Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Latihan dan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis Muhammad Saleh
Journal Power Of Sports Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.577 KB) | DOI: 10.25273/jpos.v2i1.4005

Abstract

Penelitian ini menjelaskan bukti ilmiah dari kajian teoritis dan library research sebagai metode terhadap penyelesaian masalah. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui peran latihan dan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Hal tersebut dilakukan karena banyak masalah yang timbul dalam melakukan aktivitas sehari-hari sebagai individu atau masyarakat. Sehingga diperlukan latihan yang sesuai dan melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis. Kesejahteraan psikologis dapat ditingkatkan melalui latihan yang terprogram secara sistematis dan melakukan aktivitas fisik. Hasil dari beberapa penelitian menjelaskan, latihan menjadi salah satu alternatif yang lebih efektif untuk mengatasi tekanan psikologis (kecemasan, depresi, dan kualitas hidup). Bentuk latihan yang dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis direkomendasikan olahraga aerobik yang menyenangkan dengan intensitas sedang dan dilakukan 3-5 kali per minggu. Aktivitas fisik yang dilakukan sehari-hari dapat membuat kondisi fisiologis dan psikologis menjadi lebih baik. Sehingga, latihan yang sesuai dengan prinsip latihan dan melakukan aktivitas fisik, salah satu puncaknya dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis yang lebih optimal.
Profile of physical fitness college student during covid-19 pandemic Muhammad Saleh; Firman Septiadi
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2021): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v10i2.15526

Abstract

This study aims to determine the level of physical fitness (VO2Max) of prospective new students during the Covid-19 pandemic. This type of research is descriptive with a quantitative approach. The method used is a survey with data collection techniques using tests and measurements. The sample in this study was the prospective new students 20 male and 8 female, the total sample 28 people. This study uses a total sampling technique. The data analysis technique uses a frequency distribution. Data collection was carried out in the yard of Building D, Muhammadiyah University of Sukabumi. The test instrument used in this study is the Multistage Fitness Test (MFT) or bleep test. The results showed that the majority of prospective new students were in the very poor category with 18 men (90%) and less than 2 (10%), while women who were in the very poor category 7 people (87.5) and category of less than 1 person (12,5%). It can be concluded that the level of physical fitness of prospective new students is in the very poor category.
Pengaruh Latihan Ladder Drill Dan Dot Drill Terhadap Kelincahan Tendangan T di UKM Pencak Silat Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Sukabumi Riska Rahayu; Wening Nugraheni; Muhammad Saleh
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 5, No 1 (2022): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v5i1.5214

Abstract

This research was conducted to determine the agility of the T-kick of the female fighter of the Tapak Suci UKM, Muhammadiyah University, Sukabumi. Researchers carried out this research using quantitative methods (Pretest-Postest Group Design). The population in this study were members of the Tapak Suci UKM, Muhammadiyah University of Sukabumi, the samples in this study were 8 female fighters. This study uses a purposive sampling technique taken from gender criteria, namely women. The instruments used are (1) the training program, (2) the T kick agility test. Based on the data analysis carried out, this study has a significant effect, it can be seen from the paired sample t test, thesignificance value is ladder drill 0.001 with a significance level < 0, 05, and the acquisition of thesignificance of dot drill 0.002 with a significance level of <0.05, which means that in this study there was an effect of training using ladder drills and dot drills on T-kick agility in Tapak Suci UKM, Muhammadiyah University of Sukabumi.
Pengaruh Metode Latihan Side Step Terhadap Kelincahan Tendangan Sabit Pada Atlet Perguruan Silat Nasional Perisai Putih Tahun 2020 Rizka Adeyansyah; Bachtiar Bachtiar; Muhammad Saleh
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 4, No 2 (2021): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v4i2.5244

Abstract

Di perguruan pencak silat perisai putih memiliki atlet yang kurang licah dalam hal menendang dalam pertandingan, hal ini di temukan setelah peneliti mengobservasi pada saat simulasi pertandingan pada saat latihan dan saat dilakukan pretest untuk kelincahan tendangan sabit. Peneliti memberikan program latihan side step yang di modifikasi dan di rancang untuk meningkatkan kelincahan tendangan sabit. Pelaksanaan model latihan Side step ini dilaksanakan di padepokan Perguruan silat nasional perisai putih. Maka dari itu salah satu teknik diperlukan untuk memenangkan pertandingan. Kelincahan menendang merupakan teknik untuk mendapatkan point dan memenangkan pertandingan. Dengan menendang dengan lincah dan tidak mudah di tangkap dan ditepis oleh lawan maka atlet akan menang dengan perolehan point tinggi.Hasil pengamatan dan evaluasi penelitian dilihat dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-10 dalam pelaksanaan sampel selalu memperhatikan arahan dari peneliti, di mulai dari penjelasan program latihan, gerakan yang benar dan hal teknis lainnya yang dilakukan agar penelitian ini berjalan dengan baik, sehingga sampel memahami prosedur yang diberikan. Hasil dari treetment yang di berikan peneliti terhadap atlet setelah dilakuakan nya postest atlet mengalami peningkatan. Tetapi peningkatan nya tidak terlalu signifikan, hal ini bisa didasari oleh terbatasnya waktu treetment atau pun ada pengaruh dari luar yang dapat meningkatkan kelincahan atlet tersebut. Karena peneliti tidak mengontrol secara penuh atlet karena atlet bisa saja melakukan latihan sendiri atau pun olahraga yang dapat meningkatkan kelincahannya. 
Latihan Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Untuk Meningkatkan Kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Farine Shava Kusmita; Ahmad Alwi Nurudin; Muhammad Saleh
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.2864

Abstract

Berdasarkan pada hasil pengamatan, peneliti menemukan masalah yakni kurangnya kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada atlet Aquatic Club Cigunung Indah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode pre-ekperimental. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes sprint renang gaya bebas 50 meter dengan menggunakan sampel atlet renang putra Aquatic Club Cigunung Indah Kabupaten Sukabumi sebanyak 10 atlet. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Penelitian dilakukan di Kolam Renang Cigunung Indah yang berada di Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan pada hasil tersebut maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh latihan daya tahan kekuatan otot tungkai yang signifikan terhadap kecepatan renang gaya bebas 50 meter pada atlet renang Aquatic Club Cigunung Indah Kabupaten Sukabumi.
Level Kebugaran: Daya Tahan Kardiorespirasi Calon Anggota Motor Sukabumi Tiger Club Fiman Maulana; Muhammad Saleh; Hidayat Hidayat
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 8 No. 3 (2022): July-September
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v8i3.3109

Abstract

Olahraga sepeda motor membutuhkan stamina dan daya tahan tubuh yang baik, seperti halnya anggota club motor pasti akan berkendara dengan jarak yang jauh, sehingga dibutuhkan kebugaran daya tahan kardiorespirasi yang baik. Permasalahan yang timbul adalah belum teridetifikasi level kebugaran pada Sukabumi Tiger Club. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebugaran daya tahan kardiorespirasi calon anggota motor Sukabumi Tiger Club (STC). Metode Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, penelitian survey dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Penelitian ini dilakukan di lapangan olahraga Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Sampel penelitian ini calon anggota STC berjumlah 13 orang. Penelitian ini menggunakan total sampling. Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi. Penelitian dilaksanakan di lapangan kebugaran Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Instrument penelitian menggunakan Multistage Fitness Tes (MFT) atau bleep test. Hasil penelitian menunjukan bahwa calon anggota motor STC berada pada kategori sangat kurang dengan jumlah 11 orang (90%) dan kategori kurang 2 orang (10%). Dari hasil penelitain tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kebugaran kardiorespirasi calon anggota STC dalam kategori kurang sekali.
Development of Student Worksheets (LKPD) PJOK Pencak Silat Based on Qr-Code Bachtiar Bachtiar; Hilda Nuraeni; Muhammad Saleh
Journal Coaching Education Sports Vol 4 No 1 (2023): May 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/jces.v4i1.1974

Abstract

The lack of teaching materials for Pencak Silat and several movements in the Physical Education, Sports, and Health (PJOK) textbook is needed by teachers. This research aims to produce a Student Worksheet (LKPD) for PJOK Pencak Silat based on QR codes for 7th-grade students and assist PJOK teachers in facilitating PJOK learning, specifically in Pencak Silat. The method used in this research is Research and Development, using the Borg and Gall method. The subjects of this study were 7th-grade students in junior high school. The research instruments used were media assessment, material assessment, and teacher assessment. Based on the results of the assessment of the QR code-based LKPD for PJOK Pencak Silat by media experts, subject experts, and PJOK teachers, it obtained feasibility values of 89.3%, 80%, and 83.3% with the criteria of Very Feasible, Feasible, and Very Feasible, with an average assessment of 84.2%. Based on the description, it can be concluded that the QR code-based LKPD for PJOK Pencak Silat developed by the researchers is highly feasible to use. The researcher also tested the reliability of the Pencak Silat LKPD instrument using the K-R 20 formula and obtained a result of r11 0.864, which is greater than the r-table value of 0.234. This research resulted in a QR code-based LKPD for PJOK Pencak Silat that is suitable for use and can help PJOK teachers facilitate PJOK learning, particularly in the Pencak Silat subject.
How Many Calories Does Physical Activity Require for Physical Education College Students? Muhammad Saleh; Wening Nugraheni; Bachtiar Bachtiar; Leo Pratama; Tariza Sagita Hermawan
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 15, No 2 (2023): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v15i2.45763

Abstract

The energy needs of each student vary depending on the type of activity of each because the task of students is not only to study but also as athletes, instructors, coaches, teachers or office workers. So that the energy needs of each student will be even if it is not known. Energy is the body's ability for physical activity. To be able to carry out physical activities optimally, sufficient energy is needed. This study aims to know early on the energy needs of students' physical activity. This research uses a quantitative descriptive method with a cross-sectional approach. Respondents in this research were 26 students, 18 men and 8 women, using the total sampling technique. This study uses a survey method. The instruments used in data collection were Body Mass Index (BMI), Basal Metabolic Rate (BMR), Specific Dynamic Action (SDA), Daily Activity Energy, and Exercise Energy. Data analysis uses percentages, max, min, and average values. The results of the study stated that the average BMI for the male sex was 11 respondents with the normal weight category and the average MBI for the female sex was 7 respondents with the normal weight category. So, student BMI in general is in the Normal Weight classification. While the average energy requirement for male students is 3217 cal/day, and the average energy requirement for female physical activity is 2466 cal/day, then the average activity carried out is study, practice and work. In conclusion, the energy requirements needed by male and female physical education students average 2985 cal/day, with the most frequent and average activities carried out being study and practice.
Tingkat Kebugaran Siswa SMK Pasca Penghapusan Mata Pelajaran PJOK Maulana Akbar Herlambang; Wening Nugraheni; Muhammad Saleh
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.5750

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani siswa di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi Penelitian ini menggunakan penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survei cross sectional, dengan instrumen tes Cooper test (lari 12 menit) untuk teknik pengambilan data. Populasi dalam penelitian ini adalah SMK Negeri 2 Kota Sukabumi. Anggota sampel dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 196 siswa dengan siswa yang memiliki usia 17 tahun yang dilakukan secara acak menggunakan metode purposive Sampling. Teknik analisis penelitian ini menggunakan persentase. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kebugaran jasmani siswa putra ada pada klasifikasi baik sekali sebesar 11,43%, klasifikasi baik sebesar 31,43%, klasifikasi cukup sebesar 20%, sedangkan yang mempunya kriteria kurang 11,43% dan kurang sekali sebesar 25,71 serta klasifikasi siswa putri menunjukan klasifikasi baik sekali sebesar 5,59%, klasifikasi baik sebesar 3,73%, klasifikasi cukup sebesar 40,37%, sedangkan yang mempunyai keriteria kurang 19,25% dan kurang sekali sebesar 31,06% yang berarti tingkat kebugaran jasmani siswa di SMK Negeri 2 Kota Sukabumi sebagian besar memiliki tingkat kebugaran yang sangat renda dengan tingkat persentase sebesar 84,693%.
Dampak Penghapusan Mata Pelajaran PJOK Terhadap Kebugaran Siswa Kelas XII SMK Abdul Zalal; Wening Nugraheni; Muhammad Saleh
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 4 (2023): October-December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i4.5798

Abstract

Pendidikan berperan penting dalam membentuk individu berkualitas yang mampu mengatasi tantangan masa depan dan situasi saat ini. Salah satu aspek penting dalam pendidikan adalah Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK), yang memiliki peran signifikan dalam membentuk potensi peserta didik. Kebugaran jasmani merupakan hasil dari aktivitas fisik yang memengaruhi kinerja, daya tahan, dan kekuatan tubuh. Kebugaran juga berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, serta memberikan dampak positif pada prestasi akademik siswa. Namun, penghapusan mata pelajaran PJOK di sekolah dapat berdampak negatif pada kebugaran siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SMKN 3 Kota Sukabumi dengan mengamati siswa kelas XII sebanyak 409 responden. Hasil pengukuran kebugaran jasmani siswa menunjukkan bahwa mayoritas siswa berada pada kategori "Kurang Sekali" dengan rentang nilai di bawah ambang batas. Penghapusan mata pelajaran PJOK tampaknya berkontribusi pada penurunan kebugaran jasmani siswa.Kesimpulannya, penghapusan mata pelajaran PJOK berdampak besar pada kebugaran jasmani siswa. Hal ini mempengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa serta dapat berimbas pada prestasi akademik. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam membentuk gaya hidup sehat dan pemahaman tentang pentingnya kesehatan. Oleh karena itu, perlunya peninjauan ulang kebijakan penghapusan mata pelajaran PJOK untuk menjaga kebugaran dan kesehatan siswa.