Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan

PENGARUH PEMBERIAN JAMU GEPYOKAN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS Juraidah Juraidah; Siti Nur Farida
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2023): Volume 2, Nomor 4, Agustus 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i4.287

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi praktik pemberian ASI Eksklusif adalah kelancaran produksi ASI pada ibu bayi. Fakta dilapangan seringkali ditemukan bayi yang tidak mendapatkan ASI sesuai dengan kebutuhan karena jumlah ASI yang keluarkan oleh ibu tidak sesuai kebutuhan bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jamu gepyokan terhadap produksi ASI pada ibu nifas di PMB Khoirul Bahriyah Kabupaten Pasuruan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre post control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi usia 0-6 bulan di PMB Khoirul Bahriyah Kabupaten Pasuruan sebanyak 40 ibu yang diambil menggunakan teknik total sampling. Variabel independent dalam penelitian ini adalah pemberian jamu gepyokan. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah produksi ASI. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Untuk mengetahui pengaruh jamu gepyokan terhadap produksi ASI pada ibu nifas di PMB Khoirul Bahriyah Kabupaten Pasuruan digunakan uji wilcoxon dengan signifikasi α : 0,05. Dari hasil uji wilcoxon dengan signifikasi α (0,05) didapatkan nilai asymp sig (2-tailed) pada kelompok perlakuan (diberikan jamu gepyokan) sebesar 0,001 < α (0,05) sehingga hipotesis penelitian H1 diterima yang berarti ada pengaruh jamu gepyokan terhadap produksi ASI pada ibu nifas dari kelompok perlakuan (diberikan jamu gepyokan) di PMB Khoirul Bahriyah Kabupaten Pasuruan. Penggunaan jamu gepyokan selain aman juga sebagai salah satu upaya untuk mulai mengenalkan terapi komplementer pada ranah pelayanan asuhan kebidanan. Dibutuhkan pemahaman dari bidan untuk bisa mengaplikasikan terapi komplementer berupa ajamu gepyokan kepada ibu menyusui terutama untuk memperlancar produksi ASI dan meningkatkan cakupan ASI Eksklusif