Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Keraton Sambaliung Kabupaten Berau Eka Purnama Annisa; Maskan Maskan; M. Ibnu Ashari. R
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 22, No 1 (2023)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v22i1.6858

Abstract

This research describes how to increase tourist visits in Berau regency. It was conducted with a qualitative descriptive approach using structured interviews as a data collection technique for six key informants from the head of the department while the informants were the Camat, Keraton Management, Youth Leaders, and visitors. This research also focuses on the Berau Regency Regional Regulation No. 13 of 2008 concerning the main tasks and functions of Berau Regency Culture and Tourism Office in increasing the number of tourist visits to the Sambaliung Palace through programs and activities. The results showed that the role of the cultural and tourism department in increasing tourist visits to the Sambaliung Palace, Berau Regency was recovered. However, budget and the way government used to improved and stabilized the image of tourism are the problems in increasing visits to the Sambaliung Palace. In this case the cultural tourism of the Sambaliung Palace has apparently been carried out through social media, and suggestions for contributions. Hopefully, in building the image of tourism, the promotions will be carried out well so that the benefits will be more enjoyed by the community and local government.enelitian ini dimaksudkan untuk mengambarkan bagaimana meningkatkan kunjugan wisatawan di Kabupaten Berau. Penelitian ini di lakukan dengan pendekatan deskriptip kualitatif dengan menggunakan wawancara terstruktur sebagai teknik pengumpulan data terhadap enam orang key informan Kepala Dinas sedangkan informan adalah Camat, Pengurus Keraton,Tokoh Pemuda,Pengunjung. Penelitian ini berfokus Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Berau Tahun 2008 Nomor 13 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau maka dalam pencapaian Visi-Misi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Sambaliung melalui program dan kegiatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di keraton Sambaliung Kabupaten Berau sudah cukup baik. Permasalahan dalam Meningkatkan kunjungan di Keraton Sambaliung perlu di tingkatkan ialah anggaran dan Pemerintah. meningkatkan dan memantapkan citra wisata daerah dalam hal ini wisata budaya Keraton Sambaliung ternyata telah dijalankan melalui media sosial, saran sumbangsih dalam membangun citra wisata ini diharapkan dapat berjalan seiring dengan promosi yang dilakukan sehingga manfaatnya akan dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
Efektifitas Pencatatan Perkawinan pada KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan Budi Mulyadi; Jimmy Nasroan; M. Ibnu Ashari. R
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 21, No 3 (2022)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v21i3.6688

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisis proses pencatatan perkawinan yang dilaksanakan pada KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, (2) untuk menganalisis faktor yang mendukung dan menghambat efektifitas pencatatan perkawinan yang dilaksanakan pada KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan, dan (3) untuk menganalisis upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor penghambat efektifitas pencatatan perkawinan yang dilaksanakan pada KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara. Pengolahan data dilakukan dengan analisis kualitatif melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pencatatan perkawinan pada KUA Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan sudah berjalan cukup efektif. Efektifitas pencatatan perkawinan sudah meningkat apabila dibandingkan dengan masa sebelumnya. Kesadaran masyarakat memiliki pengaruh yang sangat besar. Masyarakat yang sudah menyadari perlunya pencatatan pernikahan akan meningkatkan efektifitas pencatatan perkawinan.
Sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar Sma Al-Idrisiyah Sekolah SMA Al Idrisiyah Tanjung Selor Fatimah Al -Zahrah Desa Gunung Sari Km 12 Kecamatan Tanjung Selor Kabupaten Bulungan Iskandar; Budi Mulyadi; Irsyad Sudirman; Syaini; Jimmy Nasroan; Masruri; Wempi Feber; Yani Faturrachman; M. Ibnu Ashari. R
Setawar Abdimas Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah BengkuluUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/sa.v2i1.4798

Abstract

Merdeka Curriculum is a curriculum with diverse intracurricular learning where content will be more optimal so that students have enough time to explore concepts and strengthen competencies. The independent teaching platform is an educational platform that can be used by educators as a medium for learning. The independent teaching platform is a driving force for educators in realizing pancasila learners who have various learning features. Based on various obstacles at Al Idrisiyah High School, including literacy, references, digital access, teacher competence, and time management, it is known that some teachers still rely on package books, both student books and teacher books as the only learning resource. While other learning resources are considered unimportant, it motivates us to carry out service activities with the theme of socialization of the independent curriculum which is in line with the independent curriculum launched by the Minister of Education and Culture in February 2022 as one of the Merdeka Belajar programs. The purpose of the socialization of the independent learning curriculum at Idrisiyah Senior High School in Gunung Sari Village, Tanjung Selor District, Bulungan Regency is to improve the quality of learning. The Merdeka curriculum focuses on essential materials and on developing the character of the pancasila student profile and is a step to transform education for the realization of Indonesia's Superior Human Resources which have pancasila student features. The implementation of the independent curriculum is a new thing, therefore Al-Idrisiyah High School continues to strive to equip teachers' knowledge so that teaching and learning activities that use the independent curriculum can later run optimally. In this Independent Learning Curriculum, there is no specialization program, so students can be free to choose subjects that suit their interests and talents. With this program, it can improve the quality of human resources. Because quality human resources can improve the progress of the nation. Kata kunci— curriculum, independent learning, Al-Idrisiyah High School;
Implementasi Peraturan Bupati No 5 Tahun 2017 Pasal 2 Tentang Alokasi Dana Desa Dalam Menujang Pembangunan Infrastruktur Budi Mulyadi; M. Ibnu Ashari. R; Dinda Maimuna
PREDIKSI : Jurnal Administrasi dan Kebijakan Vol 22, No 3 (2023)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/pd.v22i3.7471

Abstract

his study aims to describe the implementation of infrastructure development and the factors inhibiting the implementation of infrastructure development in Salimbatu Village, Tanjung Palas Tengah District, Bulungan Regency. This research uses qualitative research methods, through two data collection methods, namely first primary, namely through observation, interviews, documentation and then second, namely literature review through books, journals, theses, annual reports and internet sites related to the research title. The results of the study that the implementation of infrastructure development in Salimbatu Village, Tanjung Palas Tengah District, Bulungan Regency have met the expectations of the community or because several development programs, especially infrastructure development in the field of cementization roads which have seen changes from a few years ago, have received attention from the local government. Furthermore, regarding the inhibiting factors for the implementation of infrastructure development in Salimbatu Village, Tanjung Palas Tengah District, Bulungan Regency, there are several factors, namely: 1) budget limitations. 2) Lack of good communication between the government and the community. 3) Lack of public awareness of the use and maintenance of infrastructure provided by the government so that its condition is quickly damaged.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembangunan infrastruktur dan faktor-faktor penghambat berjalannya implementasi pembangunan infrastruktur di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan. Penelitian ini menggunakan metode peneltian kualitatif, dengan melalui dua metode pengumpulan data yaitu pertama secara primer yaitu melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan kemudian kedua secara sekunder yaitu kajian pustaka melalui buku, jurnal, skripsi, laporan tahunan dan situs internet terkait dengan judul penelitan. Hasil penelitian bahwa implementasi pembangunan infrastruktur di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan  sudah memenuhi  harapan masyarakat atau karena beberapa program pembangunan khususnya pembangunan infrastruktur dalam bidang jalanan semenisasi yang sudah terlihat ada perubahan dari beberapa tahun silam, sudah  mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat. Selanjutnya mengenai faktor penghambat berjalannya implementasi pembangunan infrastruktur di Desa Salimbatu Kecamatan Tanjung Palas Tengah Kabupaten Bulungan ada beberapa faktor yaitu 1)keterbatasan anggaran 2) Tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat. 3) Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan dan pemeliharaan infrastruktur yang disediakan pemerintah sehingga kondisinya cepat rusak.