Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

CATUR PARAMITHA DASAR FILOSOFI BUDAYA ETIKA KEPEMIMPINAN MODERN Yeyen Komalasari; Ni Luh Putu Suarmi Sri Patni; Rai Gina Artaningrum; Ni Kadek Theressa Putri; Putu Mas Martiniasih
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.313 KB)

Abstract

ABSTRAKEtika kepemimpinan dapat menjadi faktor kompetitif dalam menggerakkan dan mengakselerasi peningkatan integritas dan kepercayaan anggota organisasi. Etika kepemimpinan berdasarkan kearifan lokal yaitu Catur Paramitha, digunakan sebagai dasar dalam membangun etika kepemimpinan modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Catur Paramitha yang merupakan filosofi budaya Bali dapat diterjemahkan ke dalam etika kepemimpinan modern. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif yang di dukung referensi dan pengalaman dalam memaknai sudut pandang filososofi budaya mendeskripsikan etika kepemimpinan modern. Hasil yang diperoleh bahwa etika kepemimpinan Catur Paramitha merupakan pedoman pemimpin dalam mengambil keputusan berdasarkan empat macam sifat dan sikap utama yang patut dijadikan landasan berorganisasi, yaitu; Maitri (memandang orang lain sebagai sahabat), Karuna (memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan), Mudita (selalu bersimpati pada orang lain), Upeksa (toleransi dan menghargai orang lain). Etika kepemimpinan Catur Paramitha erat kaitannya dengan kehidupan dan budaya masyarakat Bali, namun pemaknaannya dapat diadopsi dalam kehidupan berorganisasi baik bisnis maupun non-bisnis. Landasan filosofi Catur Paramitha dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengimplemetasikan etika kepemimpinan modern.Kata Kunci: Etika Kepemimpinan, Catur Paramitha, Budaya, Filosofi, Kompetitif.ABSTRACTEthical leadership can be a competitive factor in driving and accelerating the integrity and trust increase of organizational members. Leadership ethics based on local wisdom, namely Catur Paramitha, is used as a basis for building modern leadership ethics. The purpose of this study is to understand how Catur Paramitha which is a Balinese cultural philosophy can be translated into modern leadership ethics. The research methodology uses an exploratory qualitative approach supported by references and experience in interpreting the cultural philosophy point of view describing modern leadership ethics. The results obtained show that the leadership ethics of Catur Paramitha is a guideline for leaders in making decisions based on four main characteristics and attitudes that should be used as the basis for organization, namely; Maitri (viewing other people as friends), Karuna (providing help to anyone who needs it), Mudita (always sympathizing with others), Upeksa (tolerance and respect for others). Catur Paramitha's leadership ethic is closely related to the life and culture of the Balinese people, but its meaning can be adopted in organizational life, both business and non-business. The foundation of the Catur Paramitha philosophy can be used as a guide in implementing modern leadership ethics. Keywords: Leadership Ethics, Catur Paramitha, Culture, Philosophy, Competitiveness.
MENGAKSELERASI IMPULSE BUYING KONSUMEN MELALUI HEDONIC VALUE PRODUK Ni Kadek Theressa Putri; Yeyen Komalasari
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 5 (2022): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seringkali konsumen melakukan impulse buying, dimana mereka secara tiba-tiba memutuskan membeli sesuatu yang sebelumnya tidak mereka rencanakan, mereka seringkali mengandalkan perasaan yang membuat mereka merasa perlu untuk membeli produk tersebut. Salah satu yang memungkinkan hal tersebut terjadi adalah hedonic value, sebuah nilai yang mempengaruhi minat konsumen menggunakan suatu produk yang bukan merupakan kebutuhannya. Maka dari itu penting bagi perusahaan memanfaatkan fenomena psikologis ini untuk turut ambil bagian secara tidak langsung dalam mengarahkan keputusan pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hedonic value mampu mempengaruhi impulse buying konsumen. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif dengan didukung berbagai referensi dan pengalaman dalam memaknai hedonic value bagi perilaku impulse buying konsumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep hedonic value sangat penting, dimana perusahaan harus mampu menciptakan nilai bagi produknya, sehingga mempengaruhi psikologis konsumen untuk menggunakan produk tersebut secara emosional, subyektif tanpa berpikir panjang apakah produk tersebut memang benar dibutuhkan atau tidak. Menawarkan konsumen memenuhi hasrat dan memuaskan rasa emosionalnya atas nilai suatu produk, kemudian melakukan keputusan pembelian secara impulse buying. Implikasi penelitian ini, dengan memahami strategi menumbuhkan nilai atas produk yang mampu mempengaruhi minat konsumen dalam melakukan impulse buying, akan mengakselerasi pencapaian tujuan perusahaan.
MENILIK PROFESSIONAL JUDGMENT MANAGEMENT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN Yeyen Komalasari; I Ketut Sirna; GN Joko Adinegara; Kadek Fransiska Kharisma; Ni Kadek Theressa Putri; I Gede Ngurah Wira Pratama
Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jutik.v10i1.2723

Abstract

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan dapat mengubah cara seorang manajer dalam membuat professional judgment. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempertimbangkan hasil professional judgment dengan mengandalkan penggunaan teknologi dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi setiap departemen dalam perusahaan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatankualitatif eksploratif yang didukung referensi dan pengalaman dalam memaknai pemanfaatan teknologi dalam menetapkan penilaian profesional. Hasil yang diperoleh bahwa, teknologi sangat membantu manajer dalam membuat sebuah penilaian profesional pada departemen keuangan, pemasaran, operasional maupun personalia. Teknologi kecerdasan buatan mampu mengidentifikasi pola data, yang dapat membantu menemukan indikasi kesalahan. Seorang manajer juga harus memahami kelemahan dan kekuatan teknologi kecerdasan buatan dalam melakukan penilaian profesional. Manajer memastikan bahwa penggunaan teknologi kecerdasan buatan didukung oleh kebijakan dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan risiko kehilangan professional judgment, karena teknologi memiliki keterbatasan dalam memahami konteks yang kompleks didasarkan nilai atau aspek subjektif holistik sebuah bisnis.
MENILIK PROFESSIONAL JUDGMENT BERDASARKAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE Yeyen Komalasari; I Ketut Sirna; GN Joko Adinegara; Kadek Fransiska Kharisma; Ni Kadek Theressa Putri; I Gede Ngurah Wira Pratama
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v6i.2785

Abstract

Pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dapat mengubah caraseorang auditor dalam membuat keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untukmempertimbangkan hasil professional judgment apabila hanya mengandalkan penggunaan AI.Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif yang didukungreferensi dan pengalaman dalam memaknai pemanfaatan AI dalam mengambil sebuahkeputusan profesional. Hasil yang diperoleh bahwa, auditor yang hanya mengandalkan datahasil AI dalam praktik, kurang mampu untuk menggunakan penilaian profesional merekadalam memahami situasi dan konteks yang lebih luas. Sebaliknya dalam mengambil keputusanprofesional kita harus mampu mengidentifikasi pola anomali dalam data, yang dapatmembantu menemukan indikasi kesalahan. Auditor yang hanya mengandalkan pada hasil dataAI saja, mungkin akan melewatkan faktor lain yang dapat memengaruhi pengambilankeputusan, seperti konteks bisnis atau risiko spesifik. Auditor juga harus memahamikelemahan dan kekuatan AI dalam audit dan memastikan bahwa penggunaan AI didukungoleh kebijakan dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan risiko kehilangan professionaljudgment. AI dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan,namun harus disadari bahwa AI juga memiliki keterbatasan dalam memahami konteks yangkompleks yang berdampak pada pengambilan keputusan profesional yang didasarkan nilaiatau aspek subjektif sebuah bisnis yang holistik.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN AKADEMIK DI UNIVERSITAS DHYANA PURA Gusti Ngurah Joko Adinegara; Ni Kadek Theressa Putri; I Made Sumartana
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 6 (2023): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v6i.2797

Abstract

Kualitas layanan memiliki peran yang sangat penting dalam proses pelayanan di perguruan tinggikhusunya kepada mahasiswa, karena proses kualitas pelayanan dapat membentuk persepsi darikualitas sebuah perguruan tinggi. Proses pelayanan yang konsisten, ramah, bersahabat denganfasilitas yang memadai dapat berdampak terhadap keberhasilan dan keberlanjutan perguruantinggi dalam lingkungan persaingan yang semakin ketat. Pelayanan akademik merupakan salahsatu proses yang dilalui dan dinilai oleh mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisispersepsi mahasiswa Universitas Dhyana Pura terhadap proses pelayanan akademik. Metodedeskriptif kuantitatif digunakan dalam upaya mengukur persepsi mahasiswa dengan instrumenkuesioner. Kuesioner disebar ke seluruh mahasiswa dari tiga fakultas yang ada. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa secara umum berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kualitaspelayanan akademik di Universitas Dhyana Pura dapat dikategorikan sudah baik. Pihak manajemendiharapkan dapat memperhatikan beberapa atribut yang mendapatkan penilaian yang belummaksimal, sehingga proses pelayanan akademik dapat ditingkatkan menjadi lebih baik sehinggakepuasan mahasiswa juga akan semakin meningkat.