Lansia adalah sekelompok orang yang mengalami proses perubahan signifikan secara bertahap selama periode waktu tertentu. Meningkatnya jumlah dan proporsi penduduk lanjut usia dapat dikaitkan dengan perubahan demografis dan meningkatnya harapan hidup rata-rata sehingga perlunya penanganan pelayanan kesehatan yang optimal dan memadai. Namun, hal ini juga terkait dengan memudarnya nilai-nilai kekeluargaan dan meningkatnya kebutuhan akan aktivitas kelompok usia produktif. Akibatnya, lansia tidak mendapat perhatian dari teman dekat dan anggota keluarga mereka, yang membuat populasi lansia terlantar. Angka Kesakitan Lansia (AKL) yang cenderung meningkat memerlukan pelayanan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis layanan yang terdapat di posyandu lansia Lestari serta untuk mengetahui manfaat dan faktor penghambat dalam pelaksanaan posyandu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yaitu lansia yang menjadi anggota, petugas kesehatan, serta kader Posyandu Lansia Lestari. Teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, posyandu lansia Lestari memiliki layanan kesehatan (pemeriksaan kesehatan rutin, status gizi, tekanan darah, rujukan dan kunjungan rumah) serta layanan tambahan (pemberian makanan tambahan, kegiatan olahraga, kerohanian dan pengisian waktu luang) sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan lansia. Manfaat yang dirasakan lansia menjadi lebih aktif dan produktif, sehingga mereka dapat menjalani hari tua dengan layak, sejahtera, dan bahagia. Adapun penghambat dalam pelaksanaan posyandu seperti minimnya anggaran posyandu, kurangnya sosialisasi pelaksanaan posyandu, serta faktor ekonomi.