Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Analisis Resiko Gangguan Sosial Emosional Ibu terhadap Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan Amrina Rosyada; Indah Yuliana; Ditia Fitri Arinda
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 11 No 03 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v11i03.1427

Abstract

Riset Kesehatan Dasar 2018 melaporkan bahwa 39,9% balita usia 36-59 bulan mengalami perkembangan yang meragukan. Ibu memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak melalui stimulasi dan pola asuh. Kondisi kesehatan psikologis ibu seperti gangguan sosial emosional seringkali terabaikan padahal berpengaruh besar terhadap pola asuh dan stimulasi yang diterapkan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gangguan sosial emosional ibu terhadap perkembangan balita usia 36-59 bulan di Palembang. Metode penelitian menggunakan desain cross sectional dengan subyek 148 ibu dengan anak usia 36-59 bulan di Palembang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode stratified random sampling di 4 strata terpilih, yaitu Kecamatan Sukarami, Kemuning, Ilir Timur 1 dan Ilir Barat 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 31,1% anak balita memiliki perkembangan yang meragukan. Sebanyak 64,2% ibu mengalami gangguan sosial emosional. Gangguan sosial emosional ibu memiliki hubungan yang signifikan terhadap perkembangan setelah dikontrol oleh variabel stimulasi (p-value = 0,001; PR = 4,595). Ibu perlu mengelola emosi dengan memberikan diri mereka “me time” agar dapat memulihkan energi untuk memberikan pengasuhan terbaik bagi anak-anaknya. Support System yang baik perlu dikembangkan dalam keluarga untuk mendukung penurunan gangguan sosial emosional pada ibu.
Usia dengan Kejadian Anemia dan Defisiensi Zat Besi pada Ibu Hamil Sri Yunida; Rostika Flora; Rico J. Sitorus; Indah Yuliana; Nurlaili Nurlaili
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i1.3232

Abstract

This study aims to describe the iron profile of pregnant women at risky ages in the Kepahiang District. The method used is descriptive-analytic with a cross-sectional design. The research sample was 100 pregnant women in the second and third trimesters randomly from 14 working areas of the Public Health Center in Kepahiang Regency. Determination of anemia and iron deficiency status is carried out based on blood sampling to measure hemoglobin levels and serum iron levels. The results showed that most of the respondents (55%) were at risky age and almost all (75%) had anemia and as many as 51 respondents had iron deficiency. The bivariate analysis results obtained a value of p = 0.049 and PR = 2.820 for the relationship between age and the incidence of anemia and p = 0.003 and PR = 3.789 for the relationship between age and the incidence of iron deficiency. In conclusion, there is a significant relationship between age and the incidence of anemia and between age and iron deficiency in pregnant women in Kepahiang Regency. Keywords: Anemia, Deficiency, Pregnant Women, Age, Iron
Defisiensi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Mardliyataini Haji Sulaiman; Rostika Flora; Mohammad Zulkarnain; Indah Yuliana; Risnawati Tanjung
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 4 No 1 (2022): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v4i1.3254

Abstract

This study aims to analyze iron deficiency on the incidence of anemia in pregnant women in the Kepahiang district in 2021. The method used is descriptive-analytic with a cross-sectional design. The research sample was 100 pregnant women in the second and third trimesters who were taken randomly from 14 working areas of the Public Health Center in Kepahiang Regency. The data obtained were analyzed using the chi-square test. The results showed that the number of pregnant women with abnormal iron deficiency experienced anemia as much as 97.8% and pregnant women with normal iron deficiency experienced anemia as much as 77.8%. The statistical test results obtained a p-value of 0.008 and a PR of 12.857. In conclusion, there is a significant relationship between iron deficiency and the incidence of anemia in pregnant women in Kepahiang Regency in 2021. Keywords: Anemia, Iron Deficiency, Pregnant Women
PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN GABUS (Channa striata) DALAM PEMBUATAN SEMPOL DAGING IKAN GABUS SEBAGAI SUMBER KALSIUM Diah Ayu Cahyaningtyas; Indah Yuliana; Rostika Flora; Desri Maulina Sari; Fatmalina Febry
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 13 No 2 (2022): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Juni 2022
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v13i2.5705

Abstract

Latar belakang. Sumber kalsium dapat diperoleh dari ikan, terutama tulangnya. Pemanfaatan tepung tulang ikan gabus dalam pembuatan sempol merupakan salah satu alternatif pangan sumber kalsium. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter sensorik dari formulasi sempol dan menganalisis kandungan kalsium pada formulasi sempol daging ikan gabus dengan substitusi tepung tulang ikan gabus yang terpilih dan sempol kontrol. Metode. Penelitian ini bersifat eksperimen dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan penambahan tepung tulang ikan gabus pada bahan pembuatan sempol, yaitu 0%, 25%, 37,5% dan 50%. Hasil. Hasil uji organoleptik oleh panelis semi terlatih sebanyak 30 orang menunjukkan bahwa perlakuan F1, yaitu sempol dengan penambahan tepung tulang ikan gabus sebanyak 25 persen merupakan perlakuan sempol terbaik. Analisis data organoleptik menggunakan uji Kruskall Wallis dan uji lanjut Mann Whitney sedangkan untuk uji data laboratorium menggunakan uji one way ANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tepung tulang ikan gabus pada pembuatan sempol dapat memberikan pengaruh nyata terhadap parameter organoleptik, yaitu tekstur, tetapi warna, rasa, dan aroma tidak berpengaruh nyata. Sempol kontrol (F0) memiliki kandungan kadar air 55,08 persen, kadar abu 1,78 persen, protein 13,11 persen, lemak 1,82 persen, karbohidrat 28,2 persen, energi 181,64 kkal, dan kalsium 149,03 mg/g. Sedangkan, sempol terpilih (F1) memiliki kandungan kadar air 50,73 persen, kadar abu 5,17 persen, protein 13,89 persen, lemak 2,78 persen, karbohidrat 27,43 persen, energi 190,3 kkal, dan kalsium 1207,21 mg/g. Kesimpulan. Kandungan gizi sempol terpilih (F1) mengalami peningkatan terutama pada kalsium dan apabila anak-anak mengonsumsi 3 sempol F1 untuk cemilan makan, akan mencukupi 5 persen dari AKG anak-anak.
Hubungan Pemberian Asi Eksklusif dan Keragaman Konsumsi Pangan Ibu dengan Angka Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Muaro Jambi Fadillah Sari; Rostika Flora; Rizma Adlia Syakurah; Ocktariyana Ocktariyana; Risnawati Tanung; Indah Yuliana
Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Integrasi Kesehatan dan Sains
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jiks.v4i2.10150

Abstract

AbstrakPertumbuhan dan perkembangan yang optimal dapat terhambat oleh kekurangan gizi selama kehamilan dan sampai anak berusia dua tahun sehingga dapat meningkatkan risiko stunting, di samping faktor lain seperti infeksi yang berulang dan kurangnya stimulasi. Tujuan penelitian ini menilai hubungan riwayat pemberian ASI eksklusif dan keragaman konsumsi pangan ibu dengan angka kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2022 di dua puskesmas, yaitu Puskesmas Tempino dan Puskesmas Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi. Populasi penelitian balita yang berusia 6–24 bulan, dengan sampel sebesar 75 responden yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Terdapat hubungan bermakna riwayat pemberian ASI eksklusif dan keragaman konsumsi pangan ibu dengan kejadian stunting. Kedua faktor tersebut dapat meminimalisir risiko stunting pada balita. Penelitian selanjutnya perlu dilakukan dengan populasi yang lebih banyak dan beragam serta intervensi dari tenaga kesehatan untuk mendorong peningkatan prevalensi pemberian ASI eksklusif dan bantuan dari pemangku kebijakan agar konsumsi keragaman pangan dapat lebih ditingkatkan lagi.Relationship of Exclusive Breastfeeding and Diversity of Mother's Food Consumption with Stunting Incidence in Toddlers in Muaro Jambi RegencyAbstractOptimal growth and development can be hampered by malnutrition during pregnancy and until the child is two years old, increasing the risk of stunting and other factors such as repeated infections and lack of stimulation. This study aimed to assess the relationship between a history of exclusive breastfeeding and the diversity of maternal food consumption with the incidence of stunting in children under five. This type of research is quantitative analytic research with a cross-sectional design approach. The study was conducted in March 2022 at two puskesmas, namely the Tempino Health Center and the Pondok Table Health Center, Muaro Jambi Regency. The study population was toddlers aged 6–24 months, with a sample of 75 respondents selected by simple random sampling. There is a significant relationship between the history of exclusive breastfeeding and the diversity of maternal food consumption with the incidence of stunting. These two factors can minimize the risk of stunting in toddlers. Future research needs to be carried out with a more extensive and diverse population as well as intervention from health workers to encourage an increase in the prevalence of exclusive breastfeeding and assistance from policymakers so that the consumption of food diversity can be further increased.
Optimizing the Role of Students in Reducing Stunting in North Musi Rawas Regency: Optimalisasi Peran Mahasiswa Dalam Upaya Penurunan Stunting Di Kabupaten Musi Rawas Utara Nenny Wahyuni; Misnaniarti Misnaniarti; Hasyim Hamzah; Nur Alam Fajar; Annisa Rahmawati; Muhammad Amin Arigo Saci; Indah Yuliana; Laura Dwi Pratiwi
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.12484

Abstract

North Musi Rawas Regency, based on the results of the 2021 SSGI, is in 5th place for the Regency with the highest stunted toddler prevalence in South Sumatra, which is 28.3%. The results of the situation analysis based on PK21 data show that 12.8% of people there are at high risk of experiencing stunting. One of the efforts that can be made to accelerate the reduction of stunting rates is through university assistance. By the mandate of Presidential Regulation Number 72 of 2021, Musi Rawas University assists in the form of family assistance. This program has carried out by students for one month using counseling and mediation methods. The education provided is in the form of sensitive interventions, including environmental hygiene, using healthy latrines, the importance of clean and healthy water sources, and the importance of parenting patterns in the family. This mentoring activity increased 15% number of visits by toddlers to posyandu, which means that the community is starting to understand the importance of routinely monitoring children's health to prevent stunting
Analisis Besar Porsi dan Biaya Daging Ayam Terhadap Standar di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Mohammad Hoesin Palembang Nyayu Hanun; Indah Yuliana; Maya Ija
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14016

Abstract

Standar porsi adalah rincian macam dan jumlah bahan makanan dalam berat bersih untuk setiap jenis hidangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian berat porsi daging ayam dengan standar porsi dan analisis ketepatan biaya dari berat daging ayam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional deskriptif analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi dalam penelitian ini menggunakan total sampling yakni seluruh daging ayam yang diterima berdasarkan siklus menu di Instalasi Gizi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Pengambilan data didapatkan dari hasil penimbangan daging ayam mentah menggunakan timbangan digital. Total hasil penimbangan sebanyak 3 kali didapatkan berat daging ayam yang termasuk kategori sesuai sebesar 79,6% dan kategori tidak sesuai sebesar 20,4%. Total biaya daging ayam yang seharusnya dikeluarkan untuk satu kilogram daging ayam sebesar Rp. 35.820,-/kg berdasarkan persentase ketepatan daging ayam dengan standar porsi.
Analisis Kerugian Akibat Ketidaktepatan Berat Porsi Buah Potong Dengan Standar Porsi di Instalasi Gizi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Chelline Nandya Dwiyani; Indah Yuliana; Maya Ija
Jurnal Ners Vol. 7 No. 1 (2023): APRIL 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v7i1.14022

Abstract

Porsi untuk setiap makanan harus sesuai dengan standar porsi yang telah ditetapkan agar pasien tidak mengalami kerugian baik dari segi biaya hingga zat gizi yang diterima, sehingga perlu diadakannya pengawasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan antara berat porsi buah terhadap standar porsi dan kerugian biaya yang timbul. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 25% dari populasi buah potong yang ada di Instalasi Gizi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang yaitu buah pepaya, semangka dan melon dengan menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan data diperoleh dari hasil penimbangan (food weighing) sampel buah potong selama 3 kali pengulangan dan didapat hasil bahwa buah pepaya, semangka, dan melon potong yang tepat adalah 58%, 57% dan 61%, sedangkan yang tidak tepat adalah 42%, 43%, dan 39% dan pada total biaya didapat hasil bahwa total biaya yang dikeluarkan tidak sama dengan standar porsi yang ada.
IDENTIFIKASI FAKTOR RESIKO STUNTING DAN UPAYA PENCEGAHAN DENGAN INTERVENSI SECARA KOLABORATIF DI KABUPATEN EMPAT LAWANG Febriansyah Febriansyah; Nely Murniati; Hamzah Hasyim; Fenny Etrawati; Widya Lionita; Rahmatillah Razak; Anggun Budiastuti; Indah Yuliana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1510-1511

Abstract

Stunting merupakan proses terlambatnya tumbuh kembang anak karena kekurangan gizi kronik, inveksi penyakit berulang dan stimulasi psikosial pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Permasalahan Stunting merupakan masalah nasional sesuai dengan Perpres 42/2013 Tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk mencapai generasi emas pada 2045. Berdasasrkan data dari SSGI 2021 angka stunting Indonesia masih cukup tinggi yaitu 24,4 % dan di targetkan 14% pada tahun 2024 dan pada kabupaten Empat Lawang masih sebesar 26% di tahun 2021 dengan jumlah lokasi utama penangan stunting 58 desa sekabupaten Empat lawang pada tahun2022 serta di targetkan sebesar 15% pada tahun 2024. Permasalahan yang muncul ialah kurangnya kesadaran masyrakat dan upaya kerjasama antar elemen di kabupaten Empat Lawang yang menyebabkan keadaan Stunting di Kabpupaten Empat lawang ini masih tinggi.. Metode yang dipakai dalam Pengabdian ini ialah metode penyuluhan dan di lanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) antar Elemen penggerak penanganan Stunting Empat Lawang. Hasil yang didapatkan melalui kegiatan ini ialah meningkatnya pemahaman tentang pentingnya penangnan stunting bagi elemen penggerak penanganan Stunting di tingkat Kabupaten Empat Lawang, meningkatnya fungsi kordinasi antar elemen.
Upaya Pencegahan Stunting dengan Edukasi Gizi di Kampung Pangan Inovatif Posyandu Melati Deswita Plaju Anita Rahmiwati; Windi Indah Fajar Ningsih; Sari Bema Ramdika; Yuliarti; Desri Maulina Sari; Fatria Harwanto; Fatmalina Febry; Indah Purnama Sari; Indah Yuliana; Ditia Fitri Arinda; Ira Dewi Ramadhani; Siti Rachmi Indahsari; Ahmad Adi Suhendra; Rully Mufarika
Jurnal SOLMA Vol. 12 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v12i2.10978

Abstract

Background: Stunting is a nutritional problem caused by insufficient food intake for a long time. Routine exclusive breastfeeding for 6 months and followed by the provision of nutritious weaning foods is one of the efforts to prevent stunting. Purpose: community service activities are to provide knowledge about the risk factors and causes of stunting, provide knowledge about the potential of tempeh as a potential food to prevent stunting, provide knowledge and skills on how to make weaning food. Method: this activity is a collaboration between TJSL PT KILANG PERTAMINA INTERNATIONAL RU III and the Faculty of Public Health, Sriwijaya University. Participants consisted of cadres and mothers of toddlers at Melati Deswita Plaju integrated health care. The activities carried out were counseling on preventing stunting, counseling on potential food tempeh preventing stunting, story telling, let's eat tempeh. Result: as many as 85% of respondents have good knowledge after being given counseling related to stunting. Conclusion: there is an increase in knowledge where the percentage of respondents who have a good category increases after the extension activities are carried out.   Keywords: stunting, tempeh, toddlers, weaning foods, integrated health care