Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kinetika Fermentasi Produksi Selulase Dari Isolat Actinomycetes AcP-7 Pada Media Padat Jerami Padi Satria, Heri; Herasari, Dian; Yuwono, Suripto Dwi
Jurnal Kimia dan Kemasan Vol. 33 No. 2 Oktober 2011
Publisher : Balai Besar Kimia dan Kemasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.424 KB)

Abstract

Biokonversi selulosa yang terkandung di dalam jerami padi memerlukan sumber enzim selulase yang dapat dihasilkan oleh mikroorganisme antara lain actinomycetes. Isolat AcP-7 merupakan salah satu actinomycetes yang telah berhasil disolasi dari jerami padi yang memiliki kemampuan selulolitik cukup baik dengan indek selulolitik sebesar 3,36. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi padat menggunakan inokulum actinomycetes isolat AcP-7 pada media jerami padi. Tiga perlakuan pH pada level 6,00;7,00;dan 8,00 diujikan bersamaan dengan perlakuan perbandingan substrat : moisture masing-masing 1:1; 1:2; 1:3; dan 1:4. Setelah kondisi optimum diperoleh enzim selulase diproduksi menggunakan kondisi tersebut dan beberapa parameter kinetika fermentasi dievaluasi. Kondisi optimum fermentasi padat isolat AcP-7 pada substrat jerami padi berada pada pH 8,00 dengan perbandingan substrat : moisture 1:4. Fase eksponensial tercapai pada fermentasi hari ke-9 sampai hari ke-21 dengan laju pertumbuhan spesifik biomass sebesar 1,394 cfu mL-1 per-hari. Koefisien rasio produk terhadap substrat (Yp/s) sebesar 0,329, rasio produk terhadap biomass sel (Yp/x) sebesar 15,160, dan rasio biomass terhadap substrat (Yx/s) sebesar 0,020. Laju maksimum produksi glukosa (μ maks) sebesar 31,25 g per hari dengan Konstanta Monod (Ks) sebesar 74,34 g, sedangkan laju spesifik pembentukan produk maksimum (qp) sebesar 2,061 g/g biomass per-hari dan penggunaan substrat maksimum (qs) dengan sistem fermentasi yang diterapkan dapat mencapat 1557,5 g. 
Synthesis and Characterization of Edible Film Based on Glucomannan from Local Porang Tubers with a Combination of Carrageenan and Sorbitol as Plasticizer Afriyani, Hapin; Herasari, Dian; Amrulloh, Hanif; Faranida, Qori Hikmah; Ramadani, Arip; Afifah, Nida Rafa; Indriani, Marcella; Theledi, Karim; Aluko, Olukemi
Biota Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Biota 2024
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v9i2.16821

Abstract

In this study, edible films were made from glucomannan from local porang tubers, carrageenan, and sorbitol as the plasticizer. This research method begins with the making of modified porang flour with three immersion treatments, namely control (A), 10% lime solution (B), and modified lime and mocaf starter fermentation (C) to reduce oxalate levels. Plasticizers were added with variations of carrageenan 2;3;4%, and sorbitol 1;2;3;4; and 5 g. The results showed that the modified lime immersion and fermentation treatment reduced calcium oxalate levels, and the highest yields of glucomannan were 2.58% and 10.07 g. The FTIR analysis results of the isolated glucomannan showed that the spectrum formed by the presence of O-H functional groups, CH2 groups, C-O-C groups, absorption areas of 805 cm-1 and 872 cm-1 indicated the presence of the main constituent of glucomannan, namely β-pyranose. In comparison, the characteristics of the edible film obtained an average thickness between 0.32–1.50 mm. The highest thickness was obtained in the composition of the addition of 3% carrageenan and 4 grams of sorbitol variation C. The percentage of water resistance of edible film variations A and C ranged from 10.04% - 22.02%. Variations A and C with a composition of 2% carrageenan and 1 gram of sorbitol, the edible film is completely degraded. The surface morphology of the edible film obtained from variation A with a concentration of 2% carrageenan and 5 grams of sorbitol showed a slightly porous surface.
Penerapan Metode Takakura dalam Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan di Desa Bogorejo, Gedong Tataan Afriyani, Hapin; Mulyono; Herasari, Dian; Rilyanti, Mita
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan sampah merupakan isu nasional yang semakin krusial seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, perkembangan teknologi, dan perubahan gaya hidup masyarakat. Akumulasi sampah yang tidak terkendali berdampak langsung terhadap kualitas lingkungan dan kesehatan. Pengelolaan sampah rumah tangga, khususnya sampah organik, masih menjadi tantangan di wilayah pedesaan, termasuk di Desa Bogorejo, Kecamatan Gedong Tataan. Meskipun masyarakat desa umumnya memiliki pekarangan rumah yang luas, kebiasaan membakar sampah masih sering dilakukan karena dianggap lebih praktis. Praktik ini berisiko menimbulkan pencemaran udara dan gangguan kesehatan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengubah paradigma masyarakat dalam menangani sampah organik melalui pelatihan pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos menggunakan metode Takakura yang mudah, murah, dan ramah lingkungan. Metode pelaksanaan mencakup sosialisasi, demonstrasi teknik, praktik pembuatan kompos, hingga pemanfaatan kompos sebagai media tanam sayuran organik. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola sampah serta munculnya inisiatif rumah tangga untuk mulai menanam sayuran secara mandiri. Program ini membuktikan bahwa teknologi tepat guna seperti metode Takakura dapat menjadi solusi alternatif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan keluarga di pedesaan.
KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI BAKTERI Klebsiella sp. INDIGEN TANAH DI BANDAR LAMPUNG Herasari, Dian; Salsabilla, Arifa Rahmatika; Parwatih, Indah; Laila, Aspita; Mulyono, Mulyono; Suharso, Suharso
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 7, No. 01 April (2022) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p35-53

Abstract

Enzim protease merupakan kelompok enzim hidrolase yang menghidrolisis ikatan peptida menjadi oligopeptida dan asam amino. Enzim protease yang banyak dimanfaatkan adalah yang berasal dari bakteri. Penelitian ini melakukan penentuan kondisi optimum pertumbuhan bakteri, produksi, pemurnian dan karakterisasi pH, suhu, waktu inkubasi, pengaruh ion logam dan senyawa EDTA terhadap aktivitas enzim. Penentuan data kinetika dan termodinamika meliputi KM dan Vmaks pada subsrat kasein. Biakan bakteri yang ditumbuhkan pada kondisi optimum menunjukkan fase stasioner pertumbuhan tercapai pada waktu inkubasi 42 jam dengan aktivitas enzim sebesar 0,719 U/mL. Tahapan pemurnian enzim menghasilkan enzim dengan aktivitas berturut-turut sebesar 0,3894; 0,3621; dan 0,2259 U/mL. Karakterisasi enzim hasil pemurnian menunjukkan kondisi optimum aktivitas enzim pada pH 7, suhu 50 oC, dan waktu inkubasi 40 menit. Ion logam Na+ dan Ca2+ meningkatkan aktivitas protease, sedangkan ion Mn2+, Zn2+, Cu2+ menurunkan aktivitas protease. Nilai Vmaks 0,6 µmol/mL menit sedangkan nilai KM sebesar 6,1 mg/mL substrat.
STUDI KARBON AKTIF KAYU BAKAU (Rhizophora mucronata) SEBAGAI ADSORBEN PEWARNA TEKSTIL BIRU TUA KODE 5 MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Cintia, Mesy; Juliasih, Ni Luh Gede Ratna; Herasari, Dian; Kiswandono, Agung Abadi; Supriyanto, R
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 7, No. 01 April (2022) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p54-67

Abstract

Limbah industri batik yang bersifat non-biodegradable dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.  Pencemaran ini dapat diatasi dengan adsorpsi karbon aktif menggunakan salah satu bahan baku kayu bakau (Rhizophora mucronata). Pembuatan karbon aktif ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum dan kinetika adsorpsi karbon aktif kayu bakau sebagai adsorben pewarna tekstil biru tua kode 5.  Penelitian ini dilakukan aktivasi fisika pada suhu 500 ºC dan aktivasi kimia menggunakan aktivator H3PO4 10%.  Rendemen karbon aktif yang diperoleh sebesar 60,4% dan telah memenuhi baku mutu karbon aktif menurut SNI 06-3730-1995.  Karbon aktif yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan SEM-EDX, hasilnya menunjukkan bahwa struktur pori karbon tidak teraktivasi belum terbentuk secara sempurna, sedangkan pori pada karbon aktif sudah terbentuk secara sempurna.  Uji adsorpsi karbon aktif kayu bakau terhadap zat pewarna tekstil biru tua kode 5 mencapai kondisi optimum dengan penambahan massa adsorben sebanyak 0,1 gram pada pH 3 dengan waktu kontak 120 menit dan pada konsentrasi adsorbat 100 mg/L.