Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Studi Tingkat Keberhasilan Reklamasi Pada Lahan Bekas Tambang Tanah Urug di Kabupaten Kulon Progo Mustapa Ali Mohamad
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lokasi penelitian ini secara administrasi terletak di Dusun Derwolo, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan reklamasi pada lahan bekas penambangan tanah urug. Metode penelitian menggunakan pendekatan metode kuantitatif yang meliputi : studi Pustaka mengenai peraturan perundangan dan laporan hasil penelitian sebelumnya, observasi penataan lahan, revegetasi, pemeliharaan dan penyelesaian akhir. Hasil yang diperoleh tingkat keberhasilan reklamasi adalah  75% yang dikategorikan baik dan hasil pelaksanaan reklamasi dapat diterima dengan catatan perlu dilakukan perbaikan sampai mencapai >80%..Kata kunci: lahan bekas tambang, tanah urug, tingkat reklamasi
Dampak Pengolahan Batu Andesit Terhadap Kondisi Lingkungan di Desa Dadirejo Kecamatan Baleng Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa Tengah Siti fadjriah kader; Aprilia Rande, Shilvyanora; Ali Mohamad, Mustapa
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Gawi Maju Karsa atau disingkat dengan PT. GMK merupakan perusahaan skala nasional yang bergerak dibidang penambangan batu andesit. Pada kegiatan penambangan batu andesit yang dilakukan PT Gawi Maju Karsa kondisi lingkungan,sosial, dan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar lokasi penambangan harus diperhatikan dengan baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna mengetahui dampak industri pengolahan batu andesit terhadap kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar lokasi tambang serta faktor-faktor yang mendorong berkembangnya pengolahan batu andesit.Metode yang dilakukan untuk mengetahui dampak terhadap kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi adalah uji laboratorium serta interview kepada masyarakat sekitar sehingga didapatkan dampak industri pengolahan batu andesit terhadap kondisi fisik lingkungan sangat mempengaruhi lingkungan dikarenakan semakin besar permintaan kebutuhan batu andesit, maka mendorong PT Gawi Maju Karsa untuk memproduksi secara besar-besaran sehingga tidak memperhatikan kondisi lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan seperti timbulnya lahan kritis. Dan juga hasil pengujian kualitas udara dan air masih dalam keadaan normal yang tidak membahayakan dan merugikan masyarakat.Dampak sosial ekonomi masyarakat akibat adanya industri pengolahan batu andesit merupakan salah satu pendapatan bagi masyarakat sekitar yang berada di lokasi tambang sehingga masyarakat memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan ekonomi demi mensejahterakan kehidupannya. Saran yang diajukan yaitu bagi pemerintah setempat hendaknya melakukan pengawasan dan menindak tegas bagi perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran- pelanggaran pokok terhadap lingkungan hidup.
Evaluasi terhadap Elemen Implementasi dalam Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan pada Tambang Terbuka PT. Rolas Nusantara Tambang Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Adipratama Winanta, Kevin; Supandi; Mustapa Ali Mohamad
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Rolas Nusantara Tambang merupakan salah satu perusahaan penambangan komoditas batu andesit yang berada di Desa Ambal-ambil, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Dalam hal pelaksanaan penambangan batuan andesit di PT. Rolas Nusantara Tambang tentunya tidak terlepas dari adanya potensi kecelakaan kerja yang bisa saja terjadi karena faktor manusia maupun faktor lingkungan. Untuk mencegah dan mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan penelitian dan evaluasi terhadap penerapan elemen implementasi dalam sistem manajemen keselamatan pertambangan (SMKP) di perusahaan tersebut sehingga dapat meminimalkan kerugian serta kecelakaan kerja yang terjadi. Penilaian dan evaluasi terhadap implementasi SMKP Minerba dinilai berdasarkan kriteria penilaian yang ada pada Keputusan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.185.K/37.04/DJB/2019. Penerapan elemen Implementasi SMKP Minerba di PT. Rolas Nusantara Tambang hanya memperoleh total nilai elemen sebesar 35 dari total nilai sub elemen 121 sehingga persentase untuk elemen implementasi SMKP Minerba yang diperoleh yaitu sebesar 10%. Dapat dilihat bahwa persentase yang diperoleh cukup jauh dari nilai yang ditetapkan, sehingga perbaikan dan peningkatan nilai bobot elemen dan sub elemen perlu terus ditingkatkan guna memperoleh nilai yang sesuai standar. Kata kunci: Evaluasi, Elemen Implementasi, SMKP Minerba, Persentase, Nilai.
Identifikasi Resiko Kecelakaan Kerja Dengan Metode Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA) di Area Tambang Nikel di PT. Manado Karya Anugrah Site Antam Moronopo Kabupaten Halmahera Timur Provinsi Maluku Utara Putri, Gwineth Lomboan; A.A. Inung Arie Adnyano; Mustapa Ali Mohamad
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Manado Karya Anugrah adalah perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel yang berlokasi di desa Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara. Dalam setiap kegiatan penambangan memiliki potensi bahaya , tingkat resiko dan mengakibatkan kecelakaan kerja termasuk dalam PT. Manado Karya Anugrah. Untuk menghindari dan mengurangi risiko yang dapat terjadi maka diperlukan manajemen risiko yaitu dengan identifikasi bahaya (hazard identification), dan penilaian risiko (risk assessment) atau HIRA hingga dilakukannya pengendalian risiko untuk mengurangi atau menghilangkan potensi tersebut. Pengamatan identifikasi bahaya pada penelitian ini dilakukan di kegiatan Loading, Hauling dan Dumping untuk selanjutnya diketahui hasil penilaian risiko serta pengendalian yang dapat digunakan. Dari hasil penelitian tersebut pada kegiatan Loading didapatkan tingkatan risiko berdasarkan hasil HIRA memiliki 2 kriteria medium risk, dan 2 kriteria high risk. Pada kegiatan Hauling didapatkan tingkatan risiko berdasarkan hasil HIRA 3 kriteria low risk, 2 kriteria medium risk, dan 3 kriteria high risk. Kegiatan Dumping didapatkan tingkatan risiko berdasarkan hasil HIRA memiliki 2 kriteria medium risk, 4 kriteria high risk, Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan pekerja selain dengan adanya manajemen risiko pada PT. Manado Karya Anugrah diharapkan dapat melakukan perbaikan pada daerah Loading, Hauling dan Dumping yang berpotensi menimbulkan bahaya dan lebih memperhatikan penerapan program keselamatan dan Kesehatan kerja.
Kajian Program Pengembangan Dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Di PT Batu Mulyo Berjaya Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap, Prov. Jawa Tengah Guntil Frans, Susana; Purnomo, Hendro; Ali Mohamad, Mustapa
Jurnal of Mining Insight Vol 1 No 2 (2023): Journal of Mining insight
Publisher : CV Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/jmi.v1i2.151

Abstract

PT. Batu Mulyo Berjaya is one of the companies with IUP 543.32/3666 of 2020 which is engaged in mining and crushing andesite stones. Community Development and Empowerment Program at PT. Batu Mulyo Berjaya must focus on vulnerable or underpowered community groups by carrying out community development activities aimed at forming an independent society. The purpose of this study is (1) to find out the community development and empowerment programs that have been carried out by PT. Batu Mulyo Berjaya in Pesanggrahan village, (2) knowing the benefits felt by residents in Pesanggrahan village to community development and empowerment programs, (3) knowing the community development and empowerment programs that have not been carried out by PT. Batu Mulyo Berjaya to the community in Pesanggrahan village. The method of determining the sample was simple random sampling with a sample of 10 respondents. The results of the study show that the program implemented has referred to the Ministry of Energy and Mineral Resources 1824 K/30/MEM of 2018 concerning Guidelines for the Implementation of Community Development and Empowerment, where in the regulation there are 8 (eight) program areas, namely, education, health, increasing real income, economic independence, socio-culture, environmental management between the community and companies, the formation and strengthening of institutional organizations, and the development of supporting infrastructure for the program community development and empowerment. Furthermore, the public's perception of the community development and empowerment program carried out by PT. Batu Mulyo Jaya, from the results of the research, it can be seen from the community's satisfaction with the PPM program, and public knowledge about the PPM program implemented by the company.
ANALISIS KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU UTAMA SEMEN DI PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. KECAMATAN PALIMANAN KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT Jumryatin; Isjudarto, Agustinus; Mycelia Paradise; Partama Misdiyanta; Mustapa Ali Mohamad
Retii 2025: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-20 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Terdapat kadar batugamping yang tinggi dan rendah yang berada di Kuari penambangan batugamping di PT Indocement Tunggal Prakarsa. Oleh karena itu untuk mendapatkan kualitas bahan baku yang baik, maka perlu dilakukan analisis geokimia dengan metode Geokimia berupa analisis X-Ray Diffraction (XRD) dan X- Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui kadar unsur yang terkandung dalam batugamping dengan tujuan untuk mengetahui hasil kadar yang dimiliki tiap sampel batugamping yang akan digunakan untuk pembuatan semen. Berdasarkan penelitian dan analisis data yang dilakukan diperoleh kesimpulan litologi batuan yang terdapat pada sampel 1 sampai 15 memiliki litologi batuan yang berbeda yakni sampel sampel 1,6,9,10 litologi batuan mudstone, sampel 2,3,11,13 litologi batuan Packestone, sampel 5,12,14,15 dengan litologi batuan wackestone, dan litologi batuan Boundstone sampel 4,7,8. Kadar batugamping pada sampel 9 dan 1 memiliki kadar CaO, SiO₂, dan Al₂O₃ yang rendah, maka dari itu direkomendasikan blending batugamping yang memenuhi standar kadar yang ditentukan, dimana pada kadar CaO 29.93% dilakukan blending antara sampel batuan pada sampel 9 dan 14 setelah diblending memperoleh hasil 62.75%. Kadar CaO 47.45% dilakukan blending pada sampel 1 dan 14 setelah diblending memperoleh hasil 64.51%. Kadar SiO₂ 24.1% dilakukan blending antara sampel batuan 1 dan 12 setelah diblending memperoleh hasil 12.95%. Kadar SiO₂ 49.09% dilakukan blending antara sampel batuan 9 dan 12 setelah diblending memperoleh hasil 15.45%. Kadar Al₂O₃ 18.04% dilakukan blending antara sampel yang diwakili sampel batuan 9 dan 8 setelah diblending memperoleh hasil 5.87%. Sampel 2,4,12 termasuk kedalam jenis semen Portland tipe 1, sampel 3,11 masuk kedalam semen Portland tipe 3, Sampel 3,5,7,14, masuk Portland tipe 4, Sampel 13,10 masuk kedalam semen Portland tipe 5. Sampel 6 dengan hasil yang dimiliki bisa temasuk kedalam 3 tipe yaitu Portland tipe 1,3,5. Sampel 9 dengan hasil yang dimiliki bisa temasuk kedalam 2 tipe yaitu Portland tipe 4,5. Sampel 1 dengan hasil yang dimiliki bisa temasuk kedalam 2 tipe yaitu Portland tipe 1,3.