Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Community Empowerment Through Utilization of Moringa (Moringa Oleifera Lam.) Plants as Nutritious Food In Balombong Village, Pamboang District, Majene Regency, West Sulawesi Province Ramlah Ramlah; Arlinda Puspita Sari; Yusrianto Nasir; Haerani Haerani
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 2 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i2.744

Abstract

Moringa (Moringa Oleifera Lam.) is a functional food with high nutritional value that thrives and has long been domesticated by people in Balombong Village, Pamboang District, Majene Regency, West Sulawesi Province. This activity aims to provide education, and introduce moringa-based processed products. The method of community service activities (PKM) uses training, and assistance related to the use of moringa plants as nutritious food. This activity was attended by 29 participants from among housewives and 5 students from the Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR). The PKM activities are carried out by disseminating the content of nutritional value, benefits for health, and introducing various moringa-based processed food products such as moringa meatballs, noodles, tea, pudding, chips, pukis, candies, and nuggets. Furthermore, involving all participants in processing one of the food products, namely moringa meatballs. Utilization of moringa can help people improve family health. In addition, processed moringa can be used as Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) products so that they can add to the economy of rural communities. The evaluation results showed that the community service activities carried out had a positive influence on the participants. This can be seen from the percentage value which reached 91.3% of the participants, expressed their strong agreement with the training activities carried out. Most of the participants also revealed that the PKM activities were able to improve the learning experiences and skills.
EDUKASI PEMANFAATAN POTENSI PANGAN LOKAL SULAWESI BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI MAN 1 POLEWALI MANDAR Ramlah, Ramlah; D, Nurul Iqraini; Alfiani, St Hijrah; Nursanti, Andi; Haerani, Haerani; Tuada, Rasydah Nur; Pagalla, Devi Bunga; Rahmadani, Aulia
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2024): Sipissangngi Volume 4, Nomor 2, Juni 2024
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jurnal.v4i2.5049

Abstract

Pangan lokal adalah pangan yang diproduksi dalam jarak dekat dari tempat konsumsinya, dan dibudidaya oleh masyarakat setempat. Gerakan pangan lokal bertujuan untuk menghubungkan produsen (petani lokal) dan konsumen pangan yang berada pada wilayah geografis terbatas atau berada pada wilayah yang sama, termasuk pangan lokal yang ada di Provinsi Sulawesi Barat. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi pemanfaatan pangan lokal sebagai sumber belajar biologi bagi siswa-siswi MAN 1 Polewali Mandar. Metode kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) menggunakan metode edukasi terkait pemanfaatan pangan lokal menjadi pangan potensial. Kegiatan ini dihadiri siswa-siswi kelas XI MAN 1 Polewali Mandar yang berasal dari jurusan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan mengedukasi potensi pangan lokal, manfaatnya bagi kesehatan, dan lingkungan, serta mengenalkan jenis-jenis produk olahan pangan lokal di Sulawesi Barat. Selanjutnya, dengan mengikutsertakan seluruh peserta dalam pemberian contoh produk olahan pangan potensial. Selain itu, produk pangan lokal dapat diolah menjadi produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Hasil evaluasi diperoleh bahwa kegiatan PKM memberikan pemahaman baru yang menarik kepada peserta terkait potensi pangan lokal. Sebanyak 81,26% peserta menyatakan sangat setuju terhadap kegiatan edukasi yang telah dilaksanakan. Sebanyak 89,7% peserta juga mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian menambah pemahaman peserta terkait manfaat pangan lokal bagi kesehatan, lingkungan, dan masyarakat. Selain itu, sebanyak 83,67% peserta mengungkapkan bahwa kegiatan PKM yang dilakukan dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi bagi siswa-siswi yang ada di MAN 1 Polewali Mandar.