Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Identifikasi Rhodamin B pada Kerupuk yang Beredar di Pasar Jakarta Utara dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Jusnita, Nina
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 2 (2017): Indonesia Natural research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.811 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i2.1945

Abstract

Menurut Keputusan Direktur Jenderal POM Departemen Kesehatan RI No. 00386/C/SK/II/90 tentang perubahan lampiran Peraturan Menteri Kesehatan No. 239/Menkes/Per/V/85, ada 5 zat pewarna yang tidak boleh ditambahkan dalam makanan, obat dan kosmetik. Salah satunya adalah zat warna sintetis yang biasa dikenal dengan sebutan Rhodamin B. Rhodamin B biasanya digunakan sebagai pewarna pada industri tekstil dan kertas. Rhodamin B dapat menimbulkan iritasi pada paparan jangka pendek dan memiliki efek korsinogenik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan yaitu untuk mengetahui adanya zat warna Rhodamin B dalam kerupuk berwarna merah yang beredar di Pasar jakarta Utara. Sampel diambil secara purposive sampling dan diperoleh 24 sampel yang berwarna merah, untuk mengidentifikasi adanya zat pewarna Rhodamin B digunakan metode Kromatografi Lapis Tipis dengan menggunakan Silika Gel GF254 sebagai fase diam dengan menggunakan dua eluen sebagai fase gerak yaitu eluen I (n-butanol-etilasetat-ammonia) (10:4:5) dan eluen II (etilmetilketon:aseton:air) (70:30:30) serta Rhodamin B sebagai baku pembanding. Hasil penelitian menunjukkan dari 24 sampel kerupuk yang diidentifikasi terdapat 2 (dua) sampel kerupuk yang positif teridentifikasi menggunakan Zat Pewarna Rhodamin B. Kata Kunci : Rhodamin B, Kerupuk, Kromatografi Lapis Tipis
FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SHAMPO DARI EKSTRAK ETANOL DAUN PARE (Momordica charantia Linn.) Jusnita, Nina
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.728 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v2i1.821

Abstract

Shampo merupakan sediaan kosmetik yang fungsi utamanya untuk membersihkan rambut dan kulit kepala. Secara empiris daun pare dahulu digunakan masyarakat untuk mengatasi masalah rambut. Sediaan shampo diformulasikan dengan menambahkan ekstrak etanol daun pare dengan variasi konsentrasi sebesar 1%, 2%, 3%, dan 4%. Selanjutnya dilakukan pengujian cycling test dan uji stabilitas fisik dengan cara sediaan shampo disimpan pada suhu rendah, suhu ruang, dan suhu tinggi selama 8 minggu, dimana setiap dua minggu dilakukan evaluasi berupa organoleptis, homogenitas, pemeriksaan pH, bobot jenis, viskositas dan sifat alir, tegangan permukaan, serta stabilitas busa.Data yang didapatkan berupa data kualitatif dan data kuantitatif, dimana data kuantitatif kemudian diuji statistik dengan metode ANOVA tipe two way menggunakan software SPSS versi 15.0.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ditemukan adanya pemisahan fase dan keempat formulasi sediaan shampo stabil pada penyimpanan suhu rendah, suhu ruang, serta suhu tinggi selama 8 minggu. Formula yang menunjukan stabilitas fisik optimum yaitu sediaan shampo dengan konsentrasi ekstrak etanol daun pare sebesar 1%. Kata kunci : rambut, shampo, ekstrak etanol, daun pare, stabilitas fisik. ABSTRACT Shampoo is a cosmetic preparation which is made to clean hair and scalp. Empirically pare leaves have been used to resolve hair problem. The shampoo has been formulated by adding etanol extract which varied from 1%, 2%, 3%, and 4%. Then cycling test and physical stability test by shampoo which stored in low temperature, room temperature, and high temperature for eight weeks, where every two week in the evaluation of organoleptic, homogenity, pH examination, specific gravity, viscosity & rheology, surface tension, and foam stability. The acquired data are qualitative and quantitative, which is quantitative data are acquired the tested statistics by two way type ANOVA method with SPSS software ver. 15.0. The result was not found phase separation and all four formulations is stable at low temperature, room temperature, and high temperature for eight weeks. Formula showed optimum physical stability is the shampoo which contans 1% of etanol extract  of pareleaves. Keywords : hair, shampoo, etanol extract, pare leaves, physical stability.
Identifikasi Rhodamin B pada Sediaan Lipstik yang Beredar di Pasar Jakarta Utara dengan Metode Kromatografi Lapis Tipis Jusnita, Nina
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.064 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.639

Abstract

Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar atau berfluoresensi. Rhodamin B umumnya digunakan sebagai pewarna pada industri tekstil dan pembuatan kertas. Rhodamin B dapat menyebabkan iritasi pada paparan jangka pendek dan memiliki efek karsinogenik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya Rhodamin B dalam lipstik yang beredar di Pasar Jakarta Utara. Sampel diambil secara purposive sampling dan didapatkan 25 sampel berwarna merah yang tidak memiliki nomor notifikasi. Untuk mengidentifikasi adanya Rhodamin B digunakan metode kromatografi lapis tipis dengan menggunakan Silika Gel G 60 F254 sebagai fase diam dengan menggunakan dua eluen sebagai fase gerak yaitu eluen I (campuran etil asetat-metanol-[Amonia 25% - air(3:7)] (15:3:3) v/v/v dan eluen II (campuran n-butanol-etanol-air-asam asetat glasial (60:10:20:0,5) v/v/v. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 sampel lipstik yang diidentifikasi terdapat empat sampel lipstik yang teridentifikasi mengandung  Rhodamin B. Kata Kunci : Rhodamin B, Lipstik, Kromatografi Lapis Tipis   Rhodamine B is a synthetic dye in the form of crystal powder, green or reddish purple, odorless and in solution will be bright red or fluorescent. Rhodamine B usually used as a dye in textiles and paper.Rhodamine B can cause irritation in the short-term exposure and has carcinogenic effects. The aim of this study is to determine whether there is Rhodamine B in a lipstick in the markets of North Jakarta. The method used is observational descriptive. Sample was taken by purposive sampling and obtained 25 red samples that do not have a notification number. In order to identify Rhodamine B, thin layer chromatography method was applied using silica gel GF254 as stationary phase with two eluents as a mobile phase namely eluent I (mixture of ethyl acetate-metanol-[Ammonia 25% - water (3:7)] (15:3:3) v/v/v and eluent II ( mixture of n-butanol-ethanol-water-glacial acetic acid (60:10:20:0.5) v/v/v. The results showed that out of 25 samples of lipsticks being identified, there are four samples that contain Rhodamine B. Keywords : Rhodamin B, Lipstick, Thin Layer Chromatograpy