Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Depresi Pasca-Stroke: Diagnosis dan Tatalaksana Susilawati, Ayu; N, Ratep; Putera, Kusuma
Cermin Dunia Kedokteran Vol 41, No 12 (2014): Endokrin
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.227 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v41i12.1061

Abstract

Depresi pasca-stroke (PSD) merupakan salah satu komplikasi stroke dengan prevalensi 9-60%. Patofisiologi PSD yaitu: hipotesis lokasi lesi, ukuran infark, depresi vaskuler, faktor biokimia neuronal seperti hipotesis neurotransmiter, disfungsi imun, aktivasi aksis hipotalamik-pituitari-adrenal dan hipotesis neurogenesis. Diagnosis depresi berdasarkan DSM IV TR. Alat skrining diagnosis depresi yang digunakan adalah: Patient Health Questionnaire (PHQ) 2, PHQ 9, geriatric depression scale, hospital anxiety and depression scale, stroke aphasia depression quetionnnaire-10, aphasia depression rating scale, visual analog mood scale (VAMS). Penatalaksanaan PSD meliputi cara non farmakologi dan farmakologi.Post stroke depression (PSD) is one of stroke complications with prevalence of 9-60%. Theories of pathophysiology involved : the hypothesis of infarct location, infarct size, vascular depression, biochemical neuronal factor such as hypothesis of neurotransmitter, immune dysfunction, hypothalamic-pituitary-adrenal axis activation and neurogenesis hypothesis. Diagnosis is based on DSM IV TR using diagnostic screening tools. Screening diagnose of depression that is used: Patient Health Questionnaire (PHQ) 2, PHQ 9, geriatric depression scale, hospital anxiety and depression scale, stroke aphasia depression quetionnnaire-10, aphasia depression rating scale, visual analog mood scale (VAMS). Treatment consist of pharmacological and non-pharmacological methods.
Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) pada Pekerja Kantoran dengan Olahraga Susilawati, Ayu; Suparni, Suparni
Sehat MasadaJurnal Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Sehat Masada
Publisher : stikes dharma husada bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38037/jsm.v17i1.416

Abstract

Latar Belakang: Bekerja merupakan hal mendasar yang dilakukan setiap orang untuk memenuhikebutuhan hidupnya. Dalam kesibukan yang luar biasa manusia di tuntut untuk dapat menjaga kesehatannya, pasalnya dengan derajat kesehatan yang baik segala nikmat hidup akan di peroleh secara maksimal. Penyakit tidak menular terjadi dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan yang tidak efektif mengakibatkan kenaikan tekanan, kenaikan gula darah, serta peningkatan lemak darah. Tujuan: tujuan kajian ini yakni upaya pencegahan penyakit khususnya pada pekerja kantoran dianjurkan untuk aktif bergerak atau berolahraga agar kebugarannya tetap terjaga. Metode: Dalam penulisan artikel ini dilakukan dengan cara penelusuran literatur yang dilakukan melalui pencarian di database online, menggunakan database Google Scholar dan ResearchGate. Rentang tahun terbit artikel tahun 2018-2022, artikel yang digunakan dalam penelitian ini berbahasa Indonesia dan Inggris. Terdapat sejumlah 11.050 sumber yang di temukan sesuai dengan kata kunci yang di rumuskan. Setelah sumber tersebut telah di evaluasi terdapat 10 jurnal artikel untuk di review. Diskusi: Pekerja kantoran menghabiskan sebagian besar hari atau waktu mereka dengan duduk di belakang meja kerja mereka. Tingkat perilaku menetap yang tinggi disertai dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah akan meningkatkan risiko penyakit tidak menular dan kematian dini pada pekerja kantoran. Penyakit tidak menular menjadi ancaman yang serius bagi kalangan masyarakat dewasa karena mengalami peningkatan. Penyakit tidak menular terjadi dikarenakan kurangnya aktivitas fisik, merokok, pola makan yang tidak efektif mengakibatkan kenaikan tekanan, kenaikan gula darah, serta peningkatan lemak darah. Olahraga sebagai salah satu faktor terpenting yang dapat melindungi tubuh kita terhadap penyakit tidak menular, menurut beberapa penelitian, pekerja yang rajin melakukan olahraga membantu proses pemulihan kelelahan akibat kerja, serta kelelahan mental dapat diturunkan dengan melakukan olahraga atau aktivitas fisik. Kesimpulan: Pekerja yang rajin melakukan olahraga membantu proses pemulihan kelelahan akibat kerja, serta kelelahan mental. Kondisi fisik merupakan indikator penting kehidupan masyarakat dalam memaksimalkan aktivitas fisik sehari-hari.
A REPRESENTATION OF ZAINICHI AS SUBALTERNS IN MIN JIN LEE’S PACHINKO: POSTCOLONIAL STUDIES Susilawati, Ayu; Wajiran, Wajiran
Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature) Vol. 8 No. 2 (2024): Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature)
Publisher : Elite Laboratory Jurusan Sastra Inggris Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/lire.v8i2.319

Abstract

This study aims to analyse the representation of Zainichi as Subalterns in Min Jin Lee's Pachinko. The subject of the subalterns is the Korean diaspora, who are struggling against oppression, marginalization, and discrimination in Japanese society. The researcher uses descriptive and qualitative research methods, while Gayatri Chakravorty Spivak's subaltern theory has been applied to the selected text. The data will be taken from many aspects such as dialogues, depiction of the situation or event, characters, etc. This study analysed two problems: (1) How is the representation of Zainichi as Subalterns in Min Jin Lee's Pachinko? (2) How is the subaltern resisting the impact of subalternity in Min Jin Lee's Pachinko? First, the results of this study reveal that the form of discrimination and marginalization experienced by Zainichi are indicative of the existence of subalternity in Japan, which was represented in the Pachinko written by Min Jin Lee. Secondly, this research reveals that hybridity and ethical politics became Zainichi's way of speaking out as a form of resistance to subalternity. Moreover, the Korean diaspora and their descendants represented the subalterns in Pachinko. At the same time, women are considered inferior to men and people who have ideologies and beliefs that are different from Japanese ideology. This study is fascinating because subaltern issues exist long after the postcolonial period
Upaya Peningkatan Kunjungan Posyandu di Dusun Serai Serumpun Desa Sumber Agung Siregar, Hamdan Maruli; Munandar, Tri Imam; Kurnia, Ayu; Susilawati, Ayu; Novia, Laudy; Lovy, Jelisa Laxmy; Putri, Gendis Klara; Yashinta, Sherly; Lorenza, Putri Suci; Mellinia, Nurul; Darmawanto, Darmawanto; Kurniawan, Hafif; Bhagaswanda, Algi
BangDimas Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (November 2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jppm.v1i1.22573

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Posyandu dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Serai Serumpun merupakan salah satu dusun yang berada di Desa Sumber Agung yang tingkat kesadaran masyarakatnya masih rendah untuk mengunjungi posyandu. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Dusun Serai Serumpun untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ke posyandu. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari senin, 23 Mei 2022, bertempat di rumah Kader Posyandu Dusun Serai Serumpun. Peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu yang memiliki bayi atau balita, ibu hamil, dan wanita yang baru menikah dalam kurun waktu kurang dari 3 bulan. Beberapa kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai peran penting posyandu, pengukuran antropometri sebagai deteksi dini, dan pemberian makanan tambahan. Secara keseluruhan kegiatan ini mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang peran penting posyandu dan juga meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke posyandu, yaitu dari 14% menjadi 62% jumlah kunjungan. 
PENINGKATAN PENGETAHUAN PASIEN MENGENAI STROKE DI POLIKLINIK NEUROLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LOMBOK BARAT Susilawati, Ayu; Harahap, Herpan Syafii; Tammasse , Jumraini
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 3 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i3.2332

Abstract

Stroke merupakan penyakit neurologis akibat kekurangan suplai darah parsial atau total di bagian otak akibat obstruksi aliran darah (stroke iskemik) atau pecah pembuluh darah otak (stroke hemoragik) menyebabkan suplai darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak berkurang sehingga menimbulkan nekrosis jaringan otak. Stroke menimbulkan masalah global dari segi ekonomi dan fasilitas kesehatan dimana sepertiga pasien mengalami disabililtas dan menjadi ketergantungan (parsial atau total) terhadap caregiver. Sebesar 85% stroke jenis iskemik dan 15% stroke merupakan perdarahan intraserebral. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai jenis stroke, tanda dan gejala, faktor risiko dan usaha-usaha pencegahan terhadap stroke serta segera ke rumah sakit jika mengalami gejala stroke. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode matrikulasi media powerpoint (ppt) dan LCD (liquid crystal display) diberikan materi mengenai stroke seperti gejala dan tanda stroke, jenis stroke, faktor risiko dan pencegahan stroke serta tatalaksana rujukan ke rumah sakit. Kegiatan ini diikuti oleh 20 partisipan keluarga dan pasien yang berkunjung di Poliklinik Neurologi RSUD Lombok Barat. Seluruh partisipan menjawab soal pretes dan post tes dengan antusias. Hasil jawaban pre tes dan post tes partisipan menunjukan terjadi perubahan berupa peni ngkatan pengetahuan mengenai stroke. Kemudian semua data dianalisis menggunakan SPSS versi 20. Hasil analisis data secara statistik menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan secara signifikan peserta mengenai penyakit stroke dan cara pencegahannya (p<0,001). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan mengenai stroke, faktor risiko dan tindakan pencegahannya pada para peserta setelah penyulihan dibandingkan sebelumnya (p<0,05).