Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA APARATUR SIPIL NEGARA (Studi Pada Aparatur Sipil Negara Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten Bungo) Novriansyah, Yudhi; R, Misra Yeni; Firmansyah, Handoko
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol. 4 No. 5 (2019)
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Motivasi Kerja dan Beban Kerja terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Bungo secara parsial maupun simultan. Metode penelitian ini bersifat Deskriptif Kuantitatif karena menggunakan data yang memerlukan perhitungan dan menggunakan Analisa Kualitatif untuk mendiskripsikan data-data yang sudah diperoleh sehingga akan lebih jelas data tersebut. Sampel dalam penelitian berjumlah 40 orang, yang merupakan Aparatur Sipil Negara Badan Pengelola Pajak Dan Retribusi Daerah Kabupaten Bungo.Hasil penelitian ini, variabel Motivasi Kerja (X1) Motivasi Kerja (X1) didapatkan nilai thitung (7,570) > ttabel (2,026), dan Beban Kerja (X2) didapatkan nilai thitung (2.943) > ttabel (2,026), sehingga H0 ditolak dan Ha diterima secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Kinerja. Hasil uji secara bersama-sama variabel Motivasi Kerja (X1) dan variabel Beban Kerja (X2) nilai Fhitung adalah 33.177 lebih besar dari Ftabel sebesar 3.25. Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya kedua variabel independent berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependent. Nilai Adjusted R Square sebesar 0,642 atau 64,2%. Dimana variabel terikat (Y) dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas sebesar 64,2%, sedangkan sisanya sebesar 38,5% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.
Urgensi Itjihad Kontemporer Terhadap Bisnis Di Era Disrupsi Novriansyah, Yudhi; A Roni , Khairun; Melasari , Melasari
Maro: Jurnal Ekonomi Syariah dan Bisnis Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Prodi Ekonomi Syariah Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/maro.v7i1.7258

Abstract

Fenomena dunia bisnis modern era disrupsi saat ini semakin cepat berubah dengan masifnya perkembangan teknologi. Hal ini tentu memilih kebaikan sekaligus kelemahan yang mendasar, diantaranya resiko penipuan dan kebocoran data. Bagi umat Islam di Indonesia khususnya, juga ditambah dengan pilihan yang sulit tentang kriteria produk halal, klausul baku penjualan yang tidak adil dan atau transaksi keuangan yang mengandung unsur riba. Bertitik tolak dari kondisi ini, peneliti menyoroti peran itjihad hukum Islam Kontemporer menjawab tantangan di bisnis era disrupsi. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitif yuridis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa bisnis era disrupsi berkaitan erat dengan perspektif Maqashid Syariʻah (prinsip ushul fiqh menjaga manusia dari kemudharatan) yaitu hifz al-mal (memelihara harta). Dalam hal hukum Islam kontemporer, sejalan dengan penerapan hukum progresif untuk kemaslahatan umat dari hukum yang tidak mampu melayani kondisi yang cepat berubah, seperti halnya seperti UU ITE dan UU OJK Yang belum fokus mengatur regulasi transaksi bisnis digital. Peran Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) mutlak diperlukan untuk melindungi kepentingan umat Islam sebagai konsumen terbesar dengan penerapan konsep hukum progresif sebagai bagian Itjihad melalui Fatwa DSN-MUI, bagi pihak terkait dalam transaksi bisnis digital. Pada akhirnya nanti diharapkan bisa menjadi cikal-bakal terbentuknya Undang-Undang Bisnis Digital Syariah.