Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Analisis Manajemen Risiko Konstruksi Pada Proyek Konstruksi Bendungan Berdasarkan Konsep ISO 31000:2018 Septianugraha, Agastya Fauzan; Fitri Nugraheni; Sri Amini Yuni Astuti
AGREGAT Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v9i2.23808

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak ke empat di dunia dan hal ini menjadi tantangan pemerintah dalam membangun infrastruktur yang memadai. Salah satu program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur adalah program Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tersebar di seluruh Indonesia yang salah satunya adalah proyek bendungan. Penelitian ini dilakukan di proyek Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo pada pekerjaan Paket 3. Penelitian ini dilakukan dengan konsep ISO 31000:2018 yang mengidentifikasi risiko dari sudut pandang pengguna jasa (owner) dan penyedia jasa (kontraktor) berdasarkan kemungkinan kejadian risiko dan dampak risiko. Hasil identifikasi risiko akan divalidasi oleh masing-masing pihak dan akan dilakukan penilaian oleh responden yang terlibat langsung dengan pelaksanaan pekerjaan. Hasil penilaian risiko akan dianalisis menggunakan matriks risiko. Respon risiko dari masing-masing pihak akan dilakukan dengan wawancara berdasarkan tiap variabel risiko. 11 variabel risiko dari sudut pandang pengguna jasa (owner) dan 21 variabel risiko dari sudut pandang penyedia jasa (kontraktor). Hasil penilaian risiko dari pihak pengguna jasa didapatkan risiko dengan kategori high risk sebanyak 8 risiko, kategori medium risk sebanyak 3 risiko. Sedangkan pihak penyedia jasa didapatkan risiko dengan kategori high risk sebanyak 18 risiko, kategori medium risk sebanyak 2 risiko, kategori low risk sebanyak 1 risiko. Respon risiko berdasarkan hasil wawancara didapatkan sebanyak 3 risiko yaitu risk reduction, 1 risiko yaitu risk avoidance, 4 risiko yaitu risk transfer, 2 risiko yaitu risk avoidance-transfer, dan 1 risiko yaitu risk reduction-transfer. Kemudian untuk penyedia jasa adalah 6 risiko yaitu risk reduction, 7 risiko yaitu risk avoidance, 2 risiko yaitu risk transfer, 3 risiko yaitu risk retention, 2 risiko yaitu risk reduction-transfer, 1 risiko yaitu risk avoidance-transfer.
Risk Assessment Pelaksanaan Pekerjaan Galian Menggunakan Metode Blasting Berdasarkan Perspektif Kontraktor dan Masyarakat Firmansyah, Mochamad; M. Agung Wibowo; Fitri Nugraheni
AGREGAT Vol 10 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v10i1.26280

Abstract

Proyek kontruksi bendungan merupakan salah satu proyek memiliki tingkat kompleksitas pekerjaan yang tinggi. Pelaksanaan pekerjaan galian menggunakan crawler drill pada batuan keras dirasa kurang menghasilkan angka produktifitas sesuai dengan target. Blasting adalah metode alternatif pada pekerjaan galian yang bekerja dengan cara menghancurkan suatu kesatuan batu yang memiliki volume besar menjadi partikel-partikel yang menjadi lebih kecil. Metode blasting memiliki tingkat produktiftas yang tinggi pada pekerjaan galian, sisi lain dari keunggulan metode ini adalah memiliki risiko-risiko yang dapat membahayakan keselamatan konstruksi. Risk Assessment dibutuhkan untuk memahami tingkat risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi atau mengendalikan dampaknya. Analisa risiko yang digunakan adalah metode probabilitas dan dampak. Perspektif yang digunakan pada penilaian ini adalah berdasarkan sudut pandang kontraktor dan masyarakat, sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan atau variabel yang beririsan terhadap masing-masing perspektif. Berdasarkan hasil identifikasi risiko menurut sudut pandang kontraktor terdiri dari 53 jenis risiko dan menurut sudut pandang masyarakat terdapat 12 jenis risiko. Hasil penilaian risiko menurut perspektif kontraktor menghasilkan 8 risiko berkategori tinggi dan perspektif masyarakat terdapat 3 risiko berkategori tinggi. Prioritas mitigasi risiko dilakukan terhadap risiko-risiko yang berkategori tinggi. Terdapat risiko yang beririsan terhadap pelaksanaan metode blasting antara perspektif kontraktor dan masyarakat yaitu risiko pendengaran terganggu.
Experimental study on the utilization of raw rice husks as a partial replacement of sand in the production of paver blocks Hakim Muganga; Setya Winarno; Fitri Nugraheni
Teknisia Vol 29 No 2 (2024): Teknisia
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/teknisia.vol29.iss2.art6

Abstract

This study explores the potential use of raw rice husks as a partial substitute for sand in the production of paver blocks, addressing the increasing demand for concrete and the overuse of natural resources like aggregates. Rice husks, an abundant waste material in Indonesia, were incorporated into paver blocks made from Portland cement, sand, and raw rice husks. The initial mix ratio was 1 part cement to 8 parts sand, with subsequent mixes gradually replacing sand with rice husks in proportions ranging from 0.5 to 2 parts. The paver blocks were mixed, molded, and compacted, and their properties were tested for compressive strength, water absorption, skid resistance, and abrasion resistance. Five different mix variations were tested, and the production costs were analyzed. The findings revealed that increasing the rice husk content reduced compressive strength but improved water absorption, skid resistance, and abrasion resistance. Additionally, higher rice husk content resulted in lower production costs. The optimal mix, consisting of 1 part cement, 7.5 parts sand, and 0.5 parts rice husks, met all Indonesian standards and demonstrated the best performance. Further research is recommended to assess freeze-thaw resistance and enhance the cost-effectiveness and quality of paver production.
ANALISIS DAN MITIGASI RISIKO RANTAI PASOK PADA PEKERJAAN TANAH TIMBUNAN PROYEK KONSTRUKSI JALAN DENGAN METODE FMEA Taufiq Arya Putra N; Fitri Nugraheni
JURNAL ILMIAH NUSANTARA Vol. 2 No. 6 (2025): Jurnal Ilmiah Nusantara
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jinu.v2i6.6550

Abstract

Success in completing construction projects is influenced by many factors that are mutually dependent on each other, one of which is the supply chain. In 2018, the Public Works and Spatial Planning Department of West Sumatra Province, Indonesia had 24 road construction work packages. Only 33.3% were completed on time and the remaining 66.7% experienced delays, one of which was due to material delays (Rita et al., 2021). Embankment work on the Solo – Yogyakarta – YIA Kulon Progo Toll Road Project Section I Package 1.2 cannot be separated from the potential for delays. The supply chain is a special concern for this project, because the large material requirements and the difficulty of finding landfill material that meets specifications can become obstacles if the risks in each process are not managed well. The instrument used is Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), namely by identifying failures in each process and the impacts that can occur on the activities carried out, so that mitigation actions can be determined to minimize risks that may occur. The research results showed that there are 5 supply chain activities for earth embankment work, namely raw materials, suppliers, manufacturing, distribution and consumers. There are 41 risks divided into 3 risk levels. At the raw material stage there are 4 medium risks and 2 high risks, at the supplier stage there are 7 medium risks, at the manufacturing stage there is 1 low risk and 6 medium risks, at the distribution stage there are 2 low risks and 11 medium risks, and at the consumer stage there are 8 moderate risk. There are 47 control measures which are divided into 5 aspects, namely Man, Money, Machine, Material and Method.