Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENCEGAHAN HIPERTENSI DENGAN SENAM LANSIA DI DESA MANGU RW 06/RT 11 Moh Malikul Mulki; Ismunandar Wahyu Kindang; Suaib
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 12 (2023): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Hipertensi/tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan yang sangat serius saat ini. Hipertensi merupakan penyebab utama penyakit kardiovaskular, penyebab utama kematian di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan banyak masalah hipertensi di desa Mangu RW 06/RT 11, karena itu upaya pencegahan dan pengendalian merupakan bagian dari program penanggulangan penyakit kronis. Kegiatan ini bertujuan untuk berkontribusi dalam pencegahan hipertensi pada lansia melalui penyuluhan dan senam lansia di desa Mangu RW 06/RT 11, karena itu upaya pencegahan dan pengendalian merupakan salah satu program pengelolaan penyakit kronis. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mencegah dan mengendalikan hipertensi pada lansia melalui penyuluhan dan senam lansia di desa mangu RW 06/RT 11, capaian dalam kegiatan ini yaitu meningkatkan pengetahuan lansia tentang upaya peningkatan pengetahuan dalam pencegahan hipertensi dan latihan senam lansia secara rutin di desa mangu RW 06/RT 11 agar lansia mampu melakukan kegiatan senam secara mandiri di rumah. Metode yang digunakan adalah penyuluhan, pembagian leaflet dan tanya jawab tentang hipertensi pada lansia dan senam lansia. Setelah selesai kegiatan pengabdian ini diharapkan masyarakat khususnya lansia dapat memahami materi tentang hipertensi dan senam lansia serta dapat menerapkan pola hidup sehat dan senam lansia yang terbukti sehat. Kata kunci : Hipertensi, Senam lansia, Upaya peningkatan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Terhadap Code Blue System Di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUD Anutapura Palu Sri Irkawati; Abdul Rahman; Moh Malikul Mulki; Rahmat Doko
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.70

Abstract

Penerapan code blue system bertujuan untuk mengurangi angka kematian serta meningkatkan angka kembalinya sirkulasi spontan yang memerlukan pengenalan awal dari kasus henti jantung. Dalam hal ini, pengetahuan akan code blue system dan bantuan hidup dasar. Keahlian seorang perawat bergantung pada tingkat pengetahuan dan keterampilan sebagai salah satu responden (tim code blue lokal). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat terhadap code blue system di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Anutapura Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD Anutapura Palu berjumlah 48 orang, teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian dari 48 responden mendapatkan sebanyak 19 responden (39,6%) mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup dan pelaksanaan code blue yang dilakukan dengan kurang baik sebanyak 14 responden (73,7%). Hasil analisis data secara statistik menggunakan uji chi-square memperlihatkan hasil 0 cells (,0%) dengan expected count >5 dan nilai p value = 0,001 < 0,05. Simpulannya adalah tingkat pengetahuan perawat terhadap code blue system pada kategori cukup. Saran bagi RSUD Anutapura Palu agar dapat menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk pihak rumah sakit mengenai pelaksanaan code blue dalam meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Anutapura Palu.
Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien Choronic Kidney Disease Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Miranti Mayasari; Siti Yartin; Moh Malikul Mulki
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.87

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) penyakit yang disebabkan oleh kerusakan ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) yang dapat menyebabkan disfungsi ginjal progresif dan ireversibel, penurunan keluaran urin, komposisi darah abnormal, dan ditandai dengan GFR spesifik. Nilai ini kurang dari 60 ml/menit/1,73 m dan bertahan lebih dari 3 bulan. Ketidakmampuan pasien dalam pembatasan cairan dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang rendah dan efikasi diri yang rendah. Efikasi diri adalah suatu bentuk kepercayaan terhadap kemampuan individu untuk mengatur dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan tertentu agar IDWG tetap dalam batas normal. Tujuan pada penelitian ini menganalisis adanya Pengaruh Self Efficacy Terhadap Kepatuhan Pembatasan Cairan Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah. Jenis Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam nonprobability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 55 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Efficacy dan kuesioner Kepatuhan Pembatasan Cairan. Hasil uji Fisher Exact Test di peroleh nilai p = 0.019. Simpulan pada penelitian ini ada hubungan antara self efficacy dengan kepatuhan pembatasan cairan pada pasien CKD yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata Palu Provinsi Sulawesi Tengah. Saran diharapkan perawat dirumah sakit khususnya diunit hemodialisis untuk lebih meningkatkan self efficacy pasien HD dalam pambatasan asupan cairan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis Di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah Ni Nyoman Widyawati; Siti Yartin; Moh Malikul Mulki
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 1 No. 3 (2023): GJMI - SEPTEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v1i3.88

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) sebagai suatu proses patofisiologi yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional ginjal yang saat ini masih menjadi permasalahan serius di dunia kesehatan. Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit traktus urinarius dan ginjal. Penilaian kualitas hidup penderita gagal ginjal dapat dilihat pada aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, fungsi sosial, fungsi peran dan perasaan sejahtera. Lama menjalani HD merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. Semakin lama klien menjalani HD dapat mempengaruhi proses adaptasi terhadap kondisinya. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Undata Palu. Jenis Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam nonprobability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 55 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Lama Menjalani Hemodialisis dan Kuesioner Kualitas Hidup. Hasil uji Fisher Exact Test di peroleh nilai p = 0.005. Simpulan pada penelitian ini Ada hubungan bermakna antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata Palu. Saran diharapkan perawat di unit hemodialisis lebih mengoptimalkan penyuluhan kepatuhan menjalani hemodialisis sesuai waktu yang telah diatur oleh perawat untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Chronic Kidney Disease (CKD) sebagai suatu proses patofisiologi yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional ginjal yang saat ini masih menjadi permasalahan serius di dunia kesehatan. Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau melakukan fungsi regulernya. Gagal ginjal merupakan penyakit sistemik dan merupakan jalur akhir yang umum dari berbagai penyakit traktus urinarius dan ginjal. Penilaian kualitas hidup penderita gagal ginjal dapat dilihat pada aspek kesehatan fisik, kesehatan mental, fungsi sosial, fungsi peran dan perasaan sejahtera. Lama menjalani HD merupakan faktor yang mempengaruhi kualitas hidup. Semakin lama klien menjalani HD dapat mempengaruhi proses adaptasi terhadap kondisinya. Tujuan pada penelitian ini adalah menganalisis Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pada Pasien CKD Yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Undata Palu. Jenis Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dalam nonprobability sampling yaitu purposive sampling dengan jumlah sampel 55 pasien. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Lama Menjalani Hemodialisis dan Kuesioner Kualitas Hidup. Hasil uji Fisher Exact Test di peroleh nilai p = 0.005. Simpulan pada penelitian ini Ada hubungan bermakna antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pada pasien yang menjalani hemodialisis di RSUD Undata Palu. Saran diharapkan perawat di unit hemodialisis lebih mengoptimalkan penyuluhan kepatuhan menjalani hemodialisis sesuai waktu yang telah diatur oleh perawat untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik.