Arang kayu dapat dimanfaatkan sebagai adsorben karena memiliki luas permukaan spesifik yang besar, struktur pori yang baik, dan kemampuan adsorpsi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevalusi performa arang kayu teraktivasi asam dalam proses penghilangan Cr(VI) menggunakan model isotherm tiga parameter. HCl digunakan sebagai aktivator kimia pada proses adsorpsi yang dilakukan secara batch dengan variasi konsentrasi awal Cr(VI) (10-200 mg/L) dan massa adsorben 2,5 g. Beberapa model isotherm tiga parameter yang digunakan antara lain Model isotherm Sips, Toth, Redlich-Peterson dan Koble-Corrigan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa proses adsorpsi Cr(VI) yang dievaluasi menggunakan model isotherm multi parameter, cenderung memiliki kecocokan yang baik ketika dideskripsikan menggunakan model isotherm Toth dengan nilai koefisien determinasi (R2) = 0,9984, sum square error (SSE) = 2,15 x 10-8, dan nilai chi-square (x2) = 1,84 x 10-8. Nilai parameter yang diperoleh berdasarkan model isotherm Toth berturut-turut yakni qm = 1,1687 mg/g, KT = 0,0701 L/mg, dan nilai t = 3,7642.