Gede Parta Kinandana
Departemen Fisioterapi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

SEDENTARY LIFESTYLE TERHADAP KEMAMPUAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA MAHASISWA Muhammad Rival Verdian; Putu Ayu Sita Saraswati; Gede Parta Kinandana; I Made Niko Winaya
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p08

Abstract

Pendahuluan: Sedentary lifestyle adalah setiap kegiatan yang dilakukan dalam posisi duduk, bersandar, ataupun berbaring. Perilaku tersebut dapat berupa membaca, menonton TV, menggunakan komputer, dan lain lain. Sedentary lifestyle dapat menghambat produksi pada neuroptopin yang membuat transmisi sinaps otak terganggu sehingga mempengaruhi kemampuan memori jangka pendek. Penelitian memiliki tujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara sedentary lifestyle terhadap kemampuan memori jangka pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan Februari 2022. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan didapatkan jumlah sebanyak 51 subjek yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Peneliti mengukur sedentary lifestyle menggunakan Adult Sedentary Behaviour Questionnaire (ASBQ). Kemudian peneliti mengukur kemampuan memori jangka pendek subjek dengan alat ukur Scenery Picture Memory Test (SPMT). Hasil: Analisis Uji Korelasi Spearman’s Rho menghasilkan nilai p 0,034 (<0,05) serta koefisien korelasi sebesar -0,298. Simpulan: Terdapat hubungan yang tidak searah, cukup kuat, dan signifikan antara sedentary lifestyle dan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Semakin tinggi tingkat sedentary lifestyle maka memori jangka pendek akan semakin rendah Kata Kunci: sedentary lifestyle, memori jangka pendek, mahasiswa
TINGKAT AKTIVITAS FISIK SEDENTER MENINGKATKAN INSIDEN NON SPESIFIK LOW BACK PAIN DIBANDINGKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TINGGI-POTONG LINTANG Ferdi Perdana Putra; Gede Parta Kinandana; I Nyoman Adiputra; Anak Agung Eka Septian Utama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p10

Abstract

Pendahuluan: Non spesifik low back pain (nsLBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan di sekitar punggung bawah tanpa penyebab yang spesifik. NsLBP terjadi akibat adanya kontraksi otot statis dalam waktu lama atau ketika melakukan aktivitas berlebih. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat kejadian tertinggi nsLBP terjadi pada usia produktif terutama pada pekerja kantoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan tingkat aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian diobservasi dan variabel diukur satu kali setelah subjek penelitian mengisi kuisioner International Physical Activity Questionare dan Oswestry Disability Index. Desain penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 orang sampel penelitian di Kantor Walikota Denpasar terdapat sebanyak 23 orang (23,2%) mengalami nsLBP dan sebanyak 76 orang (76,8%) tidak mengalami nsLBP. Distribusi sampel yang mengalami insiden nsLBP lebih banyak terjadi pada subjek dengan tingkat aktivitas fisik sedenter (69,5%) dibandingkan dengan subjek dengan tingkat aktivitas fisik tinggi (30,4%) dari total semua subjek yang mengalami nsLBP (p=0.05). Simpulan: Tingkat nsLBP lebih banyak ditemukan pada subjek penelitian dengan kelompok PA (physical activity) sedenter (40%) dibandingkan dengan kelompok PA tinggi (11,8%). Insiden nsLBP lebih tinggi terjadi pada orang dengan gaya hidup sedenter dibandingkan orang dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Kata Kunci: non spesifik low back pain, tingkat aktivitas fisik, gaya hidup sedenter
INTENSITAS LATIHAN BERHUBUNGAN DENGAN KELENTURAN OTOT HAMSTRING PENARI MODEREN DI KOTA DENPASAR-STUDI CROSS SECTIONAL I Gusti Ayu Putri Pradnya Wulandari; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p07

Abstract

Pendahuluan: Menari adalah cara terbaik untuk meningkatkan kebugaran. Kelenturan ialah komponen yang paling penting dari kebugaran fisik karena dapat membantu meningkatkan efisiensi gerakan, kekuatan otot, koordinasi, serta dapat mencegah terjadinya cedera. Tujuan dari penelitian ini ialah membuktikan hubungan antara intensitas latihan dengan kelenturan otot hamstring penari di Kota Denpasar. Metode: Metode penelitian ini yaitu observasional analitik pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 – Maret 2022. Subjek penelitian adalah penari sebanyak 106 orang di Komunitas Dance Moderen di Denpasar melalui teknik purposive sampling. Peneliti melakukan seleksi subjek selaras terhadap standar inklusi dan eksklusi, lalu melakukan pengukuran kelenturan otot dan intensitas latihan. Hasil: Berdasarkan hasil uji spearman correlation didapatkan hasil nilai p sebesar 0,000 dimana p < 0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara intensitas latihan terhadap kelenturan otot. Ditemukan hasil yang menunjukkan tingkat korelasi sangat kuat dengan arah hubungan yang berlawanan (r = 0,865), antara obesitas dengan tingkat intensitas latihan dengan tingkat fleksibilitas otot di Komunitas Dance Moderen Kota Denpasar. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara intensitas latihan terhadap kelenturan otot hamstring pada penari moderen di Kota Denpasar. Kata Kunci: intensitas latihan, kelenturan otot, penari moderen
AKTIVITAS FISIK DAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI BANJAR TAMAN GRIYA DESA ADAT JIMBARAN-STUDI CROSS-SECTIONAL Anak Agung Diah Pradnyautami; Gede Parta Kinandana; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p08

Abstract

Pendahuluan: Tingginya jumlah angka lansia ini menjadi suatu perhatian khusus yang harus dipikirkan. Penurunan aktivitas fisik pada lansia dapat menyebabkan penurunan aliran darah menuju otak yang berperan dalam fungsi kerja otak , sehingga dapat mempengaruhi fungsi kognitif lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif pada lansia di Banjar Taman Griya Desa Adat Jimbaran. Metode: Desain observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2021. Consecutive sampling dijadikan teknik dalam pengambilan sampel. Besar sampel sebanyak 33 orang. Variabel terikat yang diukur adalah tingkat aktivitas fisik dengan menggunakan Global Physical Activity Quistionere (GPAQ). Variabel bebas yang dinilai adalah tingkat fungsi kognitif menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Hasil: Uji korelasi Spearman’s Rho menujukkan bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif dengan nilai p=0,000 dimana nilai p lebih kecil dari 0,05. Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan aktivitas fisik dengan fungsi kognitif lansia di Desa Adat Jimbaran Banjar Taman Griya. Kata Kunci: aktivitas fisik, fungsi kognitif, lansia
FORWARD HEAD POSTURE DENGAN KESEIMBANGAN DINAMIS PADA REMAJA USIA 13-14 TAHUN DI SMPN 12 DENPASAR-CROSS SECTIONAL STUDY Made Intan Swandari; Ni Wayan Tianing; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i02.p11

Abstract

Pendahuluan: Perubahan postur merupakan suatu permasalahan yang sering dikeluhkan pada kalangan remaja. Hal ini diakibatkan karena pada usia remaja rentan mengalami perubahan postur seperti forward head posture dan kelainan tulang belakang, seperti kifosis, lordosis maupun skoliosis karena remaja sedang mengalami maturasi tulang, jika permasalahan postur ini dibiarkan dalam jangka waktu lama akan dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada tendon, struktur, ligamen serta otot dari tulang belakang cervical serta lumbal. Kerja otot yang tidak normal akan dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada keseimbangan dinamis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk membuktikan adanya hubungan antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja usia 13-14 tahun di SMPN 12 Denpasar. Metode: Penelitian ini merupakan studi cross-sectional bersifat analitik yang menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah subjek sebanyak 89 orang yang berusia 13-14 tahun berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out yang telah ditentukan. Data dikumpulkan dengan mengukur forward head posture dengan analisis photogrammetry dan keseimbangan dinamis diukur menggunakan Y Balance Test. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Spearman Rho. Hasil: Hasil uji analisis Spearman Rho pada penelitian ini didapatkan nilai p=0,000 yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis dan terdapat tingkat hubungan yang sangat kuat yaitu r=0,837 antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan dan hubungan yang sangat kuat antara forward head posture dengan keseimbangan dinamis pada remaja usia 13-14 tahun SMPN 12 Denpasar. Kata Kunci: forward head posture, remaja, keseimbangan dinamis
PENURUNAN FUNGSI KOGNITIF MEMPENGARUHI TERJADINYA PENINGKATAN RESIKO JATUH PADA LANSIA DI DESA SUMERTA: STUDI CROSS-SECTIONAL Tabita Febyola Wijaya; I Putu Yudi Pramana Putra; Gede Parta Kinandana; Nila Wahyuni
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p09

Abstract

Pendahuluan: Jatuh merupakan kejadian yang sering dialami oleh lansia. Salah satu penyebab peningkatan resiko jatuh pada lansia adalah adanya penurunan fungsi kognitif yang terjadi karena adanya proses degeneratif. Fungsi kognitif ini dibutuhkan oleh lansia untuk melakukan tugas, seperti: atensi, psikomotor, memori, visuospasial, bahasa, dan fungsi eksekutif. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan dan arah hubungan antar kedua variabel pada lansia di Desa Sumerta, Denpasar Timur, Bali. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan di wilayah Banjar Ketapian Kelod, Desa Sumerta pada bulan Desember 2021 secara offline dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Simple random sampling merupakan Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan jumlah sampel sebanyak 59 sampel. Variabel dependen yang diukur adalah resiko jatuh menggunakan Timed Up and Go Test (tes TUG). Variabel independent yang diukur adalah fungsi kognitif dengan alat ukur Montreal Cognitive Assesment versi Indonesia (MoCA-Ina). Uji bivariat spearman rank correlation digunakan dalam menganalisis hubungan fungsi kognitif terhadap resiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta. Hasil: Hasil analisis data menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara nilai fungsi kognitif dan nilai resiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta sebesar 0,000 (p< 0,01) dan nilai correlation coefficient negatif, yaitu -0,681 menunjukkan arah hubungan kedua variabel bersifat negatif atau tidak searah. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan risiko jatuh pada lansia di Desa Sumerta, dan arah korelasinya adalah negatif atau tidak searah. Kata Kunci: MoCA-Ina, Tes TUG, fungsi kognitif, resiko jatuh, lansia
LAMA DUDUK DAN SIKAP KERJA DENGAN KEJADIAN TENSION HEADACHE PADA PEGAWAI PERKANTORAN DI KOTA SINGARAJA-CROSS SECTIONAL STUDY Bagus Made Puja Krisnayana; Gede Parta Kinandana; Luh Putu Ratna Sundari; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i03.p05

Abstract

Pendahuluan: Staf kantor merupakan pegawai yang bertugas mengurus pekerjaannya dibalik meja seperti staf administrasi. Pegawai kebanyakan bekerja dengan menggunakan komputer untuk menunjang pekerjaan mereka. Postur kerja yang statis seperti duduk dalam jangka waktu lama serta durasi menatap ke layar komputer berpotensi terjadinya kelelahan serta nyeri dan ketegangan pada otot area leher hingga menjalar ke otot kepala bagian belakang sehingga terjadinya nyeri kepala atau tension headache. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui hubungan antara lama duduk dan sikap kerja dengan kejadinya tension headache pada staf pengguna komputer di Kota Singaraja. Metode: Penelitian ini menggunakan cross-sectional study yang dilakukan di wilayah Kantor Sekretariat Daerah di Kota Singaraja. Penelitian ini menggunakan teknik sampling simple random sampling dan jumlah subjek sebanyak 50 orang yang terdiri dari staf kantor pengguna komputer yang berusia 30-64 tahun. Hasil: : Hasil uji analisis menggunakan chi-square didapatkan nilai p=0,645 yang berarti tidak terdapat hubungan antara lama duduk dengan kejadian tension headache dan p=0,452 yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara sikap kerja dengan kejadian tension headache. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan antara lama duduk dan sikap kerja dengan kejadian tension headache pada staf kantor pengguna komputer di Kota Singaraja. Kata Kunci: lama duduk, sikap kerja, tension headache, staf kantor
Tingkat Aktivitas Fisik Berhubungan Terhadap Kualitas Tidur Mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Ni Kadek Windy Utami Putri; Nila Wahyuni; Made Hendra Satria Nugraha; Gede Parta Kinandana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p17

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa masuk ke dalam kategori usia yang rentan mengalami kualitas tidur buruk. Penting bagi seorang mahasiswa untuk menjaga kualitas tidurnya. Kualitas tidur yang buruk akan memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan tubuh. Diperlukan aktivitas fisik yang teratur yang akan mendorong mahasiswa mendapatkan kualitas tidur yang baik. Selain aktivitas fisik dan kualitas tidur yang baik memberikan efek yang baik bagi tubuh, salah satunya dalam kegiatan pendidikan sebagai mahasiswa. Mahasiswa yang memikili aktivitas fisik sedang hingga tinggi dapat menyebabkan terciptanya kualitas tidur yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur mahasiswa fisioterapi fakultas kedokteran Universitas Udayana. Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yang menggunakan desain cross-sectional dengan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Total subjek yang diperoleh yaitu 48 orang dan sudah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Data dikumpulkan dengan melakukan pengukuran tingkat aktivitas fisik dengan kuesioner IPAQ, dan pengukuran kualitas tidur dengan kuesioner PSQI. Hasil: Hasil analisis uji spearman rho didapatkan nilai p=0,028 (p<0,05) dan nilai korelasi sebesar -0,317 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan, cukup dan tidak searah antara tingkat aktivitas fisik dan kualitas tidur yaitu semakin tinggi tingkat aktivitas fisik mahasiswa maka kualitas tidurnya semakin baik. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa hubungan tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: aktivitas fisik, kualitas tidur, mahasiswa
Adiksi Smartphone dan Risiko Kejadian De Quervain Syndrome pada Mahasiswa Indah Puji Lestari; Gede Parta Kinandana; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p04

Abstract

Pendahuluan: Adiksi smartphone adalah sebuah perilaku ketergantungan terhadap penggunaan smartphone. Penggunaan smartphone yang berlebihan yang melibatkan gerakan ibu jari akan menimbulkan gesekan berulang dan penebalan selaput tendon extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus, yang menjadi manifestasi sebagai de quervain syndrome yaitu suatu bentuk nyeri pada pergelangan tangan dan tenderness pada styloid radial. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan adiksi smartphone dengan kejadian de quervain syndrome pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian observasional analitik melalui pendekatan cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Subjek penelitian berjumlah 67 orang. Variabel independen yaitu adiksi smartphone dan variabel dependen yaitu de quervain syndrome. Hasil: Data dikumpulkan dengan mengisi kuesioner smartphone addiction scale short version untuk menilai adiksi smartphone dan pemeriksaan tes Finklestein untuk menilai de quervain syndrome. Hasil uji analisis spearman rho, menunjukkan nilai p<0,01 (p=0,000) dan nilai koefisien korelasi 0,419. Simpulan: Terdapat hubungan signifikan searah dengan kekuatan korelasi sedang antara adiksi smartphone dan kejadian de quervain syndrome pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yaitu semakin tinggi adiksi smartphone seseorang maka semakin tinggi pula kejadian de quervain syndrome. Kata Kunci: adiksi smartphone, de quervain syndrome, mahasiswa.
Indeks Massa Tubuh Tidak Mempengaruhi Fleksibilitas Otot Hamstring pada Mahasiswa Ni Nyoman Wispayani; Gede Parta Kinandana; M Widnyana; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/mifi.2024.v12.i02.p16

Abstract

Pendahuluan: Mahasiswa mengalami masa transisi yang ditandai dengan adanya perubahan lingkungan seperti pola makan dan aktivitas fisik, dimana pada masa ini terjadi penurunan kualitas diet. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan akan menimbulkan masalah gizi baik itu kelebihan atau kekurangan gizi. Penumpukan massa lemak pada daerah sendi dan otot akan membuat penurunan kekuatan otot dan menyembabkan fleksibilitas tubuh menurun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini mengunakan rancangan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dengan jumlah subjek yang digunakan sebanyak 69 orang mahasiswa. Variabel independen adalah indeks massa tubuh yang diproleh dengan mengukur berat badan dan tinggi badan serta variabel dependen adalah fleksibilitas hamstring yang diukur menggunakan sit and reach test. Hasil: Hasil uji korelasi spearman rho diproleh nilai signifikansi sebesar p=0,345 (p>0,05). Simpulan: Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan fleksibilitas hamstring pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: indeks massa tubuh, fleksibilitas hamstring, mahasiswa