Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS DISPARITAS DISTRIBUSI PENDAPATAN DI SUMATERA BARAT TAHUN 2011-2020 DALAM PRESPEKTIF MAQASHID SYARIAH Faisal Hidayat; Miftahurrahmah Miftahurrahmah; Muhamad Rais; Ainul Mardhiah
Jurnal Menara Ekonomi : Penelitian dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi Vol 9, No 2 (2023): VOLUME IX NO 2 APRIL 2023
Publisher : Jurnal Menara Ekonomi : Pelatihan dan Kajian Ilmiah Bidang Ekonomi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/me.v9i2.4246

Abstract

Penelitan ini bertujuan melihat dan menganalisis maqashid syariah melalui  PDRB  perkapita (Hifzul Maal), tingkatan kemiskinan (Hifzud Din), jumlah penduduk (Hifzun Nafs), tingkatan pengangguran terbuka /TPT (Hifzun Nasb), tingkatan Pendidikan (Hifzul Aql) yang memperangaruhi ketimpangan distribusi pendapatan) di Provinsi Sumatera Barat selama tahun 2011 sampai tahun 2020. Penelitian ini memakai pendekatan penelitian kuantitatif menggunakan data sekunder dengan pendekatan efek tetap (fixed effect/FEM) dalam penganalisisan regresi data panel.Setelah model FE di tranformasi kedalam bentuk logaritma, sehingga mendapatkan hasil dengan pengujian variabel bebas secara bersama yaitu PDRB perkapita, tingkatan kemiskinan, jumlah penduduk serta tingkatan pengangguran terbuka (TPT) memiliki pengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan (gini rasio) di Sumatera Barat pada rentang waktu tahun 2011 hingga tahun 2020. Pada uji parsial  PDRB perkapita, jumlah penduduk dan tingkatan pengangguran terbuka berkorelasi negatif (berbanding terbalik) serta tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan. Akan tetapi tingkatan kemiskinan memiliki hubungan positif (berbanding lurus) serta tidak signifikan terhadap ketimpangan distribusi pendapatan
Konsep Kebijakan Moneter dalam Perspektif Ekonomi Islam Dini Abdianti; Anisa Restu; Sholahuddin Al Ayyubi; Faisal Hidayat
Trending: Jurnal Manajemen dan Ekonomi Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Trending: Jurnal Manajemen dan Ekonomi
Publisher : Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.273 KB) | DOI: 10.30640/trending.v1i3.1140

Abstract

Monetary policy in Islamic economics is part of the branch of economics that discusses the nature, function and influence on economic activity in a country. Monetary in Islam does not emphasize not only the supply and demand for money, but also the principles of equity and brotherhood, which seek equality and create a fair distribution of wealth and income. The method of writing this article uses a qualitative research approach. The data analysis technique is in the form of descriptive analysis. Descriptive itself is a research result that is described as clearly as possible based on research. Monetary policy can maintain economic stability, this can be seen by balancing the amount of money that is widely spread in a balanced way. If any money in circulation exceeds or is greater or less than a number of goods and services, then the economy in a country will be chaotic.
Analisis Permintaan Uang Perspektif Islam di Indonesia Rika Widianita; Mega Ilhamiwati; Faisal Hidayat
AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal At-Tawassuth | Vol. VIII | No. 1 | 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/ajei.v8i1.15095

Abstract

Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun sistem pengaturan uang yang digunakan pemerintah melalui kebijakan moneter belum sepenuhnya menggunakan sistem syariah, pemerintah Indonesia masih menggunakan sistem ganda dalam mengatur peredaran uang di Indonesia, diantara instrumen yang digunakan adalah tingkat bunga dimana jika tingkat bunga digunakan sebagai alat lakunya jumlah uang yang beredar, maka motif permintaan uang akan dipengaruhi oleh keinginan untuk penyembuhan, dimana motif ini dilarang dalam sistem ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permintaan uang di Indonesia dari perspektif Islam, dimana permintaan uang harus ditentukan berdasarkan aktivitas ekonomi di sektor riil.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari studi pustaka dan koleksi yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier sederhana, dengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia. Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islamdengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia. Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia, memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islam dengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia.Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islam
Peran Pemasukan Daerah terhadap Belanja Modal dalam Perspektif Maqashid Syariah Faisal Hidayat; Rika Widianita; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
ISLAMINOMICS: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, BUSINESS AND FINANCE Vol 13, No 1 (2023): ISLAMINOMICS: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, BUSINESS AND FINANCE
Publisher : STES Islamic Village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47903/islaminomics.v13i1.220

Abstract

Maqashid Shariah, a comprehensive framework of Islamic jurisprudence, ensures the preservation and advancement of human welfare by upholding five fundamental pillars that encompass the basic needs of individuals: Preservation of Religion (Hifzu ad-Din), Preservation of Life (Hifzu an-Nafs), Preservation of Intellect (Hifz al- Aql), Preservation of Progeny (Hifzu an-Nasb), and Preservation of Wealth (Hifzu al-Maal). This research aims to analyze the influence of regional revenues on capital expenditure from the perspective of Maqashid Shariah. The study employs a quantitative descriptive approach, utilizing the Fixed Effect Model (FEM) as the statistical analysis method with Eviews 10 software. The findings derived from the FEM are subsequently subjected to analysis through the lens of Maqashid Shariah theory. The results demonstrate that Regional Original Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU), and Budgetary Surplus (SILPA) significantly and positively impact Capital Expenditure, while Population Size (JP) does not exhibit a significant influence. The analysis of Maqashid Shariah further reveals that capital expenditure should prioritize essential needs in accordance with the principles of Maqashid Shariah, rather than being solely determined by population size. This research contributes to the understanding of the relationship between regional revenues and capital expenditure within the framework of Maqashid Shariah, emphasizing the importance of aligning economic decisions with the objectives of Shariah in promoting the well-being of society.
Relevansi Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah dan Utsman Bin Affan di Indonesia Rizki Ramdani Akbar; Sonia Oktafiani; Niken Putri Ayu; Faisal Hidayat; Miftahur rahmah
ADILLA : Jurnal Ilmiah Ekonomi Syari'ah Vol 7 No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Islam Darul 'ulum Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/adilla.v7i1.5115

Abstract

Islamic economics is an economic system based on sharia rules and the main legal references are the Qur'an and Sunnah. This system is constantly evolving. Sharia tax policies have existed since the time of the Prophet SAW. The profit-sharing mechanism for the Islamic State is fay', ghanima, kharaj, jizyah, ushur and khums, just like during the time of Caliph Ustman bin Affan. The purpose of this study is to reveal the Islamic economics in the Uthman bin Affan period. The research method used is library research. The results of the study show that the form of Islamic economics in the era of Ustman bin Affan (644-656) can be derived from the policies of zakat, kharaj, jizyah and price control.
Pengaruh Teknologi Digital, Religiusitas, Dan Sosial Media Terhadap Keputusan Generasi Z Berinvestasi Di Saham Syariah Muhammad Rais; Himmatul Khairi; Faisal Hidayat
Maro: Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/maro.v6i2.7178

Abstract

This study was conducted to know the influence of technology, digital, religiosity, and social media on generation Z's decision to invest in Islamic stocks. All generation Z who invest in Islamic stocks are the population in the study while the research sample amounted to 100 people calculated by the Lemeshow formula with a confidence level of 95 percent. This research uses quantitative methods with multiple linear regression analysis models assisted by the SPSS 25 application. The results showed that partially digital technology, religiosity, and social media have a positive effect on the interest in investing in Islamic stocks in generation Z. While simultaneously showing that digital technology, religiosity, and social media have a positive effect on the interest in investing in Islamic stocks in generation Z. While simultaneously showing that digital technology, religiosity, and social media have a significant and positive effect on Islamic stock investment interest in generation Z with a significance contribution of 57.2 percent. The variable that has the greatest effect is social media. The development of digital technology, religiosity, and information from social media generates expectations from investors which can further increase the motivation to invest in Islamic stocks