Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERAN PRODI S1 FARMASI STIKES RAJEKWESI BOJONEGORO DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI MASA PANDEMI Belinda Arbitya Dewi; Rony Setianto; Faradina Rosita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.105

Abstract

STIKES Rajekwesi Bojonegoro dalam tugasnya mengemban Tri dharma PerguruanTinggi  sebagai tempat proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat mengambil peranan penting didalam membantu pemerintah dalam penanganan pencegahan Covid-19 yang terjadi pada saat ini. Kelangkaan perbekalan farmasi khususnya hand sanitizer dan masker di wilayah Bojonegoro menjadikan Prodi Farmasi sebagai bagian dari masyarakat kampus mempunyai peranan aktif dalam membantu menyediakan produk – produk yang dibutuhkan di masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama penangan covid-19. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu menangani kebutuhan farmasi yaitu hand sanitizer, masker dan mengedukasi masyarakat pentingnya menjaga protocol kesehatan di wilayah Bojonegoro. Metode yang dilakukan adalah pembuatan hand sanitizer yang dikoordinasi Prodi farmasi sesuai formulasi standar WHO sesuai aspek kefarmasian dan menyediakan masker sekaligus mendistribusikan di wilayah Bojonegoro yaitu Dander, Temayang, Kapas, Balen, sumberrejo, Baureno,Kalitidu, Padangan dan Ngraho. Juga bersinergi dengan PMI Bojonegoro dalam membantu ketersediaan handsanitizer. Kampus sebagai wadah intektual mempunyai peran aktif dan bersinergi terhadap penanganan pencegahan perkembangan Covid-19 yang ada di wilayah Indonesia. Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, protocol kesehatan, Stikes Rajekwesi.
PENYULUHAN SWAMEDIKASI OBAT HERBAL DI PKK KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi; Faradina Rosita
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.110

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan di PKK Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai salah satu bentuk dari Tri dharma Perguruan Tinggi sebagai tempat proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang mengambil peranan penting didalam masyarakat Bojonegoro dan sekitarnya agar lebih mengenal tanaman dan dapat memanfaatkan sebagai tanaman obat keluarga (TOGA). Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu masyarakat melakukan swamedikasi obat herbal di wilayah Dander Kabupaten Bojonegoro. Metode yang dilakukan dengan menggunakan cara penyuluhan terhadap tanaman yang dapat digunakan sebagai obat. Penyuluhan meliputi  pengenalan tanaman obat, manfaat serta kegunaan tanaman obat, cara pembuatan obat herba berdasarkan literatur yang ada. Kesimpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Dander Kabupaten Bojonegoro adalah untuk pemanfaatan bahan alam disekitar wilayah Dander untuk pengobatan swamedikasi jenis penyakit panas, diare dan pengobatan luka.Tanaman yang digunakan untuk pengobatan penurun demam adalah jahe, kunyit, bawang merah. Tanaman yang digunakan untuk luka adalah lidah buaya, Iodium, cocor bebek, daun sirih, penicillin. Dan tanaman yang digunakan untuk diare adalah daun jambu, kunyit, daun sendok, daun kayu putih, teh. Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, Swamedikasi, tanaman herbal. 
Pemberian Suplemen Zinc Berpengaruh terhadap Perubahan Tinggi Badan dan Berat Badan Anak Balita Stunting Di Desa Batokan Kecamatan Kasiman Bojonegoro Belinda Arbitya Dewi; Rina Utami; Rony Setianto; Siti Nur Hikmah; Achmad Maftukhin
Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton Vol 8 No 2 (2022): Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.343 KB) | DOI: 10.35326/pencerah.v8i2.2226

Abstract

Program stunting mendapat perhatian semua pihak di dalam pembangunan sumber daya manusia bidang kesehatan, di Bojonegoro program stunting menjadikan salah satu program unggulan kesehatan dengan hasil setiap tahun mengalami penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Februari tahun 2020 turun menjadi 6,87% atau 5.192 balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari intervensi suplemen zink dan multivitamin penambah nafsu makan terhadap keberhasilan program stunting di desa batokan Kasiman Bojonegoro. Metode penelitian ini deskriptif eksperimental dengan mendeskripsikan perubahan tinggi badan dan berat badan berdasar intervensi suplemen zink dan multivitamin penambah nafsu makan selama 6 bulan. Berdasarkan intervensi tersebut dapat disimpulkan dari 15 sampel balita stunting ada kenaikan rata- rata tinggi badan sebesar 16,12 % dan kenaikan rata- rata berat badan 5,60 % selama 6 bulan.
EDUKASI DAN PEMBERIAN SUPLEMEN ZINK, MULTIVITAMIN DALAM PROGRAM STUNTING PADA BALITA DI BOJONEGORO Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi; Ahmad Maftukhin; Siti Nur Hikmah; Rina Utami
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v4i1.2266

Abstract

Permasalahan stunting di Bojonegoro sebagai program yang perlu mendapatkan penanganan lebih serius. Peran ini tidak hanya Dinas Kesehatan sebagai pelaksana pemerintah di bidang kesehatan, masyarakat dan pihak swasta diharapkan juga mempunyai peranan aktif dalam mengatasi stunting. Prodi S1 Farmasi bersama mahasiswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro untuk membantu Puskesmas Kasiman dalam rangka keberhasilan program stunting di wilayah tersebut. Kegiatan ini bertujuan mengedukasi dan memberikan suplemn zink atau vitamin penambah nafsu makan untuk meminimalisir kondisi balita yang tergolong stunting bisa lebih baik lagi. Kegiatan ini dilakukan mulai bulan Pebruari 2021 sampai dengan bulan September 2021 dengan melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan edukasi. Setiap bulan dilakukan monitoring perkembangan berat badan dan tinggi badan balita stunting. Dalam kegiatan ini memberikan edukasi dan monitoring setiap bulan bagaimana pola hidup sehat, asupsi gizi yang sehat, penggunaan suplemen zink dan multivitamin pada anak sekaligus pendampingan dalam meminum suplemen. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh balita masyarakat wilayah Desa Batokan, Dosen dan mahasiswa Farmasi Stikes Rajekwesi Bojonegoro. Tema yang diusung pada pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dan pendampingan suplemen zink dan vitamin nafsu makan berbasis bahan alam sesuai dengan keunggulan Prodi S1 Farmasi dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 di Masa Pandemi Berbasis Society Empowerment Evita Muslima Isnanda Putri; Belinda Arbitya Dewi; Rony Setianto
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.903 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i2.1442

Abstract

Covid-19 was declared a world pandemic by the WHO and declared by the Indonesian government as a non-natural disaster in the form of a disease outbreak caused by the SARS-Co-V 2 virus or Coronavirus. Covid-19 is transmitted through the air, and one of the ways used to minimize the spread of Covid-19 is washing hands. This community service activity aims to educate the public about making simple hand sanitizers and educating the importance of clean and healthy living to avoid contracting Covid-19 through the habit of washing hands with hand sanitizers. This community empowerment-based activity was carried out starting in March 2020 in Sumbertlaseh Village, Dander District, Bojonegoro Regency. Socialization of making a simple Hand sanitizer using STIKES Rajekwesi Bojonegoro products by WHO standards that are safe to use. The results obtained from this community service activity are that the community can understand how to make simple hand sanitizers and implement handwashing using hand sanitizers as an effort to prevent the transmission of Covid-19. Covid-19 dinyatakan sebagai pandemik dunia oleh WHO dan ditetapkan pemerintah Indonesia sebagai bencana non alam berupa wabah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS- Co-V 2 atau virus Corona. Covid-19 ditularkan melalui udara, dan salah satu cara yang digunakan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 adalah cuci tangan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pembuatan hand sanitizer sederhana dan edukasi pentingnya hidup bersih dan sehat guna menghindari tertularnya Covid-19 melalui kebiasaan cuci tangan dengan hand sanitizer. Kegiatan berbasis society empowermenr ini dilakukan mulai bulan Maret 2020 di Desa Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Sosialisasi pembuatan Hand sanitizer sederhana menggunakan produk STIKES Rajekwesi Bojonegoro sesuai dengan standar WHO yang aman untuk digunakan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini bahwa masyarakat mampu memahami cara pembuatan hand sanitizer sederhana serta mengimplementasikan cuci tangan menggunakan hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
Digitalisasi Tanaman Obat Keluarga Asman Toga Kencono Wungu Sebagai Sarana Edukasi Masyarakat Desa Kenep Bojonegoro Muhammad Idris; Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi; Norma Winata; Evita Muslimah Isnanda Putri; Rahmawati Rahmawati; Siti Mahmudha
ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/abdimoestopo.v6i1.2457

Abstract

Keanekaragaman hayati Indonesia sangat melimpah salah satunya adalah pada kelompok tanaman obat keluarga (TOGA). TOGA adalah tanaman yang memiliki khasiat dalam mengobati dan mencegah berbagai jenis penyakit. Dalam kegiatan pengabdian ini TOGA dijadikan sebagai objek pembelajaran bagi masyarakat Desa Kenep melalui wadah Asman Toga Kecono Wungu terkait pentingnya mengetahui jenis dan manfaat TOGA. Metode pengabdian ini dilakukan melalui media digitalisasi dengan pembuatan barcode yang berfungsi merekam link website sekitar 73 jenis tanaman obat keluaraga (TOGA) yang dikelola oleh Stikes Rajekwesi Bojonegoro yang mana website ini bersifat updatable mengikuti perkembangan penelitian ilmiah.Barcode ini nantinya dapat di akses oleh masyarakat melalui smartphone.Hasil kegiatan pengabdian ini mempermudah akses pengetahuan dalam hal ini TOGA, untuk mendapatkan informasi jenis dan manfaat TOGA serta dapat memberikan keahlian sehingga secara mandiri membuat resep obat tradisional sebagai keperluan pengobatan dan pencegahan penyakit. Selain itu masyarakat memiliki kesadaran untuk budidaya tanaman obat secara mandiri di pekarangan rumah.
Tests for the antibacterial and anti-inflammatory potential of the Asem Tengger plant (Radicula armoracia Robinson) obtained from the ethnomedicine study in the Tengger tribe Yaya Sulthon Aziz; Rony Setianto; Tatiana Siska Wardani; Nurul Nurhayati; Belinda Arbitya Dewi
Proceeding of International Conference on Science, Health, And Technology 2021: Proceeding of the 2nd International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.814 KB) | DOI: 10.47701/icohetech.v1i1.1104

Abstract

Purpose: Local wisdom, especially in the Tengger Bromo tribe, East Java makes a potential that must be developed sustainably. The Asem Tengger plant (Radicula armoracia Robinson) is a plant that has antibacterial and anti-inflammatory potential in the Tengger tribe. This plant has high ICF and UV values. This study aims to determine the types of plants that have been used by the Tengger Tribe have antibacterial and anti-inflammatory activities with the dilution method and in vitro cell membrane stability. Methodology: Samples were taken from the Tengger Bromo Probolinggo Tribe, extracted by maceration using 95% ethanol. Characterization includes non-specific parameters and specific parameters. Identification of chemical contents includes flavonoids, glycosides, saponins, alkaloids. Antimicrobial test by dilution method, each concentration was tested on Staphylococcus aureus ATCC 2592, Bacillus subtilis ATCC 6633, Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853, Salmonella typhi ATCC 13311, and Candida albicans ATCC 10231. The anti-inflammatory activity test using ethanol extract from muscle flour was made up to a concentration of 250 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, and 2000 ppm with the in vitro anti-inflammatory test with the human red blood cell (HRBC) method. Results: Based on the antimicrobial test, Asem Tengger has the potential to be antibacterial to Staphylococcus aureus ATCC 2592 in the water and n-hexane fractions with a value of 2.5% MBC. The anti-inflammatory test showed the results of membrane stability of 57.97% from a concentration of 2000 ppm which shows a number that has the potential to be a reference for potential medicinal plants. Value: The Asem Tengger plant used by the Tengger tribe has the potential as new antimicrobials and anti-inflammatory
PELATIHAN PEMBUATAN SABUN CUCI HERBAL UNTUK PENYANDANG DISABILITAS KABUPATEN BOJONEGORO Norma Winata; Fidrotin Azizah; Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi; Muhammad Idris
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i1.12431

Abstract

Sabun merupakan kebutuhan pokok mengingat semakin maraknya penyakit yang bermunculan. kebersihan menjadi poin utama dalam kesehatan baik dari kebersihan diri, lingkungan, kebersihan makanan serta alat makan. Prodi S1 Farmasi STIKES Rajekwesi Bojonegoro mengadakan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan sabun cuci herbal kepada masyarakat penyandang disabilitas di Bojonegoro. Pelatihan ini bertujuan untuk mengedukasi, melatih dan membantu meningkatkan keterampilan masyarakat penyandang disabilitas dalam membuat sabun cair herbal. Dengan ini, diharapkan masyarakat penyandang disabilitas semakin produktif lagi. Metode pengabdian masyarakat ini adalah dengan dilakukannya pelatihan melalui demonstrasi singkat dan dikerjakan secara bersama-sama. Kegiatan ini dihadiri oleh komunitas Persatuan Penyandang Disabilitas Bojonegoro (PPDI Bojonegoro), dilakukan pada bulan September 2022 di Desa Ledok Kulon, Kabupaten Bojonegoro. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat menunjukkan enatusisame yang tinggi dan turut berperan aktif dalam proses kegiatan ini. Dari 19 lt sabun cair herbal yang dibuat menghasilkan sekitar 50 botol berukuran 360 ml. Dari kegiatan ini diharapkan masyarakat penyandang disabilitas Bojonegoro dapat meningkatkan semangat berkarya dan dapat mengimplementasikan ilmu membuat sabun cair herbal untuk menunjang kebutuhan rumah tangga.
Comparison of Examination Results of Acid-Fast Bacilli (AFB) Ziehl Neelsen (ZN) Method on BTA Preparations that are Directly Stained with Delayed Preparations Asni Hasanuddin; Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi
NSMRJ: Nusantara Scientific Medical Research Journal Vol. 1 No. 1 (2022): NSMRJ: Nusantara Scientific Medical Research Journal
Publisher : Nusantara Scientific Medical

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.15 KB) | DOI: 10.58549/nsmrj.v1i1.14

Abstract

Tuberculosis is a direct infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Most tuberculosis germs attack the lungs, which is known as Pulmonary Tuberculosis (pulmonary TB), but can also affect other organs, which is called extrapulmonary TB. Pulmonary TB germs in the form of rods, have special properties, namely acid resistance to staining. The purpose of this study was to determine the results of examination of acid fast bacilli (AFB) by the Ziehl Neelsen method on smear preparations which were immediately stained and left to stand for three days. The research was conducted using a descriptive approach with a sample of 10 people using a purposive sampling technique. In this study, staining was carried out twice, namely direct staining and delayed staining for 3 days and examined under a microscope. The results showed that there was no difference between the preparedness that was immediately colored and the one that was postponed for three days.
Analysis of Examination Results of Erythrocyte Index in Pulmonary TB Patients Labuang Baji General Hospital, Makassar City Asni Hasanuddin; Rony Setianto; Belinda Arbitya Dewi
NSMRJ: Nusantara Scientific Medical Research Journal Vol. 1 No. 1 (2022): NSMRJ: Nusantara Scientific Medical Research Journal
Publisher : Nusantara Scientific Medical

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.085 KB) | DOI: 10.58549/nsmrj.v1i1.23

Abstract

The high rate of transmission of tuberculosis (TB) in Makassar City is very concerning. Data from the Makassar Health Office (Dinkes) in 2019 there were 5,412 TB cases. The data then decreased during the pandemic to 3,260 cases in 2020. And 3,911 cases in 2021 with a recovery rate of 83% in 2019 and 85% in 2020. The purpose of this study was to determine the value of the erythrocyte index in patients with pulmonary tuberculosis at the Hospital of Labuang Baji, Makassar City. The type of research used is laboratory observation with descriptive method. The population in this study were all patients with pulmonary tuberculosis as many as 11 people with pulmonary tuberculosis. The results obtained are known for the MCV value, 8 tuberculosis patients have a normal MCV value, 2 patients have a low MCV value and one has a high MCV value, for the MCH value, 6 tuberculosis patients have a normal MCH value, 4 patients have a high MCH value. low and one patient had a high MCH value, for the MCHC value 4 people with tuberculosis had a normal MCHC value and 7 patients had a low MCHC value.