Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN STRATEGI BAURAN PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN CINLOK Sanna Sanna; Faruq Lamusa; Niluh Putu Evvy Rossanty
Journal of Student Research Vol 1 No 3 (2023): Mei: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i3.1227

Abstract

CINLOK berdiri sejak tanggal 30 Oktober 2020 dan terhenti akibat Wabah Covid-19 dan dimulai lagi pada saat mengikuti program MBKM kegiatan wirausaha mandiri yaitu pada Senin, 29 Agustus 2022 . CINLOK sendiri bergerak dibidang penjualan makanan Ringan berupa makaroni goreng. CINLOK (makaroni goreng) dihadirkan dengan berbagai varian rasa yaitu : balado pedas, balado pedas manis, jangung bakar, jagung manis, keju, daun jeruk pedas dan extra hot.Untuk meningkatkan volume penjualan CINLOK menerapkan strategi bauran pemasaran. Bauran pemasaran adalah strategi pemasaran yang menekankan pada berbagai faktor yang disebut 4P (product, price,palce dan promotion), tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan strategi bauran pemasaran CINLOK dapat meningkatkan penjualan.
Bisnis Plan Usaha Cinlok Menggunakan Analisis Swot Dwi Arismawati; Faruq Lamusa; Harnida Wahyuni Adda
Journal of Student Research Vol 1 No 3 (2023): Mei: Journal of Student Research
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jsr.v1i3.1230

Abstract

Usaha ini didirikan agar pelanggan yang menyukai makanan ringan makaroni dapat membelinya dalam berbagai rasa. Selain itu, para penjual berkesempatan untuk mengasah ketajaman bisnisnya melalui usaha makaroni goreng ini agar bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Cinlok (Camilan Lokal) merupakan produk makanan berbahan dasar makaroni yang memiliki konsep lebih beragam dari kebanyakan produk makaroni lainnya karena memiliki tampilan yang menarik dan rasa yang banyak dan bervariasi dari makaroni lainnya yaitu rasa original, jagung bakar, jagung manis, balado,daun jeruk pedas, pedas keju, pedas manis dan extra pedas. Konsumen biasanya dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal untuk mencapai tindakan melakukan pembelian. Salah satu faktor internal yang paling signifikan untuk membujuk pelanggan membeli adalah kualitas produk, sehingga pelaku bisnis harus memperhatikan faktor-faktor tersebut untuk membujuk pelanggan melakukan pembelian. Sugesti atau pengaruh yang diterima dari orang lain berdasarkan pengalaman pribadinya sendiri dan pengalaman orang yang dikenalnya merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli suatu produk.
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI DESA TAMBU, KECAMATAN BALAESANG, KABUPATEN DONGGALA Hasmita Sari; Muhammad Din; Faruq Lamusa
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1161.358 KB) | DOI: 10.59024/jnb.v1i2.95

Abstract

Kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan desa dilaksanakan sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di Desa Tambu Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala. Pelatihan pengelolaan keuangan desa diharapkan mampu menjadi sumber baru atau referensi tambahan bagi masyarakat setempat khususnya aparatur (aparat) desa dalam hal perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan keuangan desa yang transparan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Urgensi pelatihan pengelolaan keuangan desa adalah ketidaktahuan perangkat desa yang maksimal dalam mengelola hingga pertanggungjawaban, sehingga pelatihan pengelolaan keuangan desa sebagai bentuk pengabdian dilakukan dengan tujuan untuk memaksimalkan pengetahuan perangkat desa dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dapat dilakukan. dilakukan secara maksimal oleh perangkat Desa Tambu, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala. Dalam pelaksanaannya, kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber dari tim dosen Universitas Tadulako. Kegiatan pengabdian ini dirancang dalam bentuk pelatihan yang dilaksanakan dengan metode ceramah dan diskusi antara narasumber dengan perangkat desa. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dalam bentuk pelatihan, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan masyarakat setempat dan perangkat desa di Desa Tambu dalam melakukan pengelolaan keuangan hingga pelaporan keuangan desa yang transparan, akuntabel. partisipatif, efektif, dan efisien.
Pemberdayaan Perempuan Sebagai Upaya Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Stik Kelor Petrince Julianingsih; Muhammad Din; Faruq Lamusa
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.501 KB) | DOI: 10.59024/jnb.v1i2.96

Abstract

Perempuan berperan penting dalam pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rumah tangga. Namun kendala seperti ketakutan untuk memulai usaha, kurangnya pemahaman tentang peluang usaha, pengembangan usaha, kurangnya kreativitas wirausaha, dan kurangnya keterampilan dalam memproduksi industri rumah tangga menyebabkan banyak perempuan di Desa Tambu tidak memiliki usaha. Oleh karena itu, penting untuk fokus pada upaya pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi. Artikel ini akan membahas bagaimana memaksimalkan potensi perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi rumah tangga melalui pelatihan pembuatan batang kelor. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menggali dan mengasah kemampuan perempuan serta memberikan dorongan dan motivasi bagi perempuan untuk dapat mandiri menjalankan usaha. Hasil observasi dan analisis mengungkapkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui pelatihan, pendampingan dan pendampingan dapat membantu perempuan memperoleh pendapatan yang lebih baik dan memperkuat posisinya dalam keluarga dan masyarakat. Diharapkan pelatihan yang telah diberikan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarganya dan mampu mengelola usaha.
Bauran Pemasaran (4P) Pada Produk Minyak Kelapa Kampung “Lanarasa” Di Desa Tambu Kecamatan Balaesang Lilis R. Dihuma; Muhammad Din; Faruq Lamusa
Transformasi: Journal of Economics and Business Management Vol. 2 No. 1 (2023): March : Journal of Economics and Business Management
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/transformasi.v2i1.532

Abstract

Coconut is a plant that has a high economy because all parts of the coconut plant can be used for human interests, therefore the coconut plant is also called the tree of human life. Donggala Regency is one of the coconut centers in Central Sulawesi Province that has the potential for natural resources in supporting the development of coconut farming businesses where in Tambu village the coconut itself is processed into virgin coconut oil. The purpose of this community service is to provide an understanding and application of the marketing mix, namely products, prices, places, and promotions to Lanarasa coconut oil products. The benefits of this activity are expected to understand more about the marketing mix can help the Lanarasa coconut oil production process in the future to be good. The method carried out is Observation and mentoring. The result achieved is that the public better understands the application of the marketing mix to Lanarasa products. Lanarasa is a brand name product with an affordable market price offered but has good quality.and also has a strategic production place and close to raw materials so as to facilitate the production process. For promotions so far, we market products both directly and also through social media.
Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Usaha Rumahan Abon Ikan di Desa Tambu Dinnita Azhar Lembah; Muhammad Din; Faruq Lamusa
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v1i2.102

Abstract

The economic conditions in Tambu village cannot be separated from the potential for natural resources that can support the process of improving people's welfare, this can be seen from the area of sea waters in Tambu village. This is what supports the people of Tambu village to make a living as fishermen. The abundant potential is in the form of marine products, namely Katombo fish, the people of Tambu village generally work as fishermen, they get their catch and then sell it directly to the community or to the market without processing the catch they get, lack of public knowledge in innovating the catch they get . Therefore, it is important to increase empowerment to increase the potential and abilities possessed by individuals or communities by producing home-based business products from existing potential, namely processing shredded katombo fish as an effort to utilize fish catches into products that have economic value. So that Tambu Village is an example for other villages in Central Sulawesi, especially Donggala Regency.
STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI KACANDIPA DI DESA SUNJU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Asriyani Asikin; Rita Yunus; Faruq Lamusa
Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1411.334 KB) | DOI: 10.59581/jmki-widyakarya.v1i2.114

Abstract

Strategi pemasaran adalah progam menyeluruh dari sebuah usaha atau perusahaan dalam menentukan target pemasaran dalam mencapai tujuan yaitu keuntungan. Dalam hal ini strategi pemasaran untuk home industri kacandipa yang berada di sunju dilakukan dengan bantuan metode alat–alat digital, khususnya internet berupa aplikasi seperti facebook, instagram dan whattsapp dalam hal jual beli produk. Bagi warga desa sunju, yang terkenal dengan industri rumahan kacandipa sangat penting untuk menguasai strategi markteing berbasis digital untuk mendongkrak pemasarannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah turun langsung ke lapangan atau tempat yang dimaksud, melakukan wawancara langsung dengan pelaku industri rumahan kacandipa di sunju, serta memberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran kepada pelaku industri rumahan kacandipa. Hasil pengabdian berupa data – data informasi dan hasil wawacara kepada pelaku indstri rumahan yang difokuskan pada strategi pemasaran kacandipa. Pentingnya hasil pengabdian ini yaitu pemerataan edukasi mengenai strategi pemasaran secara digital, dan meningkatkan potensi UMKM yang ada di Desa Sunju
Penerapan Analisis SWOT terhadap Branding Produk ( Studi Kasus Usaha Cemilan Macaroni yang ada di kota palu ) Hardiansya Hardiansya; Faruq Lamusa; Harnida Wahyuni Adda
Transformasi: Journal of Economics and Business Management Vol. 2 No. 2 (2023): June : Journal of Economics and Business Management
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/transformasi.v2i2.737

Abstract

Macaroni is a pasta that looks like a small pipe that is bent to form an arc. Macaroni comes from the word maccheroni which was adapted from the Sicilian language maccaruni which means dough made with power. Macaroni is made from wheat flour, water and wheat flour. Macaroni contains iron, folic acid, vitamin B1, vitamin B2, and vitamin B3. The specific objectives of this research study are: to provide creative and innovative capabilities, to be keen to see opportunities and to always be open to any input and positive changes that can lead a business to continue to grow. Business must have value and benefits where this can be done through the application of the concept of social entrepreneurship. Research objectives: Provide opportunities to create business activities through analysis of market needs and opportunities. The form of learning is in the form of direct entrepreneurial practice carried out in a planned and programmed manner. The MBKM Entrepreneurial Program also makes a significant contribution as a research program that provides SME innovation and business performance growth that is currently developing.
STRATEGI PEMASARAN HOME INDUSTRI KACANDIPA DI DESA SUNJU KABUPATEN SIGI SULAWESI TENGAH Asriyani Asikin; Rita Yunus; Faruq Lamusa
Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Manajemen Kreatif dan Inovasi
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmki-widyakarya.v1i2.114

Abstract

Strategi pemasaran adalah progam menyeluruh dari sebuah usaha atau perusahaan dalam menentukan target pemasaran dalam mencapai tujuan yaitu keuntungan. Dalam hal ini strategi pemasaran untuk home industri kacandipa yang berada di sunju dilakukan dengan bantuan metode alat–alat digital, khususnya internet berupa aplikasi seperti facebook, instagram dan whattsapp dalam hal jual beli produk. Bagi warga desa sunju, yang terkenal dengan industri rumahan kacandipa sangat penting untuk menguasai strategi markteing berbasis digital untuk mendongkrak pemasarannya. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah turun langsung ke lapangan atau tempat yang dimaksud, melakukan wawancara langsung dengan pelaku industri rumahan kacandipa di sunju, serta memberikan pemahaman mengenai strategi pemasaran kepada pelaku industri rumahan kacandipa. Hasil pengabdian berupa data – data informasi dan hasil wawacara kepada pelaku indstri rumahan yang difokuskan pada strategi pemasaran kacandipa. Pentingnya hasil pengabdian ini yaitu pemerataan edukasi mengenai strategi pemasaran secara digital, dan meningkatkan potensi UMKM yang ada di Desa Sunju
Identifikasi Dan Pengembangan Diversifikasi Produk Kuliner Tradisional Di Desa Wisata Towale, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Hesti Evrianti; risnawati risnawati; Syahir Natsir; Farid Farid; Fera Fera; Faruq Lamusa; Adfiyani Fadjar; Fatlina Zainuddin; Husnah Husnah; Wiri Wirastuti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1410

Abstract

Tujuan program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada 20 orang masyarakat Desa Towale, terdiri dari 7 pelaku usaha kuliner tradisional, 5 yang akan memulai usaha kuliner, dan 5 yang belum memiliki usaha kuliner, serta dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat, dan anggota pokdarwis. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai  diversifikasi produk kuliner tradisional dengan sentuhan modern dan memberikan pendampingan untuk pengembangan usaha kuliner tradisional, yang akan mendukung perkembangan Desa Towale sebagai desa wisata.Program pengabdian ini dilakukan dalam 2 tahap: pertama, observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala pelaku usaha kuliner, dan kedua, penyuluhan dan pendampingan dalam bentuk ceramah dan diskusi FGD oleh tim pengabdian.Manfaat dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan kepada  pelaku usaha kuliner tradisional dalam  mendukung pengembangan desa wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Hasil pengukuran pre-test dan post-test menunjukkan bahwa 92% peserta lebih memahami bagaimana mengidentifikasi potensi kuliner dan mengembangkan produk kuliner traditional daerah. Dengan pemahaman ini, diversifikasi produk menjadi faktor penting dalam pengembangan Desa Towale sebagai desa wisata yang terkenal, hal ini memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha wisata di sekitar Desa Towale. The Identification and Development of Traditional Culinary Product Diversification in Towale Tourist Village, Donggala Regency, Central Sulawesi The purpose of this community service program is to provide knowledge to 20 people in Towale Village, consisting of 7 traditional culinary entrepreneurs, 5 individuals who are starting culinary businesses, and 5 who do not yet have culinary businesses. The program is also attended by the village head, community leaders, and members of the local community development group (pokdarwis). The objective of this program is to impart an understanding of diversifying traditional culinary products with a modern touch and to provide support for the development of traditional culinary businesses, which will contribute to the growth of Towale Village as a tourist destination.This community service program consists of two phases: first, field observations to identify the potential and challenges faced by culinary entrepreneurs, and second, education and support in the form of lectures and focus group discussions (FGD) conducted by the service team. The benefits of this program include enhancing the knowledge of traditional culinary entrepreneurs in supporting the development of the tourist village, increasing the number of local and international tourists visiting, and promoting traditional culinary products. Pre-test and post-test measurements show that 92% of the participants have a better understanding of how to identify culinary potential and develop local traditional culinary products. With this understanding, product diversification becomes a crucial factor in the development of Towale Village as a renowned tourist destination, requiring active participation and involvement from all community members and tourism entrepreneurs in the vicinity of Towale Village