Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KUALITAS & STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK TANI KOPI SILIH ASIH, BOGOR Julia Safitri; Zainur Hidayah; Andriyansah Andriyansah; Ira Geraldina; Dwitya Estu Nurpramana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 3 (2023): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i3.766-772

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra Kelompok Tani Kopi Silih Asih Megamendung, Bogor dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas dan strategi pemasaran pengembangan produksi kopi kelompok tani silih asih Megamendung Bogor. Berdasarkan survei dan wawancara langsung pada Kelompok Tani Silih Asih diketahui bahwa pada segi permodalan, dengan modal sendiri dan tidak menggunakan Lembaga keuangan karena asumsi bahwa permodalan melalui pihak bank akan merepotkan dari segi administrasi. Pada segi produksi, jumlah produksi yang dihasilkan belum optimal karena masih menggunakan peralatan seadanya yang sederhana dan sangat bergantung kepada kondisi cuaca, selain itu kemampuan pengolahan di Kelompok tani masih sedikit sehingga inovasi produksi kopi memerlukan peralatan dan pelatihan. Kendala lain yang dihadapi kelompok penanam kopi Silih Asih adalah produksi kopi dengan cara pengeringan tradisional yang mengandalkan sinar matahari. Pengeringan merupakan salah satu proses pengolahan kopi yang sangat penting, karena berpengaruh terhadap kualitas biji kopi yang dihasilkan. Proses pengeringan ini memakan waktu cukup lama dan dapat membusuk saat musim hujan sehingga menurunkan hasil panen petani dan kualitas biji kopi.. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kelompok tani sehingga dapat berkembang dan memiliki daya saing guna meningkatkan pangsa pasarnya. Penerapan marketplace dan packaging yang menarik diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan pemasaran produk kopi
The Implementation of Banking Risk Management in Southeast Asian Countries Julia Safitri; Ira Geraldina
Performance: Jurnal Personalia, Financial, Operasional, Marketing dan Sistem Informasi Vol 30 No 1 (2023): Performance
Publisher : Faculty of Economics and Business Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.jp.2023.30.1.8070

Abstract

The purpose of this study is to empirically examine the impact of credit risk, liquidity risk and interest rate on the performance of banks through capital adequacy. Banking companies in five Southeast Asian countries were used as data source in this quantitative research. The total sample obtained was 175 from 2014 to 2020. This Predictive and exploratory inquiry used Partial Least Squares (PLS) Structural Equation Modelling (SEM) with WarpPLS 7.0 application. The study found that credit risk significantly affected bank performance. The VAF calculation to see whether the capital adequacy as a mediator can be categorised as partial mediation or not also showed a similar finding. A mediation test was carried out using the VAF method where the conditions were 20% < VAF < 80%. From the results of data analysis, capital adequacy showed to be able to mediate the indirect impact of credit risk on bank performance. The result, therefore, validated the Commercial Loan hypothesis, which states that if a bank's productive assets, which consist of short-term loans, are distributed in normal business activities, bank liquidity will be ensured. This study indicated that credit risk in Southeast Asian Countries requires sufficient capital reserves to reduce the occurrence of credit risk which will have an impact on decreasing bank performance.
PENDAMPINGAN NIB,SERTIFIKASI HALAL DAN SPP IRT UNTUK UMKM LOW RISK BERBASIS KULINER DI KOTA SERANG Julia Safitri; Ira Geraldina; Mohamad Ana Syabana; Fitri Normasari; Yus Alvar Saabighoot; Dwitya Estu Nurpramana; Novita Ekasari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3546-3555

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk memperluas jangkauan pemasaran pelaku usaha yang bergerak di sektor makanan dan minuman di kota Serang. Nomor Induk Berusaha adalah upaya untuk memberikan legalitas pada usaha dan untuk mempermudah akses pengembangan usaha yang bersifat administratif.  Sertifikasi halal Sef Decalre adalah Pernyataan kehalalan oleh pelaku usaha mikro dan kecil dengan didampingi oleh Pendamping Proses Produk Halal(PPH). Sertifkasi yang perlu dilakukan terutama pada produk makanan guna menjamin kehalalan produknya. Hal ini dikarenakan Indonesia merupakan negara yang memiliki populasi muslim terbesar sehingga permintaan pasar untuk produk-produk Islam yang sangat besar. Halal juga menjadi isu yang paling sensitive di Indonesia. Oleh karena itu, sertifikasi halal ini penting dilakukan oleh pelaku usaha. Selain halal menurut syariat Islam, produk yang dikonsumsi oleh masyarakat harus dipastikan “Thayyib” yakni aman, baik, bersih, dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Jaminan dan sertifikasi yang dikeluarkan pemerintah kota atau kabupaten bahwa produk makanan ini layak untuk diedarkan dan sudah  memenuhi kemanan pangan dan layak dikonsumsi.  Program PKM meliputi Sosialisasi dan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha, (NIB), Sertifikat halal Self Declare, Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) agar pelaku usaha memiliki ijin edar dan memperluas jangkauan pemasaran produk. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya legalitas untuk memperluas akses usaha, meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan adanya jaminan sertifikasi produk halal dan aman dikonsumsi, meningkatkan daya saing usaha dan meningkatkan kelas UMKM, meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya UMKM yang bergerak di bidang makanan dan minuman, tentang arti penting sertifikat halal dan memotivasi agar memiliki sertifikat halal bagi yang memiliki usaha yang termasuk dalam lingkup produk makanan dan minuman
EVALUASI ANGGARAN BELANJA PEGAWAI TUNJANGAN KINERJA SEBELUM DAN MASA PENDEMIK COVID-19 PADA KANTOR UNIT PENYELENGGARA BANDAR UDARA KELAS II KASIGUNCU POSO TAHUN 2019 – 2021 Suaib Suaib; Ira Geraldina; Muhammad Din
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 8, No 1 (2024): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v8i1.10324

Abstract

This research aims to find out the implementation of the provision of civil servant performance allowances at the Office of the Class II Airport Organizing Unit Kasiguncu Poso before and during Covid-19 the 2019 - 2021 presidential period. The approach used is a qualitative approach using data collection techniques carried out through interviews and documentation. In accordance with the research conducted, writing that is qualitative descriptive then the technical analysis of data used is to answer and solve problems by doing a thorough and complete understanding and deepening of the objects studied to obtain descriptive conclusions in accordance with the conditions and time of the research. The results showed that, how to evaluate the employee spending budget for performance benefits before and during the Covid-19 pandemic at the Kasiguncu Poso Class II Airport Organizing Unit Office in 2019 – 2021. The evaluation carried out by the leadership in evaluating the employee expenditure budget in the environment of the Kasiguncu Poso Class II Airport Organizing Unit Office has gone well based on fiscal policy theory. What are the driving factors and obstacles to the evaluation of employee spending budgets for performance benefits before and during the Covid-19 pandemic at the Kasiguncu Poso Class II Airport Organizing Unit Office in 2019 – 2021. One of the driving and inhibiting factors is communication.
PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR, NILAI TUKAR, TINGKAT SUKU BUNGA, TINGKAT INFLASI DAN INDEKS PRODUKSI INDUSTRI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA PADA PERIODE 2010 - 2020 Tiara Fatimah; Diah Setyorini Gunawan; Ira Geraldina
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 7, No 2 (2023): EDUNOMIKA
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i2.9772

Abstract

Adanya capital market menjadikan tersedianya wadah bagi para investor dengan dana berlebih yang ingin melakukan investasi terhadap anggaran yang dipunyainya dengan harapan mendapatkan imbalan (return). Tujuan dilaksanakannya riset ini ialah guna mengatahui pengaruh atas variable - variable ekonomi makro ekonomi sepertihalnya total uang yang beredar, inflasi, suku bunga, nilai tukar serta indeks produksi industri terhadap indeks harga saham gabungan dalam BEI periode 2010 – 2020 yang nantinya akan membantu investor serta perusahaan yang menerbitkan saham dalam memperkirakan dan menimbang keputusan investasi serta penetapan penerbitan harga saham yang nantinya hendak mempengaruhi IHSG. Data yang dipakai berbentuk data bulanan yang memiliki total sampel 132 dalam periode 11 tahun pengamatan dari 2010 Januari hingga 2020 Desember dan diambil dari BEI dan Badan Pusat Statitik. Metode penelitian yang digunakan adalah Error Correction Model. Hasil penelitian pada jangka pendek, variabel Jumlah Uang Beredar (JUB) dan nilai tukar (kurs) memengaruhi secara positif signifikan untuk JUB dan nilai tukar memengaruhi secara negatif signifikan terhadap IHSG dan variabel Suku Bunga, Inflasi, dan Indeks Produksi Industri tak memiliki pengaruh terhadap IHSG. Dalam jangka panjang, variabel Jumlah Uang Beredar berpengaruh positif signifikan terhadap IHSG sedangkan variabel nilai tukar memengaruhi secara negatif signifikan terhadap IHSG. Variabel Suku Bunga, Inflasi, serta Indeks Produksi Industri tak memiliki pengaruh terhadap IHSG.
The Influence of Environmental, Social, and Governance (ESG) on Price to Book Value (PBV), with Industry Classification as Moderation in ASEAN Companies 2013-2023 Tokit Masditok; Tri Gunarsih; Ira Geraldina; Ake Wihadanto
Khazanah Sosial Vol 6, No 2 (2024): Khazanah Sosial
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ks.v6i2.38456

Abstract

This study investigates the influence of Environmental, Social, and Governance (ESG) practices on the financial performance of publicly listed companies in the ASEAN region, with a focus on Price-to-Book Value (PBV). The study further examines the moderating effect of industry sector classification, comparing heavy and non-heavy industries during the period 2013–2023. he research employs a quantitative method using secondary data in the form of unbalanced panel data. Panel data regression analysis is conducted using EViews to evaluate the effect of ESG on PBV. The analysis includes testing for moderating effects of industry sector classification (heavy vs. non-heavy sectors) using t-tests and F-tests to assess the significance of ESG’s influence on PBV. The results demonstrate a significant positive relationship between ESG and PBV in ASEAN companies. Companies with higher ESG scores tend to have higher PBV, indicating better market valuation. The study also finds that industry sector classification moderates this relationship, with non-heavy industries benefiting more from ESG practices than heavy industries, which face higher implementation costs and regulatory challenges. The findings suggest that ESG implementation can be a strategic tool for improving corporate financial performance, particularly in emerging markets like ASEAN. For heavy industries, government incentives may be necessary to offset high compliance costs. The research highlights the need for enhanced ESG disclosures and more consistent reporting standards across ASEAN to facilitate better integration of sustainability into business practices. This study fills a gap in existing literature by focusing on ASEAN, a region with unique economic and regulatory contexts. It contributes new insights into how ESG practices affect company valuation in developing markets, particularly by incorporating industry sector classification as a moderating variable, thus providing a more nuanced understanding of ESG's financial implications in diverse industrial contexts.