Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Perancangan Aplikasi E-Discussion Pada SMA Negeri 1 Banuhampu Mayati, Sri; Supriadi, Supriadi; Khomaruddin, Agus Nur
CSRID (Computer Science Research and Its Development Journal) Vol 11, No 2 (2019): CSRID JUNI 2019
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/csrid.11.2.2019.118-129

Abstract

Penelitian yang penulis lakukan ini dilatar belakangi oleh, dimana saat ini teknologi sangat berpengaruh untuk penunjang proses pembelajaran, sebagian besar siswa sudah sudah memiliki smarphone, tetapi dipergunakan untuk bermain game online dan sosial media yang tidak mendukung pada proses pembelajaran. Keterbatasan ruang dan waktu dalam proses belajar mengajar di sekolah, Kebiasaan siswa belajar kebut satu malam membuat siswa takut mengadapi UN, biasanya peserta didik sangat membutuhkan pendampingan secra khusus, dorongan kebutuhan itu terjadi tidak menentu, tidak terjadwal. Cara mendeskripsikan pemanfaatan aplikasi diskusi secara online di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan aplikasi e-discussionyang tervalidasi dan mendeskripsikan kevalidan, kepraktisan dan keefektifannya.Penelitian ini merupakan Research and Development dengan lima tahapan (ADDIE) yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Pada tahap development model pengembangan Waterfall yang terdiri dari lima tahap yaitu, Definisi persyaratan, Perancangan sistem dan perangkat lunak, Implementasi dan pengujian unit, Integrasi dan pengujian sistem, Operasi dan pemeliharaan. Uji produk yang digunakan yaitu Uji Validitas, Uji Praktikalitas, Uji Efektifitas.Hasil dari penelitian perancangan aplikasi e-discussion untuk digunakan digunakan oleh guru/admin dan siswa/user sebagai wadah/tempat untuk pemanfaatan ruang dan waktu. Sedangkan uji  validitas dari 4 orang expert diperoleh nila 0,91 yang dinyatakan sangat valid (berdasar perhitungan validitaas dengan formula aiken’s), sedangkan untuk uji praktikalitas dari 20 orang praktisi diperoleh nilai 91.2  yang dinyatakan sangat praktis, dan untuk uji efektifitas dari 21 orang siswa diperoleh nilai  0.95 kategori sangat tinggi yang dinyatakan sangat efektif.
Perancangan E-Modul Alki Pada Mata Pelajaran Kimia Bagi Siswa Kelas X Berbasis Mobile di SMA N 1 Mapat Tunggul Aisyah Amini; Riri Okra; Liza Efriyanti; Supriadi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2021): COMSERVA: (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.427 KB) | DOI: 10.59141/comserva.v1i7.39

Abstract

ALKI adalah singkatan dari Alkimia yang merupakan asal kata kimia secara etimologi. E-modul ALKI merupakan media pembelajaran kimia untuk siswa kelas X jurusan MIA di SMA N 1 MAPAT TUNGGUL. E-modul ALKI dibuat dengan tujuan untuk memudahkan guru dalam menjelaskan pelajaran dan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Perancangan e-modul ALKI dibuat karena kurangnya motivasi belajar siswa, kesulitan mengikuti pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 karena belum adanya media pembelajaran dalam bentuk e-modul, siswa tidak diperbolehkan membawa pulang buku pelajaran karena jumlah yang tidak memadai, dan keseluruhan siswa sudah memiliki smartphone namun siswa tidak menggunakannya untuk belajar. Metode penelitian adalah Research and Development (R&D) dengan model penelitian 4-D (four-D) tahapannya yaitu define, design, development, dan diseminasi. Pada tahap Development dilakukan tahap pengembangan multimedia berupa MDLC (Multimedia Development Life Cycle) versi Luther-Sutopo yang terdiri dari 6 tahap yaitu konseptualisasi, desain, pengumpulan material, proses manufaktur, pengujian dan distribusi. Perancangan e-modul ALKI dibuat dengan menggunakan aplikasi power-point dan Ispring Suite9. Hasil dari penelitian adalah produk e-modul ALKI berbasis mobile. Dengan hasil uji validitas sebesar 0,81 yang dinyatakan valid, hasil uji kepraktisan sebesar 0,91 yang dinyatakan sangat praktis, dan hasil uji efektivitas sebesar 0,80 yang dinyatakan sangat efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa e-modul ALKI berbasis aplikasi mobile dengan sistem operasi android sudah dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang valid, praktis dan efektif.
Leadership in Islamic Education Institution Supriadi Supriadi
AT-TA'LIM Vol 21, No 3 (2014)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.293 KB) | DOI: 10.15548/jt.v21i3.104

Abstract

Education institution may not be separated by social system. It can be formal and informal education. A formal education institution such as school, Islamic school or Islamic boarding school is in social environment and bringing a basic value and law from its institution. Meanwhile, Islamic education institution is believed as tool to reach the aim of education. The aim of education is hard to reach if there is no leadership in it. Copyright © 2014 by Al-Ta'lim All right reserved
PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATERI INFORMATIKA DALAM PEMBELAJARAN NEW NORMAL Yelfiyani Yelfiyani; Supriadi Supriadi
Inteligensi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 4, No 2 (2021): Inteligensi Vol.4 No.2
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/ilg.v4i2.2790

Abstract

This study aims to determined how the use of student worksheets (LKS) on Informatics material during learning in the new normal period. This effect can be seen from the learning outcomes of students in class X MAN 2 Agam. This was because there are problems found where there are still many students who have scores below the completeness criteria, especially in informatics material so that a learning innovation was needed so that students can be active in the learning process, especially through LKS. The type of research that has been used was a quasi-experimental with the population of all X grade students at MAN 2 Agam for the 2020/2021 academic year. Sampling was used purposive sampling technique based on test scores in order to obtain samples in class X. The data of this study were obtained from the final test in the form of objective questions as many as 25 items that have been tested. The data were analyzed using a t-test at a level of 0.05 so that tcount = 0.203 and ttable = 1.68 and dk = 39. Based on these results, the result is that the use of student worksheets (LKS) can affect student learning processes during the new normal. especially based on the results of learning Informatics material at MAN 2 Agam, this is due to reciprocity that can encourage students to understand learning briefly so that the teacher's role as a motivator is carried out properly.
Pengembangan Modul Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti Dalam Menunjang Pembelajaran Daring Di SD Negeri 59 Payakumbuh Riza Novira; Supriadi
Arus Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1: April (2022)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research was motivated by the lack of availability of Islamic Religious Education and Moral Education textbooks in schools. And so far the school still does not have a supply of learning resources in the form of modules. Some learning resources are still limited with simple teaching materials. Especially during the Covid-19 pandemic, there have been several problems with distance learning. The teacher as an educator is required to be able to create teaching materials according to the conditions of students at this time. This study aims to develop teaching materials in the form of modules on PAI and Budi Pekerti subjects in the fourth grade of elementary school. As well as to determine the impact of its use on improving student learning outcomes in grade IV SD Negeri 59 Payakumbuh. The type of research used is research and development (R & D) using the ADDIE model. The stages of development are as follows: 1) Analysis Stage, 2) Design Stage, 3) Development Stage, 4) Implementation Stage, 5) Evaluation Stage. The results showed that (1) this development research produced a product in the form of PAI and Budi Pekerti learning modules which aimed to increase the learning motivation of fourth grade students at SD Negeri 59 Payakumbuh (2) The results of research and development of PAI and Budi Pekerti learning modules met the valid criteria with the percentage of test results by material experts is 4.00, module design experts are 4.57 media design experts are 4.46, and subject teachers are 94.71 (3) There is a significant increase in student learning outcomes. The results showed that (1) this development research produced a product in the form of PAI and Budi Pekerti learning modules which aimed to increase the learning motivation of fourth grade students at SD Negeri 59 Payakumbuh (2) The results of research and development of PAI and Budi Pekerti learning modules met the valid criteria with the percentage of test results by material, design and language experts obtained a moderate value of 1 or 7.31%, a high score of 12 or 58.53%, and a very high score of 16 or 39.02% with valid interpretations, and high grade subject teachers 15 or 28.84%, and a very high value of 37 or 71.15% with a very practical interpretation. (3) There is a significant increase in student learning outcomes. The average pre-test value of the experimental class was 70.15 and the average pre-test of the control class was 67.69. While the post-test value of the experimental class was 88.92 and the post-test value of the control class was 83.38. The results of the validity test using SPSS show that the value of Cronbach's Alpha produced is 0.835 which is greater than the alpha value of 0.05. The results of the practicality test show that the resulting Cronbach's Alpha value is 0.852, which is greater than the alpha value of 0.05. So that it can be interpreted that the practicality of this module (product) in the view of the PAI teacher has a very high level of reliability. The results obtained by students after using the developmental teaching materials have increased, the average value obtained before using the development product is: the experimental class 70.15 and the control class 67.69. After using the product development results, the scores obtained by the students increased to: the experimental class 88.92 and the control class 83.38.
Efektifitas Media Sosial Whatshapp terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam pada Gugus I Sekolah Dasar Kecamatan IV Koto AUR Malintang Padang Pariaman Nuraslinda; Supriadi
Arus Jurnal Pendidikan Vol 1 No 3: Desember (2021)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.989 KB)

Abstract

Whatshap merupakan salah satu aplikasi media sosial yang mempunyai berbagai macam fitur yang penggunanya bisa berbagi video, mengirim foto, pengiriman data teks, pesan suara yang mampu beroperasi dalam kondisi sinyal lemah dan tidak diganggu oleh iklan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Seberapa efektifkah media sosial whatshapp terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana data yang diperoleh berupa angka, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksprimen.Desain yang dipilih oleh peneliti adalah quasi-eksperimental design atau eksperimen kuasi. Desain penelitian eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk nonequivalent control group design.Penelitian ini akan terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksprimen dan kelompok kontrol. Diberi preetes untuk mengetahui keadaan awal dan postess di akhir pembelajaran/materi. Hasil penelitian bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 01, 09, dan SD Negeri 13 (gugus 1) IV Koto Aur Malintang Kabupaten Padang Pariaman tidak efektif dengan menggunkan media sosial Whassapp sebagai media pembelajaran. Hal diketahui melalui nilai rata-rata (mean) N-Gain Scor Kelas Eksperimen (penggunaan media sosial whassapp sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam) sebesar 31.77, Selanjutnya nilai rata-rata N-Gain Skor ini dikonsultasikan dengan tafsiran efektivitas N-Gain Persen (%) yang berada pada rentang < 40 dengan kategori tidak efektif.Maka  diperlukan evaluasi peran guru dan orang tua dalam memilih media sosial sebagai media pembelajaran.
Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Video di SMP N 1 Sitiung Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat Latifa Hanum; Supriadi Supriadi; Sesmiarni Sesmiarni; Supratman Zakir
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.996 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6174

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beberapa masalah yang penulis temukan di SMPN 1 Sitiung, khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas VIII dimana dalam pembelajaran, pendidik masih minim dalam memanfaatkan media pembelajaran, media pembelajaran yang dipakai biasanya hanya terbatas pada media power point dan metode ceramah, sehingga dalam proses pembelajaran siswa merasa bosan dan tidak bersemangat dalam belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (R&D) dengan menggunakan pendekatan versi 4D, yang mempunyai 4 tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Penelitian ini di uji melalui tiga tahap yaitu uji validitas yang dilakukan oleh beberapa ahli dalam bidangnya seperti konten, konstruk, dan bahasa yang menggunakan rumus Aikens’ V. Kedua uji praktikalitas dilakukan dengan guru di lokasi penelitian yang menggunakan rumus Moment Kappa (K), serta Uji efektifitas dilakukan dengan beberapa siswa yaitu siswa kelas VIII A dan VIII B menggunakan rumus G-Score (<g>). Hasil dari penelitian menunjukkan media pembelajaran video PAI pada materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah bisa digunakan oleh guru dan siswa kelas VIII. Jadi media ini berbentuk media video yang bisa digunakan guru dalam menerangkan pembelajaran menggunakan media infocus. Dan media ini juga bisa diakses siswa melalui android. Untuk hasil uji instrument dengan nilai 0,75 yang dinyatakan valid, hasil uji produk validitas dengan nilai 0,80 yang dinyatakan valid, hasil uji praktikalitas dengan nilai 0,95 dinyatakan sangat praktis, dan hasil uji efektifitas dengan nilai 0,89 yang dinyatakan efektif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada materi pertumbuhan ilmu pengetahuan pada masa umayyah sebagai media pembelajaran video sudah valid, praktis dan efektif.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Religius pada Siswa MAN 2 Bukittinggi Putri Nandini; Supriadi Supriadi; Darul Ilmi; Arifmiboy Arifmiboy
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.6603

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada banyaknya perilaku menyimpang yang ditemui pada siswa di sekolah menengah ke atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktorial dengan jenis Confirmatory Factor Analysis (CFA). Analisis faktorial merupakan teknik untuk mengumpulkan sejumlah faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi dan mengkategorisasikan faktor serta menentukan faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi. Teknik pengumpulan data yang adalah kuesioner yang ditujukan kepada siswa yang berjumlah 91 responden ditentukan melalui stratified proportionate random sampling dari total siswa-siswi kelas X dan XI MAN 2 Bukittinggi yang berjumlah 600 orang. Alat analisis menggunakan SPSS ver. 25 yang meliputi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji normalitas. Selanjutnya analisis faktor yang terdiri dari KMO, Barlett's test dan Uji MSA. Hasil analisis data menunjukkan KMO sebesar 0,891 dan nilai signifikansi Barlett's test sebesar 0,000. Variabel-variabel dalam penelitian ini memiliki nilai MSA > 0,5. Selanjutnya diperoleh 7 faktor yang merupakan faktor-faktor kuat yang mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi, yaitu: (1) Faktor Sekolah, (2) Faktor Keluarga, (3) Faktor Pendidikan Masyarakat, (4) Faktor Keturunan, (5) Faktor Media Massa, (6) Faktor Hati Nurani, dan (7) Faktor Kebiasaan. Persentase kumulatif varians dari faktor yang diekstrak sebesar 67,73% yang berarti hasil yang terbentuk dari penelitian ini mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi sebesar 67,73% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain Selain itu ditemukan bahwa faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pembentukan karakter religius pada siswa MAN 2 Bukittinggi adalah faktor sekolah.
Analisis Faktor Keterlaksanaan Supervisi Akademik Oleh Kepala Sekolah Di SMA Negeri Kota Bukittinggi Pada Masa Pandemi Covid–19 Desrida Desrida; Supriadi Supriadi; Yelfi Dewi S; Veni Roza
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7559

Abstract

Kurang maksimalnya proses supervisi akademik akibat perubahan seharusnya dilaksanakan secara langsung (offline) kemudian dilakukan secara online selama masa pandemi Covid-19, yang menyebabkan fungsi dan tujuan supervisi akademik tidak terlaksana dengan baik. Hal ini tergambarkan melalui observasi awal di SMA Negeri Kota Bukittinggi tanggal 15 sampai 18 September 2021. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dalam bentuk analisis faktor tentang faktor penunjang keterlaksanaan supervisi akademik oleh Kepala Sekolah di SMA Negeri Kota Bukittinggi pada masa pandemik Covid-19. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel dan populasi jumlah sampel dalam populasi yaitu Kepala Sekolah dan Guru dengan jumlah reponden 25 Orang tiap sekolah, dengan jumlah total 125 Orang. Alat pengumpul data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan angket/kuisioner.Hasil penelitian ini (a) Hasil uji valididas terdapat 24 yang valid dan 7 variabel = tidak valid dan reabilitas dengan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,848 pada faktor keterlaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah dan guru di SMA Negeri Kota Bukittinggi. (b) Hasil analisis faktor keterlaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMA Negeri Kota Bukittinggi terdapat 4 faktor yang terbentuk, dimana hanya 2 faktor yang menunjang keterlaksanaan supervisi akademik melalui pertemuan individu (lama kerja, status pekerjaan, golongan, sertifikasi, memberikan pujian, honorium) dan obersavsi kelas dan loka karya kelompok(optimis, asertif, tekun, jangkaun internet) (c) Hasil analisis faktor keterlaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah terhadap guru di SMA Negeri Kota Bukittinggi pada masa pandemi terdapat perbedaan faktor yang terbentuk, dimana SMAN 1 (2 faktor); 2 (tidak ada factor); 3(1 faktor); 4 (1 faktor) dan 5 (2 faktor) .
Pengembangan Bahan Ajar Berupa Modul Akidah Akhlak Berbantukan Teka Teki Silang Kelas X IPA di MAN 2 Agam Mardeti Mardeti; Supriadi Supriadi; Arifmiboy Arifmiboy; Salmi Wati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11615

Abstract

Hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Kabupaten Agam sangat rendah, siswa kesulitan dalam belajar untuk memahami materi pelajaran Akidah Akhlak, oleh sebab itu perlu pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar in dengan berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) merumuskan kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di MAN 2 Agam, 3) mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan; dan (4) mengetahui kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ Crossword di kelas X MAN 2 Agam.Metode penelitian pengembangan ( Researh and Development/ R&D) digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan bahan ajar.Tahap metode tersebut mencakup: (1) tahap studi pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan; (2) tahap studi pengembangan, meliputi: analisis bahan ajar, desain produk awal (prototype) pengembangan bahan ajar hingga menjadi bahan ajar tematis; dan (3) tahap evaluasi, untuk menguji keefektifan dan kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword.Hasil yang diperoleh: 1) kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, memperhatikan: (a) konteks berbahasa untuk berbagai ragam tujuan berbahasa, (b) mengikuti perkembangan zaman, (c) sesuai KTSP dengan mengangkat materi yang ada diseputar siswa, (d) relevansi antara bahan ajar guru dan siswa; (f) tugas/latihan dapat mengaktifkan siswa, (g) materi menarik minat siswa, jelas, dan mudah dipahami, dan (h) relatif siap pakai pada kondisi fasilitas Madrasah yang minimal; 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di kelas X MAN 2 Agam dilakukan dengan: (a) menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar guru dan bahan ajar siswa, (b) materi dan tugas/latihan bersifat otentik dikembangkan secara tematis dan situasional dan mengembangkan wawasan intelektual dan afektif, dan (c) proses penilaian dilakukan dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword; 3) hasil uji keefektifan dengan uji-t nonindependen menunjukkan bahan ajar tematis efaktif; dan 4) hasil kelayakan pengembangan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword dinyatakan baik dengan komponen penilaian kelayakan isi/materi 77,92%, kebahasaan 73,40%, penyajian materi 77,92%.