Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding University Research Colloquium

Upaya Meningkatkan Produktifitas Lahan dengan Tumpangsari Jagung Manis dan Kacangan Sarjiyah, Sarjiyah; Setiawan, Agus Nugroho
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang Sains dan Teknologi
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung manis umumnya dibudidayakan secara monokultur dengan jarak tanam yang cukup lebar. Sistem tanam monokultur mempunyai kekurangan antara lain penggunaan lahan yang kurang efektif atau produktivitas lahan rendah, mudah terserang hama dan penyakit dan resiko kegagalan panen lebih besar. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut yaitu penerapan sistem tanam tumpangsari dengan kacangan yang dapat tumbuh pada intensitas cahaya kurang dari 100%. Informasi mengenai jenis kacang yang sesuai untuk dijadikan tanaman sela pada sistem tumpangsari dengan jagung manis masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kacang yang mampu meningkatkan produktivitas lahan dan tidak menurunkan hasil jagung manis pada tumpangsari jagung manis-kacangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah jenis kacangan yang terdiri atas 5 jenis yaitu kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang tunggak dan kacang hijau. Selain itu juga dilakukan penanaman jagung manis dan berbagai jenis kacang secara monokultur sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis dengan berbagai kacang dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan nilai land equivalent ratio (LER) >1. Tumpangsari jagung manis+kacang menghasilkan jagung manis tidak beda nyata dengan monokultur.
Upaya Meningkatkan Produktifitas Lahan dengan Tumpangsari Jagung Manis dan Kacangan Sarjiyah, Sarjiyah; Setiawan, Agus Nugroho
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 11th University Research Colloquium 2020: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung manis umumnya dibudidayakan secara monokultur dengan jarak tanam yang cukup lebar. Sistem tanam monokultur mempunyai kekurangan antara lain penggunaan lahan yang kurang efektif atau produktivitas lahan rendah, mudah terserang hama dan penyakit dan resiko kegagalan panen lebih besar. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut yaitu penerapan sistem tanam tumpangsari dengan kacangan yang dapat tumbuh pada intensitas cahaya kurang dari 100% . Informasi mengenai jenis kacang yang sesuai untuk dijadikan tanaman sela pada sistem tumpangsari dengan jagung manis masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kacang yang mampu meningkatkan produktivitas lahan dan tidak menurunkan hasil jagung manis pada tumpangsari jagung manis-kacangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan rancangan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) dengan 3 blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah jenis kacangan yang terdiri atas 5 jenis yaitu kacang tanah, kacang kedelai, kacang merah, kacang tunggak dan kacang hijau. Selain itu juga dilakukan penanaman jagung manis dan berbagai jenis kacang secara monokultur sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari jagung manis dengan kacang tanah, kacang kedelai, kacang tunggak dan kacang hijau dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan nilai land equivalent ratio (LER) masing-masing 1,68; 1,13; 1,60 dan 1,52. Tumpangsari jagung manis+kacang menghasilkan jagung manis tidak beda nyata dengan monokultur.