Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PROSES PEMBENTUKAN KOMPOSITA NOMINA BAHASA JERMAN DAN BAHASA INDONESIA: (SUATA ANALISIS KONTRASTIF) Grevira Pinontoan; Prilimercy E. Kojongian; Marry S. Bingku
KOMPETENSI Vol. 3 No. 4 (2023): KOMPETENSI: Jurnal Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembentukan komposita nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Selain itu penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan, menganalisa dan mengetahui bagaimana persamaan dan perbedaan komposita nomina dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis kontrastif. Sumber data dalam penelitian ini berupa buku-buku yang berhubungan dengan pembentukan komposita nomina dalam bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kontrastif yang dikemukakan oleh Ellis dalam Sengko (2022). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan dalam proses pembentukan komposita nomina bahasa Jerman dan bahasa Indonesia. Salah satu persamaan adalah bahasa Jerman maupun bahasa Indonesia adalah kedua bahasa tersebut memiliki komposita nomina. Sedangkan perbedaanya adalah semua komposita nomina dalam bahasa Jerman harus memiliki artikel dan penentuan artikel ini adalah menggunakan artikel kata yang kedua (Bestimmungswort) dan dalam bahasa Indonesia tidak mengenal Artikel kata benda. Maka dari itu salah satu kesalahan yang memungkinkan terjadi pada pembelajar bahasa Jerman dalam pembentukan komposita nomina yaitu sulitnya menetukan Artikel untuk komposita yang baru dibentuk karena kemungkinan mereka akan menempatkan Artikel dari kata yang pertama. Banyak pembelajar yang mengalami kesulitan menentukan Artikel nomina mana yang tergabung dalam suatu komposita yang dapat mewakili Artikel komposita tersebut.
THE EXPRESSION OF LOVE IN THE POEM NÄHE DES GELIEBTEN BY JOHANN WOLFGANG VON GOETHE (A STRUCTURAL-SEMIOTIC STUDY) Patricia Tampanguma; Sjuul J. Lendo; Prilimercy E. Kojongian
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 2 No. 5 (2022): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to describe and analyze the inner structure, physical structure as well as the meaning of the expression of love contained in the poem Nähe Des Geliebten by Johann Wolfgang Von Goethe. The method used in this research is a qualitative descriptive method with library research as a data collection technique and a structural-semiotic approach as a data analysis technique. In the structural approach there are the essence of poetry and poetic methods, while in semiotics there are heuristic readings, hermeneutic readings, and three aspects of signs according to Pierce namely Icons, Indexes and Symbols. The results of this study conclude that the interesting thing that can be expressed from the poem "Nähe Des Geliebten" is that this poem tells about the extraordinary feelings of love from a woman for her boyfriend. Even though they can't meet and are separated by distance, it doesn't make a woman stop thinking about her lover. The woman faithfully awaits the arrival of her lover every time. And there are various expressions of love that researchers have found in the study of Nähe Des Geliebten's poetry through three aspects of iconic signs, indexes, and symbols according to Pierce, namely expressions of falling in love, restlessness, longing and desire.
Semiotic analysis of the poetry "Morgenlied" by Martin Opitz Prilimercy E. Kojongian
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 7, No 3 (2021): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020211187

Abstract

A This study aims to examine the sign system in the form of icons, indexes, and symbols and to interpret the meanings and messages as well as moral-religious values contained in the poem "Morgenlied" by Martin Opitz. The method used is a content analysis method with a qualitative approach based on semiotic analysis. This method serves to examine the poem "Morgenlied" by Martin Opitz, especially on the sign system in the form of icons, indexes, and symbols as well as religious moral values contained in the poem. While the data collection technique is a literature study. Based on the semiotic analysis, this poem contains a religious element in the form of a prayer of thanksgiving to God for His mercy and glory.
MENINGKATKAN PENGUASAAN ARTIKEL KATA BENDA BAHASA JERMAN MELALUI PERMAINAN DOMINO SISWA SMA NEGERI 2 TONDANO Abigael Bungkaesang; Soflies Marry E. Bingku; Prilimercy E. Kojongian
KOMPETENSI Vol. 4 No. 1 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bahwa permainan domino dapat meningkatkan penguasaan Artikel kata benda Bahasa Jerman pada siswa SMA Negeri 2 Tondano. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Tondano dan yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS yang berjumlah 16 orang. Penelitian ini menggunakan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas dari Kurt Lewin yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Waktu pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Februari - April 2023. Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus dengan kurun waktu tiga bulan. Pada siklus pertama ini terlihat siswa belum terbiasa dengan proses belajar mengajar yang menggunakan domino sebagai media pembelajaran. Hal tersebut sangat berpengaru pada tingkat penguasaan Artikel kata benda siswa pada setiap materi yang diajarkan. Pada siklus kedua terlihat adanya peningkatan karena terlihat guru maupun siswa sudah mulai terbiasa menggunakan domino sebagai media pembelajaran. Hal itu dibuktikan dari hasil capaian yang diperoleh pada siklus pertama rata – rata hanya 49,9% meningkat menjadi 70,5% pada siklus kedua.
THE USE OF PICTURE CARD MEDIA TO IMPROVE 12TH GRADE STUDENTS’ MASTERY OF GERMAN VOCABULARY Junita G. Belangkaehe; Soflies M. E. Bingku; Prilimercy E. Kojongian
SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues Vol. 3 No. 3 (2023): SoCul: International Journal of Research in Social Cultural Issues
Publisher : Faculty of Language and Arts (Fakultas Bahasa dan Seni) Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/soculijrccsscli.v3i3.8014

Abstract

The present study aims at describing the use of picture card media to improve 12th grade students’ mastery of German vocabulary. This Classroom Action Research (CAR) is conducted at SMA Negeri 1 Tamako in June to August 2023. The methods used to collect research data are class observations, interviews and tests. This action research uses a qualitative descriptive data analysis methodology which is carried out in two cycles, each cycle includes planning, implementing actions, observing and reflecting. The findings show that the use of picture card media can improve 12th grade students’ mastery of German vocabulary. The increase in student activity can be seen from the average pre-action activity score of 34.61%, cycle I was 3.33% and cycle II was 3.11% of the maximum score. The percentage increase in student activity from pre-action to cycle I was 47.66%, then the percentage increase again from cycle I to cycle II was 7.88%. So the average increase in student activity scores was 9.68%.
ANALISIS KESALAHAN PEMBENTUKAN KALIMAT PERFEKT PADA TULISAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN DI FAKULTAS BAHASA DAN SENI, UNIVERSITAS NEGERI MANADO (FBS UNIMA) Angelia, Ririn; Rimbing, Johanna; Kojongian, Prilimercy E.
KOMPETENSI Vol. 4 No. 3 (2024): KOMPETENSI : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Seni
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/kompetensi.v4i3.6738

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan pembentukan kalimat Perfekt serta mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut ditinjau melalui siasat Taksonomi permukaan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk penelitian ini. Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman FBS UNIMA semester VIII. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa, jenis kesalahan yang terdapat dalam pembentukan kalimat Perfekt ialah kesalahan penggunaan Hilfsverb haben dan sein serta kesalahan dalam meletakkan posisi Hilfsverb haben dan sein. Faktor-faktor yang melatarbelakangi kesalahan-kesalahan tersebut yaitu, Intralingual errors, Interlingual errors, dan ketidakcermatan mahasiswa. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa dalam hal meminimalisir kesalahan pembentukan kalimat Perfekt bahasa Jerman, diperlukan suatu usaha untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan kemampuan mahasiswa semester VIII Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman. Oleh karena itu, pengajaran kaidah-kaidah bahasa Jerman haruslah disajikan dengan lebih variatif dan berulang-ulang, khususnya dalam pembelajaran bentuk Partizip Perfekt untuk regelmäβigen verben und unregelmäβigen verben. Selain itu, pengajar juga perlu memberikan penjelasan yang lebih mendetail mengenai penggunaan Hilfsverb haben und sein agar Mahasiswa tidak keliru dalam membentuk kalimat Perfekt bahasa Jerman. Mahasiswa harus lebih serius dan cermatdalam mempelajari kaidah-kaidah bahasa Jerman agar dapat lebih baik lagi dalam menguasainya.
Transforming Writing Education: An Investigation of Students' Experiences with Project-Based Learning in Teaching Writing: English Ratu, Donal Matheos; Nurhayati , Nurhayati; Ratni, Ni Putu; Nurmaisyah, Nurmaisyah; Rantung, Ruly; Kojongian, Prilimercy Lingkan; Tatipang, Devilito Prasetyo
Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education Vol. 7 No. 1 (2025): Utamax : Journal of Ultimate Research and Trends in Education
Publisher : LPPM Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru. Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/utamax.v7i1.25037

Abstract

In response to the pedagogical shift toward more authentic and student-centered learning in higher education, this study investigates the integration of Project-Based Learning (PjBL) in teaching academic writing to English education students in Indonesia. While PjBL has been recognized for fostering collaboration and critical thinking, limited research has explored how students behaviorally, emotionally, and cognitively respond to its implementation in writing instruction. Addressing this gap, a qualitative case study was conducted involving twenty university students who participated in a semester-long PjBL-based writing course. Drawing on data from observations, interviews, and document analysis involving twenty English education students, this study reveals three key findings. Behaviorally, students demonstrated active participation, leadership, and collaborative responsibility, supported by structured peer roles and group accountability mechanisms, although a few exhibited passive involvements due to unequal workload distribution. Emotionally, most students experienced enthusiasm and a sense of accomplishment, particularly during topic selection and final submission, but some expressed anxiety related to public presentation and frustration over imbalanced team contributions. Cognitively, students showed marked improvements in brainstorming, organizing arguments, and revising drafts, guided by visual tools, feedback, and reflective journaling, which enhanced their critical thinking and writing cohesion. These findings highlight PjBL as a transformative pedagogy that fosters technical skills, autonomy, emotional resilience, and cognitive engagement. By offering an integrated view of students’ experiences, the study advocates for strategies that support collaboration, emotional support, and metacognitive awareness in academic writing, with broader implications for advancing student-centered learning in higher education.