Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Terapi ROM Terhadap Kekuatan Otot Ekstermitas Atas Pada Pasien Stroke Diruang Wijaya Kusuma RSUD Tugurejo Semarang rimanan, Beni; Hartanti, Rita Dwi; widayanto, Doto
Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah JKA (Jurnal Kesehatan Aeromedika)
Publisher : Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58550/jka.v9i2.210

Abstract

Latar belakang: Stroke merupakan gangguan fungsi otak secara fokal atau global yang dapat menimbulkan kematian atau kelainan yang menetap lebih dari 24 jam, tanpa penyebab lain kecuali gangguan vaskular. Sehingga latihan ROM aktif dan ROM pasif perlu dilakukan supaya aliran darah ke otak tidak terhenti, selain itu ROM aktif dan ROM pasif juga meningkatkan kekuatan otot yang dilakukan secara mandiri maupun dibantu.Tujuan Penulis ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pemberian terapi range of motion (ROM) Terhadap Kekuatan Otot Ekstermitas Atas Pada Pasien Stroke. Metode: Penulis ini mengakses database PubMed, MEDLINE, dan pencarian luas pada googlescholar untuk artikel berbahasa Indonesia. Pencarian dilakukan dengan mengkombinasi kata kunci: “Neuromuscular patient,” “ therapy range of motion ,” “group activity therapy,” and “Stroke”. Partisipan pada studi ini adalah pasien dengan Stroke Hasil: Hasil dari implementasi yang telah di terapkan menunjukkan bahwa terapi latihan Range Of Motion (ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot pada pasien stroke disimpulkan bahwa latihan ROM efektif dalam meningkatkan kekuatan otot yang sebelumnya Skala 3 Dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal misalnya dapat menggerakkan tapak tangan dan jari, menjadi Skala 4 Pada skala ini dapat bergerak dan dapat melawan hambatan yang ringan, dengan memberikan latihan yaitu 2 kali sehari setiap pagi dan sore dengan waktu 10-15 menit dan dilakukan 4 kali pengulangan setiap gerakan. Simpulan: studi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan reverensi dan informasi dalam pemberian intervensi keperawatan yang mandiri serta dilakukan 2 kali sehari dilakukan minimal 4 kali pengulangan disetiap gerakan untuk melakukan pemberian Range Of Motion (ROM) aktif dalam Meninggkatkan kekuatan otot pasien stroke.
An Analysis of Factors Affecting Medication Adherence and Disease Recurrence Rate in Asthma Patients Hartanti, Rita Dwi; Akbar, Syaeful; Aktifah, Nurul; Natalya, Wiwiek
Media Keperawatan Indonesia Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.8.3.2025.179-186

Abstract

Medication adherence and disease recurrence rates in asthma patients greatly affect the patient's quality of life. Knowledge of factors that influence medication adherence and disease recurrence rates can significantly impact physical health and, consequently, patient quality of life. This study aims to identify factors that influence medication adherence and disease recurrence rates in patients with asthma. This study employed a descriptive analytical method with a multiple linear design. Data collection was conducted from July 5 to 30, 2025. Assessment of medication adherence was done by the Medication Adherence Report Scale (MARS) questionnaire and evaluation of disease recurrence rates using asthma recurrence questionnaires. The results of data analysis using multiple linear tests showed that factors influencing medication adherence in asthma patients were gender (29.35%), education (14.48%), and the triggers for relapse (21.34%). Factors that influence the rate of disease recurrence in asthma patients are education (17.5%), occupation (14.2%), and the triggers for relapse (76.1%). Based on the study's results, several factors similar to those influencing medication adherence and disease recurrence rates were identified, including education and the triggers for relapse.
Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS) Melalui Budaya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Hartanti, Rita Dwi; Kurniawati, Trina; Murnita, Reni
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah merupakan tempat pertama anak berinteraksi dengan duniadiluar rumah. Kesehatan anak sekolah dasar menjadi perhatiankarena bangsa yang maju harus memiliki generasi penerus yangsehat. Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah menjadisalah satu upaya yang penting untuk mencegah penularan penyakitdan meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada anak usiasekolah dasar. Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatanadalah dengan membudayakan cucu tangan pakai sabun (CTPS).Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkanpengetahuan dan ketrampilan serta perilaku siswa untuk melakukanPHBS melalui budaya CTPS kepada siswa di SD MuhammadiyahPaesan Kedungwuni Pekalongan. Metode yang digunakan denganmelakukan pendididkan kesehatan tentang PHBS dan CTPS,mendemontrasikan dan mempraktikkan kembali CTPS sertamemotivasi dan mendampingi siswa dalam melakukan CTPS disekolah sehingga tercipta budaya CTPS di lingkungan sekolah. Hasilyang diperoleh terdapat peningkatan pengetahuan siswa dalamPHBS dan CTPS serta meningkatnya ketrampilan siswa dalammelakukan CTPS. Pengabdian masyarakat dalam upaya oeningkatanPHBS sangat diperlukan terutama untuk anak sekolah dasar, karenasemakin dini pengetahuan tentang kesehatan diberikan akanmembentuk perilaku-perilaku yang mendukung budaya kesehatansejak dini, sehingga derajat kesehatan semakin meningkat.
Studi Deskriptif Pencatatan dan Pemanfaatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) di Kabupaten Pekalongan Tahun 2017 Mustikawati, Neti; Rusmariana, Aida; Hartanti, Rita Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) merupakan suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi muda yang berumur kurang dari 2 bulan baik dalam kondisi sehat maupun sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan kesehatan dasar atau pun melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan. Mendokumentasikan MTBM merupakan salah satu tugas pokok bidan. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukuan di Puskesmas menunjukkan bahwa masih ada ketidakseragaman dalam pengisian format, dan bahkan juga masih banyak ditemukan format yang tidak terisi lengkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencatatan dan pemanfaatan MTBM di Kabupaten Pekalongan. Desain yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Sampel diambil dengan menggunakan tehnik cluster random sampling, dengan besar sampel sebanyak 20% dari 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Pekalongan didapatkan jumlah 6 Puskesmas dengan 67 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (93%) mengisi dengan tepat pada biodata dan pengkajian awal formulir MTBM. Sebagian besar responden (91%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa kemungkinan penyakit infeksi sangat berat atau infeksi berat. Sebagian besar responden (93%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa adanya diare. Sebagian besar responden (94%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa ikterus. Sebagian besar responden (97%) mengisi kurang tepat pada bagian memeriksa kemungkinan berat badan rendah dan/atau masalah pemberian ASI. Sebagian besar responden (75%) tidak mengisi status vitamin K. Sebagian besar responden (75%) tidak mengisi status imunisasi. Saran bagi Dinas Kesehatan dapat menindaklanjuti dari hasil penelitian ini dengan mengembangkan berbagai upaya guna menunjang keberhasilan penerapan MTBM di Puskesmas, seperti mengadakan pelatihan MTBM, dan memfasilitasi pengadaan formulir MTBM yang terstandar dan berlaku sama bagi semua pelayanan kesehatan sehingga ada keseragaman dalam bentuk dokumentasi MTBM.
PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN SISTEM PERKEMIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNI I KABUPATEN PEKALONGAN Nurlaela, Emi; Hartanti, Rita Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan system perkemihan pada ibu dewasa ini masih kurang mendapat perhatian. Kesehatan system perkemihan yang kurang diperhatikan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik pada ibu maupun pada bayinya. Ibu dapat mengalami kondisi pre eklampsia, berat badan bayi rendah, premature, intra uterine fetal dead. Kondisi tersebut meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan bayinya di Indonesia. Hasil penelitian Emi Nurlaela & Rita Dwi Hartanti tahun 2019 menunjukkan kondisi Ibu hamil yang menyatakan kebiasaan menahan air kencing 21 orang (25,3%), buang air kencing tidak tuntas 27 orang (32,5%), 11 orang (13, 3%) mengeluhkan nyeri baik nyeri tekan saat di palpasi di area suprapubik atau nyeri punggung bawah saat dilakukan perkusi. Hasil penelitian tersebut ditindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilakukan di beberapa balaidesa wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Kegiatan dihadiri ibu-ibu hamil, kader kesehatan serta bidan-bidan penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, kader kesehatan serta tenaga kesehatan mengenai kesehatan system perkemihan, dampak dan cara-cara menjaga kesehatan system perkemihan selama hamil, bersalin, maupun nifas. Audien yang hadir sesuai dengan undangan yang diberikan tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Berbagai pertanyaan terkait kesehatan perkemihan dan dampaknya disampaikan audiens yang hadir. Pertanyaan yang disampaikan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami audiens selama hamil, bersalin dan nifas maupun riwayat kesehatan kehamilan masa lalu. Mengingat pokok bahasan kesehatan system perkemihan pada wanita belum banyak disosialisasikan melalui penyuluhan maka perlu ditindaklanjuti kegiatan penyuluhan tersebut di berbagai tempat Wilayah Kabupaten Pekalongan.
Hubungan Pengetahuan dan Motivasi dengan Kepatuhan Manajemen Diri Perawatan Hemodialisa pada Pasien GGK di RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan Rosyidah, Eka Jamilatur; Hartanti, Rita Dwi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation) A
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CKD is a disease of failure of kidney function in maintaining metabolism, fluid and electrolyte balance due to progressive destruction of kidney function. One of the important pillars of this disease is self-management of hemodialysis (HD) care with adherence to self management of it which includes medication adherence, activity management, diet management, fluid restriction, therapy management and psychological response management can lead to an increase in the quality of life of its p[atient. This study aims to determine the relationship between knowledge and motivation with self-management adherence to HD care in CKD patients at RSI PKU Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan. The sample is CKD patients undergoing HD as many as 61 respondents. The research use descriptive corellative design. Sampling was carried out using the totalpopulation technique. Univariate and bivariate data analysis in this study use the chi square test. The result of this study indicate that there is a relationship between knowledge and adherence to self-management of HD care with p value 0.000 (p>?) and there is no relationship between motivation and adherence to self-management of HD care with p value 0.732 (p>?). The conclusion self-managementof HD care is one of the care management needed by HD patients. Self-management adherence to HD care is an important factor in the success of HD therapy. The role of nurse and families as well as healtheducation is needed to support HD care self-management compliance and addition to patient knowledge and motivation.
Edukasi dan Implementasi Relaksasi Otot Progresif (ROP) Untuk Memperbaiki Kualitas Tidur Pasien Hemodialisis Hartanti, Rita Dwi; Mustikawati, Neti; Nurul Zahra, Tsaniah; Dwi Yulianti, Vika; Ayu Utomo, Melvy; Dewi Rahmawati, Putri
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Batikmu
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v5i1.2178

Abstract

Relaksasi otot progresif (ROP) merupakan kegiatan peregangan otot, pengaturan pernapasan dan imajinasi psikologis pasien untuk meningkatkan relaksasi otot. ROP yang dilakukan secara rutin memperbaiki kualitas tidur pada pasien hemodialisis. Kualitas tidur mempengaruhi kesejahteraan fisik dan psikologis pasien hemodialisis yang akan berdampak pada kualitas hidup pasien. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah memperbaiki kualitas tidur pasien hemodialisis melalui implementasi relaksasi otot progresif. Metode yang digunakan adalah melalui edukasi dan implemetasi relaksasi otot progresif selama proses hemodialisis, selama 4 kali dalam 2 minggu yang dilakukan oleh 15 pasien hemodialisis. Selama kegiatan, pasien hemodialisis diberikan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Indeks (PSQI) untuk menilai kualitas tidur pasien hemodialisi sebelum dan sesudah kegiatan berlangsung. Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan kualitas tidur yang baik pada pasien hemodialisis. Hasil dari pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tidur dan kualitas hidup pada pasien hemodialisis.