Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

KEMAMPUAN ADSORPSI KITOSAN UNTUK ION LOGAM TIMBAL (Pb2+) DAN KADMIUM (Cd2+) John Hendri; Rahmawati -; Aspita Laila
Jurnal Riset Kimia Vol. 2 No. 1 (2008): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v2i1.60

Abstract

 ABSTRACT Chitosan is natural polymer that has been known to posses the capacity to adsorb various transition metals. This capacity of adsorption is resulted from the ability of chitosan to form complex compound with metal, especially Pb and Cd. The  formation of chitosan-metal complex is enabled by the presence of active hydroxil group in chitosan molecule. The results of this study on adsorption of Pb2+ and Cd2+ revealed the existence of linear relationship between the amount of the metal adsorbed with concentration of the metal tested. It was found that for Pb2+, the maximum adsorption was 10.32 mg/g which was achieved for the metal concentration of 50 mg/L, and 24.998 mg/g for Cd2+ at metal concentration of 100 mg/L. The optimum contact time for adsorption was found to be 24 hours for both metals. The adsorption was found to take place with the adsorption energy of 29.82 kJ/mol for Pb2+ and 17.23 kJ/mol for Cd2+.  Keywords:  chitin, chitosan, adsorption, transition metal, and toxic metal 
KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI BAKTERI Klebsiella sp. INDIGEN TANAH DI BANDAR LAMPUNG Dian Herasari; Arifa Rahmatika Salsabilla; Indah Parwatih; Aspita Laila; Mulyono Mulyono; Suharso Suharso
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 7, No 1 (2022): ANALIT: ANALYTICAL AND ENVIRONMENTAL CHEMISTRY
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.815 KB) | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p35-53

Abstract

Enzim protease merupakan kelompok enzim hidrolase yang menghidrolisis ikatan peptida menjadi oligopeptida dan asam amino. Enzim protease yang banyak dimanfaatkan adalah yang berasal dari bakteri. Penelitian ini melakukan penentuan kondisi optimum pertumbuhan bakteri, produksi, pemurnian dan karakterisasi pH, suhu, waktu inkubasi, pengaruh ion logam dan senyawa EDTA terhadap aktivitas enzim. Penentuan data kinetika dan termodinamika meliputi KM dan Vmaks pada subsrat kasein. Biakan bakteri yang ditumbuhkan pada kondisi optimum menunjukkan fase stasioner pertumbuhan tercapai pada waktu inkubasi 42 jam dengan aktivitas enzim sebesar 0,719 U/mL. Tahapan pemurnian enzim menghasilkan enzim dengan aktivitas berturut-turut sebesar 0,3894; 0,3621; dan 0,2259 U/mL. Karakterisasi enzim hasil pemurnian menunjukkan kondisi optimum aktivitas enzim pada pH 7, suhu 50 oC, dan waktu inkubasi 40 menit. Ion logam Na+ dan Ca2+ meningkatkan aktivitas protease, sedangkan ion Mn2+, Zn2+, Cu2+ menurunkan aktivitas protease. Nilai Vmaks 0,6 µmol/mL menit sedangkan nilai KM sebesar 6,1 mg/mL substrat.
Analisis Kadar Protein, Lemak, Dan Total Asam Laktat Dari Fermentasi Kefir Berbahan Baku Kolostrum Sapi Nurhasanah Nurhasanah; Siwi Meutia Sadewi; R. Supriyanto; Aspita Laila
Analit: Analytical and Environmental Chemistry Vol 4, No 2 (2019): Analit: Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Universitas Lampung Jl. Prof. Dr. Sumatri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.816 KB) | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p30-41

Abstract

Kefir merupakan salah satu minuman probiotik yang baik untuk kesehatan.  Kefir dapat dibuat dari susu sapi, susu kambing, ataupun susu kedelai.  Pada penelitian ini, kolostrum sapi pemerahan pertama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kefir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi kefir kolostrum sapi dan pengaruh suhu, waktu fermentasi, serta konsentrasi bibit kefir terhadap kadar protein, lemak, dan total asam laktat.  Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis protein dengan metode kjedahl, analisis lemak dengan metode sokhletasi dan Babcock, dan analisis total asam laktat dengan metode titrasi.  Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi kefir kolostrum sapi adalah pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 21,7100%. Kadar lemak terendah pada bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 0,3728 %.  Kadar total asam laktat tertinggi terdapat pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 1,4569%.  Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adanya variasi waktu fermentasi, suhu fermentasi dan konsentrasi bibit kefir tidak terlalu berpengaruh nyata (α > 0,05) terhadap kadar protein, lemak, total asam laktat, dan total bakteri asam laktat pada fermentasi kefir kolostrum sapi.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p30-41
Novel Micrococcus unila to Produce Glucosamine by Solid-state Fermentation of Shrimp Shell Waste Setiawan, Wawan Abdullah; Setiawan, Andi; Salsabila, Nafila Khansa; Widyastuti, Widyastuti; Laila, Aspita; Juliasih, Ni Luh Gede Ratna; Irawan, Bambang; Ahmadi, Peni; Apriliana, Ety; Arai, Masayoshi; Hendri, John
Science and Technology Indonesia Vol. 9 No. 4 (2024): October
Publisher : Research Center of Inorganic Materials and Coordination Complexes, FMIPA Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/sti.2024.9.4.779-789

Abstract

This study aimed to assess glucosamine production through enzymatic activity, utilizing actinomycetes sourced from shrimp shell waste (SSW) in a solid-state fermentation (SSF) process. A total of 16 actinomycetes underwent chitinase activity screening, and the strain exhibiting the highest chitinolytic index was chosen for subsequent morphological and phylogenetic analyses. High Performance Liquid Chromatography (HPLC) was employed to analyze glucosamine produced from the bioconversion of SSW via SSF. Optimal conditions for glucosamine production were determined by varying time, pH, and temperature. Isolate 18D36-A2 showed the highest chitinolytic index of 1.02 in the 32-mm clean zone. Phylogenetic analysis revealed 97% similarity to the genus Micrococcus, identifying it as a novel Micrococcus unila strain 18D36-A2 and deposited in GenBank. This isolate effectively converted shrimp shells. The findings showcase the bioconversion of SSW to glucosamine through SSF using the Micrococcus unila 18D36-A2. Furthermore, this study establishes a foundation for future research on environmentally friendly and sustainable designs for glucosamine production.
Pembuatan Pompa Air Tanpa Mesin Sebagai Sarana Irigasi Di Dataran Tinggi Pekon Bumi Ratu Hendri, John; Mulyono, Mulyono; Khotimah, Siti Nurul; Purwadi, Ofik Taupik; Bahri, Syaiful; Laila, Aspita; Ambarwati, Yuli
MESTAKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/mestaka.v3i6.532

Abstract

Bumi Ratu Village is located on the edge of the Way Sekampung dam, with the position of the dam lower than the village land. This causes the agricultural land and rice fields of Bumi Ratu Village to have difficulty getting water, because the irrigation flow cannot reach a higher position. This problem is an important concern because it greatly affects the planting season and harvest from agriculture. The purpose of this service is to overcome the problem of irrigation of land that has a geographical location above the river level through appropriate technology in the form of a water pump without a machine (hydram pump). The method of this activity consists of several steps, namely 1) Determination of location points that have water sources, 2) Making hydram pump equipment, 3) Socialization, 4) Hydram Pump Trial and 4) Evaluation. This community service activity is expected to be an effective solution in overcoming irrigation problems on their agricultural land. The results of this community service activity show that hydram pumps are an appropriate solution to the irrigation problems that occur in Bumi Ratu Pagelaran Village. Through the use of this hydram pump, farmers and landowners are expected to optimize land irrigation around the highland area so that crop yields can be as expected.
Optimasi Produksi Biosurfaktan dari Bakteri Isolat Lokal Asal Sedimen Perairan Pelabuhan Panjang, Lampung Nurhasanah, Nurhasanah; Sheiscatamya, Vezhia; Bahri, Syaiful; Laila, Aspita; Kiswandono, Agung A.; Juliasih, Ni Luh G. R.
Kimia Padjadjaran Vol 1, No 2 (2023)
Publisher : Kimia Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biosurfaktan merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri, jamur dan ragi sebagai produk ekstraseluler. Keunggulan biosurfaktan yaitu memiliki tingkat toksisitasyang rendah dan bersifat biodegradable. Saat ini, biosurfaktan banyak digunakan dalam berbagai bidang industri seperti kosmetik, makanan, pertanian, pembersih, bioremediasi lingkungan danagen antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum produksi biosurfaktan dari bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang, Lampung. Metode yang digunakan meliputi peremajaan bakteri, optimasi pertumbuhan meliputi variasi konsentrasi sumber karbon, variasi konsentrasi sumber nitrogen, variasi pH dan variasi kadar salin. Identifikasi terhadap bakteri isolat lokal dilakukan dengan metode 16S RNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang dapat menghasilkan biosurfaktan pada kondisi optimum sumber karbon gliserol 3%, sumber nitrogen NaNO3 0,6%, pH 7 dan kadar salin 0,3% dengan nilai indek emulsi (IE24) 75%, uji oilspreading 3,5 cm dan uji drop collapse positif. Identifikasi molekular terhadap bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang, Lampung menunjukkan nilai identitas maksimum 100% dengan Bacillus cereus. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwaBakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang Lampung yang merupakan jenis Bacillus cereus memiliki potensi untuk menghasilkan biosurfaktan dengan kondisi optimum produksi 3% gliserol, 0,6% NaNO3, pH 7 dan kadar salin 0,3 %.
Pemanfaatan Botol Bekas untuk Vertical Garden sebagai Upaya Pencapaian Kampus Berkelanjutan Berbasis SDGs di Fakultas MIPA Universitas Lampung Priyambodo, Priyambodo; Laila, Aspita; Hendri, John; Rinawati, Rinawati; Satria, Heri
Jurnal Pengabdian Dharma Wacana Vol 4, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Dharma Wacana
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37295/jpdw.v4i3.476

Abstract

Universitas Lampung (Unila) terus berupaya menjadi salah satu kampus berkelanjutan terbaik di Indonesia. Oleh karena itu, seluruh elemen berupaya untuk mewujudkan butir-butir Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk Fakultas MIPA. Salah satu butir yang dapat diwujudkan adalah butir life on land dengan mengupayakan langkah-langkah strategis untuk mengurangi kehilangan keanekaragaman hayati. Beberapa upaya telah dilaksanakan, termasuk penambahan mata kuliah berwawasan lingkungan, pelaksanaan green kurban, pembuatan biopori, dan pengolahan limbah organik. Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan untuk memanfaatkan limbah anorganik berupa botol bekas untuk dijadikan sebagai wahana tanam pada vertical garden. Pelaksanaan pengabdian melibatkan masyarakat akademik Fakultas MIPA Unila. Pada akhir kegiatan tercipta sebuah vertical garden yang ditanami dengan tanaman hias untuk memberikan nilai estetika dan menambah nyaman serta menjadi pengendali atas iklim mikro di sekitar penanaman.
Pembuatan Kompos Daun Dengan Penambahan Stater Inokulum Fungi Irawan, Bambang; Master, Jani; Tugiyono; Laila, Aspita; Suratman; Farisi, Salman
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 12 : Januari (2024): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Faculty of Mathematics and Natural Sciences (FMIPA) as one of the faculties at the University of Lampung has many trees that produce organic waste in the form of leaf litter every day, and this is very potential to be used as a substrate for compost. Compost is the final substance of a fermentation process of piles of waste/plant litter and sometimes also includes animal carcasses. In the open, compost can occur on its own, through natural processes. However, the process takes a long time while the need for fertile soil is urgent. Therefore, the process needs to be accelerated with the help of microorganisms. This community service activity is a form of application of science and technology by inducing leaf debris as compost material with saprotroph fungi inoculum. Saprotroph fungi isolates are very potential to be developed into composting inoculum in making organic fertilizers. Compost induced with this fungal inoculum is expected to produce organic fertilizer relatively quickly and contain high plant nutrients. The results of the Community Service showed quite good results, namely an increase of about 88.4% from the initial understanding. This is quite interesting because the initial understanding of compost and inoculum was relatively low at 25.04%. After the explanation given by the Community Service team, it was able to be understood by the target audience well so that their understanding increased to 63, 6%.
KARAKTERISASI ENZIM PROTEASE DARI BAKTERI Klebsiella sp. INDIGEN TANAH DI BANDAR LAMPUNG Herasari, Dian; Salsabilla, Arifa Rahmatika; Parwatih, Indah; Laila, Aspita; Mulyono, Mulyono; Suharso, Suharso
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 7, No. 01 April (2022) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v7i1.2022.p35-53

Abstract

Enzim protease merupakan kelompok enzim hidrolase yang menghidrolisis ikatan peptida menjadi oligopeptida dan asam amino. Enzim protease yang banyak dimanfaatkan adalah yang berasal dari bakteri. Penelitian ini melakukan penentuan kondisi optimum pertumbuhan bakteri, produksi, pemurnian dan karakterisasi pH, suhu, waktu inkubasi, pengaruh ion logam dan senyawa EDTA terhadap aktivitas enzim. Penentuan data kinetika dan termodinamika meliputi KM dan Vmaks pada subsrat kasein. Biakan bakteri yang ditumbuhkan pada kondisi optimum menunjukkan fase stasioner pertumbuhan tercapai pada waktu inkubasi 42 jam dengan aktivitas enzim sebesar 0,719 U/mL. Tahapan pemurnian enzim menghasilkan enzim dengan aktivitas berturut-turut sebesar 0,3894; 0,3621; dan 0,2259 U/mL. Karakterisasi enzim hasil pemurnian menunjukkan kondisi optimum aktivitas enzim pada pH 7, suhu 50 oC, dan waktu inkubasi 40 menit. Ion logam Na+ dan Ca2+ meningkatkan aktivitas protease, sedangkan ion Mn2+, Zn2+, Cu2+ menurunkan aktivitas protease. Nilai Vmaks 0,6 µmol/mL menit sedangkan nilai KM sebesar 6,1 mg/mL substrat.
Analisis Kadar Protein, Lemak, Dan Total Asam Laktat Dari Fermentasi Kefir Berbahan Baku Kolostrum Sapi Nurhasanah, Nurhasanah; Sadewi, Siwi Meutia; Supriyanto, R.; Laila, Aspita
Analit : Analytical and Environmental Chemistry Vol. 4, No. 02 October (2019) Analit : Analytical and Environmental Chemistry
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/aec.v4i2.2019.p30-41

Abstract

Kefir merupakan salah satu minuman probiotik yang baik untuk kesehatan.  Kefir dapat dibuat dari susu sapi, susu kambing, ataupun susu kedelai.  Pada penelitian ini, kolostrum sapi pemerahan pertama digunakan sebagai bahan baku pembuatan kefir.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimum fermentasi kefir kolostrum sapi dan pengaruh suhu, waktu fermentasi, serta konsentrasi bibit kefir terhadap kadar protein, lemak, dan total asam laktat.  Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi analisis protein dengan metode kjedahl, analisis lemak dengan metode sokhletasi dan Babcock, dan analisis total asam laktat dengan metode titrasi.  Keseluruhan data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi kefir kolostrum sapi adalah pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 21,7100%. Kadar lemak terendah pada bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 0,3728 %.  Kadar total asam laktat tertinggi terdapat pada variasi bibit 10%, suhu 37 oC, dan waktu fermentasi 24 jam yaitu 1,4569%.  Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa adanya variasi waktu fermentasi, suhu fermentasi dan konsentrasi bibit kefir tidak terlalu berpengaruh nyata (α > 0,05) terhadap kadar protein, lemak, total asam laktat, dan total bakteri asam laktat pada fermentasi kefir kolostrum sapi.http://dx.doi.org/10.23960/aec.v4.i2.2019.p30-41