Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Sistem Usahatani Rumput Laut di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Dewi, Diah Puspita; Fausayana, Ine; Yusria, Wa Ode
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 19, No 36 (2017)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.288 KB) | DOI: 10.33772/bpsosek.v19i36.5808

Abstract

The purpose of this research is to know: (1) income obtained from seaweed business in Bungin Permai Village, Tinanggea Subdistrict, South Konawe Regency (2) seaweed farming in Bungin Permai Village, Tinanggea Sub-District, South Konawe Regency. This research uses qualitative and quantitative methods. The population of this study is 233 seaweed farmers. The sample determination uses simple random sampling technique. The number of samples in this study were 37 respondents, thesample size was determined by referring to the Slovin formula. The results of this study indicate (1) The average income of farmers respondents on seaweed farming in one production process that is Rp11.412.683 (2) With R / C of 7.353 means seaweed farming profitable and feasible to be developed and the use of production costs efficient.
Kajian Awal Identifikasi Ikan Hiu dan Status Konservasi di Perairan Tukak, Bangka Selatan Ferizal, Jemi; Adi, Wahyu; Supratman, Okto; Farhaby, Arthur Muhammad; Khaeruddin, Khaeruddin; Setiadi, Geri; Mito, Mito; Dewi, Diah Puspita; Sari, Dewi Puspita; Tiara, Tiara; Juniagis, Berlianda; Prameswari, Thesa; Putri, Nabila Rahmawati; Sugandi, Sugandi
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2025): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i1.88263

Abstract

Perairan Tukak memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk populasi hiu yang terancam akibat aktivitas antropogenik yang intensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfometrik dan meristik hiu yang tertangkap dengan jaring insang serta menganalisis status konservasinya. Penelitian ini dilakukan pada Juli 2024 di Dermaga Tukak, Kabupaten Bangka Selatan. Pengumpulan data mencakup panjang total (TL), panjang prekaudal (SL), panjang cagak (FL), dan berat. Selanjutnya, dilakukan identifikasi spesies hiu yang ditemukan di perairan Tukak, Bangka Selatan, dan dibandingkan dengan daftar IUCN serta CITES untuk menilai tingkat ancaman dan regulasi perdagangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua individu Atelomycterus marmoratus yang tertangkap berjenis kelamin betina (40"“43 cm TL), sedangkan dua individu Chiloscyllium punctatum jantan berukuran 40"“42 cm TL. Kedua spesies ini belum mencapai kematangan seksual, yang mengindikasikan eksploitasi sebelum usia reproduksi. Spesies ini dikategorikan sebagai Near Threatened oleh IUCN. Hasil penelitian ini mendukung kebijakan konservasi dan perlindungan habitat hiu. Edukasi kepada nelayan mengenai pengurangan tangkapan sampingan (bycatch) dan pelepasan hiu perlu ditingkatkan. Keterbatasan penelitian mencakup jumlah sampel yang terbatas dan cakupan geografis yang sempit. Jika identifikasi visual tidak memungkinkan, metode DNA barcoding dapat digunakan untuk memastikan identifikasi spesies hiu secara akurat di perairan Tukak, Bangka Selatan.
Body dissatisfaction pada mahasiswi pengguna Tik Tok: adakah peranan perfeksionisme? Dewi, Diah Puspita; Pratikto, Herlan; Aristawati, Akta Ririn
JIWA: Jurnal Psikologi Indonesia Vol 1 No 1 (2023): September
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/jiwa.v1i1.9827

Abstract

Tik Tok's content regarding perfect appearance makes individuals feel dissatisfied and strive to achieve that perfection. Perfectionism is a potential factor for individuals experiencing body dissatisfaction. The purpose of this study was to determine the relationship between perfectionism and body dissatisfaction in female students using Tik Tok in Surabaya Raya. This research is of a quantitative type, the data collection instrument used the body dissatisfaction scale of Rosen and Reiter's theory (1995) and the perfectionism scale of Smith's theory, et al (2016). The research subjects were 180 female students using Tik Tok in Surabaya Raya. This research uses non-probability sampling technique. Data analysis technique using pearson product moment. The results of the analysis show a significant relationship between the two variables. The conclusion of this study is that perfectionism plays a fairly high role in the emergence of body dissatisfaction. Konten Tik Tok mengenai penampilan sempurna membuat individu merasa tidak puas dan berupaya untuk mencapai kesempurnaan tersebut. Perfeksionisme menjadi faktor potensial individu mengalami body dissatisfaction. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perfeksionisme dengan body dissatisfaction pada mahasiswa perempuan pengguna Tik Tok di Surabaya Raya. Penelitian ini berjenis kuantitatif, instrumen pengumpulan data menggunakan skala body dissatisfaction teori Rosen dan Reiter (1995) dan skala perfeksionisme teori Smith, et al (2016). Subjek penelitian berjumlah 180 mahasiswi pengguna Tik Tok di Surabaya Raya. Penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling. Teknik analisis data menggunakan pearson product moment. Hasil analisis menunjukkan hubungan signifikan antara kedua variabel. Kesimpulan penelitian ini adalah perfeksionisme berperan cukup tinggi atas timbulnya body dissatisfaction.
Growth Pattern of Rabbitfish (Siganus Guttatus) in Seagrass Habitat in the Tukak Waters Dewi, Diah Puspita; Adi, Wahyu; Adibrata, Sudirman; Gustomi, Andi; Supratman, Okto; Ferizal, Jemi
Coastal and Marine Journal Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Serumpun Karang Konservasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61548/cmj.v3i1.52

Abstract

The Baronang fish (Siganus guttatus) is an economically valuable species commonly found in seagrass ecosystems, which serve as critical habitats providing food, spawning, and nursery grounds. This study, conducted from June to August 2024, aimed to examine the length-weight relationship, growth patterns, and the influence of environmental parameters on Baronang fish growth. Fish samples were collected using beach seines of various mesh sizes. The length-weight relationship in June followed the model W = 0.12L².19 (R² = 0.72), in July W = 1.07L⁰.34 (R² = 0.99), and in August W = 2.72L⁰.674 (R² = 0.94), indicating varying degrees of correlation across months. Growth analysis using the von Bertalanffy model showed an asymptotic length (L∞) of 154.00 mm and a growth coefficient (K) of 0.51/year. In August, the estimated L∞ was 19.95 cm, K = 1.01/year, and t₀ = 0.176. The fish reached a length of 88.97 mm in the first year and 150.95 mm by the sixth year, with growth slowing down after this period. Environmental parameter analysis revealed that temperature had a significant positive effect on fish weight (B = 14.664, p < 0.001), while salinity (B = -5.920, p = 0.005) and dissolved oxygen (DO) (B = -28.357, p = 0.001) had significant negative effects. These findings highlight the importance of environmental conditions in regulating the growth of Siganus guttatus in seagrass ecosystems.