Abstrak: Gulma sering dianggap sebagai tanaman pengganggu yang menurunkan produktivitas, namun gulma mengandung senyawa bioaktif seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan lainnya yang berpotensi dijadikan pestisida dan pupuk organik. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kepada petani di Desa Tanjung Dayang Utara, Sumatera Selatan, mengenai pemanfaatan gulma sebagai bahan dasar pestisida dan pupuk nabati yang ramah lingkungan serta berbiaya rendah. Metode pelaksanaan meliputi tahapan sosialisasi, penyuluhan, demonstrasi, pendampingan, dan evaluasi. Sebanyak 50 petani dan tokoh masyarakat mengikuti pelatihan pembuatan pestisida gulma dengan dua metode: sederhana dan ekstraksi. Evaluasi dilakukan secara berjenjang melalui diskusi pra-penyuluhan, uji praktek saat penyuluhan, dan pengamatan pertumbuhan tanaman. Hasil menunjukkan adanya peningkatan softskill peserta dalam pengolahan gulma hingga 75%, serta penurunan biaya pembelian pestisida dan pupuk sintetis hingga 40%. Kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran petani terhadap praktek pertanian berkelanjutan dan penggunaan sumber daya lokal. Diharapkan ilmu yang diperoleh dapat ditransfer ke petani lain sehingga berdampak lebih luas dalam mendorong kemandirian dan efisiensi usaha tani.Abstract: Weeds are often seen as nuisance plants that reduce crop productivity. However, they contain bioactive compounds such as alkaloids, flavonoids, terpenoids, and saponins, which can be utilized as natural pesticides and organic fertilizers. This community service activity aimed to educate Tanjung Dayang Utara Village, South Sumatra farmers on using weeds as eco-friendly and low-cost agricultural inputs. The program involved socialization, counseling, presentations, mentoring, and evaluation. Fifty farmers and community leaders took part in training on pesticide production using simple and extraction methods. Evaluation was conducted through pre-counselling discussions, practical sessions, and plant growth observation. The activity improved participants' skills in weed processing by up to 75% and reduced the cost of synthetic pesticide and fertilizer use by up to 40%. It also increased awareness of sustainable farming practices and encouraged the use of local natural resources. The knowledge gained is expected to be shared with other farmers, fostering a broader impact through improved self-reliance and farming efficiency.