Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Suara Perlawanan: Bagaimana Mahasiswa Menggunakan Pembangkangan Sipil pada Unjuk Rasa Tolak Kenaikan BBM di Indonesia Raidah Intizar Yusuf; Andini Hamdi; Rahmah Fitriana
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol. 5 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : Departement of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.172 KB) | DOI: 10.55638/jcos.v5i2.561

Abstract

This research aims to analyze the forms of disobedience that occurred in protests against increased fuel prices in September 2022. The study uses qualitative methods such as interviews, news analysis, and literature review to understand how civil disobedience was used by students as a form of political activism. Findings show that the students employed tactics such as road blockades, gas station boycotts, and tanker/truck takeovers as forms of disobedience. These actions align with the principles of prudence, communication, publicity, and non-violence in the theory of civil disobedience. The study concludes that despite the use of civil disobedience, the protests did not lead to policy reform and highlights the need for strong leadership, support, and determination for success in a protest.
Edukasi tentang Pemanfaatan Media Sosial dalam Public Speaking Rahmah Fitriana; Nahdiana Nahdiana; Pramudita Budi Rahayu
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i2.8424

Abstract

Keterampilan public speaking harus dimiliki seiring dengan penggunaan media sosial oleh semua kalangan. Disadari atau tidak, remaja adalah pengguna yang paling aktif menggunakan media sosial. Namun, kurangnya pemahaman yang baik tentang penggunaan media social secara bertanggung jawab serta kurangnya pemahaman public speaking menjadikan banyak remaja menggunakan media sosial secara tidak bertanggung jawab misalnya ikut menyebarkan berita hoaks, membuat ujaran kebencian, hingga akhirnya tersandung masalah hukum. Sasaran kegiatan public speaking ini adalah siswa pesantren DDI Al Banat Pare-Pare. Adapun tujuan dilaksanakannya pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi public speaking yang meliputi teori dan praktik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah teori dan praktik, yaitu menyampaikan teori public speaking yang dilanjutkan dengan praktik public speaking. Hasil kegiatan edukasi public speaking menunjukkan bahwa siswa memperoleh pengetahuan tambahan dan dapat membedakan teknik berbicara ketika menyampaikan informasi, memberikan motivasi, dan mempengaruhi orang lain.
Membangun Generasi Cerdas: Penguatan Literasi dan Kesadaran Nasional melalui Pengabdian Masyarakat Nahdiana, Nahdiana; Fitriana, Rahmah
Room of Civil Society Development Vol. 3 No. 5 (2024): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.413

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya wawasan kebangsaan dan keterampilan literasi di kalangan generasi muda. Penting bagi pemuda untuk memiliki wawasan kebangsaan guna menjaga identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, mereka mudah terpapar budaya asing yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam inisiatif ini, mitra kami adalah Satuan Komunikasi Daerah Divisi Infanteri 3/TNI AD Darpa Cakti Yudha di Gowa. Peserta terdiri dari 34 mahasiswa semester lima Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Makassar dan sekitar 20 prajurit dari TNI AD. Divisi komunikasi TNI sering berinteraksi dengan masyarakat, menjadikannya mitra yang efektif dalam penyebaran informasi. Metode pengabdian masyarakat melibatkan penyuluhan tentang dua topik: pentingnya keterampilan literasi dan wawasan kebangsaan bagi pemuda. Hasil menunjukkan bahwa dari enam keterampilan literasi yang penting, membaca dan menulis adalah yang mendasar. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil dilaksanakan, yang dibuktikan dengan kehadiran peserta dan partisipasi aktif dalam diskusi.
Membangun Kepercayaan Anak Korban Kekerasan: Studi Komunikasi Interpersonal di Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Makassar Fadhli, La Ode Muhammad Fadli; Fitriana, Rahmah; Hukma, Anil
Journal of Communication Sciences (JCoS) Vol. 7 No. 2 (2025): April
Publisher : Departement of Communication Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, UIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jcos.v7i2.1607

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dukungan emosional kepada anak korban kekerasan. Komunikasi interpersonal dianggap sebagai komponen vital dalam pelayanan yang efektif, mempengaruhi identifikasi, penanganan, dan dukungan terhadap korban. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian yaitu pimpinan UPTD PPA Kota Makassar, petugas tenaga kesejahteraan sosial, konselor psikolog dan tim hukum, mediator, dan pengurus rumah aman. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan pola interaktif Miles dan Huberman. Untuk menjamin keabsahan data, digunakan triangulasi sumber dan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak korban kekerasan perlu dibangun kepercayaannya agar mau bercerita tentang kekerasan yang diterimanya. Komunikasi interpersonal yang digunakan untuk membangun kepercayaan anak korban kekerasan adalah dengan menjadi pendengar yang baik serta tidak menyela pembicaraan. Beberapa faktor penghambat dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak seperti keterbatasan sumber daya, kurangnya fasilitas, dan masalah koordinasi antar pihak terkait masih mempengaruhi kinerja. Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan perbaikan dalam alokasi sumber daya, peningkatan fasilitas, serta optimalisasi koordinasi untuk memperbaiki efektivitas penanganan kasus. Penelitian ini memberikan wawasan penting mengenai pentingnya komunikasi interpersonal dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan dukungan terhadap anak-anak korban kekerasan.
Membangun Soliditas dan Solidaritas Teamwork: Pengabdian Masyarakat sebagai Dosen Pembimbing Lapangan di Desa Rompegading Fitriana, Rahmah
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v6i3.12966

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai matakuliah yang dilaksanakan di tengah masyarakat sekaligus sebagai salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat. Kegiatan KKN mengasah keterampilan sosial kemasyarakatan sekaligus kepekaan mahasiswa dalam membaca potensi ataupun masalah yang ada di Desa Rompegading. Tujuannya agar program kerja mahasiswa sejalan dengan kebutuhan masyarakat. Beberapa kendala dalam pelaksanaan KKN di Desa Rompegading seperti berubahnya jadwal kegiatan karena tingginya curah hujan yang menyebabkan banjir di lokasi KKN serta jadwal program kerja yang bertepatan dengan libur sekolah. Agar program kerja dapat terlaksana dengan baik, dibutuhkan soliditas dan solidaritas mahasiswa peserta KKN sebagai teamwork. Metode yang digunakan untuk membangun soliditas dan solidaritas teamwork KKN Desa Rompegading dibagi ke dalam tiga kegiatan utama, yaitu sebelum berangkat ke lokasi KKN, setelah tiba di lokasi KKN, dan setelah kembali dari lokasi KKN. Setiap kegiatan memerlukan pendekatan yang berbeda, namun ditekankan bahwa peserta KKN mempunyai tujuan yang sama yaitu keberhasilan melakukan seluruh program kerja
Penguatan Soft Skill Siswa Melalui Program Pelatihan Public Speaking Berbasis Pengabdian Masyarakat Rahman, Nahdiana; Sabaruddin, Sabaruddin; Fitriana, Rahmah
Ash-Shahabah : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Volume 4 Issue 1, 2025
Publisher : LPPM Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59638/ashabdimas.v4i1.1799

Abstract

Keterampilan public speaking merupakan bagian dari soft skill yang sangat penting di era modern, terutama dalam mendukung keberhasilan akademik, sosial, dan profesional peserta didik. Namun, masih banyak siswa yang mengalami hambatan seperti rasa gugup, kurang percaya diri, dan minimnya teknik komunikasi efektif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan public speaking bagi siswa tingkat menengah dengan pendekatan partisipatif dan praktik langsung. Pelatihan dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu identifikasi peserta, penyusunan materi dan rundown acara, pemberian materi secara interaktif, serta simulasi peran sebagai pembicara dan Master of Ceremony (MC). Evaluasi dilakukan melalui praktik langsung dan sesi tanya jawab, serta umpan balik dari fasilitator. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam hal kepercayaan diri siswa, pemahaman teknik berbicara di depan umum, dan keterampilan praktis dalam membawakan acara. Pelatihan ini membuktikan bahwa pembelajaran berbasis pengalaman dapat secara efektif mengatasi hambatan komunikasi siswa. Program ini direkomendasikan untuk direplikasi dan diintegrasikan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler secara berkelanjutan, serta didukung oleh pengembangan modul digital dan pelatihan bagi guru pembina.
Membangun Keterlibatan Siswa: Pendekatan Strategis dalam Komunikasi Interpersonal Syam, Iqbal; Fitriana, Rahmah; Sabaruddin
Journal Proxemics Vol. 1 No. 2 (2024): Proxemics Vol 1 No 2
Publisher : Communication Sciences Study Program, Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55638/jprox.v1i2.141

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji strategi yang digunakan guru SMA Negeri 7 Enrekang untuk meningkatkan keterlibatan siswa serta berbagai faktor yang berpengaruh di dalamnya. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melakukan wawancara kepada sejumlah informan. Informan terdiri dari kepala sekolah, guru, maupun siswa. Temuan penelitian menunjukkan 1) keterbukaan, aktif mendengarkan dan keterlibatan aktif para siswa, 2) kesesuaian dengan konteks, ketepatan dan kepatuhan terhadap etika, dan 3) empati, feedback, dan tujuan yang jelas menjadi pendekatan interpersonal yang dilakukan oleh guru di SMA Negeri 7 Enrekang. Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan strategi komunikasi interpersonal yang diterapkan di SMA Negeri 7 Enrekang adalah 1) Ikatan emosional  karena latar belakang guru dan siswa yang sama (suku, bahasa lokasi tempat tinggal, latar budaya), 2) Masih kuatnya niai-nilai kearifan lokal menghargai dan menghormati masyarakat Enrekang yang  diteruskan pada siswa, 3) Leadership atau kepemimpinan kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan para guru (pengajar, pendidik, motivator dan fasilitator), 4)  kegiatan intrasekolah dan ekstrakokurikuler siswa. Faktor-faktor yang menghambat adalah 1) konsep diri siswa sendiri yang masih cenderung tertutup atau introvert seperti malu, cemas, gugup, dan tidak terbuka, 2) faktor ‘mood’ baik dari guru maupun siswa, 3) pengaruh gadget atau handphone, 3) siswa yang tidak tartarik dengan kegiatan internal dan ekstrakokurikuler siswa.
Membangun Generasi Cerdas: Penguatan Literasi dan Kesadaran Nasional melalui Pengabdian Masyarakat Nahdiana, Nahdiana; Fitriana, Rahmah
Room of Civil Society Development Vol. 3 No. 5 (2024): Room of Civil Society Development
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Masyarakat Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59110/rcsd.413

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya wawasan kebangsaan dan keterampilan literasi di kalangan generasi muda. Penting bagi pemuda untuk memiliki wawasan kebangsaan guna menjaga identitas mereka sebagai warga negara Indonesia. Mengingat pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, mereka mudah terpapar budaya asing yang mungkin bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Dalam inisiatif ini, mitra kami adalah Satuan Komunikasi Daerah Divisi Infanteri 3/TNI AD Darpa Cakti Yudha di Gowa. Peserta terdiri dari 34 mahasiswa semester lima Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Islam Makassar dan sekitar 20 prajurit dari TNI AD. Divisi komunikasi TNI sering berinteraksi dengan masyarakat, menjadikannya mitra yang efektif dalam penyebaran informasi. Metode pengabdian masyarakat melibatkan penyuluhan tentang dua topik: pentingnya keterampilan literasi dan wawasan kebangsaan bagi pemuda. Hasil menunjukkan bahwa dari enam keterampilan literasi yang penting, membaca dan menulis adalah yang mendasar. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil dilaksanakan, yang dibuktikan dengan kehadiran peserta dan partisipasi aktif dalam diskusi.
Menebarkan Kebaikan di Pelosok Desa: Motivasi Bagi Siswa SD Negeri 23 Bonti Kabupaten Pangkep Fitriana, Rahmah; La Ode Rusadi; Winda; Ulfa Regina Putri
Journal Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): September 2024
Publisher : Journal Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Learning can be done anywhere without being limited by space and time. Unfavorable geographical conditions are not a barrier for students to study at SDN 23 Bonti, Balocci Baru Village, Pangkajene Regency and Islands. The terrain of the road is climbing and steep can only be reached on foot. Even though the school location must be taken approximately 4 km from Balocci District, SDN 23 Bonti students have a spirit to go to school and should be appreciated. The encouragement to share kindness in remote villages is considered by the community service team of the Communication Studies Study Program, Faculty of Social and Political Sciences, Islamic University of Makassar to motivate SDN 23 Bonti students with learning activities while playing and counseling on the importance of maintaining cleanliness since childhood. The results of this community service activity are expected to provide basic knowledge of English and Arabic and behavior changes to maintain personal hygiene and the environment. Keywords: Personal Hygiene; Environmental Hygiene; Learning Motivation Abstrak Belajar dapat dilakukan di mana saja tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Kondisi geografis yang tidak menguntungkan tidak menjadi penghalang bagi siswa untuk menuntut ilmu di SDN 23 Bonti Kelurahan Balocci Baru Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Medan jalan yang mendaki dan terjal hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Sekalipun lokasi sekolah harus ditempuh kurang lebih 4 km dari Kecamatan Balocci, namun siswa SDN 23 Bonti memiliki semangat untuk bersekolah patut diapresiasi. Adanya dorongan untuk berbagi kebaikan di pelosok desa menjadi pertimbangan tim pengabdian masyarakat Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Makassar untuk memberikan motivasi kepada siswa SDN 23 Bonti dengan kegiatan belajar sambil bermain serta penyuluhan pentingnya menjaga kebersihan sejak kecil. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar Bahasa Inggris dan Bahasa Arab serta perubahan perilaku untuk senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungannya. Kata Kunci: Kebersihan Diri; Kebersihan Lingkungan; Motivasi Belajar
Pentingnya Komunikasi Yang Baik Dalam Interaksi Sosial: Pengabdian Masyarakat di SMPN 22 Bulukumba Fitriana, Rahmah; Regina Putri, Ulfa; Winda
Journal Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): Januari 2025
Publisher : Journal Social Engagement: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Communication skills are a skill that every human being must possess as a social creature because as a social creature, humans cannot live without the help of others. Good communication is the key to success in interacting with fellow humans. Interaction occurs between students and students, students and teachers, and students and the community in the school environment. Therefore, the young generation must be given communication skills to interact well in their social environment. This community service activity was carried out at the State Junior High School (SMPN) 22 Bulukumba with the target group being SMPN 22 Bulukumba students. The considerations for the selection of SMPN 22 Bulukumba students as the target group for community service activities are as follows: a) communication skills are something that can be learned; b) good communication can be a provision for students to interact with the surrounding environment; and c) good interaction between students and students, between students and teachers, and between students and the surrounding environment will bring a positive influence in the future.   Keywords: Social Interaction; Communication Skills; Verbal Communication; Non-Verbal Communication Abstrak Keterampilan berkomunikasi merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh setiap manusia sebagai mahluk sosial, karena sebagai mahluk sosial manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan dalam melakukan interaksi antara sesama manusia. Interaksi terjadi antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru, maupun antara siswa dengan masyarakat di lingkungan sekolah. Oleh sebab itu maka generasi muda harus diberikan keterampilan berkomunikasi sebagai bekal agar dapat berinteraksi dengan baik di lingkungan sosialnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 22 Bulukumba dengan kelompok sasaran adalah siswa SMPN 22 Bulukumba. Adapun pertimbangan dipilihnya siswa SMPN 22 Bulukumba sebagai kelompok sasaran kegiatan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut: a) keterampilan berkomunikasi adalah sesuatu yang dapat dipelajari; b) komunikasi yang baik dapat menjadi bekal bagi siswa untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya; dan c) interaksi yang baik antara siswa dengan siswa, antara siswa dengan guru, dan antara siswa dengan lingkungan sekitarnya akan membawa pengaruh yang positif di masa depan.   Kata Kunci: Interaksi Sosial, Keterampilan Berkomunikasi, Komunikasi Verbal, Komunikasi Non Verbal