Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Prototype Jemuran Dan Pengering Buatan Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno Taufik Nizami; Budi Susarianto; Tahta Ruli Ramadhani
Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer Vol 19, No 1: Februari 2023
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/progresif.v19i1.1134

Abstract

The factor that is always worrying when drying is when it rains during the day and the owner of the clothesline is not at home so no one can take clothes to a place that is protected from rainwater, then an automatic clothesline dryer is needed so that the clothes stay dry even though they are in a room that is protected from sunlight due to continuous rain. In the research on Prototype of Automatic Clothesline and Dryer Based on Arduino Uno Microcontroller, a control system for opening and closing the roof of the clothesline and automatic dryer is needed using a servo motor, rain sensor, light sensor, humidity sensor dht11, bulb and fan. The way the system works is when the light sensor detects sunlight, the clothesline automatically opens, if when the rain sensor detects rainwater during the day, the clothesline closes automatically, when the light sensor detects night conditions, the roof closes automatically, when the roof closes. during the day or night with the clothesline still wet, the additional dryer using a bulb and fan turns on automatically and stops turning on when the clothes are dry based on the numbers that have been determined on the humidity sensor. The results of the study show that the ability of the dht11 humidity sensor, light sensor, and rain sensor is reliable enough to respond to weather changes, both at night and during the day, when the weather is sunny and rainy, when the clothesline is wet and dry, only 2 to 3 seconds of the roof. clothesline opens or closes automatically. And the ability of the fan and bulb is reliable enough to dry clothes, as in the study it was able to dry wet wipes and cloth well.Keywords: Clothesline; Automatic Dryer; Rain Sensor; Light Sensor; DHT11 SensorAbstrakFaktor yang selalu mengkhawatirkan disaat menjemur adalah ketika hujan pada siang hari dan pemilik jemuran sedang tidak ada dirumah maka tidak ada yang dapat membawa pakaian ketempat yang terlindung dari air hujan, kemudian diperlukan pengering jemuran otomatis agar pakaian tetap kering meskipun sedang berada didalam ruangan yang terhindar dari cahaya matahari karena terjadi hujan terus menerus. Pada penelitian Prototype Jemuran Dan Pengering Buatan Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno diperlukan sistem kontrol buka tutup atap jemuran dan pengering otomatis memakai motor servo, sensor hujan, sensor cahaya, sensor kelembapan dht11, bohlam dan kipas. Cara kerja sistem yaitu ketika sensor cahaya mendeteksi adanya cahaya matahari maka atap jemuran otomatis terbuka, jika ketika sensor hujan terdeteksi adanya air hujan pada siang hari maka atap jemuran menutup secara otomatis, disaat sensor cahaya mendeteksi kondisi malam atap kemudian tertutup secara otomatis, ketika atap menutup saat siang atau malam dengan jemuran yang kondisinya masih basah maka pengering tambahan dengan memakai bohlam dan kipas menyala otomatis dan berhenti menyala ketika kondisi pakaian telah kering berdasarkan angka yang telah ditentukan pada sensor kelembapan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa kemampuan sensor kelembapan dht11, sensor cahaya, dan sensor hujan sudah cukup handal untuk merespon perubahan cuaca baik cuaca malam hari dan siang hari, saat cuaca cerah dan cuaca hujan, saat jemuran basah dan kering, cukup 2 sampai 3 detik atap jemuran terbuka ataupun tertutup secara otomatis. Dan Kemampuan kipas dan bohlam sudah cukup handal untuk mengeringkan pakaian seperti dalam penelitian sudah dapat mengeringkan tisu basah dan kain dengan baik.Kata kunci: Jemuran Pakaian; Pengering Otomatis; Sensor Hujan; Sensor Cahaya; Sensor DHT11
Penentuan Penerima Bantuan Sosial Beras untuk Masyarakat Miskin Menggunakan Metode K-Means Budi Susarianto; Taufik Nizami
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 12, No 2: Agustus 2023
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v12i2.1424

Abstract

The Rice for the Poor program or Raskin is one of the government's programs in tackling poverty and reducing the burden of spending and protecting poor families through the distribution of rice. Thus the government continues to carry out rice social assistance programs for the poor (Raskin) in the community. Determining recipients of rice social assistance is a problem that is of serious concern in the Landasan Ulin Timur Village, because the large amount of data on proposals for assistance that comes in is very inconvenient for village officials in determining recipients who are entitled and eligible to receive assistance so that the assistance is not misdirected. Therefore, an application is needed by applying the k-means clustering method to determine recipients of rice social assistance for the poor. This study succeeded in developing an application to operate the K-Means cluster method and based on testing the method using the Confussion Matrix obtained an accuracy rate of 88%, a precision level of 94%, a recall rate of 76% and an F-1 score of 84% of a total of 50 data.  Keywords: Cluster; Social Assistance; Rice; K-Means ALgorithm AbstrakProgram Beras Miskin atau Raskin adalah salah satu program pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan serta mengurangi beban pengeluaran dan perlindungan terhadap keluarga miskin melalui pendistribusian beras. Dengan demikian pemerintah terus melakukan program-program bantuan sosial beras masyarakat miskin (Raskin) di masyarakat. Penentuan penerima bantuan sosial beras merupakan salah satu masalah yang menjadi perhatian serius di Kelurahan Landasan Ulin Timur, karena banyaknya data pengusulan bantuan yang masuk sangat merepotkan bagi aparatur desa dalam menentukan penerima yang berhak serta layak mendapatkan bantuan agar bantuan tersebut tidak salah sasaran. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu aplikasi dengan menerapkan metode klustering k-means untuk melakukan penentuan penerima bantuan sosial beras untuk masyarakat miskin. Penelitian ini berhasil mengembangkan aplikasi untuk melakukan pengoperasioan metode klaster K-Means dan berdasarkan pada pengujian metode dengan menggunakan Confussion Matrix didapatkan tingkat akurasi sebesar 88%, tingkat presisi sebesar 94%, angka recall sebesar 76% dan angka F-1 Score sebesar 84% dari total data sebanyak 50 data. 
PENDAMPINGAN MENGGUNAKAN PLATFORM BELAJAR.ID DI SMA PLUS CITRA MADINATUL ILMI BANJARBARU Khairullah, Khairullah; Ariannor, Wahyudi; Susarianto, Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 3, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v3i2.1432

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa di SMA Plus Citra Madinatul Ilmi Banjarbaru tentang penggunaan platform belajar.id sebagai sarana pembelajaran digital. Dengan latar belakang pesatnya perkembangan teknologi informasi, pemerintah menyediakan akun belajar.id untuk mendukung digitalisasi pendidikan. Namun, pemanfaatannya belum maksimal, terutama di kalangan siswa. Kegiatan ini dimulai dengan analisis situasi, pelatihan penggunaan platform belajar.id, dan evaluasi hasil. Pelatihan mencakup pengenalan fitur-fitur seperti Google Classroom dan Google Meet, diikuti dengan praktik langsung untuk memastikan siswa dapat mengoptimalkan alat-alat tersebut. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa, dengan antusiasme tinggi dari peserta. Kegiatan ini mampu memperkuat kemampuan siswa dalam menjalankan pembelajaran daring dan mendorong implementasi teknologi pendidikan secara lebih efektif.
Analisis Peran Kepemimpinan Digital Dalam Transformasi Digital Di Sektor Publik Susarianto, Budi
Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Vol 13, No 2: Agustus 2024
Publisher : STMIK Banjarbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35889/jutisi.v13i2.2227

Abstract

The aim of this research is to analyze the role of digital leadership in realizing digital transformation in the public sector in order to improve the quality of public services. This research uses a qualitative approach with a literature review method. Data was collected through literature originating from previous studies, journals and books related to the research problem. After exploring various literature, data, documents and discussions in focus group discussions, the implementation of digital leadership provides strength to leadership policies in regulating the use of information technology to solve problems collaboratively with effective communication between leaders and members. This research concludes that the presence of information technology, especially in the government sector, will have a significant impact, including ease of obtaining information, speed of service and helping leaders in decision making by utilizing big data. The role of a leader in realizing the use of information technology in the government sector is a necessity. Digital leadership is an important part of implementing digital transformation in the government sector. Keywords: Digital Transformation; Digital Leadership; Government AbstrakTujuan penelitian ini untuk menganalisis peran kepemimpinan digital dalam mewujudkan transformasi digital pada sektor publik guna meningkatkan kualitas pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode literature review. Data dikumpulkan melalui literatur yang berasal dari studi sebelumnya, jurnal, dan buku yang berkaitan dengan masalah penelitian. Setelah melakukan eksplorasi dari beragam literatur, data, dokumen dan pembahasan dalam focus group discusion, implementasi digital leadership memberikan kekuatan pada kebijakan pimpinan dalam mengatur pemanfaatan teknologi informasi untuk memecahkan permasalahan secara kolaboratif dengan komunikasi yang efektif antara pimpinan dan anggotanya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kehadiran teknologi informasi khususnya di sektor pemerintahan akan memberikan dampak yang signifikat diantaranya yaitu kemudahan dalam memperoleh informasi, kecepatan dalam pelayanan dan membantu para pemimmpin dalam pengambilan keputusan dengan memanfatkan data besar (big data). Peran seorang pemimpin dalam mewujudkan pemanfatan teknologi informasi dalam sektor pemerintahan menjadi sebuah keharusan. Kepemimpinan digital menjadi bagian penting dalam implementasi transformasi digital di sektor pemerintahan.  
STRATEGI EFEKTIF PELATIHAN MICROSOFT OFFICE UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SANTRIWATI PONDOK PESANTREN Yudihartanti, Yulia; Arsyad, Muhammad; Kusuma, Erwin Arry; Ariannor, Wahyudi; Kirana, Eka Chandra; Abidah, Siti; Khairullah, Khairullah; Susarianto, Budi; Baihaqi, Muhammad; Musthofa, Ahmadal
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 4, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v4i1.1860

Abstract

RingkasanPondok Pesantren Salafiyah Darussalam Martapura menyediakan pendidikan non-formal bagi santriwati yang ingin memperoleh keterampilan tambahan untuk mendukung pendidikan dan pekerjaan di masa depan. Namun, keterbatasan pengetahuan santriwati dalam penggunaan computer-based office applications menjadi tantangan dalam kesiapan mereka menghadapi dunia kerja atau perguruan tinggi. Untuk mengatasi hal ini, dilakukan pelatihan Microsoft Office yang mencakup Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Pelatihan ini terdiri dari tahap persiapan, penyusunan modul, praktik langsung, serta evaluasi guna mengukur peningkatan keterampilan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dengan rata-rata peningkatan skor sebesar 69,6%, serta kepuasan peserta yang mencapai 94%. Meskipun menghadapi kendala seperti keterbatasan fasilitas komputer dan durasi pelatihan yang terbatas, kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kompetensi santriwati. Sebagai tindak lanjut, disarankan adanya pelatihan lanjutan dan pengembangan keterampilan teknologi lainnya guna memperluas manfaat bagi santriwati. Dengan adanya program ini, diharapkan santriwati lebih siap menghadapi tantangan pendidikan dan dunia kerja yang semakin mengandalkan teknologi.
Sentiment Analysis of Netizens on Constitutional Court Rulings in the 2024 Presidential Election Wahyudi Ariannor; Sami M A B Alshalwi; Budi Susarianto
IJIE (Indonesian Journal of Informatics Education) Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/ijie.v8i2.94614

Abstract

AbstractOnline conversations among netizens play an important role in forming collective opinions and views about important events, including judicial decisions such as those taken by the Constitutional Court (MK). This research explores sentiment analysis of the Constitutional Court’s decisions, especially in the context of the presidential election, using the Support Vector Machine (SVM), Logistic Regression, and Naive Bayes algorithms. Previous studies on public sentiment toward the Constitutional Court’s decision provide a basis. Still, this research focuses on a different context, analysing sentiment toward the Constitutional Court’s decision in the 2024 presidential election dispute. This study adopts an experimental methodology, involving several key stages such as data collection through Twitter web scraping, labelling, pre-processing, TF-IDF weighting, and algorithm testing. Evaluation using a confusion matrix shows comparable accuracy among SVM, Logistic Regression, and Naive Bayes, with SVM and Logistic Regression demonstrating superior precision and F1 scores. Negative sentiment carries greater weight than neutral and positive sentiment, highlighting potential social tensions and the need for effective communication and deeper analysis to understand the root causes of negativity. The SVM and logistic regression algorithms have proven effective in understanding public sentiment towards the Constitutional Court’s decisions in a political context, providing valuable insights for understanding the dynamics of public opinion.