Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Pemanfaatan Media Sosial pada Usaha Giri Klepon I Made Hendra Mahajaya Pramayasa; Putu Adi Guna Permana; Ni Putu Nanik Hendayanti; Ni Luh Gede Pivin Suwirmayanti; I Gusti Ngurah Ady Kusuma
Madaniya Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.212

Abstract

Usaha produksi Giri Klepon merupakan salah satu usaha industri rumah tangga yang cukup profitable karena tidak memerlukan modal yang terlampaui besar dan dapat dijalankan pada lokasi dengan ukuran yang kecil seperti dapur rumah. Salah satu usaha pembuatan kue klepon yaitu Giri Klepon yang beralamat di Banjar Kedungu, Desa Belalang, Kecamatan Kediri, Tabanan. Berdasarkan kondisi produksi mitra yang dihadapi, maka permasalan yang ditemukan pada mitra Giri Klepon adalah dari sisi pemasaran mitra belum memiliki media sosial khusus untuk Giri Klepon yang dapat memperluas jangkuan pasar yang dimiliki mitra, dan mitra perlu menggunakan foto atau gambar yang menarik ketika nantinya produk dipasarkan di media pemasaran online. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut, maka dilaksanakan kegiatan melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) berupa pelatihan media sosial khusus untuk Giri Klepon yang nantinya dapat digunakan untuk memperluas jangkauan pemasaran mitra, namun sebelumnya akan ada kegiatan pendampingan mitra dalam mengambilan foto produk yang menarik yang dapat meningkatkan visualisasi atas produk yang akan diunggah, sehingga dapat menarik perhatian pembeli. Hasil dari pengabdian ini mitra sudah mampu melakukan pengambilan foto dengan latar yang menarik, sehingga dapat meningkatkan estetika dari foto yang diambil serta sudah memiliki cakupan pemasaran dalam media sosial khusus untuk Giri Klepon baik untuk Facebook dan Instagram, untuk memperluas area pemasaran produk mitra.
PELATIHAN DASAR-DASAR PENGGUNAAN MICROSOFT WORD UNTUK SISWA SD N 2 TULIKUP GIANYAR Luh Putu Safitri Pratiwi; I Made Hendra Mahajaya Pramayasa; Ni Putu Nanik Hendayanti; I Made Pasek Pradnyana Wijaya
COVIT (Community Service of Health) Vol. 2 No. 2 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/covit.v2i2.11891

Abstract

Education has an important role in efforts to improve human resources in a better direction. Education is expected to be able to form students who can develop their attitudes, skills and intellectual intelligence so that they become skilled, intelligent and noble human beings. At this time of modernization the computer is no longer a foreign device. The use of computers has become an important part of the nation's students in schools. In terms of computer education, it can be used as a tool (media) in the teaching and learning process for both teachers and students. Students' knowledge of using computers, especially the Microsoft Word application at SD Negeri 2 Tulikup, is still relatively small, so that the assignments given at school do not yet use Microsoft Word. Therefore, computer training activities are needed, especially Microsoft Word training. On the bright side, children become more diligent and motivated to learn to concentrate. To achieve this goal, training and assistance have been carried out in the teaching and learning process of introducing information technology in the form of Microsoft Word. This training is conducted regularly and is accompanied by hands-on practice so that the students of SD Negeri 2 Tulikup find it easier to understand and remember. Based on the results of the monitoring and evaluation carried out, this community service activity went well and smoothly, seen from the enthusiasm of the students to learn and directly practice the material that had been taught. The participants were able to use existing tools in Microsoft Word. With this training, it is hoped that students will be more diligent in studying computers which will later be useful in completing school assignments and jobs related to technology. Keywords: Training, Microsoft Word; Elementary school
ANALISIS SEMIOTIKA TERHADAP ANIMASI “BELAJAR MEMBACA HURUF VOKAL DAN KONSONAN, LALA & CIKO” Gede Pasek Putra Adnyana Yasa; Gede Lingga Ananta Kusuma Putra; I Made Hendra Mahajaya Pramayasa
VISWA DESIGN: Journal of Design Vol. 3 No. 1 (2023): Viswa Design: Journal of Design
Publisher : Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menganalisis animasi yang berjudul “Belajar Membaca Huruf Vokal dan Konsonan, Lala & Ciko”menggunakan teori semiotika. Teori semiotika yang digunakan adalah semiotika Charles Sanders Pierce meliputi: ikon, indeks, dan simbol. Pada umunya, pembelajaran atau pesan yang disampaikan melalui bentuk video, khususnya video animasi, tentu memiliki suatu tanda di dalamnya yang dapat membantu para penontonnya untuk cepat menangkap pesan yang disampaikan. Dalam animasi, tanda tersebut bisa dibentuk pada audio, visual, karakter, maupun pendukung lainnya. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan (field research) dan digolongkan sebagai penelitian deskriptif kualitatif untuk memperoleh penelitian yang akurat. Penelitian deskriptif kualitatif berupa mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterprestasikan apa yang diteliti, melalui observasi, wawancara dan mempelajari dokumentasi. Hasil studi menunjukkan bahwa animasi “Lala & Ciko” menerapkan tanda seperti ikon, indeks dan simbol. Hampir pada keseluruhan adegan menerapkan tiga tanda tersebut. Penggunaan ikon, indeks, dan simbol memberikan dampak yang positif dalam membantu anak-anak dalam memahami, mengenal, dan menguasai keterampilan membaca huruf vokal dan konsonan secara interaktif dan menyenangkan.  
AESTHETICS OF ANIMATED MOVIE POSTER ILLUSTRATION "SI JUKI THE MOVIE" I Made Hendra Mahajaya Pramayasa; Gede Pasek Putra Adnyana Yasa; Gede Lingga Ananta Kusuma Putra
Journal of Aesthetics, Design, and Art Management Vol. 3 No. 2 (2023): Journal of Aesthetics, Design, and Art Management
Publisher : Yayasan Sinergi Widya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58982/jadam.v3i2.522

Abstract

Purpose: In animated films, posters serve as a means to convey story illustrations. The visuals of the poster become an attraction for the audience or fans. Signs help the audience understand the purpose and message to be given. The information content of animated film works can be displayed through carefully arranged images or text and apply elements of art and art principles to create beauty. Research methods: To deepen the understanding of the value of beauty contained in the poster that is the focus of the research, the author analyses the illustrations presented through the description of aesthetic elements and principles concerning Herbert Read's objective theory. This article describes the accurate beauty values reflected in the objects in the poster of "Si Juki The Movie, Committee for the End of Days. This article presents a conclusion about aesthetics that can be identified through the elements and principles of aesthetics contained in the work. Findings:Film posters have the potential as a means to disseminate information using aesthetically designed illustrations of images and text. Through applying aesthetic elements and principles, movie posters can create a value of beauty that visualising shapes, colours, and motifs can easily understand. Based on the analysis, the animated movie poster "Si Juki The Movie" has a beauty implied in the aesthetic elements contained in the shapes, colours, and motifs displayed on the sign. Implications: The results of this research are expected to increase public knowledge about the elements and principles of aesthetics interpreted through objective beauty in an animated film poster work.
Analisis Pose dan Gerak Karakter Animasi Donald Duck Dalam Film Donald’s Penguin I Made Hendra Mahajaya Pramayasa; Gede Pasek Putra Adnyana Yasa; Gede Lingga Ananta Kusuma Putra
Jurnal SASAK : Desain Visual dan Komunikasi Vol 6 No 1 (2024): SASAK
Publisher : Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/sasak.v6i1.4064

Abstract

Salah satu media hiburan yang dapat membantu untuk bersantai dan menghilangkan stres yaitu animasi, karena menawarkan berbagai tampilan karakter yang unik dan gerakan yang lucu. Donald Duck adalah salah satu karakter dalam animasi komedi yang banyak digemari. Seperti dalam film animasi "Donald’s Penguin", salah satu film animasi klasik yang dirilis pada tahun 1939 oleh Walt Disney Productions. Dalam animasi ini, visual yang ditampilkan menawarkan animasi dengan karakter ikonik dalam berbagai situasi lucu dan menegangkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pose dan gerak animasi beserta penerapan prinsip-prinsip animasi terhadap gerak karakter Donald. Metode yang digunakan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis prinsip-prinsip animasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa pose dan gerak dari Donald dalam film Donald’s Penguin lebih mengedepankan prinsip-prinsip animasi. Hal ini menjadikan gerakannya tidak hanya realistis tetapi juga menarik dan tidak membosankan. Gerakan tersebut berhasil menggambarkan kepribadian karakter Donald secara efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah memahami bagaimana pose dan gerak karakter memainkan peran penting dalam menentukan kualitas dan daya tarik film animasi.
Pengabdian Masyarakat di Sanggar Seni Lukis Balitung Denpasar “Menggambar Storyboard Komik Anak-Anak” Janottama, I Putu Arya; Wibawa, Arya Pageh; Yasa, Gede Pasek Putra Adnyana; Indira, Wahyu; Artha, I Gede Agus Indram Bayu; Kusuma, Gede Lingga Ananta; Pramayasa, I Made Hendra Mahajaya; Wiwana, I Putu Adi; Prabu, Anak Agung Bayu Krisna; Swandi, I Made Dwiarya
Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Abdi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/awjpm.v3i2.4356

Abstract

Sanggar Seni Lukis Balitung sebagai salah satu sanggar seni yang berada di jalan Tukad Yeh Biu Gang Pudak No. 1, Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, kotamadya Denpasar. Sanggar ini didirikan pada tahun 1989 oleh Drs. I Ketut Sudiana dengan tujuan untuk melestarikan, mengembangkan, dan memajukan seni sebagai bagian dari warisan budaya. Sanggar Seni Lukis Balitung telah menjadi tempat untuk dilaksanakannya pengabdian masyarakat oleh dosen Program Studi Animasi Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Denpasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan wawasan pengetahuan tentang storyboard komik kepada anak-anak. Tambahan pengetahuan tentang pembuatan storyboard komik ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan kemampuan teknik menggambar komik kepada peserta didik. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah dan pelatihan kepada peserta didik yang selanjutnya diaplikasikan dalam media gambar berupa kertas. Selain itu, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan berbagai cerita yang kreatif secara mandiri sehingga mereka memperoleh pemahaman secara komprehensif dan menyeluruh tentang storyboard komik. Tahapan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Implikasi kegiatan ini adalah pengetahuan yang terwujud dalam bentuk narasi visual yang digambarkan oleh peserta didik secara mandiri tidak hanya diimplementasikan ke dalam media komik tetapi juga nantinya dapat diterapkan pada media-media lainnya.
Building Environmental Awareness Through Animation: Transforming Nature from Plastic Waste Yasa, Gede Pasek Putra Adnyana; Wibawa, Arya Pageh; Pramayasa, I Made Hendra Mahajaya
Jurnal Scientia Vol. 13 No. 04 (2024): Education and Sosial science, September-December 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v13i04.2708

Abstract

This study examines the role of animation as an effective medium in socializing environmental issues, especially regarding plastic waste management. Through a qualitative approach, this study explores how animation can convey important messages related to reducing plastic waste and preserving the environment to various groups in society. In this case study, animation is used as a communication tool that emphasizes the importance of pro-environmental behavior through an attractive and easy-to-understand visual narrative. The results of the study indicate that animation has great potential to raise awareness and change people's behavior in dealing with plastic waste. With a combination of strong visuals and deep moral messages, animation has proven effective in healing nature from the negative impacts of plastic waste. These findings indicate the need for further development in the use of creative media, such as animation, as an innovative socialization strategy in environmental conservation efforts.
Semiotic Analysis of Visual Illustration In The Animation “Legend of Garuda Wisnu Kencana” Putra, Gede Lingga Ananta Kusuma; Yasa, Gede Pasek Putra Adnyana; Pramayasa, I Made Hendra Mahajaya
Jurnal Scientia Vol. 13 No. 04 (2024): Education and Sosial science, September-December 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/scientia.v13i04.2709

Abstract

The animation "Legend of Garuda Wisnu Kencana" is a visual work that combines art and culture to convey profound messages through dynamic graphic representations. This research aims to explore the use of visual elements in the animation, focusing on semiotic aspects involving symbols, colors, and settings. The animation serves not only as entertainment, but also as a medium for education and cultural preservation, by depicting the mythological story of Garuda, a mythical bird in Balinese culture. This research method uses a semiotic approach to analyze how visual elements, including colors, symbols, and settings, play a role in conveying cultural and mythological messages. The results of the analysis show that the characters in the animation, such as Garuda, Winata, Kadru, and the nine dragons, play an important role in building the narrative and conveying moral values such as persistence and loyalty. The use of white and gold colors and symbols such as Garuda and dragons reinforce these messages, while the Balinese cultural setting and Kahyangan Dewa provide an authentic and immersive context. The main message of the animation is the importance of striving to achieve goals and not giving up on obstacles, inspiring viewers to face challenges with determination and compassion. This research underscores how animation can serve as a bridge between art, culture and education, and provides insight into the way visual elements contribute to meaning and narrative experience in animated media.
KAJIAN FILM ANIMASI “ANIMA JAGRA LOKA” MELALUI SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Yasa, Gede Pasek Putra Adnyana; Wibawa, Arya Pageh; Pramayasa, Made Hendra Mahajaya
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik telah menjadi salah satu masalah yang paling mendesak di seluruh dunia yang harus segera ditangani. Berbagai jenis media digunakan untuk menyebarkan pesan edukasi dan memperingatkan masyarakat akan bahaya sampah plastik. Film animasi adalah salah satu cara yang efektif untuk menyampaikan pesan lingkungan. Selain hiburan, animasi juga efektif sebagai sarana penyampaian pesan, termasuk pesan-pesan pendidikan, budaya, dan sosial yang mampu membentuk opini publik. Salah satu contoh animasi dengan misi edukatif adalah “Anima Jagra Loka,” yang mengusung tema pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik. Film ini merupakan hasil dari penelitian dan penciptaan dalam bidang Seni-Desain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana film animasi Anima Jagra Loka menggunakan simbolisme dan visualisasi untuk menyampaikan pesan penting tentang bahaya sampah plastik yang mencemari air, tanah, dan udara. Metode yang diterapkan adalah semiotika Roland Barthes, yang menitikberatkan pada cara manusia memberikan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui makna denotasi, konotasi dan mitos dari visualisasi film ini menyampaikan pesan yang sangat kuat tentang pentingnya menjaga air, tanah, dan udara dari polusi sampah plastik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan bahaya sampah plastik serta mendorong partisipasi dalam menjaga lingkungan.
MENGANGKAT CERITA RAKYAT BALI DALAM ANIMASI: STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA Pramayasa, I Made Hendra Mahajaya; Putra, Gede Lingga Ananta Kusuma; Yasa, Gede Pasek Putra Adnyana
Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara Vol. 4 (2024): Prosiding Bali Dwipantara Waskita: Seminar Nasional Republik Seni Nusantara
Publisher : UPT Pusat Penerbitan LP2MPP ISI Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Budaya lokal Indonesia, termasuk kekayaan tradisi Bali, menghadapi tantangan besar di tengah derasnya pengaruh budaya global. Salah satu upaya penting untuk melestarikan dan mempromosikan identitas budaya Bali adalah melalui pengangkatan cerita rakyat dalam bentuk media animasi. Penggunaan animasi sebagai medium edukatif diharapkan dapat menjembatani tradisi budaya dengan teknologi modern, sehingga budaya Bali dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat di luar Bali, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan memahami secara mendalam bagaimana cerita rakyat Bali dapat diimplementasikan dalam animasi untuk tujuan pendidikan karakter dan penguatan identitas budaya. Melalui analisis cerita rakyat Bali yang dipilih dari buku Kumpulan Cerita Rakyat, penelitian ini mengeksplorasi aspek budaya khas Bali yang relevan untuk ditampilkan dalam animasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cerita rakyat Bali yang diangkat dalam animasi dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, kebanggaan budaya, serta membentuk karakter mulia pada generasi muda.