Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Perbandingan Isometric Handgrip Exercise dan Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik Pada Pasien Hipertensi Erni Rahmawati; Arlina Dewi; Novita Kurnia Sari
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan Notokusumo
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.929 KB)

Abstract

Background: Isometric handgrip exercise is an alternative to decrease blood pressure using handgrip performed with static exercise on contracting muscles, without any changes in muscle length or joint movement. Objective: The research objective to know the comparison of isometric handgrip exercise and walking towards to systolic and diastolic blood pressure to patient with hypertension. Method: This research was quasi experiment design, divided into two intervention groups A (isometric handgrip exercise and walking) and intervention B (walking). The subjects of the study were patients with primary hypertension with the number of each intervention group as many as 22 respondents, so there were 44 respondents totally. Data were collected using simple random sampling where all the patients, with hypertension who lived in the work area of Community Health Center Pohjarak. then analyzed using wilcoxon and Mann-Withney tests on dependent variable. Results: The analysis results of difference in the intervention groups A and B towards decreasing blood pressure, showed that the systolic blood pressure was obtained p value 0.026, indicating that there was difference, whereas the diastolic blood pressure was obtained p value 0.031, indicating that there was difference. Conclusion: Implementation of isometric handgrip exercise and walking can decrease systolic and diastolic blood pressure to patients without hypertention.
PENGARUH PRACTICE BASED SIMULATION MODEL TERHADAP CRITICAL THINKING DI NURSING SKILL LABORATORY Retno Issroviatiningrum; Shanti Wardaningsih; Novita Kurnia Sari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.329

Abstract

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking
TINGKAT KENYAMANAN PASIEN ACUTE MYOCARDIAL INFARCTION DENGAN REHABILITASI JANTUNG FASE 1 DI IPI RUMAH SAKIT BAPRIS KEDIRI Desi Natalia Trijayanti Idris; Arlina Dewi; Novita Kurnia Sari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.343

Abstract

Pasien AMI merasakan nyeri yang sangat hebat. Nyeri yang diakibatkan oleh pasien AMI menyebabkan ketidaknyamanan dan penurunan fungsi tubuh yang berdampak berupa gejala fisik dan psikoemosional, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh rehabilitasi jantung fase 1 Terhadap kenyamanan pasien acute myocardial infarction di Ruang IPI RS Baptis Kediri. Penelitian ini menggunakan metode quasy – experiment dengan post test design. Sampel penelitian diambil dengan mengunakan teknik quota sampling dengan jumlah sampel 40 yang dibagi menjadi 2 kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok Intervensi dilakukan rehabilitasi jantung fase 1 dan kelompok kontrol mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai prosedur yang ada di rumah sakit. Pengumpulan data dengan kuesioner SGCQ yang sebelumnya telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data penelitian ini menggunakan uji statistik Independent Samples T-Test untuk mengetahui pengaruh kenyamanan pasien acute myocardial infarction. Hasil penelitian untuk kenyamanan pada kelompok intervensi mean 94.95 dan pada kelompok kontrol 78.20 Uji beda kenyamanan pada kelompok intervensi dan kontrol didapatkan hasil nilai t -4.36 dengan p<0.001. Kesimpulan Ada Perbedaan yang signifikan kenyamanan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan rehabilitasi jantung fase 1.
NILAI ANKLE BRACHIAL INDEX PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 SESUDAH MELAKUKAN BUERGER ALLEN EXERCISE DI PUSKESMAS WILAYAH KECAMATAN NGANJUK Supriyadi .; Nurul Makiyah; Novita Kurnia Sari
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v4i1.344

Abstract

Buerger Allen Exercise mampu meningkatkan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga glukosa dalam darah dapat menurun, dapat membantu mencegah terjadinya penyakit arteri perifer, serta meningkatkan aliran darah ke arteri dan berefek positif pada metabolisme glukosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ankle brachial indexpada penderita diabetes melitus tipe 2setelah melakukan Buerger Allen exercise. Jenis penelitian ini adalah quasy-experiment dengan pre-post test design with control group. Jumlah sampel 60 penderita diabetes melitus tipe 2 dengan purposive sampling, dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Responden kelompok perlakuan diberikan intervensi Buerger Allen exercise sebanyak 12 kali selama 15 hari.Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Kecamatan Nganjuk. Data hasil pengukuran nilai ankle brachial indexberupa ratio dan diuji statistik dengan Paired Samples Test. Didapatkan p value 0.001 untuk kelompok perlakuan (p value< 0.05) yang menunjukkan bahwa adanya perubahan bermakna secara statistik nilai ankle brachial index sesudah melakukan Buerger Allen exercise. Dapat disimpulkan bahwa nilai ankle brachial indexpada penderita diabetes melitus tipe 2 meningkat sesudah melakukan Buerger Allen exercise.
PENDAMPINGAN PERSIAPAN PEMBENTUKAN SEKOLAH AMAN BENCANA DI TK AISYIYAH KHADIJAH BANGUNJIWO TIMUR KASIHAN BANTUL Al Afik; Azizah Khoiriyati; Novita Kurnia Sari; Arif Wahyu Setyo Budi; Riski Oktafia
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol. 7 No. 2 (2025): DedikasiMU Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v7i2.9883

Abstract

Indonesia memiliki lebih dari 250.000 sekolah yang berada di daerah rawan bencana atau sekitar 75% dari total jumlah sekolah, sehingga diperlukan upaya pengurangan risiko bencana guna meminimalkan risiko dan dampak bencana. Kesiapan sekolah sebagai fasilitas dan tempat yang aman menghadapi ancaman bencana harus terus diupayakan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk membentuk sekolah aman bencana di tingkat PAUD dan TK. Metode kegiatan pendampingan melalui beberapa tahapan sesuai dengan tahapan standar program sekolah aman atau di Indonesia disebut "Satuan Pendidikan Aman Bencana" (SPAB). Lokasi kegiatan di TK Aisyiyah Khadijah Bangunjiwo Timur, yang melibatkan pihak internal sekolah, yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, pengurus (pimpinan cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Bangunjiwo Timur), serta pihak eksternal seperti guru TK lain di DIY dan LLHPB Aisyiyah DIY. Hasil kegiatan terdiri dari 4 tahapan pendampingan, yaitu: persiapan (FGD & self-assessment), Implementasi 10 langkah SPAB (Penyusunan SPO & Table top Exercise, Latihan lapangan pencegahan gempa bumi sesuai dengan Hazards dalam assessment), workshop SPAB dan Evaluasi.