Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Melayu Arts and Performance Journal

Randai sebagai Apresiasi Budaya : Riset Aksi di SDIT Al Azhar Darul Jannah Bukittinggi Yetty Oktayanty; Edi Satria; Septriani Septriani; Maskota Delfi; Selvi Kasman
Melayu Arts and Performance Journal Vol 6, No 1 (2023): Melayu Arts and Performance Journal
Publisher : Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/mapj.v6i1.3654

Abstract

This article eximines randai training as culture facts from enculturation process that creates appreciation of culture.  This article was made based on the results of dedication to the comunity in SDIT Al Azhar Darul Jannah Buksittinggi. Based on randai as a performance art, this article factually describes the individuals reality of studying and adapting their thoughts and attitudes to randai.This article uses an action research method that aims to solve important and meaningful problems at SDIT Al Azhar Darul Jannah Bukittingi. Based on the results of research that has been carried out, randai training is very relevant to be carried out in elementary schools, considering that elementary schools are the foundation of education. In addition to the elements of randai training in this article, it is adjusted to the level of students.AbstrakArtikel ini mengkaji pelatihan randai sebagai fakta budaya dalam proses enkulturasi yang melahirkan sikap apresiasi terhadap budaya. Artikel ini berangkat dari penelitian di SDIT Al Azhar Darul Jannah Bukittinggi. Berpijak pada sebuah randai sebagai seni pertunjukan secara faktual artikel ini akan menggambarkan realitas individu dalam mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan randai. Dengan menggunakan riset aksi, artikel ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang penting dan bermakna di SDIT Al Azhar Darul Jannah Bukittingi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pelatihan randai sangat relevan dilakukan di sekolah dasar mengingat sekolah dasar menjadi fondasi pendidikan dalam kehidupan siswa/i.  Selain itu untuk memasukan nilai-nilai randai, maka  cerita yang diangkat juga melalui proses penyesuaian.