Articles
Preferensi dan Perilaku Tokoh Masyarakat terhadap Perbankan Syariah di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan
Ariyun Anisah;
Rika Widianita;
Khadijah Nurani
Al-bank: Journal of Islamic Banking and Finance Vol 1, No 2 (2021): July - Desember 2021
Publisher : IAIN Batusangkar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (480.047 KB)
|
DOI: 10.31958/ab.v1i2.3805
The development of Islamic banking in the Sungai Pagu sub-district of South Solok Regency in terms of network operations, where the Bank Syariah Services Unit in Nagari Muaralabuh is the only Islamic banking institution operating in this area. The problem in this study is: What are the preferences and behavior of community leaders on Islamic banking in Sungai Pagu District.With the aim of knowing the preferences and behavior of community figures on Islamic banking in Sungai Pagu district, South Solok Regency. This research is a field study with a qualitative descriptive approach. Primary data sources are community figure involved in BAMUS Nagari management of 55 people selected with purposive sampling techniques. Data collection techniques are conducted through interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results revealed the preferences of respondents in the banking sector in Sungai Pagu district, South Solok Regency, with a percentage index above 60%, but this was not supported by good behavior from correspondents where the score index was below 60%. While the role of respondents in delivering and disseminating Islamic banking to the community is at 60%, meaning that good and community leaders are a medium of socialization and promotion of Islamic banking in this area
RASIONALITAS KONSUMSI RUMAH TANGGA MUSLIM KOTA BUKITTINGGI
Rika Widianita;
Asyari Asyari;
Iiz Izmuddin
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol 1, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30983/es.v1i2.432
Teori perilaku konsumen rasional dalam paradigma ekonomi konvensional didasari pada prinsip-prinsip dasar utilitarianisme, tujuannya adalah untuk memaksimalkan kepuasan (utility) dengan mengutamakan kepentingan individu (self interest). Sedangkan tujuan konsumsi dalam Islam tidak hanya terpenuhinya kebutuhan materi tetapi juga spritual, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tetapi juga untuk kepentingan orang lain, dalam hal inilah adanya konsumsi sosial dalam Islam (konsumsi akhirat). Karena tujuan utama dari syariat Islam adalah terciptanya maslahah bagi individu dan masyarakat. Penelitian ini menyajikan sebuah survey empiris mengenai penerapan perilaku konsumsi Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah perilaku konsumsi seorang muslim. Apakah dalam melakukan kegiatan konsumsi seorang muslim telah rasional sesuai dengan prinsip dan ajaran agama Islam ataukah belum. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh rumah tangga muslim yang tinggal di kota Bukittinggi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi rumah tangga muslim Bukittinggi tergolong rasional menurut ajaran Islam. Rasionalitas konsumsi ditunjukkan dengan mengkonsumsi produk halal, tidak berlebihan dalam konsumsi, melakukan konsumsi sosial, membuat prioritas kebutuhan dan membuat perencanaan masa depan dengan menabung.
MAKSIMUM MASLAHAH DALAM PENGELUARAN KONSUMSI
rika Widianita Widianita;
Ariyun Anisah;
Khadijah Nurani
el-Amwal Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, September 2021
Publisher : LPPM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.29103/el-amwal.v4i2.5261
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empirik mengenai perilaku konsumen muslim Kota Bukittinggi dalam memaksimalkan maslahah dalam pengeluaran konsumsinya. Dimana maslahah hanya bisa diperoleh ketika konsumsi yang dilakukan terhadap barang barang halal, tidak berlebih-lebihan dalam konsumsi, kemudian melakukan konsumsi sosial untuk akhirat dengan membantu kebutuhan orang lain yang membutuhkan melalui zakat. Infak dan sedekah. Penilitian dilakukan melalui survey lapangan dengan membagikan kuesioner kepada konsumen muslim yang berdomisili di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Data yang diperoleh diolah menggunakan statistik deskriptif, kemudian dianalisis menggunakan teori-teori yang ada. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa konsumen muslim Bukittinggi telah memaksimumkan maslahah dalam pengeluaran konsumsi dengan mengkonsumsi barang yang halal, kemudian tidak berlebih-lebihan dalam konsumsi, serta melakukan konsumsi sosial untuk akhirat dengan membantu orang lain yang membutuhkan melalui zakat, infak dan sedekah.
RASIONALITAS KONSUMSI RUMAH TANGGA MUSLIM KOTA BUKITTINGGI
Rika Widianita;
Asyari Asyari;
Iiz Izmuddin
EKONOMIKA SYARIAH : Journal of Economic Studies Vol 1, No 2 (2017): Juli-Desember 2017
Publisher : Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (246.9 KB)
|
DOI: 10.30983/es.v1i2.432
Teori perilaku konsumen rasional dalam paradigma ekonomi konvensional didasari pada prinsip-prinsip dasar utilitarianisme, tujuannya adalah untuk memaksimalkan kepuasan (utility) dengan mengutamakan kepentingan individu (self interest). Sedangkan tujuan konsumsi dalam Islam tidak hanya terpenuhinya kebutuhan materi tetapi juga spritual, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tetapi juga untuk kepentingan orang lain, dalam hal inilah adanya konsumsi sosial dalam Islam (konsumsi akhirat). Karena tujuan utama dari syariat Islam adalah terciptanya maslahah bagi individu dan masyarakat. Penelitian ini menyajikan sebuah survey empiris mengenai penerapan perilaku konsumsi Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah perilaku konsumsi seorang muslim. Apakah dalam melakukan kegiatan konsumsi seorang muslim telah rasional sesuai dengan prinsip dan ajaran agama Islam ataukah belum. Penelitian ini menggunakan populasi seluruh rumah tangga muslim yang tinggal di kota Bukittinggi. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perilaku konsumsi rumah tangga muslim Bukittinggi tergolong rasional menurut ajaran Islam. Rasionalitas konsumsi ditunjukkan dengan mengkonsumsi produk halal, tidak berlebihan dalam konsumsi, melakukan konsumsi sosial, membuat prioritas kebutuhan dan membuat perencanaan masa depan dengan menabung.
THE EFFECT OF SERVICE QUALITY AND PRICE ON CUSTOMER SATISFACTION AND ITS IMPACT ON THE LOYALTY OF SIANTAR EXPRESS TRAIN CUSTOMERS
Khadijah Nurani;
Rika Widianita;
Ariyun Anisah
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 6 No 3 (2022): Edisi September - Desember 2022
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.821 KB)
|
DOI: 10.31955/mea.v6i3.2634
The Siantar Express train is one of the transportations used by the people of Medan city to travel to Pematang Siantar and vice versa. The objective of this study is to test and analyze the effect of service quality, price on customer satisfaction and its impact on customer loyalty.The sampling technique used is Accidental Sampling which is sampling based on who are the members of the population who coincidentally meet the researcher who can provide the necessary information. The data analysis method is carried out by data analysis Path Analysis.Service quality has a positive and significant effect on customer satisfaction, price has a positive and significant effect on customer satisfaction, service quality has a positive and significant effect on customer loyalty, price has a positive and significant effect on customer loyalty, customer satisfaction has a positive and significant effect on customer loyalty, service quality has a positive and significant effect on customer loyalty through satisfaction customers, prices have a positive and significant effect on customer loyalty through customer satisfaction of the Siantar Express train. Siantar Express train customers will be loyal when using the Siantar Express train service, this is because the customer agrees to reuse the train service and suggests to others.
Analisis Permintaan Uang Perspektif Islam di Indonesia
Rika Widianita;
Mega Ilhamiwati;
Faisal Hidayat
AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal At-Tawassuth | Vol. VIII | No. 1 | 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30829/ajei.v8i1.15095
Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, namun sistem pengaturan uang yang digunakan pemerintah melalui kebijakan moneter belum sepenuhnya menggunakan sistem syariah, pemerintah Indonesia masih menggunakan sistem ganda dalam mengatur peredaran uang di Indonesia, diantara instrumen yang digunakan adalah tingkat bunga dimana jika tingkat bunga digunakan sebagai alat lakunya jumlah uang yang beredar, maka motif permintaan uang akan dipengaruhi oleh keinginan untuk penyembuhan, dimana motif ini dilarang dalam sistem ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permintaan uang di Indonesia dari perspektif Islam, dimana permintaan uang harus ditentukan berdasarkan aktivitas ekonomi di sektor riil.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data diperoleh dari studi pustaka dan koleksi yang dikumpulkan dari Badan Pusat Statistik dan Bank Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan regresi linier sederhana, dengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia. Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islamdengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia. Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia, memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islam dengan melihat pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai bentuk kegiatan ekonomi riil terhadap jumlah uang yang beredar sebagai bentuk permintaan uang di Indonesia.Adapun dari pengolahan data yang dilakukan, diketahui bahwa jumlah uang yang beredar di Indonesia sebagai bentuk permintaan uang oleh masyarakat Indonesia memang dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi riil (PDB). Artinya permintaan uang di Indonesia sesuai dengan konsep permintaan uang dalam perspektif Islam
Peran Pemasukan Daerah terhadap Belanja Modal dalam Perspektif Maqashid Syariah
Faisal Hidayat;
Rika Widianita;
Miftahurrahmah Miftahurrahmah
ISLAMINOMICS: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, BUSINESS AND FINANCE Vol 13, No 1 (2023): ISLAMINOMICS: JOURNAL OF ISLAMIC ECONOMICS, BUSINESS AND FINANCE
Publisher : STES Islamic Village
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47903/islaminomics.v13i1.220
Maqashid Shariah, a comprehensive framework of Islamic jurisprudence, ensures the preservation and advancement of human welfare by upholding five fundamental pillars that encompass the basic needs of individuals: Preservation of Religion (Hifzu ad-Din), Preservation of Life (Hifzu an-Nafs), Preservation of Intellect (Hifz al- Aql), Preservation of Progeny (Hifzu an-Nasb), and Preservation of Wealth (Hifzu al-Maal). This research aims to analyze the influence of regional revenues on capital expenditure from the perspective of Maqashid Shariah. The study employs a quantitative descriptive approach, utilizing the Fixed Effect Model (FEM) as the statistical analysis method with Eviews 10 software. The findings derived from the FEM are subsequently subjected to analysis through the lens of Maqashid Shariah theory. The results demonstrate that Regional Original Revenue (PAD), General Allocation Fund (DAU), and Budgetary Surplus (SILPA) significantly and positively impact Capital Expenditure, while Population Size (JP) does not exhibit a significant influence. The analysis of Maqashid Shariah further reveals that capital expenditure should prioritize essential needs in accordance with the principles of Maqashid Shariah, rather than being solely determined by population size. This research contributes to the understanding of the relationship between regional revenues and capital expenditure within the framework of Maqashid Shariah, emphasizing the importance of aligning economic decisions with the objectives of Shariah in promoting the well-being of society.
Analisis Minat Beli Pengunjung Terhadap Perkembangan Produk Industri Pariwisata Kreatif Sulaman Ambun Suri Bukittinggi
Nency Ayu Wandira;
Rika Widianita
i-Tourism: Jurnal Pariwisata Syariah Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : UIN Mahmud Yunus Batusangkar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31958/i-tourism.v3i1.8617
Penelitian ini di latar belakangi oleh Sulaman Ambun Suri yang masih menggunakan mesih manual untuk proses produksi dan membutuhkan waktu lama. Minat beli anak muda masih sedikit karena harga dan belum mengenal produk Sulaman Ambun Suri sebagai produk industri pariwisata kreatif Bukittinggi. Persaingan pasar yang tinggi membuat minat beli pengunjung lebih memilih perkembangan produk yang di jual di pasaran di bandingkan produk Sulaman Ambun Suri. Dan minat beli pengunjung luar negeri tinggi namun terbatas oleh akses yang menjadi kendala utama dalam pendistribusiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minat beli pengunjung berpengaruh terhadap perkembangan produk industri pariwisata kreatif Sulaman Ambun Suri Bukittinggi. Jenis penelitian lapangan menggunakan metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Sulaman Ambun Suri Bukittinggi. Pengambilan data yang digunakan adalah sampling insidental dengan rumus Lemeshow. Sehingga sampel yang digunakan sebanyak 96 responden. Hasil penelitian yang digunakan menunjukkan bahwa variabel minat beli pengunjung (X) berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan produk (Y) industri pariwisata kreatif Sulaman Ambun Suri Bukittinggi dimana kontribusinya 92,6% sedangkan 7,4% sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya. Penemuan ini akan membantu pembeli dalam memahami perkembangan produk di industri pariwisata kreatif. Kata Kunci: Industri Pariwisata Kreatif; Minat Beli Pengunjung; Perkembangan Produk.
Money Supply and Inflation in Indonesia: An Analysis of al-Maqrizi's Thought
Widianita, Rika;
Hidayat, Faisal;
Hidayatullah, Abdul Karim
JURNAL EKONOMI SYARIAH Vol 9, No 1 (2024): Jurnal Ekonomi Syariah
Publisher : Universitas Siliwangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37058/jes.v9i1.10493
Introduction to The Problem: Al-Maqrizi is a Muslim economist who is known for his work on money and inflation. al-Maqrizi argued that the circulation and creation of excessive money by the government will lead to an increase in the prices of goods and services (inflation).Purpose/Objective Study: this study tries to analyze empirically the relationship or influence of the money supply in Indonesia on the Inflation that occurs. It aims to see the government's policy in regulating the amount of money in circulation whether it is in accordance with the needs of the community or not, or even the creation and circulation of money causes inflation.Design/Methodology/Approach: This research is a quantitative study using a descriptive statistical approach to data processing. The data used is secondary data, namely data in the form of money supply and inflation that occurred in Indonesia during the last 32 years (1992 - 2023), the data collection technique used is documentation by collecting data from statistical reports from Bank Indonesia and the Central Bureau of Statistics of Indonesia, as well as books and journals relevant to the research conducted. Data analysis techniques used are correlation and regression.Findings: From the results of data processing, it is concluded that the circulation of money has no effect on inflation in Indonesia. When viewed from the theory put forward by Al-Maqrizi, it can be concluded that the creation or circulation of money circulation that occurred in Indonesia in the last 32 years did not cause inflation, this can be interpreted that the circulation of money in Indonesia by the government is in accordance with the needs of transactions or economic activities in Indonesia, so as not to cause inflation.
Implikasi Ekonomi Kebijakan Fiskal di Masa Khalifah Utsman dan Ali
Febiola, Putri;
Putri, Riche Hendriko;
Pasaribu, Riyan Listianto;
Hidayat, Faisal;
Widianita, Rika
JIOSE: Journal of Indonesian Sharia Economics Vol 3 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Institut Pesantren Mathali'ul Falah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35878/jiose.v3i2.1168
This study aims to analyze the fiscal policies implemented during the leadership of Uthmanl bin Affanl and Alil bin Abil Talib. The specific objectives of this study are, (1) to identify the fiscal policy applied, (2) to analyze the impact of fiscal policy on the country's economy at that time, and (3) to explore the factors that influenced the choice of fiscal policy by the two caliphs. The research method used is qualitative with a descriptive approach. Data analysis was carried out using the content analysis method. The results of this study show that Uthman bin Affan's fiscal policy is based on sharia principles such as zakat, kharaj, jizyah, and usyur. Uthman also improved the zakat system and managed Baitul Mal with the principle of virtue. Meanwhile, Caliph Ali bin Abi Talib improved the administrative system of Baitul Mal and established taxes for land owners and fresh vegetables. He also minted coins for the Islamic State. Both have a positive impact on the economy and the welfare of the Muslim community.