Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTATION ANALYSIS OF IJARAH AL-MUNTAHIAH BI AL-TAMLIK (IMBT) IN SHARIA LEASING Sundari Sundari; Efi Nurhidayah; Ubaid Aisyul Hana
Dirosatuna: Journal of Islamic Studies Vol 5 No 2 (2022): Islamic Education and Behaviour
Publisher : Institute of Research and Community Service, Institute of Pesantren Kiyai Haji Abdul Chalim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/drstn.v5i2.3342

Abstract

Leasing is one type of financial institution. Financial institutions can be regarded as alternative sources of financing whose activities are carried out by providing funds or capital goods by not withdrawing funds directly from the public in the form of demand deposits, deposits, savings, and promissory notes. This research is library research, which studies collecting library data. The nature of this research is a descriptive analysis that explains the legal relationship in sharia leasing contained in the contracts that frame it, namely the Ijarah contract and the ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik contract. In pledging a sharia leasing object, the customer is not authorized to guarantee the object because the object is still the property of the lessor. At the same time, the lessee has yet to become the owner of the object. This applies to both Ijarah contracts and ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik contracts. In the ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik contract, there is only a transfer of ownership at the end of the lease period. During the rental period, the customer is only a tenant, not yet an owner. So that leasing is no longer taboo for the people of Indonesia. Moreover, in Islam, there is no prohibition on sharia leasing. Its development is also increasing, considering the increasing needs of the community. Sharia leasing cannot be separated from ijarah al-muntahiyah bi al-tamlik, usually abbreviated as IMBT.
Analisis Layanan Pemberdayaan yang Dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri pada Anak Yatim di Surabaya Santoso; Ubaid Aisyul Hana
AL-UJRAH Vol 3 No 01 (2024): Al-Ujrah: Jurnal Ekonomi Islam
Publisher : Prodi Ekomoni Syariah STAI Al Akbar Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62589/alujrah.v3i01.269

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah: pertama, banyak dijumpai beberapa lembaga amil zakat di Indonesia belum mampu menghimpun dana zakat, infaq, dan sadaqah masyarakat secara optimal. Kedua, itu masih adanya ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga dalam menyalurkan dana zakat, infaq, dan sadaqah, sehingga masyarakat masih mengandalkan cara lama yaitu dengan pembagian langsung. Ketiga layanan lembaga zakat dalam melayani mustahik seharusnya ditingkatkan karena berkaitan dengan kepuasan dan ikatan kekeluargaan antar pihak yang mempunyai lembaga mustahik amil zakat. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, pemberdayaan yang dilakukan Yatim Mandiri mencakup berbagai hal dan aspek kehidupan, seperti perekonomian, pendidikan, pelayanan kesehatan, kemanusiaan, dakwah dan lain-lain. Kedua, Masing-masing aspek tersebut sebelumnya, mempunyai program khusus seperti pemberdayaan masyarakat hingga pemuda. Ketiga, Yatim Mandiri sebagai lembaga amil zakat nasional yang fokus pada membangun kemandirian anak yatim/dhuafa juga melakukan program pemberdayaan masyarakat dhuafa. Pelayanan yang diberikan Yatim Mandiri kepada masyarakat miskin dan membutuhkan mendapat manfaat yang sangat baik dan memperhatikan kondisi mustahiknya. Secara keseluruhan, kesimpulan dari ini kajiannya Yatim Mandiri telah melaksanakan tugasnya dengan maksimal terbukti dengan penilaian yang sangat positif terhadap mustahik dan pemberdayaan masyarakat dhuafa. Kata Kunci: Pemberdayaan, Lembaga Amil Zakat, Zakat