Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Mutu Sediaan Serbuk Racikan Apotek-apotek di Kecamatan Tebet dan Setiabudi Alifa Nurulhusna; ofa suzanti betha; Yardi Yardi; Barita Juliano Siregar
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.555 KB) | DOI: 10.15408/pbsj.v2i1.15238

Abstract

Peresepan puyer untuk anak masih banyak dilakukan dikarenakan kemudahan pemberian dan pengaturan dosis. Pembuatan puyer di apotek pada proses pembuatannya hanya berdasarkan pada visual baik dalam pencampuran maupun pembagian kedalam bungkus puyer, hal ini dapat menyebakan heterogenitas bobot antara puyer yang satu dengan yang lainnya dan menyebabkan pemberian dosis yang tidak sama. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan menggambarkan mutu sediaan racikan puyer dari segi keragaman bobot dan keseragaman kadar. Evaluasi keragaman bobot dilakukan berdasarkan prosedur uji keragaman bobot kapsul keras yang tertera pada Farmakope Indonesia V menggunakan imbangan analitik dan uji keseragaman kadar dilakukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil evaluasi keragaman bobot menunjukan tidak ada sampel yang memenuhi syarat keragaman bobot serta, tidak ada sampel yang memenuhi persyaratan keseragaman kadar menurut Farmakope Indonesia V.
Mutu Sediaan Racikan Puyer di Kecamatan Ciputat Timur Ofa Suzanti Betha; Yardi Yardi; Yetika Alvionita; Zilhadia Zilhadia; Barita Juliano Siregar
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.391 KB) | DOI: 10.15408/pbsj.v1i1.12765

Abstract

Peracikan obat merupakan salah satu dari bentuk pelayanan kefarmasian yang menjadi tanggung jawab seorang apoteker di apotek dan sarana pelayanan kefarmasian lainnya. Proses peracikan yang baik akan menghasilkan sediaan yang bermutu, aman dan efektif. Sediaan obat termasuk sediaan hasil peracikan harus terjamin mutu dan keamanannya. Di Indonesia khususnya belum terdapat prosedur dan standar mutu sediaan racikan.Penelitian ini bertujuan melakukan evaluasi mutu puyer hasil racikan apotek di kecamatan Ciputat yaitu keseragaman sediaan. Sediaan puyer disampling dari semua apotek (8 apotek) yang terdapat di wilayah kecamatan Ciputat Timur. Analisa yang dilakukan adalah keragaman bobot dan keseragaman kandungan. Penetapan keragaman bobot dilakukan menggunakan timbangan analitik dan keseragaman kandungan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, sediaan racikan puyer dari 8 apotek di kecamatan Ciputat Timur tidak memenuhi uji keragamanan bobot dan keseragaman kandungan menurut Farmakope Indonesia V.
Review Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Berkhasiat terhadap Tulang dan Sendi menurut Al-Qanun Fi’l Tibb II Barita Juliano Siregar; Sarah Nahdah Zhaafirah Sangadji; Ofa Suzanti Betha; Estu Mahanani Dhilasari
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/pbsj.v4i2.25611

Abstract

Al-Qanun Fi’l Tibb II merupakan buku materia medica karya Ibnu Sina yang terkenal di dunia. Buku tersebut menjelaskan secara rinci mengenai monografi tanaman berkhasiat terhadap organ tubuh, salah satunya terhadap tulang dan sendi. Akan tetapi dalam buku tersebut belum memuat komponen major metabolit sekunder yang diduga berperan penting dalam memberikan efek farmakologis. Penelitian ini ditujukan untuk menginventarisasi tumbuhan yang terdapat di dalam buku Al-Qanun Fi’l Tibb II dan melakukan literatur review terkait kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam tanaman tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan literature review melalui studi kepustakaan. Hasil pengambilan data menunjukan terdapat 74 tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi diantaranya memiliki komponen major metabolit sekunder seperti senyawa terpen, flavonoid, alkaloid, tanin, alil isotiosianat, saponin, glikosida, alkohol lemak, asam fenolat, benzofenon, kuinon, sekoiridoid, kumarin, stilbene, anthrone, naftalen, benzaldehida dan asam karboksilat. Terpen merupakan metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan dalam tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi. Bioaktivitas yang ditemukan pada tanaman diantaranya antigout, antioksidan, osteoprotektif, antiosteoporosis, antibakteri, antiinflamasi dan analgesik.
Review Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Berkhasiat terhadap Tulang dan Sendi menurut Al-Qanun Fi’l Tibb II Barita Juliano Siregar; Sarah Nahdah Zhaafirah Sangadji; Ofa Suzanti Betha; Estu Mahanani Dhilasari
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/pbsj.v4i2.25611

Abstract

Al-Qanun Fi’l Tibb II merupakan buku materia medica karya Ibnu Sina yang terkenal di dunia. Buku tersebut menjelaskan secara rinci mengenai monografi tanaman berkhasiat terhadap organ tubuh, salah satunya terhadap tulang dan sendi. Akan tetapi dalam buku tersebut belum memuat komponen major metabolit sekunder yang diduga berperan penting dalam memberikan efek farmakologis. Penelitian ini ditujukan untuk menginventarisasi tumbuhan yang terdapat di dalam buku Al-Qanun Fi’l Tibb II dan melakukan literatur review terkait kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam tanaman tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan literature review melalui studi kepustakaan. Hasil pengambilan data menunjukan terdapat 74 tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi diantaranya memiliki komponen major metabolit sekunder seperti senyawa terpen, flavonoid, alkaloid, tanin, alil isotiosianat, saponin, glikosida, alkohol lemak, asam fenolat, benzofenon, kuinon, sekoiridoid, kumarin, stilbene, anthrone, naftalen, benzaldehida dan asam karboksilat. Terpen merupakan metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan dalam tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi. Bioaktivitas yang ditemukan pada tanaman diantaranya antigout, antioksidan, osteoprotektif, antiosteoporosis, antibakteri, antiinflamasi dan analgesik.
Review Kandungan Metabolit Sekunder Tanaman Berkhasiat terhadap Tulang dan Sendi menurut Al-Qanun Fi’l Tibb II Siregar, Barita Juliano; Sangadji, Sarah Nahdah Zhaafirah; Betha, Ofa Suzanti; Dhilasari, Estu Mahanani
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/pbsj.v4i2.25611

Abstract

Al-Qanun Fi’l Tibb II merupakan buku materia medica karya Ibnu Sina yang terkenal di dunia. Buku tersebut menjelaskan secara rinci mengenai monografi tanaman berkhasiat terhadap organ tubuh, salah satunya terhadap tulang dan sendi. Akan tetapi dalam buku tersebut belum memuat komponen major metabolit sekunder yang diduga berperan penting dalam memberikan efek farmakologis. Penelitian ini ditujukan untuk menginventarisasi tumbuhan yang terdapat di dalam buku Al-Qanun Fi’l Tibb II dan melakukan literatur review terkait kandungan metabolit sekunder yang terdapat dalam tanaman tersebut. Metode penelitian dilakukan dengan literature review melalui studi kepustakaan. Hasil pengambilan data menunjukan terdapat 74 tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi diantaranya memiliki komponen major metabolit sekunder seperti senyawa terpen, flavonoid, alkaloid, tanin, alil isotiosianat, saponin, glikosida, alkohol lemak, asam fenolat, benzofenon, kuinon, sekoiridoid, kumarin, stilbene, anthrone, naftalen, benzaldehida dan asam karboksilat. Terpen merupakan metabolit sekunder yang paling banyak ditemukan dalam tanaman yang berkhasiat terhadap tulang dan sendi. Bioaktivitas yang ditemukan pada tanaman diantaranya antigout, antioksidan, osteoprotektif, antiosteoporosis, antibakteri, antiinflamasi dan analgesik.
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Amlodipin Dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Pada Dokter Praktik Perorangan Di Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Baratabupaten Pasaman Barat Siregar, Barita Juliano; yardi; Mahalaya, Sripi; Rafly Syah Putra, Muhammad; Rohaedi, Edi
Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Pharmaceutical and Biomedical Sciences Journal (PBSJ)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/pbsj.v7i1.48764

Abstract

Hypertension is a disease in which a person has an increase in diastolic (≥90 mmHg) and systolic (≥140 mmHg) blood pressure. Treatment of hypertension is a long-term therapy, one of the parameters to achieve therapeutic success is patient compliance in taking medication in order to minimize the impact caused so that it can affect the quality of life of patients. The purpose of this study was to analyze the relationship between compliance with amlodipine consumption with the quality of life of hypertensive patients at Individual Practitioners in Ranah Batahan. The research design used was quantitative research using a cross- sectional approach conducted on 45 respondents who met the inclusion criteria. The level of compliance with taking the respondent's medication was measured using the Pill Count method and the quality of life of hypertensive patients using the WHOQOL questionnaire. Data were processed using IBM SPSS 22 and analyzed through frequency distribution analysis (univariate) and Chi square test (bivariate). Based on the results of measuring the level of compliance, 29 respondents (64.4%) were declared compliant and 16 respondents (35.6%) were not compliant. Measurement of quality of life level, as many as 28 (62.2%) were moderate and 17 (37.8%) were low. The conclusion of this study is that there is a significant relationship between the level of compliance with quality of life p value < 0.05 with moderate relationship strength p value 0.003.