Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI LITERASI DALAM KETERAMPILAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR INPRES 12 KABUPATEN SORONG PAPUA BARAT Ihsan Ihsan; Leo Pratama; Rizal Hermawan
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.235 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i2.1544

Abstract

Abstrak: Literasi dapat diartikan sebagai kemampuan membaca dan kemampuan menulis atau dapat disebut dengan melek aksara atau keberaksaraan. Perkembangan kurikulum pendidikan di sebuah negara akan selalu terjadi. Di Indonesia terjadi perkembangan kurikulum yang pesat yang disesuaikan dengan perkembangan dunia. Dalam tulisan ini hanya akan dibicarakan tentang literasi dalam keterampilan. Pengambilan sampel dilakukan dengan beberapa tahap Tahapan pertama adalah kegiatan awal yakni observasi, tahapan kedua adalah kegiatan inti yakni penyuluhan, dan tahapan ketiga adalah kegiatan akhir yakni evaluasi kegiatan. Instrumen yang digunakan adalah pre test dan post test. Pre test post test .Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan kompetensi literasi dalam keterampilan membaca  pada siswa kelas IV SD Inpres 12 Kabupaten Sorong Papua Barat.Abstract: Literacy can be interpreted as the ability to read and the ability to write or can be called literacy or literacy. The development of educational curricula in a country will always occur. In Indonesia there is a rapid development of the curriculum that is adapted to world developments. In this paper we will only talk about literacy in skills. Sampling was carried out with several stages. The first stage was the initial activity ie observation, the second stage was the core activity namely counseling, and the third stage was the final activity namely the evaluation of activities. The instruments used were pre test and post test. Pre test post test. The results of this study indicate that there is an increase in literacy competence in reading skills in fourth grade students of SD Inpres 12, Sorong Regency, West Papua.
PELATIHAN OLAHRAGA PERMAINAN KECIL UNTUK PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI DI KAMPUNG WEYENGKEDE Hayudi Hayudi; Leo Pratama
Jurnal Abdimasa Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2019): Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.309 KB)

Abstract

Hasil observasi dan wawancara bersama kepala kampung dan pemuda setempat didapatkan bahwa masyarakat kampung terutama kaum muda belum memiliki kepedulian terhadap pola hidup sehat. Selain itu masyarakat kampung belum memanfaatkan secara maksimal permainan tradisional sebagai modal dasar dalam peningkatan kebugaran jasmani. Permainan kecil merupakan suatu bentuk permainan yang tidak mempunyai peraturan tertentu, baik mengenai peraturan permainannya, alatnya, ukuran lapangan, maupun waktu pelaksanaaannya. Bentuk permainan kecil yang sering digunakan terdiri atas 2 yaitu permainan tanpa alat dan permainan dengan alat. Kegiatan pelatihan olahraga permainan kecil ditujukan pada (1) Peningkatan kebugaran jasmani, (2) Sosialisasi pentingnya kebugaran jasmani dalam menunjang aktivitas sehari-hari, (3) Teridentifikasinya permainan tradisional yang dapat dikembangkan sebagai permainan yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam dua bentuk yaitu (1) Sosialisasi dalam bentuk penyuluhan pentingnya kebugaran jasmani bagi aktivitas keseharian dan identifikasi permainan kecil/tradisional, (2) kegiatan praktek, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan permainan kecil/tradisional kepada masyarakat khususnya anak-anak dan remaja. Kegiatan pengabdian sangat membantu masyarakat terutama pada anak-anak mereka. Melalui kegiatan ini anak-anak sangat tertarik untuk berolahraga dengan metode yang belum pernah mereka dapatkan sebelumnya, selain itu olahraga permainan kecil/tradisional yang mereka laksanakan adalah olahraga tradisional yang bersal dari budaya lokal sehingga kegiatan ini juga ikut melestarikan budaya lokal dan ikut memperkenalkan sekaligus mencintai budaya lokal.
How Many Calories Does Physical Activity Require for Physical Education College Students? Muhammad Saleh; Wening Nugraheni; Bachtiar Bachtiar; Leo Pratama; Tariza Sagita Hermawan
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 15, No 2 (2023): June
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v15i2.45763

Abstract

The energy needs of each student vary depending on the type of activity of each because the task of students is not only to study but also as athletes, instructors, coaches, teachers or office workers. So that the energy needs of each student will be even if it is not known. Energy is the body's ability for physical activity. To be able to carry out physical activities optimally, sufficient energy is needed. This study aims to know early on the energy needs of students' physical activity. This research uses a quantitative descriptive method with a cross-sectional approach. Respondents in this research were 26 students, 18 men and 8 women, using the total sampling technique. This study uses a survey method. The instruments used in data collection were Body Mass Index (BMI), Basal Metabolic Rate (BMR), Specific Dynamic Action (SDA), Daily Activity Energy, and Exercise Energy. Data analysis uses percentages, max, min, and average values. The results of the study stated that the average BMI for the male sex was 11 respondents with the normal weight category and the average MBI for the female sex was 7 respondents with the normal weight category. So, student BMI in general is in the Normal Weight classification. While the average energy requirement for male students is 3217 cal/day, and the average energy requirement for female physical activity is 2466 cal/day, then the average activity carried out is study, practice and work. In conclusion, the energy requirements needed by male and female physical education students average 2985 cal/day, with the most frequent and average activities carried out being study and practice.
Hubungan Kecerdasan Logis Matematis Dan Kecerdasan Linguistik Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Mandiri Angkatan 2013 Gika Apia; Leo Pratama
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 4 No 1 (2023): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v4i1.4647

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu: (1) Apakah terdapat hubungan yang antara X1 dengan Y. (2) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara X2 dengan Y. (3) Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara X1 dan X2 dengan Y. Penelitian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hubungan antara Kecerdasan Logis Matematis dengan prestasi belajar mahasiswa. (2) hubungan antara Kecerdasan Linguistik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. (3) hubungan antara kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik dengan prestasi belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah Korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Mandiri Angkatan 2013 Universitas Jambi sebanyak 38 orang. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan metode tes dan dokumentasi. Setelah tes dilakukan, kemudian dianalisis dengan korelasi parsial product moment dan korelasi ganda. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik berhubungan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini terlihat besarnya hubungan yang diberikan oleh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik dengan prestasi belajar mahasiswa adalah sebesar 78,1% ditentukan secara bersama-sama oleh kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik. Sedangkan sisanya sebesar 21,9% oleh factor lain. Secara partial, kecerdasan Logis Matematis berhubungan signifikan dengan prestasi belajar mahasiswa hal ini terlihat besarnya hubungan antara kecerdasan logis matematis (X1) dengan prestasi belajar mahasiswa (Y) secara individual tergolong sangat kuat. Hal ini ditunjukkan pada nilai r = 0,883 maka r2 = 0,880. Sedangkan hubungan antara Kecerdasan Linguistik (X2 )dengan prestasi belajar Mahasiswa (Y) secara individual tergoolong kuat. Hal ini ditunjukan pada nilai r = 0,683 maka r2 = 0,466.
Pengembangan Modul Berbasis ICT Menggunakan Quipper School Materi Pelaku Kegiatan Ekonomi Kelas X SMA Apia, Gika; Imasari, Nyi; Pratama, Leo
THEOREMA: The Journal Education of Mathematics Vol 5 No 1 (2024): THEOREMA: The Journal Education of Mathematics
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/theorema.v5i1.6493

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul ekonomi berbasis ICT menggunakan E-Learning Quipper School yang memenuhi kriteria valid pada materi pelaku kegiatan ekonomi dan untuk mengetahui respon siswa terhadap modul ekonomi berbasis ICT menggunakan E-Learning Quipper School. Penelitian ini dilakukan di SMA N 4 Kota Jambi pada siswa kelas X IIS dengan sampel sebanyak 33 orang. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan modul ekonomi berbasis ICT menggunakan E-Learning Quipper School pada materi pelaku kegiatan ekonomi dinyatakan Layak untuk digunakan sebagai bahan ajar maupun referensi tambahan mata pelajaran ekonomi pada materi pelaku kegiatan ekonomi oleh siswa kelas X SMA N 4 Kota Jambi, dengan Proses validasi validasi yang dilakukan oleh ahli desain, materi dan media. Proses validasi oleh ahli desain mendapatkan persentase kualitas sebesar 78% dalam kategori “baik”. Validasi ahli materi mendapatkan persentase kualitas sebesar 88,46% dalam kategori “sangat baik”. Kemudian dari hasil validasi ahli media diperoleh persentase kualitas sebesar 80% dalam kategori “baik”. Penilaian pengembangan produk dilakukan uji coba produk pada guru bidang studi, uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Pada guru bidang studi diperoleh persentase kualitas sebesar 91,43 % dalam kategori “sangat baik”. Pada uji coba kelompok kecil diperoleh skor sebesar 595 dengan persentase sebesar 79,33% dalam kategori “baik”. Sedangkan uji coba kelompok besar dilakukan pada 33 orang siswa di kelas X IIS 3 tahun ajaran 2016/2017 dengan perolehan skor sebesar 1385 dengan persentase 83,94% dalam kategori “baik” sehingga hal ini menunjukkan adanya respon positif dari siswa. Kata Kunci: Modul Berbasis ICT, E-learning Queipper School.
Mengembangkan Kecerdasan Kinestetik Melalui Senam Irama Apuse Pratama, Leo; Hardianti Oktaviana; Aji Suryo Putro, Waskito
Jurnal Muara Olahraga Vol 7 No 1 (2024): JURNAL MUARA OLAHRAGA
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/jmo.v7i1.2499

Abstract

Kinesthetic intelligence is the ability to use all parts of the body to convey ideas and feelings. Based on observations by researchers at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Aimas, children's kinesthetic intelligence has not developed. This study aims to develop the kinesthetic intelligence of early childhood at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Aimas through Apuse Rhythmic Gymnastics. This research method uses a descriptive qualitative approach, Data collection techniques using observation, interviews, and documentation. Based on the results of observations and interviews conducted by researchers, after conducting Apuse Rhythmic Gymnastics in early childhood at TK Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Aimas, children's kinesthetic intelligence began to develop, this can be seen from before doing Apuse rhythmic gymnastics, children were still unable to stretch their arms properly and children were still confused when doing clapping movements to the right and left, but after 12 times doing Apuse rhythmic gymnastics, children were able to stretch their arms correctly, and when doing clapping movements to the right and left, children were able to follow the instructions correctly. The results of the study on developing kinesthetic intelligence through rhythmic gymnastics in early childhood at Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Aimas Kindergarten can be concluded that rhythmic gymnastics activities can improve the development of kinesthetic intelligence in early childhood at Aisyiyah Bustanul Athfal 2 Aimas Kindergarten.