kadar kolesterol darah agar tidak berdampak pada penyakit lainya yang menimbulkan keluhan fisik pada lansia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan melalui terapi aktifitas fisik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas fisik terhadap kadar kolesterol darah pada lansia di Dusun Sanggrahan Wedomartani SlemanDesain penelitian eksperimen semu atau quasi experiment dengan jenis Pre-test and Post-test nonequivalent control group. Analisa data menggunakan uji Paired t-test. Sampel sejumlah 16 lansia yang dibagi menjadi satu kelompok.Hasil penelitian ini bahwa pemberian terapi aktivitas fisik dapat menurunkan kadar kolesterol darah pada lansia, dengan selisih nilai antara sebelum dan sesudah diberikan terapi adalah 16,06 mg/dl.Kesimpulan terrdapat pengaruh yang signifikan terapi aktivitas fisik terhadap penurunan kadar kolesterol darah pada kelompok lansia di Desa Wedomartani Sleman. Kata kunci : Kolesterol darah, terapi aktivitas fisik, lansia
PENGARUH MEDITASI TERHADAP KESEJAHTERAAN SPIRITUAL PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA YOGYAKARTA UNIT ABIYOSO Suwarsi, Yane Cristiane Ua Sanan, Induniasih,
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 2, No 2 (2015): September 2015
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.965 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v2i2.143

Abstract

LatarBelakang: Indikatorkemajuan Negara salah satunya dilihat dari umur harapan hidup. Umur harapan hidup dari tahun 2008-2012 terus bertambah dan jumlah lanjut usia yang berumur 60-64 terus mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah lanjut usia berpengaruh pada lansia salah satunya masalah kesejahteraan spiritual. Kesejahteraan spiritual di PSTW Yogyakarta Unit Abiyoso, empat dari tujuh lansia tidak memiliki motivasi dan harapan untuk mengembangkan kehidupan dan tiga antaranya masih bingung dengan tujuan hidupnya. Intervensi untuk masalah kesejahteraan spiritual salah satunya adalah dengan meditasi. Tujuan:Mengetahuipengaruhmeditasiterhadapkesejahteraan spiritual padalansia di PSTW Yogyakarta Unit Abiyoso. Metodepenelitian:Penelitian pre-experimentaldengan rancangan one grouppretest-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di PSTW Yogyakarta Unit Abiyoso sebanyak 125 lansia. Teknik sampling yang digunakanadalahpurposive samplingdengan jumlah sampel 22 orang. Analisa data menggunakan McNemar test Hasil:Kesejahteraan spiritual sebelum dilakukan intervensi meditasi lebih banyak yang tidak sejahtera. Kesejahteraan spiritual sesudah diberikan intervensi meditasi lebih banyak yang sejahtera. Kesimpulan: Ada pengaruh meditasi terhadap kesejahteraan spiritual pada lansia di Panti Sosial TresnaWerdha Yogyakarta Unit Abiyoso.  
Pengaruh Terapi Yoga Terhadap Stres Pada Lanjut Usia Yang Mengalami Penurunan Fungsi Pendengaran Di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso Surya, Dewi Pransisca; Suwarsi, Suwarsi; Widayati, Ririn Wahyu
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 5, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.938 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v5i3.257

Abstract

Hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan di BPSTW Yogyakata Unit Abiyoso didapatkan 26 lansia mengalami penurunan fungsi pendengaran, dari 26 lansia tersebut didapatkan hasil sebanyak 10 lansia mengalami stres ringan dan 16 lansia mengalami stres dalam rentang normal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Terapi Yoga terhadap stres pada lanjut usia yang mengalami penurunan fungsi pendengaran di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, tehnik sampling Consecutive Sampling, desain penelitian menggunakan quasi experiment, rancangan one group pretest posttest, alat ukur yang digunakan kuesioner DASS, responden penelitian lansia yang tinggal di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso, jumlah responden 20, Terapi Yoga diberikan sebanyak 3 kali, dan analisa yang digunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan tingkat stres pada lansia yang mengalami penurunan fungsi pendengaran di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso dengan hasil yang bermakna P-Value 0,000. Kesimpulannya adalah Ada Pengaruh yang signifikan terapi Yoga terhadap stres pada lansia yang mengalami penurunan fungsi pendengaran di BPSTW Yogyakarta Unit Abiyoso.
Intervensi Keperawatan Dalam Penurunan Kadar Kolesterol Darah Dan Tekanan Darah Pada Kelompok Lansia Yang Diberikan Cupping Therapy Di Desa Wedomartani Sleman Suwarsi, Suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.259 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.299

Abstract

Belum tuntasnya pembuktian ilmiah tentang terapi alternative bekam atau cupping therapy menjadikan perawat perlu melakukan pembuktian terhadap penurunan tekanan darah dan kadar kolesterol pada lansia.. Tujuan penelitian ini untuk pembuktian ilmiah tentang penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah setelah diberikan Cupping Therapy pada kelompok lansia di Desa Wedomartani, Sleman. Metode penelitian dengan jenis kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu. Pre-test and Post-test nonequivalent control group. Kelompok perlakuan diberikan terapi bekam basah sedangkan kelompok control diberikan bekam kering. Responden dipilih menggunakan teknik sampel purposive sampling. Hasil penelitian ini Kadar kolesterol darah lansia pada kelompok intervensi setelah dilakukan terapi rata-rata mengalami penurunan 42,89 mg/dl, sedangkan untuk kadar kolesterol darah pada kelompok kontrol mengalami penurunan rata-rata 20,95 mg/dl. Tekanan darah systole lansia pada kelompok intervensi setelah dilakukan terapi rata-rata mengalami penurunan 10,74 mmHg, sedangkan untuk tekanan darah systole pada kelompok kontrol mengalami penurunan rata-rata 1,58 mmHg. Tekanan darah diastole pada kelompok perlakuan mengalami penurunan 5,842 mmHg, pada kelompok kontrol tekanan darah diastole terjadi penurunan 2,12 mmHg. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Bekam basah dan bekam kering sama-sama signifikan terhadap penurunan kadar kolesterol darah dan tekanan darah, namun bekam basah lebih banyak menurunkan kadar kolesterol darah.
PENGARUH TERAPI PIJAT PUNGGUNG TERHADAP SKOR STRES PADA IBU POSTPARTUM DI RSIA SAKINA IDAMAN Irianti, Nur Endah; Wahyuningsih, Melania; Suwarsi, Suwarsi
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 3 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v6i3.390

Abstract

Hasil studi pendahuluan di RSIA Sakina Idaman diketahui penyebab stress pada ibu postpartum antara lain: rasa lelah setelah melahirkan, rasa cemas untuk merawat anaknya dikemudian hari dan rasa takut untuk buang air besar atau buang  kecil karena jahitan di perinium. Salah satu cara non pharmakologik untuk menurunkan cemas pada ibu postpartum dengan cara pijat punggung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi pijat punggung terhadap skor stres pada ibu postpartum di RSIA Sakina Idaman. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang bersifat kuantitatif, menggunakan quasi experiment dengan desain penelitian pre and posttest without control dengan jumlah responden 20 ibu postpartum yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Uji bivariat menggunakan paired t test.  Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata skor stres sebelum di berikan terapi pijat punggung adalah 19,05 dan nilai rata-rata skor stres sesudah diberikan terapi pijat pungung adalah 17,10. Selisih rata-rata skor stres sebesar 1,950 dengan nilai p value 0,000. Ada pengaruh yang signifikan terapi pijat punggung terhadap skor stres pada ibu postpartum di RSIA Sakina Idaman
THE FREQUENCY OF GADGET USAGE OR MONITOR EXPOSURE AND EYESTRAIN Suwarsi, Suwarsi; Rizqi, Januar; Wahyuningsih, Melania
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 7, No 2 (2020): MEI 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jkry.v7i2.477

Abstract

Monitor exposure from laptops or computers, cellphones and the frequency of their use, is still a suspected cause of eye disorders. The impact felt by students from monitor exposure is the appearance of eye fatigue, which results in impaired concentration and focus of learning. This study was conducted to examine the causes of eye fatigue caused by the duration, distance, time and lighting in the use of gadgets, monitor exposure. This type of the study is quantitative with an analytic observational design. The sample technique used consecutive sampling. The sample in this study was 118 Nursing students at Respati University, Yogyakarta The Bivariate test used independent T-test. The results of the study showed that the eye fatigue of students was 92.4%. The relationship test of time, distance, time, and lighting in the use of gadgets with eye fatigue obtained p value more than 0.05. The relationship between the use of eye glasses and eye fatigue was 0.008 (p value < 0.05. There are no significant different between length, distance, time and lighting in gadget use and monitor exposure and eye fatigue. There is a significant different between the used of eye glasses and eye fatigue.
Comparison between the QRMA Measurement with the Anamnesis and the Capillary Blood Glucose Test Muflih Muflih; Suwarsi Suwarsi; Fajarina Lathu Asmarani
Jurnal Ners Vol. 14 No. 2 (2019): OCTOBER 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.143 KB) | DOI: 10.20473/jn.v14i2.6154

Abstract

ABSTRACTIntroduction: The examination of patients with diabetes mellitus (DM) can be done by reviewing their complaints and through a capillary blood glucose level test to determine the value of their Random Blood Glucose Level. QRMA (Quantum Resonance Magnetic Analyzer) is claimed to be able to check the patient’s bodily condition (including blood glucose) with an accuracy of 85%. The purpose of this study was to verify the validity of the QRMA tool and its accuracy by comparing the results of the anamnesis and the examination conducted using the capillary blood glucose test method.Methods: The research method used was a cross-sectional design. The total sample consisted of 44 respondents in the working area of the Community Health Centers in Yogyakarta with the risk factor being blood sugar level instability. The sampling technique used was purposive sampling. The main variable in this study was the value of the blood sugar level measured based on the coefficient value of the QRMA tool and the value of Random Blood Glucose obtained through the capillary blood glucose test.Results: The blood glucose value was not correlated significantly with the coefficient value of QRMA. The value of blood glucose when examined alongside the result of the respondent's anamnesis showed there to be a significant difference. The value of the QRMA coefficient when examined against the results from the history of the respondents showed no significant difference. Linear regression showed that the variables of height, body weight, and IMT had a correlation with the QRMA coefficient value.Conclusion: The QRMA tool was not able to provide a picture of the actual condition of the blood glucose level of the respondents when compared with the results of the anamnesis and the blood glucose value from the capillary blood glucose test. Non-invasive health measurement devices such as QRMA are not used by nurses as a standard for determining the health status of DM patients.