Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA LANJUT USIA Nandar Wirawan
Jurnal Nurse Vol. 4 No. 2 (2021): Juli : Jurnal Nurse
Publisher : STIKES KESETIAKAWANAN SOSIAL INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.213 KB) | DOI: 10.57213/nurse.v4i2.10

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease-19 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh evere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003. Meski tergolong dalam satu keluarga besar virus , namun berbeda jenis virus, dan penyebarannya lebih luas dan cepat dibandingkan virus SARS. Pandemic COVID-19 ini berdampak pada berbagai aspek kehidupan khususnya pada lanjut usia, dan lanjut usia umumnya menghadapi risiko yang signifikan terkena COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan covid-19 pada lansia di RT.10/Rw.004, Rawa Buaya, Cengkareng- Jakarta Barat. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi dengan metode pendekatan Cross sectional. Sample berjumlah 53 reponden dan di ambil dengan cara total sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2021 di wilayah RT 010 RW 004 Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat. Pengumpulan data menggunakan Kuesioner. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov Sminrov. Dari data penelitian tersebut didapatkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan covid-19 pada lansia di dapatkan hasil p-value 0,073. Maka kesimpulan tidak terdapat hubungan pengetahuan keluarga dengan perilaku pencegahan covid-19 pada lansia di rt 010/rw 004 rawa buaya, cengkareng Jakarta barat. Kata Kunci : Pengetahuan, Perilaku, Covid-19, Lansia ABSTRACT Coronavirus Disease-19 (Covid-19) is an infectious disease caused by Evere acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2), which is the same as the cause of SARS in 2003. Although it belongs to one large family of viruses, it is a different type of virus. , and its spread is wider and faster than the SARS virus. The COVID-19 pandemic has an impact on various aspects of life, especially the elderly, and the elderly generally face a significant risk of contracting COVID-19. This study aims to determine the relationship between family knowledge and COVID-19 prevention behavior in the elderly in RT.10/Rw.004, Rawa Buaya, Cengkareng-West Jakarta. The design of this study used a quantitative correlation method with a cross sectional approach. The sample amounted to 53 respondents and was taken by total sampling. This research was conducted in May 2021 in the area of ​​RT 010 RW 004 Rawa Buaya, Cengkareng, West Jakarta. Collecting data using a questionnaire. Analysis of the data using the Kolmogorov Sminrov test. From the research data, it was found that there was no significant relationship between family knowledge and COVID-19 prevention behavior in the elderly, with a p-value of 0.073. So the conclusion is that there is no relationship between family knowledge and COVID-19 prevention behavior in the elderly at rt 010/rw 004 rawa crocodile, cengkareng, west Jakarta.Keywords: Knowledge, Behavior, Covid-19, Elderly
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TBC PARU KEPADA KELUARGA PASIEN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAMEUNGPEUK KABUPATEN BANDUNG Nandar Wirawan; Dedi Kurnia; Yulia Putri Agustin
Healthy Journal Vol. 13 No. 2 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/ysd3te28

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat tahun 2022, Jawa Barat penyumbang pertama kasus tuberkulosis terbanyak, pada Januari- Agustus 2022, terdapat 75. 396 kasus yang terlaporkan atau 59% dari target sampai dengan Agustus 60% dan target per tahun 90%. Peningkatan kasus TBC paru meningkatkan risiko penularan langsung, sehingga jumlah penderita TBC semakin bertambah. Kedekatan dan intensitas pajanan merupakan faktor- faktor yang dapat menyebabkan penularan infeksi, dengan individu yang tinggal dekat dengan penderita aktif menjadi paling berisiko, termasuk anggota keluarga pasien (Sisilia Bili, Margaretha Telly, 2019). Pentingnya pencegahan penularan tuberkulosis untuk mengurangi peningkatan kasus tuberkulosis. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui adakah pengaruh audio visual terhadap pencegahan penularan pada keluarga dengan pasien TBC Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pameungpeuk. Jenis dalampenelitian ini adalah kuantitatif dengan  design penelitian ini adalah One –Group Pretest-Postets Design. Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dengan pengolahan data  Uji Statistic Bivariate Wilcoxon Signed Rank Test. Hasilnya menunjukkan tingkat perilaku pencegahan penularan tuberkulosis sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan kategori positif (51,1%)  tingkat perilaku setelah diberikan pendidikan kesehatan lebih optimal dalamkategori positif (92,4%). Hasil analisis Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan audiovisual terhadap pencegahan penularan tuberkulosis pada keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Paemungpeuk. Hubungan yang positif dengan  nilai 0,000 <  0,05, sehingga dapat disimpulkan pula bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap perilaku pencegahan penularan tuberkulosis kepada keluarga.
PENGARUH PEMBERIAN SARI LABU SIAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI Lisnawati; Dedi Kurnia; Nandar Wirawan
Healthy Journal Vol. 14 No. 1 (2025): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/0btsrk34

Abstract

Hipertensi adalah kondisi yang sering dijumpai di masyarakat dan merupakan kondisi berisiko tinggi karena dapat menyebabkan komplikasi bagi penderitanya. Secara medis, hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg dalam dua pengukuran yang berjarak 2 menit. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi eksperimen dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design   . Penelitian ini menggunakan sampel dengan jumlah sebanyak 20 orang lansia penderita hipertensi. Instrument penelitian dengan menggunakan Standar Operasional (SOP) pemberian sari labu siam, spigmomanometer, stetoskop, lembar observasi. Analisa data menggunakan Uji Wilcoxon dan Uji Mann Whitney. Hasil uji statistic Wilcoxon Asymp.Sig pemberian sari labu siam pada kelompok intervensi sistolik p value=0.005 (<0.05) ada pengaruh pemberian sari labu siam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji statistic Wilcoxon pada kelompok kontrol (tidak diberikan sari labu siam) Asymp.Sig p value=0.059 (>0.05) tidak ada perbedaan tekanan darah pada kelompok kontrol  (tidak diberikan sari labu siam) pada lansia penderita hipertensi. Hasil uji statistik Mann Whitney p value=0.000 (<0.05) artinya ada perbedaan rata-rata nilai tekanan darah pada kelompok intervensi (diberikan sari labu siam) dan kelompok kontrol (tidak diberikan sari labu siam). Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian sari labu siam terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas pameungpeuk.
Hubungan Perilaku Penggunaan Gadget Dengan Gangguan Ketajaman Penglihatan Mata Pada Anak Usia 6-12 Tahun Nandar Wirawan; Fridayanti Nurviria; safari, ganjar
Healthy Journal Vol. 12 No. 1 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i1.1331

Abstract

Ketajaman penglihatan merupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada anak-anak. Saat menggunakan gadget ada empat faktor perilaku yang dapat mempengaruhi ketajaman visual anak-anak, termasuk durasi penggunaan gadget, visibilitas saat menggunakan gadget, posisi saat menggunakan gadget, intensitas pencahayaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara perilaku penggunaan dan penurunan ketajaman penglihatan mata pada anak usia 6 sampai 12 tahun. Sebuah studi korelasional cross sectional yang digunakan sebagai desain penelitian. Sampel sebanyak 36 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data menggunakan chi-square.Hasil penelitian menunjukan bahwa ketajaman penglihatan responden berada dalam rentang normal (55%) dari hasil penelitian uji chi-square dengan nilai p value 0,084 (p<0,005). Demikian hal ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku penggunaan gadget dan gangguan ketajaman penglihatan mata pada anak usia 6 sampai 12 tahun. Saran untuk responden untuk dapat membatasi dan mengurangi dalam menggunakan gadget agar kesehatan mata tidak terganggu.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Santri Kelas 10 dan 11 MA Mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Nandar Wirawan; Dedi Kurnia; Waryantini; Rifaldi Faturahman
Healthy Journal Vol. 12 No. 2 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i2.1422

Abstract

Potensi bahaya yang dihadapi santri akibat kecelakaan dan implikasinya yang serius, adalah area yang mempunyai risiko kecelakaan yang tinggi dengan macam- macam kecelakaan yang terjadi dipesantren adalah terkilir, luka, pingsan, perdarahan dan keracunan. Penting bagi sekolah untuk mengimplementasikan program P3K dan pendidikan keselamatan. Melalui program UKS dan pelatihan P3K, peningkatan pengetahuan dalam memberikan pertolongan pertama telah terbukti efektif. Penelitian ini berfokus pada dampak pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa mengenai P3K di pesantren, dengan tujuan memperkuat program kesehatan dan keselamatan siswa secara komprehensif.Populasi dalam studi ini terdiri dari 46 santri di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Sampel yang diambil berjumlah 41 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling, dengan menggunakan metode proportionate stratified random. Sebelum intervensi pendidikan kesehatan mengenai P3K, 90,2% responden memiliki pengetahuan yang kurang. Setelah intervensi, 78,0% mencapai pengetahuan yang cukup. Hasil analisis menunjukkan nilai p sebesar 0,00 < 0,05, mengindikasikan perbedaan yang signifikan setelah pendidikan kesehatan dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan berdampak positif pada pengetahuan santri kelas 10-11 MA mengenai P3K, mendorong praktik yang benar dan efektif, serta melatih keterampilan P3K bagi santri untuk merespons kecelakaan. Penelitian lanjutan dan inovasi dalam pendidikan kesehatan di pesantren, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam P3K.
Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Melakukan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pasien Di Instalasi Gawat Darurat (Igd) Dan Intensive Care Unit (Icu) Rumah Sakit Umum Daerah (Rsud) Nandar Wirawan; Susi Yulianingsih; Widianengsih
Healthy Journal Vol. 10 No. 1 (2021): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan hal yang menjadi bagian dari kehidupan manusia, dimana tubuh memberikan respon terhadap lingkungan yang dapat memproteksi diri yang juga merupakan bagian dari sistem pertahanan yang membuat tetap hidup. Salah satu penyebab stress kerja adalah pekerjaan atau keadaan, stress yang terlalu banyak bisa saja membuat kinerja seseorang menurun dan cenderung tidak produktif. Perawat berperan terhadap pemenuhan kebutuhan oksigen pasien, salah satu gangguan yang berhubungan dengan oksigenasi yaitu perubahan pola napas yang bisa saja mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara stress kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan oksigenasi pasien. Penelitian ini menggunakan Deskriptif Korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 33 orang perawat yang merupakan perawat IGD dan ICU RSUD Soreang. Teknik sampling dalam penelitian ini yaitu Total Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil uji spearman menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara stress kerja dengan kinerja perawat, (rs = -0,735), p value =0,0001< ? (0,05%). Semakin rendah tingkat stres maka semakin tinggi kinerja perawat. Mempertahankan kinerja yang baik, konsultasi ataupun berlibur bersama keluarga, keterbukaan antara sesama rekan kerja dalam pemecahan masalah, perlu persamaan persepsi dengan cara mengikuti pelatihan atau seminar sehingga dapat mencegah terjadinya stres dan meningkatkan kinerja kearah yang lebih baik.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Santri Kelas 10-11 Ma Mengenai Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Nandar Wirawan; Waryantini; Ganjar Safari; Rifaldi; Dini Rubby
Healthy Journal Vol. 12 No. 2 (2023): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v12i2.1475

Abstract

Potensi bahaya yang dihadapi santri akibat kecelakaan dan implikasinya yang serius, adalah area yang mempunyai risiko kecelakaan yang tinggi dengan macam- macam kecelakaan yang terjadi dipesantren adalah terkilir, luka, pingsan, perdarahan dan keracunan. Penting bagi sekolah untuk mengimplementasikan program P3K dan pendidikan keselamatan. Melalui program UKS dan pelatihan P3K, peningkatan pengetahuan dalam memberikan pertolongan pertama telah terbukti efektif. Penelitian ini berfokus pada dampak pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa mengenai P3K di pesantren, dengan tujuan memperkuat program kesehatan dan keselamatan siswa secara komprehensif.Populasi dalam studi ini terdiri dari 46 santri di Pondok Pesantren Miftahul Hidayah Desa Cibeet Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung. Sampel yang diambil berjumlah 41 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Sampling, dengan menggunakan metode proportionate stratified random. Sebelum intervensi pendidikan kesehatan mengenai P3K, 90,2% responden memiliki pengetahuan yang kurang. Setelah intervensi, 78,0% mencapai pengetahuan yang cukup. Hasil analisis menunjukkan nilai p sebesar 0,00 < 0,05, mengindikasikan perbedaan yang signifikan setelah pendidikan kesehatan dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan berdampak positif pada pengetahuan santri kelas 10-11 MA mengenai P3K, mendorong praktik yang benar dan efektif, serta melatih keterampilan P3K bagi santri untuk merespons kecelakaan. Penelitian lanjutan dan inovasi dalam pendidikan kesehatan di pesantren, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan santri dalam P3K.
Kepatuhan Minum Obat Dengan Kejadian Kekambuhan Hipertensi Primer Di Desa Padaulun Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Dedi Kurnia; Nandar Wirawan; Nur Damayanti
Healthy Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Healthy Journal
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55222/healthyjournal.v13i1.1489

Abstract

Kekambuhan hipertensi disebabkan oleh perubahan gaya hidup, seperti konsumsi makanan berkolesterol, diet tinggi garam, kurang berolahraga, dan pengobatan yang kurang optimal. Kurangnya kepatuhan penderita hipertensi dalam pengobatan bisa menimbulkan dampak buruk, antara lain seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal. Tujuan riset ini ialah mengetahui hubungan kepatuhan pengobatan dengan kejadian kekambuhan hipertensi primer. Riset ini memanfaatkan desain slot deposit 5000 riset korelasional, dengan jumlah sampel sebanyak 56 responden yang terdiagnosis hipertensi tanpa penyakit penyerta. Riset dilakukan di Desa Padaulun. Metodologi pengumpulan data yang dimanfaatkan dalam riset ini ialah pemberian kuesioner, kemudian dianalisis dengan uji statistik Spearman Rank. Ada harapan bahwa keluarga penderita hipertensi untuk ikut berpartisipasi dalam program pengobatan antihipertensi, dengan tujuan akhir mencapai hasil kesehatan yang lebih baik dan mengurangi kemungkinan kambuhnya hipertensi.