Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia

Kompres Jahe Merah Dan Sereh Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Dengan Arthritis Rhematoid Hirza Ainin Nur
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): MARET : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i1.639

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana pada lapisan persendian mengalami peradangan sehingga menyebabkan rasa nyeri, kekakuan dan kelemahan. Serangan  rheumatoid arthritis akan menimbulkan rasa nyeri. Manajemen penatalaksanaan nyeri biasanya dilakukan dengan cara farmakologis dan nonfarmakologis. Manajemen Farmakologis nyeri dapat diberikan dengan obat-obatan medis dan manajemen non farmakologi dapat dilakukan dengan kompres jahe merah dan kompres sereh. Kompres jahe merah merupakan kompres yang dilakukan dengan mengunakan tumbukan jahe merah, sedangkan kompres sereh merupakan kompres yang dilakukan dengan  menggunakan rebusan air sereh. Jahe merah dan sereh memiliki kandungan minyak atsiri dimana didalam minyak atsiri tersebut bersifat pedas dan panas sehingga mampu menembus pori-pori kulit sehingga nyeri menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui studi literatur tentang perbedaan kompres jahe merah dan sereh terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia dengan rheumatoid arthritis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan menggunkan studi literatur. Penulis mengumpulkan, mengkomplikasi, menganalisa dari data sekunder yang didapat dari beberapa artikel jurnalpenelitian yang dipublikasikan melalui data base elektronik. Berdasarkan 4 jurnal yang dianalisa dan dikompilasi 2 jurnal menunjukkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri dibandingkan dengan kompres sereh karena kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih banyak dibandingkan sereh, sedangkan 2 jurnal menunjukkan jahe merah dan sereh sama-sama dapat menurunkan skala nyeri.      
Implementasi Foot Massage Untuk Mengontrol Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Hirza Ainin Nur
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Maret : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v4i1.2910

Abstract

The elderly or elderly will experience health problems called aging process. The problem that often occurs in the elderly is hypertension. Hypertension is a condition in which the systolic blood pressure is more than 140 mmHg and/or diastolic is more than 90 mmHg. Risk factors that affect hypertension are lifestyle, stress and psychology, environmental factors and age. Management in patients with hypertension can be done pharmacologically and non-pharmacologically, among others, by using foot massage therapy. The purpose of this case study is to determine the evaluation of the application of foot massage to control blood pressure in the elderly with hypertension. This type of case study research is with an evaluation method of nursing care process approach. The sample number was 2 respondents, namely the elderly suffering from mild-moderate hypertension. Foot massage therapy is carried out every two days according to part-time taking medication for 7 times within 2 weeks with a duration of 20 minutes. Blood pressure measurement is measured before and after the procedure using observation sheet instruments, SOPs, tools to measure blood pressure, namely aneroid sphygmomanometers, stethoscopes, and booklets to record results. The results found that respondent 1, the first day's blood pressure results of 160/100 mmHg (moderate hypertension) dropped to 130/80 mmHg (abnormally high) on day 7. Then, in respondent 2 the results of the first day's blood pressure of 150/100 mmHg (mild hypertension) dropped to 130/80 mmHg (abnormally high) on day 7. It can be concluded, that the application of foot massage can control blood pressure in the elderly with hypertension.