Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat

PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG HIV AIDS DI DESA OEFAFI MELALUI PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT Febtian Cendradevi Nugroho; Roswita Victoria Rambu Roku; Kinanthi Lebdawicaksaputri; Antonia Helena Hamu; Maria Agustina Making; Sabinus Bungaama Kedang; Meyeriance Kapitan
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1: Juni 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah permasalahan kesehatan dunia yang mengalami peningkatan kasus setiap tahunnya, termasuk di Indonesia. Upaya promotif dan preventif seperti penyuluhan kesehatan berbasis masyarakat menjadi strategi penting dalam mengurangi penyebaran dan stigma terhadap penderita HIV/AIDS. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai HIV/AIDS serta menurunkan stigma terhadap orang dengan HIV/AIDS. Kegiatan dilaksanakan di Desa Oefafi. Metode pelaksanaan meliputi ceramah, diskusi interaktif, dan pemanfaatan media edukatif seperti leaflet dan standing banner. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta mengenai konsep penyakit HIV/AIDS, cara penularan, pencegahan, serta deteksi dini. Selain itu, kegiatan ini turut membentuk sikap masyarakat yang lebih terbuka terhadap orang dengan HIV/AIDS. Media edukasi yang digunakan dinilai efektif karena mudah dipahami dan dapat dibagikan kepada anggota keluarga lainnya. Kegiatan ini membuktikan bahwa penyuluhan berbasis komunitas mampu meningkatkan kesadaran, menurunkan stigma, dan mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya pencegahan HIV/AIDS
DETEKSI DINI GANGGUAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAKUNASE KOTA KUPANG Maria Agustina Making; Yulianti K Banhae; Maria Fatima S Wea; Febtian C nugroho; Antonia L Hamu; Katarina Porat
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 11: April 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v3i11.7630

Abstract

Penurunan fungsi ginjal sangat mempengaruhi kualitas hidup penderita dan meningkatkan beban ekonomi kesehatan karena penatalaksanaan PGK stadium akhir memerlukan pembiayaan yang besar. Sehingga diperlukan upaya pencegahan PGK terutama pada penderita yang berisiko tinggi. Tujuan Pengabdian Masyarakat adalah Meningkatkan Pengetahuan masyarakat tentang deteksi dini gangguan fungsi ginjal. Kegiatan Pengabdian Masyarakat dilakukan melalui 5 tahap yang dimulai dari skrining pasien hipertensi, Pendidikan Kesehatan, konseling, pendampingan kader dan evaluasi Tingkat pengetahuan dan perilaku Masyarakat. Hasil Kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan edukasi kesehatan dan skrining penyakit gagal ginjal pada pasien hipertensi sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan untuk mencegah komplikasi penyakit hipertensi. Pendidikan kesehatan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan yang dibuktikan dengan nilai rata-rata dari hasil post test adalah 75. Diharapkan kepada keluarga dan masyarakat agar lebih peduli untuk deteksi dini penyakit gagal ginjal pada pasien hipertensi
DETEKSI AWAL DAN PENINGKATAN KESADARAN TERHADAP PENYAKIT HIPERTENSI WARGA DUSUN III DESA OEIKA Febtian Cendradevi Nugroho; Maria Agustina Making; Roswita Victoria Rambu Roku; Yustinus Rindu; Aemilianus Mau; Trifonia Nurwela; Yulianti Banhae; Meyeriance Kapitan; Antonia Helena Hamu; Kori Limbong
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1: Juni 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i1.7955

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang jumlah penderitanya meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini hipertensi telah menjadi perhatian global. Tidak hanya di lingkungan perkotaan, tetapi juga pedesaan. Komplikasi akibat hipertensi dapat menyebabkan beberapa penyakit yang mematikan. Sehingga, deteksi awal penyakit dan peningkatan kesadaran melalui pendidikan kesehatan sangat penting dilaksanakan. Peningkatan kesadaran dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan melalui metode ceramah dan tanya jawab serta diskusi. Hasil dari deteksi awal, ditemukan bahwa terdapat 27% dari 76 warga yang menghadiri kegiatan ini tergolong hipertensi. Mayoritas tingkat pengetahuan warga berada pada kategori baik (70%)setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Kegiatan deteksi awal dan peningkatan kesadaran melalui pendidikan kesehatan disarankan dilakukan secara berkala untuk mencegah terjadinya komplikasi lanjutan dari hipertensi
EDUKASI MENJAGA KESEHATAN MENTAL PADA MASYARAKAT DIDESA OELPUAH Antonia Helena Hamu; Maria Agustina Making; Febtian Cendradevi Nugroho; Mariana Oni Betan; Roswita Victoria Rambu Roku
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i2.7965

Abstract

Masalah kesehatan mental tidak lagi menjasadi persoalan individual, tetapi persoalan masyarakat pada umumnya.sehingga intervesninya melibatkan masyarakat. berbagai upaya dilakukan antara lain promosi dan preventif seperti sosialisasi dan edukasi. Oleh karena itu, pengetahuan praktis mengenai kesehatan mental selayaknya juga dipahami oleh asyarakat.Pengetahuan praktis mengenai kesehatan mental selayaknya juga dipahami oleh masyarakat.Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan jiwa kepada masyarakat di desa Oelpuah kecamatan Kupang tengah Kabupaten Kupang.Metode: dengan memberikan sosialisasi. Sosialisasi dilakukan dengan kombinasi menampilkan ppt dan sharing. Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, aparat desa, kader dan masyarakat umum lainnya. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah pembentukan kader kesehatan mental yang bertugas membantu profesional kesehatan mental di Puskesmas. Oleh karena itu, perlu diadakan pelatihan rutin untuk meningkatkan kemampuan kader kesehatan mental.