Syahir Natsir
Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Adaptasi Dan Kolaborasi Menuju Koperasi Inovatif Kota Palu Risnawati Risnawati; Wiri Wirastuti; Syahir Natsir; Niluh Putu Evvy Rosanty; Adfiyani Fadjar; Munawarah Munawarah; Fera Fera
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 4 No. 4: November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v4i4.927

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang adaptasi dan kolaborasi bagi Koperasi kota Palu agar mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis di era multi disrupsi, kemampuan dan komitmen agar mampu beradaptasi dan berkolaborasi dengan ekosistem bisnis digital, dan menggunakan strategi pemanfaatan teknologi informasi dalam proses dan layanan bisnis di era multi disrupsi. Target dari kegiatan pengabdian ini adalah Pengurus Koperasi Roata Jaya Bersama, Kelurahan Palupi, Kota Palu Sulawesi Tengah. Materi yang diberikan dalam bentuk ceramah dalam bentuk Focus Group Discussion FGD oleh tim pengabdian, dan kemudian berkembang dalam bentuk tanya jawab dan diskusi. Pihak akademisi dan pemerintah terus memberikan motivasi dan pengembangan diri bagi pengurus koperasi kota palu dalam pengelolaan koperasi yang adaptif, mampu berkolaborasi dan berinovasi.Hasil pengabdian menemukan bahwa koperasi kota Palu selama ini koperasi dalam menjalankan usahanya masih menggunakan cara yang tradisional dan belum menggunakan sistem Digital dalam proses pengelolaan usahanya. Adapun Kolaborasi yang koperasi lakukan masih dalam level koperasi primer dengan UMKM, namun belum di lakukan dalam model kerja sama yang terstruktur dan terprogram, sehingga sangat membutuhkan pendampingan. Adaptation and Collaboration Towards Innovative Cooperatives in Palu City  The purpose of this community service activity is to provide knowledge about adaptation and collaboration for Koperasi Kota Palu, to be able to adapt to changes in the business environment in the era of multi-disruption, the ability and commitment to be able to adapt and collaborate with the digital business ecosystem, and use information technology utilization strategies. in business processes and services in the era of multi-disruption. The target of this service activity is the Management of the Koperasi Roata Jaya Bersama, Kelurahan Palupi, Kota Palu, Sulawesi Tengah. The material was given in the form of a lecture in the form of a Focus Group Discussion FGD by the service team, and then developed in the form of questions and answers and discussions. Academics and the government continue to provide motivation and self-development for the Koperasi Kota Palu management in managing cooperatives that are adaptive, able to collaborate and innovate. business management process. The collaboration that cooperatives do is still at the primary cooperative level with MSMEs, but has not been carried out in a structured and programmed cooperation model, so it really needs assistance.
Identifikasi Dan Pengembangan Diversifikasi Produk Kuliner Tradisional Di Desa Wisata Towale, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah Hesti Evrianti; risnawati risnawati; Syahir Natsir; Farid Farid; Fera Fera; Faruq Lamusa; Adfiyani Fadjar; Fatlina Zainuddin; Husnah Husnah; Wiri Wirastuti
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 4 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i4.1410

Abstract

Tujuan program pengabdian ini adalah memberikan pengetahuan kepada 20 orang masyarakat Desa Towale, terdiri dari 7 pelaku usaha kuliner tradisional, 5 yang akan memulai usaha kuliner, dan 5 yang belum memiliki usaha kuliner, serta dihadiri oleh kepala desa, tokoh masyarakat, dan anggota pokdarwis. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai  diversifikasi produk kuliner tradisional dengan sentuhan modern dan memberikan pendampingan untuk pengembangan usaha kuliner tradisional, yang akan mendukung perkembangan Desa Towale sebagai desa wisata.Program pengabdian ini dilakukan dalam 2 tahap: pertama, observasi lapangan untuk mengidentifikasi potensi dan kendala pelaku usaha kuliner, dan kedua, penyuluhan dan pendampingan dalam bentuk ceramah dan diskusi FGD oleh tim pengabdian.Manfaat dari program ini adalah meningkatkan pengetahuan kepada  pelaku usaha kuliner tradisional dalam  mendukung pengembangan desa wisata, meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara. Hasil pengukuran pre-test dan post-test menunjukkan bahwa 92% peserta lebih memahami bagaimana mengidentifikasi potensi kuliner dan mengembangkan produk kuliner traditional daerah. Dengan pemahaman ini, diversifikasi produk menjadi faktor penting dalam pengembangan Desa Towale sebagai desa wisata yang terkenal, hal ini memerlukan peran serta dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat dan pelaku usaha wisata di sekitar Desa Towale. The Identification and Development of Traditional Culinary Product Diversification in Towale Tourist Village, Donggala Regency, Central Sulawesi The purpose of this community service program is to provide knowledge to 20 people in Towale Village, consisting of 7 traditional culinary entrepreneurs, 5 individuals who are starting culinary businesses, and 5 who do not yet have culinary businesses. The program is also attended by the village head, community leaders, and members of the local community development group (pokdarwis). The objective of this program is to impart an understanding of diversifying traditional culinary products with a modern touch and to provide support for the development of traditional culinary businesses, which will contribute to the growth of Towale Village as a tourist destination.This community service program consists of two phases: first, field observations to identify the potential and challenges faced by culinary entrepreneurs, and second, education and support in the form of lectures and focus group discussions (FGD) conducted by the service team. The benefits of this program include enhancing the knowledge of traditional culinary entrepreneurs in supporting the development of the tourist village, increasing the number of local and international tourists visiting, and promoting traditional culinary products. Pre-test and post-test measurements show that 92% of the participants have a better understanding of how to identify culinary potential and develop local traditional culinary products. With this understanding, product diversification becomes a crucial factor in the development of Towale Village as a renowned tourist destination, requiring active participation and involvement from all community members and tourism entrepreneurs in the vicinity of Towale Village