Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADIS PESERTA DIDIK DI MAS NURUL HUDA KECAMATAN GUNUNG TULEH KABUPATEN PASAMAN BARAT Lutfiyani; Amul Husni Fadlan
El-Rusyd Vol. 7 No. 2 (2022): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIIT) Ahlussunnah Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58485/elrusyd.v7i2.135

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran the learning cell yang dilakukan di kelas XI pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MAS Nurul Huda Kecamatan Gunung Tuleh dapat memberi motivasi dan keaktifan dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga penulis merasa tertarik dan ingin mengkaji bagaimana proses nyata dalam pembelajaran dan penggunaan metode pembelajaran the learning cell untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di MAS Nurul Huda Kecamatan Gunung Tuleh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat field research atau penelitian lapangan, dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Serta sumber data pada penelitian ini terdiri dari sumber data primer yaitu guru Al-Qur’an Hadis kelas XI dan peserta didik, dan sumber data sekunder terdiri dari, kepala sekolah dan wakil kurikulum. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka penulis mengambil kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran the learning cell pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis peserta didik di MAS Nurul Huda dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, di antaranya: satu, persiapan yang matang sebelum pelaksanaan pembelajaran, dua, pelaksanaan metode pembelajaran yang sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran the learning cell, tiga, kemampuan guru dan disertai dengan antusias peserta didik yang tinggi. Faktor pendukung implementasi metode pembelajaran the learning cell adalah guru, media atau alat peraga, dan peserta didik itu sendiri. Faktor penghambat atau kendala yang dihadapi oleh guru Al-Qur’an Hadis dalam penerapan metode the learning cell di MAS Nurul Huda yaitu : perbedaan individu siswa, kesulitan guru dalam menentukan metode, materi dan media pembelajaran, dan kesulitan guru dalam mengatur waktu
POLA PEMBINAANAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN SUBULUSSALAM KABUPATEN PASAMAN BARAT salman; Lutfiyani; Siswanti, Dwi
Jurnal Al-Karim : Jurnal Pendidikan, Psikologi dan Studi Islam Vol. 6 No. II (2021): Jurnal Al Karim : September 2021
Publisher : STAI YAPTIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.711 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi dari pengamatan awal melihatKarakter Siswa Melalui Pola Pembinaan Di Pondok PesantrenSubulussalam Kabupaten Pasaman Barat. Masih banyak santri yangterdapat tidak displin, tidak bertanggung jawab dan tidak jujur. Dilingkungan pesantren yang berbeda dari lingkungan yang ada disekolah umum yang mana lingkungan yang sudah mampumembentuk karakter siswa dengan rutinitas dan kewajiban yangharus dijalani. Sehinggan didalam pembentukan karakter tersebutpeneliti berindisiatif untuk melakukan penelitian tentang polapembinaan karakter yang dilakukan di Pondok PesantrenSubulussalam.Penelitian ini bertujuan: Untuk mendeskripsikan PolaPengajaran Pembinaan Karakter Yang Diterapkan Di PondokPesantren Subulussalam Kabupaten Pasaman Barat, Peran Gurudalam Pembinaan Karakter Di Pondok Pesantren SubulussalamKabupaten Pasaman Barat dan Peran Guru dalam PembinaanKarakter Di Pondok Pesantren Subulussalam Kabupaten PasamanBaratHasil penelitian ditemukan ini adalah 1.) Pola pengajarandalam pembinaan karakter siswa/i di pesantren subulussalammenunjukkan bahwa, proses pembelajaran di kelas terlihat berjalankondusif dan aktif dimana siswa antusias dalam mendengarkanmateri Pendidikan Agama Islam yang diajarkan oleh guru.Kemudian saya mengambil gambar kegiatan belajar mengajartersebut. 2.) Pola keteladannan yang dilakukan dalam membinakarakter siswa/i ialah dilakukan melalui keteladanan ketika prosespembelajaran berlangsung dan juga dilakukan keteladanan kepadasiswa/i ketika kegiaatan diluar pembelajaran. Setiap akan memulaipembelajaran siswa terlebih dahulu membaca doa bersama-sama,membaca surat-surat pendek sebelum selanjutnya menghafalkannya.Kegiatan tersebut sesuai dengan jadwal yang sudah di setujuipesantren subulussalam. 3.) Pola Pembinaan karakter yangdilakukan di pondok pesantren subulussalam yang berperan dalamhal itu ialah setiap akan memulai pembelajaran siswa terlebih dahulumembaca doa bersama-sama, membaca surat-surat pendek sebelumselanjutnya menghafalkannya. Kegiatan tersebut sesuai denganjadwal yang sudah di setujui pesantren subulussalam.
STUDENT LEARNING EVALUATION SYSTEM IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION SUBJECTS AT SENIOR HIGH SCHOOL 1 LEMBAH MELINTANG Marzuki; Dina Septiana, Yulda; Hidayat, Taufik; Lutfiyani
Mandeh : Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2024): Mandeh : Jurnal Pendidikan Islam (Januari-Juni)
Publisher : Amanah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the implementation of student learning evaluation in Islamic Religious Education subjects at Lembah Melintang 1 Senior High School and its supporting and inhibiting factors. This study uses a field research approach with key informants in the form of Islamic Religious Education teachers and principals, as well as student support informants. Data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. The results of the study indicate that evaluation at Lembah Melintang 1 Senior High School is carried out using general methods also used in other schools, including daily tests, mid-term exams, and final exams, as well as Core Competency assessments (which include spiritual, social, knowledge, and skills aspects). Supporting factors for evaluation include the availability of the 2023 Curriculum assessment program from the school, while inhibiting factors include low student understanding and interest in learning, environmental and social media influences, mobile phone use, and limited learning materials. This study concludes that the evaluation has been running well, but efforts are needed to increase effectiveness through the development of assessment instruments and attention to inhibiting factors.