Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP SISTEM POLITIK IDENTITAS Nasir Nasir; Kahar Gani; Agustan Agustan; Sakral Wijaya Saputra
Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jurnal yang membahas tentang identitas poitik banyak yang ikut serta dalam agama dan sekelompok marginal walaupun juga banyak terdapat masalah identitas politik dan etnis yang memiliki tekanan yang lebih pada identitas politik. Pada era reformasi, terdapat partisipasi puplik yang semakin meluas dan bebas,di dalam penguatan identitas politik terdapat masalah baru yang hadir. Identitas politik di Indonesia menjadi lebih kuat dan menjadi pilar atas bergulirnya demokratisasi. setelah selesai mengkaji dan juga menganalisis data, maka dari itu jurnal ini telah berhasil dalam mendapatkan hal-hal yang saling berkesinambungan dengan adanya penguat dalam identitas politik dan etnis di Indonesia setelah adanya periode baru yang kontribusi antara beberapa pihak memiliki pengaruh, yang terdiri dari kekuatan modal sosial yang telah di miliki etnis. Di lihat secara eksklusif dalam mendapatkan suatu tempat yang strategis dalan suatu politik baik formal ataupun secara tidak formal.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI IMPLEMENTASI E-ASSESSMENT PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BONE Jeffry, Jeffry; Usman, Syahrul; Aziz, Firman; Anirwan, Anirwan; Sumardi, Sumardi; Ismail, Ismail; Qamal, Qamal; Haris, Almuhajir; Gani, Kahar; Syam, Rahmat Fuadi
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Mei 2024, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/globalabdimas.v4i1.496

Abstract

Penilaian yang efektif merupakan elemen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Dalam era digital yang terus berkembang, penggunaan teknologi informasi dalam evaluasi pembelajaran telah membawa dampak positif. Salah satu inovasi yang menjanjikan adalah penggunaan E-Assessment, yaitu evaluasi yang dilakukan secara elektronik. Dalam konteks Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru-guru sekolah dasar melalui implementasi E-Assessment. Metode pengabdian ini melibatkan pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru dalam penerapan E-Assessment sebagai alat evaluasi pembelajaran. Selain itu, pengabdian juga melibatkan pengembangan modul dan panduan praktis yang menggambarkan langkah-langkah implementasi E-Assessment yang efektif. Pendekatan kolaboratif dan partisipatif digunakan untuk memastikan keterlibatan guru-guru dalam pengembangan dan implementasi E-Assessment. Hasil pengabdian ini menunjukkan peningkatan pemahaman guru meningkat 28%, pengetahuan konsep e-assessment 47%, relevansi e-assessement dalam konteks pendidikan meningkat 88%, dan pengetahuan tentang dampak penggunaan e-assessment meningkat 4%.
AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN IAKN TORAJA SEBAGAI PRAKTIK KOMUNIKASI: AUDIT PERENCANAAN PESAN, KOORDINASI INTERNAL, DAN TRANSPARANSI PUBLIK Gani, Kahar; Syah Azikin, Ilham; Agustan, Agustan
CORE: Journal of Communication Research Vol 3 No 2 (2025): CORE, JULI 2025
Publisher : CORE: Journal of Communication Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/core.v3i2.2215

Abstract

Penelitian ini mereposisi akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai praktik komunikasi organisasi di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Berangkat dari problem lambatnya realisasi program, revisi dokumen perencanaan, dan lemahnya pengawasan, studi ini menelaah bagaimana perencanaan pesan, pemilihan kanal, ritme koordinasi, serta mekanisme umpan balik dan transparansi publik memengaruhi akuntabilitas. Menggunakan desain kualitatif–audit komunikasi (wawancara mendalam, analisis dokumen keuangan & kebijakan, serta observasi rapat/kanal digital), data dianalisis melalui thematic analysis dan process mapping siklus anggaran–komunikasi. Temuan menunjukkan ketidakselarasan antara tujuan dan arsitektur pesan, dominasi komunikasi reaktif di akhir periode, keterlambatan feedback loop, serta pelaporan yang kuat secara dokumenter namun belum dialogis bagi publik. Studi merekomendasikan Communication Operating System mencakup arsitektur pesan, kalender komunikasi, RACI komunikasi, dashboard deviasi, early warning, dan ringkasan pertanggungjawaban yang ramah publik. Kontribusi penelitian adalah pengayaan kajian akuntabilitas sektor publik dengan lensa komunikasi organisasi dan PR publik sektor, serta penyusunan indikator operasional komunikasi untuk kinerja pengelolaan keuangan.
KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENJADIKAN SAGU SEBAGAI MAKANAN POKOK SELAIN BERAS DI KABUPATEN SORONG SELATAN Gani, Kahar; wijaya, indra
Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Inovasi dan Pelayanan Publik Makassar
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan sagu sebagai makanan pokok selain beras di Kabupaten Sororng Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengentahui dan menganalisis kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan sagu sebagai makanan pokok selain beras di Kabupaten Sororng Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian melakukan wawancara langsung kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kepala Dinas Pertanian, Sekretrias Dinas Pariwisata dan Promosi, Kepala Seksi Tanaman Pangan Kabupaten Sorong Selatan, tokoh masyarakat, masyarakat/petani, total informen 10 Orang. Hasil penelitian menujukkan bahwa kebijakan pemerintah daerah dalam menjadikan sagu sebagai makanan pokok selain beras di Kabupaten Sorong Selatan pada aspek advokasi dilakuakn dengan membuka peluang investasi pembangunan pabrik dan pengolahan sagu pada PT. Perum Inhutani dan dan PT. Austindo Nusantara Jaya, pada aspek kampanye mengenai Peraturan Presiden Nomor 22 Tahun 2009 kepada seluruh pimpinan dan staf Satua Kerja Perangkat Daerah, tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat, pada aspek promosi dan sosialisasi dilakukan dengan cara mengajak segenap pemerintah dan masyarakat membudayakan makanan sagu pada setiap kegiatan rapat, forum pertemuan, iklan, brosur, juga pada kegiatan simposium sagu skala internasional di Universitas Rikkyo, Tokyo-Jepang, aspek pendidikan komsumsi dilakukan pelatihan 60 ibu rumah tangga membuat aneka makanan dari sagu, aspek penyuluhan dilakukan cara pelatihan mengenai pembuatan makanan tambahan bayi sesuai kandungan gizi dan manfaatnya, aspek pembinaan industri usaha mikro, kecil dan menengah dengan cara memfasilitasi pembuatan izin usaha, pelatihan, bantuan alat modern, aspek pengembangan teknologi dilakukan dengan bimbingan teknis inovasi teknologi pengembangan sagu.
Analisis Kebijakan Pemilu Presiden 2029: Tantangan dan Peluang Pasca Penghapusan Syarat Ambang Batas Minimal Andry, Andry; Sawir, Muhammad; Sumardi, Sumardi; Gani, Kahar; Lestari, Juli
Journal of Governance and Policy Innovation Vol. 4 No. 2 (2024): Oktober 2024, JGPI
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/jgpi.v4i2.642

Abstract

Tulisan ini menganalisis kebijakan Pemilu Presiden 2029 dengan fokus pada tantangan dan peluang pasca penghapusan syarat ambang batas minimal. Urgensi penelitian ini terletak pada perubahan signifikan dalam regulasi pemilu yang berpotensi mempengaruhi dinamika politik nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dampak kebijakan tersebut terhadap partisipasi politik, representasi, dan stabilitas pemerintahan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan studi kasus, memanfaatkan data primer dan sekunder dari sumber legislasi, wawancara, dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghapusan syarat ambang batas minimal dapat meningkatkan inklusivitas partisipasi politik, namun juga menghadirkan risiko fragmentasi politik yang lebih besar. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya strategi mitigasi untuk mengoptimalkan peluang dan mengatasi tantangan yang muncul dari kebijakan baru ini.