Title (Bahasa Indonesia): Kajian penggunaan intensitas cahaya lampu yang berbeda terhadap hasil tangkapan bagan perahu di perairan Teluk Dodinga, Kabupaten Halmahera Barat Raft lift net fishermen in Dufa-Dufa, Ternate City, are using the gasoline lamp “petromaxâ€, as accessory equipment in fishing operation. In relation to its development, global energy saving and gasoline conversion to liquid petroleum gas (LPG), it is necessary to design an easier fishing technology either for energy saving, gear use efficiency or economic efficiency in association with utilization time and fish catch increment. The study was aimed at 1) determining the different effect of Tornado Cool light on number of fish and fish species; 2) studying the optimal light intensity for raft lift net fishing operation. Results showed that total fish catches of each light intensity treatment were 867.3 kg for TC10 (240 watts), 1,500 kg for TC8 (192 watts), and 804 kg for TC6 (144 watts), respectively. Five fish species were caught: anchovy (Stelophorus sp.), 56.62%, sardine (Sprateloides delicatulus), 35.03%, long-jawed mackerel (Rastrelligger kanagurta), 4.80%, squid (Loligo sp.), 3.05%, scad (Selaroides sp.), 0.50%. The statistical test indicated no significant difference between mean catch of different light intensity treatments. Nelayan bagan perahu di Kelurahan Dufa-Dufa Kota Ternate yang beroperasi di perairan Teluk Dodinga masih mengandalkan lampu petromaks sebagai alat bantu penangkapan ikan. Sejalan dengan berkembangnya penghematan energi secara global dan dengan adanya konversi minyak tanah ke gas, maka perlu didesain teknologi yang lebih mudah baik dalam rangka penghematan energi, efisien dalam penggunaan alat dan ekonomis yang dihubungkan dengan waktu penggunaan serta dapat meningkatkan hasil tangkapan maka, penelitian ini bertujuan untuk; 1) Mengetahui pengaruh intensitas yang berbeda dari lampu Tornado Cool terhadap jumlah dan jenis hasil tangkapan, 2) Mengkaji intensitas yang sesuai untuk pengoperasian Bagan perahu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah total hasil tangkapan yang diperolah masing-masing perlakuan lampu dengan intensitas cahaya yang berbeda yaitu TC10 (240 watt) sebesar 867,3 kg, TC8 (192 watt) 1500 kg, dan TC6 (144 watt) 804 kg. Terdapat 5 jenis ikan yang tertangkap dengan komposisi yakni Teri (Stelophorus sp) 56,62%, Sarden (Sprateloides delicatulus) 35,03%, Kembung (Rastrelligger kanagurta) 4,80 %, Cumi (Loligo sp) 3,05% dan Selar (Selaroides sp) 0,50%. Berdasarkan hasil uji statistik tidak ada perbedaan yang nyata antara rata-rata hitung hasil tangkapan dari perlakuan lampu dengan intesitas cahaya yang berbeda.