Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN 2022 Zul Adhayani Arda; Franning Deisi Badu; Made Nyandra; Nurain Labaco
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.055 KB)

Abstract

WHO memperkirakan 1,13 miliar atau sekitar 15% orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan dua pertiganya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hipertensi membunuh hampir 9,4 juta orang setiap tahun secara global dengan kejadian yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo Tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di wilayah Kerja Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 352 lansia yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data bivariat. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square menunjukan hipertensi 64,8% responden penderita hipertensi 35.2%. Analisis bivariat menunjukan adanya hubungan Riwayat keluarga (p=0,004),obesitas (p=0,000), junk food (p=0,009), stres (p=0,000), konsumsi alkohol (p=0,002), konsumsi kopi (p=0,001) dengan kejadian hipertensi pada lansia. Sedangkan untuk hubungan umur (p=0,244), jenis kelamin (p=0,694), aktivitas fisik, (p=0,077), dan kebiasaan merokok tidak berhubungan (p=0,190) dengan kejadian hipertensi pada lansia. Perlu upaya peningkatkan promosi terhadap pola makan yang sehat untuk lansia, seperti lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah. Kata kunci: Determinan, Gaya Hidup, Hipertensi, Lansia.
Pembangunan Tempat Sampah Sementara Di Desa Bolihutuo Kecamatan Botumioto Kabupaten Boalemo Safrudin Tolinggi; Moh. Rivandi Dengo; Franning Deisi Badu; Marselia Sandalayuk; Aulia Anisa
Bakti Sekawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Juni
Publisher : Puslitbang Sekawan Institute Nusa Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35746/bakwan.v3i1.357

Abstract

Disposing of household waste carelessly around the house or into the river has become a habit for some people in Bolihutuo Village, causing several environmental-based diseases and polluting the river. Therefore, it is necessary to conduct a study on household waste management based on operational technical aspects, institutions, financing, laws and regulations and community participation. This observational analytic study aims to examine household waste management and the factors related to it, as well as to plan community-based household waste management. The result is that the average household waste generated is 1.46 litters/person/day or 0.38 kg/person/day, which consists of 47% organic waste, 15% paper, 22% plastic, and 16% metal and others. In Bolihutuo Village has not been implemented optimally. Education level, income level, behaviour towards environmental hygiene, knowledge of regional regulations on solid waste, and willingness to pay waste fees are positively correlated with household waste management. Suggestions given include improving waste services, forming village waste management groups, involving the community and the private sector in financing, increasing cross-sectoral coordination and involving community leaders and religious leaders, and implementing strict solid waste regulations.
DETERMINAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TILAMUTA KABUPATEN BOALEMO PROVINSI GORONTALO TAHUN 2022 Zul Adhayani Arda; Franning Deisi Badu; Made Nyandra; Nurain Labaco
Jurnal Kesehatan Terpadu Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Terpadu
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jkt.v6i2.2378

Abstract

WHO memperkirakan 1,13 miliar atau sekitar 15% orang di seluruh dunia menderita hipertensi, dan dua pertiganya tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Hipertensi membunuh hampir 9,4 juta orang setiap tahun secara global dengan kejadian yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo Tahun 2022. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di wilayah Kerja Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 352 lansia yang dipilih secara simple random sampling. Analisis data bivariat. Hasil penelitian ini menggunakan uji chi square menunjukan hipertensi 64,8% responden penderita hipertensi 35.2%. Analisis bivariat menunjukan adanya hubungan Riwayat keluarga (p=0,004),obesitas (p=0,000), junk food (p=0,009), stres (p=0,000), konsumsi alkohol (p=0,002), konsumsi kopi (p=0,001) dengan kejadian hipertensi pada lansia. Sedangkan untuk hubungan umur (p=0,244), jenis kelamin (p=0,694), aktivitas fisik, (p=0,077), dan kebiasaan merokok tidak berhubungan (p=0,190) dengan kejadian hipertensi pada lansia. Perlu upaya peningkatkan promosi terhadap pola makan yang sehat untuk lansia, seperti lebih banyak mengonsumsi sayur dan buah. Kata kunci: Determinan, Gaya Hidup, Hipertensi, Lansia.
Identifikasi Determinan Kejadian Stunting Balita Usia 24–59 Bulan di Puskesmas Ilangata Kabupaten Gorontalo Utara Hatta, Herman; Franning Deisi Badu; Maesarah; Marselia Sandalayuk
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 1 (2025): Nursing and Health Care Technology-January to June Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i1.93

Abstract

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia, khususnya pada balita. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis yang terjadi sejak dalam kandungan hingga usia dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan kejadian stunting pada balita usia 24–59 bulan. Penelitian observasional analitik menggunakan desain cross-sectional. Sampel penelitian terdiri dari 274 balita berusia 24–49 bulan yang dipilih menggunakan metode Simple Random Sampilng. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup riwayat berat badan lahir rendah BBLR, Riwayat Pemberian ASI Eksklusif. Analisis data dilakukan secara Univariat dan Bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total sampel 43 balita 16% mengalami stunting, sedangkan 231 balita, 84% tidak mengalami stunting. Ditemukan adanya hubungan signifikan antara panjang badan lahir rendah PBLR dengan kejadian stunting p = 0.002 serta antara asupan protein dengan stunting p = 0.000. Sementara itu, tidak terdapat hubungan signifikan antara riwayat berat badan lahir rendah BBLR. p = 0.426 maupun riwayat pemberian ASI eksklusif p = 0.490 dengan kejadian stunting. Kesimpulan penelitian bahwa faktor BBLR maupun pemberian ASI eksklusif bukan merupakan determinan utama yang memengaruhi kejadian stunting. Meskipun demikian, kedua faktor tersebut tetap penting untuk diperhatikan dalam upaya peningkatan status gizi anak secara umum, mengingat bukti-bukti dari studi lain yang menunjukkan pengaruhnya dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.