Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI BURSA KERJA DENGAN MENAMBAHKAN FITUR FILTERING MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING Siti Maesaroh; idayanti; Rudi Hermawan
Jurnal Ilmiah Sains, Teknologi dan Rekayasa Vol 1 No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : P3M STT YBSI Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.12 KB)

Abstract

Bursa kerja adalah sebuah media yang digunakan untuk mempertemukan antara pencari kerja dan penyedia. Melalui bursa kerja, pelamar bisa mendapatkan informasi lowongan kerja dari banyak perusahaan sekaligus mempermudah untuk memasukkan pelamar kerja, sementara penyedia dapat menyebarkan informasi secara luas dan mendapatkan kandidat pekerjaan lebih cepat. Bursa kerja biasanya diadakan dalam jangka waktu tertentu di suatu daerah, terkadang menggunakan tiket masuk dan ada juga yang tidak. Perkembangan teknologi telah mengubah proses bursa kerja ke dalam bentuk digital, dan membuatnya lebih mudah untuk diakses. Pencocokan profil adalah suatu metode yang digunakan untuk pengambilan keputusan dengan menentukan tingkat variabel prediktor yang ideal, yaitu variabel prediktor ideal yang disebut kriteria. Setiap pelamar kerja harus memiliki tingkat kriteria yang sama untuk dapat diterima oleh lowongan pekerjaan. Proses akhir dari pengembangan sistem informasi ini adalah fitur filtering, yaitu fitur filtering yang dapat membuat pekerjaan dengan menghilangkan pelamar yang memiliki kriteria di bawah gap ideal, dan lolos lamaran yang berada di gap ideal dengan kriteria lowongan pekerjaan yang tersedia. .
PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA SYARIAH DAN LITERASI KEUANGAN DIGITAL TERHADAP DAYA TAHAN UMKM DI TENGAH GEJOLAK INFLASI: PENDEKATAN PANEL ARDL Veni, Veni Edriani; Nurul Febryana; Idayanti; Nabila Lailita; Ahadiah Agustina
Jurnal Akuntansi, Keuangan, Perpajakan dan Tata Kelola Perusahaan Vol. 2 No. 4 (2025): Juni
Publisher : Yayasan Nuraini Ibrahim Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70248/jakpt.v2i4.2470

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan modal kerja syariah dan literasi keuangan digital terhadap ketahanan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menghadapi gejolak inflasi sebagai tantangan makroekonomi. Kajian ini menggunakan pendekatan library research berbasis integrative literature review terhadap literatur empiris dan teoritis yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2024, dengan sumber dari database Google Scholar, Scopus, DOAJ, dan Scispace. Hasil sintesis literatur menunjukkan bahwa pembiayaan modal kerja syariah berbasis prinsip mudharabah dan musyarakah berkontribusi terhadap peningkatan likuiditas dan keberlanjutan UMKM. Sementara itu, literasi keuangan digital terbukti memperkuat kapasitas adaptif pelaku usaha dalam mengakses dan mengelola layanan keuangan digital secara efisien. Inflasi, sebagai variabel makroekonomi, memiliki pengaruh yang kompleks terhadap biaya modal dan daya beli, yang secara tidak langsung memengaruhi stabilitas usaha. Integrasi ketiga variabel tersebut melalui pendekatan Panel ARDL menunjukkan hubungan dinamis yang signifikan terhadap ketahanan UMKM. Temuan ini memberikan implikasi penting bagi kebijakan pembiayaan syariah dan edukasi keuangan digital yang berbasis maqashid syariah untuk menciptakan ekosistem UMKM yang tangguh dan inklusif.
Peningkatan Keterampilan Bahasa untuk Promosi Sekolah melalui Media Sosial di SMA Muhammadiyah Pangsid Jusrianto Jala; Sam Hermansyah; Idayanti
Science and Technology: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/scitech.v2i2.354

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, media sosial telah menjadi salah satu sarana penting dalam mempromosikan berbagai institusi, termasuk di bidang pendidikan. SMA Muhammadiyah Pangsid, sebagai bagian dari Yayasan Muhammadiyah, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan media sosial untuk promosi sekolah. Namun, keterampilan dalam penggunaan bahasa yang efektif untuk menyampaikan pesan promosi yang menarik dan sesuai dengan norma bahasa Indonesia masih menjadi tantangan di kalangan tenaga pendidik. Oleh karena itu, pelatihan penggunaan bahasa yang tepat dalam media sosial menjadi hal yang sangat penting guna meningkatkan efektivitas komunikasi promosi sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan bahasa para tenaga pendidik dalam memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi sekolah. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan persuasif edukatif yang terdiri dari ceramah, diskusi, dan praktik langsung. Kegiatan ini diikuti oleh para tenaga pendidik di SMA Muhammadiyah Pangsid yang diberi pemahaman mengenai pentingnya penggunaan bahasa yang santun, sesuai kaidah, dan efektif dalam media sosial. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kemampuan peserta dalam menyusun kalimat promosi yang menarik dan sesuai dengan tujuan sekolah. Selain itu, peserta juga mampu mengidentifikasi kesalahan dalam penggunaan bahasa yang sering terjadi di media sosial dan cara memperbaikinya. Kendala yang ditemukan dalam pelatihan ini antara lain keterbatasan fasilitas teknis, seperti perangkat gadget yang tidak memadai dan keterbatasan jaringan internet. Meskipun demikian, kegiatan ini memberikan dampak positif, dengan harapan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memastikan penggunaan media sosial dalam promosi sekolah dapat terus ditingkatkan dengan bahasa yang lebih baik dan efektif.
Urbanization and Dialect Decline in Indonesia: A Study of Intergenerational Language Shift and Policy Gaps Jala, Jusrianto; Idayanti; Kusuma, Sonya Ayu
Lingua : Journal of Linguistics and Language Vol. 3 No. 3 (2025): September 2025
Publisher : Indonesian Scientific Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61978/lingua.v3i3.997

Abstract

Urbanization has reshaped Indonesia’s linguistic landscape, especially in major cities where Bahasa Indonesia (BI) increasingly replaces local dialects. This study examines how urbanization, generational change, and policy frameworks affect dialect use in urban Indonesia. Drawing on data from the 2020 Long Form Census, generational language use statistics, and comparative policy analysis, this research contrasts low usage urban provinces like Jakarta and Kepulauan Riau with dialect stronghold regions such as Bali and Yogyakarta. The methodology combines quantitative data analysis with qualitative insights, including census based trends in dialect use across generations and detailed case studies of local policy environments. Key findings reveal that urban centers with limited institutional support experience significant dialect erosion, especially among younger cohorts. In Jakarta, only 0.5% of residents use local dialects with neighbors, while Bali and Yogyakarta report over 85%. Generational data further demonstrate a steep decline in dialect usage, with Post Gen Z exhibiting the lowest rates. These results underscore that dialect decline is not a deterministic consequence of national language policy but is strongly mediated by regional planning, cultural engagement, and community agency. Regions with proactive policies like Bali’s Pergub 80/2018 have successfully maintained dialect vitality through curriculum inclusion and public media usage. In conclusion, urban dialect preservation requires an integrative policy framework that balances national cohesion with local linguistic rights. Digital media, youth engagement, and community led initiatives are essential to reversing intergenerational language loss. This study contributes to sociolinguistic literature by highlighting the critical role of local governance and intergenerational dynamics in shaping linguistic resilience.
Netiquette of Gen Z Students: A Phenomenological Study of Gen Z Students in the 4.0 Era of the University Of Mataram Nurul Atiba; Ernawati; Rani Ayu Ningtias; Idayanti; Ahda Rizkiani; Ainun Hidayah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 4 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i4.1692

Abstract

This research explores the understanding and application of netiquette among Gen Z students at Mataram University. In the 4.0 digital era, it is important for the younger generation to understand online communication ethics. Using a phenomenological approach, this research identifies students' experiences related to netiquette and the challenges they face. The results show that students are aware of the importance of digital ethics, but many are not familiar with the term netiquette. The lack of socialization and formal education is the main factor behind this lack of understanding. This research aims to contribute to the development of a more structured digital literacy program, so that students are expected to interact positively and productively in the online world.